27 Guna meningkatkan kekuatan otot tungkai, latihan yang sering digunakan
pelatih adalah weight training, disamping bentuk-bentuk latihan lain seperti circuit traning, isometrik training dan gerakan-gerakan senam. Weight training
adalah bentuk latihan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat otot.
2.1.7 Kecepatan Gerak Tungkai
Kecepatan menurut M. Sajoto 1995:88 adalah ”kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan, dalam bentuk yang sama dalam
waktu yang singkat”. Dari sudut pandang mekanis, kecepatan adalah perbandingan antara jarak dengan waktu. Suharno HP 1986:43-45 menyebut
kecepatan adalah kemampuan organisme atlet dalam melakukan gerakan-gerakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan didefinisikan sebagai jarak
dibagi waktu. Oleh karena itu, pengukuran kecepatan dilakukan dengan total jarak dibagi waktu Dwikusoro, Eri Pratiknyo, 2000:7. Pada olahraga biasanya
menggunakan kecepatan rata-rata, misalnya kecepatan gerak tungkai pada pencak silat, kecepatan pukulan pada tinju , kecepatan gerak tungkai pada saat
menendang bola, dan lain sebagaimya. Kecepatan dibagi menjadi beberapa kriteria salahsatunya adalah;
1 Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksi berasal dari kata kecepatan dan reaksi. Kecepatan merupakan sejumlah gerakan per waktu. M. Muslim 1986:7. Reaksi berarti
kegiatan aksi yang timbul karena satu perintah atau suatu peristiwa W.J.S.
28 Poerwandarminta 1991:721. Dari penjabaran tersebut, maka kecepatan reaksi
adalah gerakan yang dilakukan tubuh untuk menjawab secepat mungkin atau merespon sesaat setelah mendapat suatu rangsangan atau peristiwa dalam satuan
waktu. Dalam banyak cabang olahraga, kecepatan merupakan komponen fisik
yang sangat penting. Kecepatan menjadi faktor penentu di cabang-cabang olahraga, kecepatan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam suatu
pertandingan. Kecepatan reaksi dikemukakan oleh Claude Bouchard yang dalam
terjemahan oleh Moeh. Soebroto 1997:39. Bahwa “kecepatan reaksi adalah kualitas yang memungkinkan memulai suatu jawaban kinetis secepat mungkin
setelah menerima suatu rangsang”. Kecepatan reaksi merupakan kualitas yang sangat spesifik yang terlihat melalui berbagai jalan keanekaragaman manifestasi
tersebut dapat dikelompokkan dalam 3 tingkatan : a
Pada tingkat rangsang, dalam suatu persepsi tanda bersifat penglihatan, pendengaran dan perubahan.
b Pada tingkat pengambilan keputusan, kerap kali perlu dipilih perpektif dalam
kepenuhan aneka ragam tanda agar hanya mereaksi pada rangsang yang tepat. c
Pada tingkat pengorganisasian reaksi kinetis, diskriminasi atau pilihan perpektif biasanya disertai perlunya penetapan pilihan diantara berbagai
respons kinetis yang dibuat setelah itu.
29 2
Kecepatan bergerak Kecepatan bergerak adalah kemampuan organisme atlet untuk bergerak
secepat mungkin dalam suatu gerakan tidak terputus Suharno HP, 1986: 43:45 .
2.1.8 Kekuatan Otot Perut