Evaluasi Ekonomi Kondisi Daerah

4. Shut Down Point SDP Shut Down Point merupakan harga pasar minimum dimana perusahaan akan lebih memilih menutup operasinya dibandingkan dengan mengoperasikannya. Jika pabrik beroperasi pada kapasitas di bawah SDP maka akan mengalami kerugian. Nilai SDP pada prarancangan pabrik Trimetiletilen ini setelah pajak adalah sebesar 33,56, jadi pabrik ini akan mengalami kerugian jika beroperasi di bawah 33,56 dari kapasitas maksimum pabrik 100. Gambar 9.1 Analisa Ekonomi Pabrik Trimetiletilen

C. Discounted Cash Flow DCF

Metode ini juga dilakukan untuk menganalisa kelayakan ekonomi berdasarkan aliran uang yang masuk dan keluar selama masa usia ekonomi 1E+11 2E+11 3E+11 4E+11 5E+11 6E+11 7E+11 8E+11 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Rup iah Kapasitas Produksi Sales Total Cost Fixed Charges Regulated Cost BEP BEP SDP pabrik. Kurva Cummulative Cash Flow dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 9.2 Kurva Cumulative Cash Flow Hasil evaluasi atau uji kelayakan ekonomi pabrik Trimetiletilen ditunjukkan pada tabel 9.7 berikut : Tabel 9.7 Hasil Analisa Kelayakan Ekonomi No Analisa Kelayakan Persentase Batasan Keterangan 1. ROI 40,15 Min. 11 Layak 2. POT 1,6 Maks. 5 tahun Layak 3. BEP 45,64 30 - 60 Layak 4. SDP 33,56 5. DCF 81,39 Min. 15 Layak -2E+11 -1E+11 1E+11 2E+11 3E+11 4E+11 5E+11 6E+11 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Cu m u lativ e Cash Fl o w R p Umur Pabrik Tahun

BAB X KESIMPULAN DAN SARAN

A. Keimpulan

Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap Prarancangan Pabrik Trimetiletilen dengan Proses Isomerisasi Metilbuten menggunakan katalis H 2 SO 4 dengan kapasitas 35.000 tontahun dapat dibuat simpulan sebagai berikut : 1. Percent Return on Investment ROI sesudah pajak adalah 40,15 2. Pay Out Time POT sesudah pajak adalah 1,6 tahun 3. Break Event Point BEP sesudah pajak adalah 45,64 dimana syarat umum pabrik di Indonesia adalah 30-60 4. Shut Down Point SDP sesudah pajak adalah 33,56, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik harus berhenti berproduksi karena merugi 5. Discounted Cash Flow Rate of Return DCF sesudah pajak adalah 81,39, lebih besar dari suku bunga bank sekarang sehingga investor akan lebih memilih untuk berinvestasi ke pabrik ini dari dari pada ke bank.

B. Saran

Prarancangan Pabrik Trimetiletilen dengan Proses Isomerisasi Metilbuten menggunakan katalis H 2 SO 4 dengan kapasitas 35.000 tontahun ini sebaiknya dikaji lebih lanjut baik dari segi proses maupun ekonominya. DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2014. Standar Gaji Aneka Posisi di Indonesia. Tersedia di http:www.jobloker.comidartikel-dunia-kerja66-standar-gaji-aneka-posisi- di-indonesia Diakses 19 Februari 2014. Antara News. 2013. Lampung Selatan Bangun Kawasan Industri. Tersedia di http:www.antaranews.comberita366878lampung-selatan-bangun- kawasan-industri. Diakses 9 April 2013. Badan Pusat Statistik BPS. 2013. Tersedia di http:www.bps.go.id. Diakses 26 Maret 2013. Badan Pusat Statistik BPS. 2013. Tersedia di http:www.bps.go.idaboutus.php?inflasi=1. Diakses 18 Februari 2014. Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM RI. 2011. Tersedia di http:www.pom.go.idwebregindex.phphomeproduk13row10page1ord er4DESCsearch1xylitol. Diakses 2 Maret 2013. Banchero, Julius T., and Walter L. Badger. 1955. Introduction to Chemical Engineering. McGraw Hill : New York. Bank Indonesia BI. 2014. Tersedia di http:www.bi.go.ididmoneterinformasi- kurstransaksi-biDefault.aspx. Diakses 17 Februari 2014. Brownell, Lloyd E., and Edwin H. Young. 1959. Process Equipment Design. John Wiley Sons, Inc. : New York.