Pengertian Metode Simple Additive Weighthing SAW Langkah Perhitungan Metode SAW

29 manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kemampuan analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa – bahasa pemodelan untuk membangun model – model yang sesuai juga dimasukkan. Perangkat lunak ini disebut sistem manajemen basis model. 3. Antarmuka Antarmuka penguna memungkinkan pengguna berkomunikasi dan memerintahkan Sistem Pendukung Keputusan. Browser Web memberikan struktur antarmuka pengguna grafis yang familier dan konsisten. Istilan antarmuka pengguna mencakup semua aspek komunikasi antara pengguna dengan system. Cakupannya tidak hanya perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi juga faktor-faktor yang berkaitan dengan kemudahan penggunaan, kemampuan untuk dapat diakses, dan interaksi manusia-mesin. 4. Manajemen berbasis pengetahuan Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

2.2.4.1 Pengertian Metode Simple Additive Weighthing SAW

Metode simple additive weighting SAW merupakan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode simple additive weighting SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria. Metode simple additive weighting SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan X ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. [10] = { � ��� � � ℎ � � � � � ℎ � } ……………{1} Dimana : r ij = rating kinerja ternormalisasi 30 Max ij = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom Min ij = nilai minimum dari setiap baris dan kolom X ij = baris dan kolom dari matriks Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif A i pada atribut C j ; i =1,2,…m dan j = 1,2,…,n. Keterangan : a. Dikatakan kriteria keuntungan apabila nilai X ij memberikan keuntungan bagi pengambil keputusan, sebaliknya X ij kriteria biaya apabila menimbulkan biaya bagi pengambil keputusan. b. Apabila berupa kriteria keuntungan maka nilai X ij dibagi dengan nilai MaxX ij dari setiap kolom, sedangkan untuk kriteria biaya, nilai MinX ij dari setiap kolom dibagi dengan nilai X ij . Nilai preferensi untuk setiap alternatif Vi diberikan sebagai : � = ∑ � � = Keterangan : V i = Ranking untuk setiap alternatif w j = Nilai bobot dari setiap kriteria r ij = Nilai rating kinerja ternormalisasi Nilai Vᵢ yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Aᵢ merupakan alternatif terbaik.

2.2.4.2 Langkah Perhitungan Metode SAW

Untuk langkah perhitungan dengan Metode Saw seperti dibawai ini ; a. Menentukan alternatif, yaitu A b. Menentukan kriteria yang akan dijadikan acuan 3 dalam pengambilan keputusan, yaitu C …..………….{2} 31 c. Menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentinganw setiap kriteria. W = W + W 2 + W 3 …W j . d. Membuat tabel rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. e. Membuat matrik keputusan X yang dibentuk dari tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria. nilai {x} setiap alternatif A i pada setiap kriteria C j yang sudah ditentukan dimana, i = 1,2,...,m dan j = 1,2,...,n. f. Melakukan normalisasi matrik keputusan X dengan cara menghitung nilai rating kinerja ternormalisasi r ij dari alternatif A i pada kriteria C j . g. Hasil dari nilai rating kinerja ternormalisasi r ij membentuk matrik ternormalisasi R � = … � � … � � � � … � h. Hasil akhir nilai preferensi Vi diperoleh dari penjumlahan dari perkalian elemen baris matrik ternormalisasi R dengan bobot preferensi W yang bersesuaian elemen kolom matrik W 2.2.5 Basis Data Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi, untuk kegunaan tertentu ada juga yang mendefinisikan basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara semantik ……………{3} 32 sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Basis data terdiri dari dua kata, basis dan data. Basis dapat diartikan kurang lebih sebagai markas, gudang atau tempat berkumpul, sedangkan data adalah repesentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia pegawai, siswa, pembeli dan lain-lain, barang dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasi lainnya.Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip, dan tujuannya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip.[11] Bahasa yang digunakan di dalam basis data antara lain:[11] 1. Data Definition Language DDL, merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek-objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau sekunder. 2. Data Manipulation Language DML, mengacu pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan menipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel, kemudian mengubahnya dan menghapus atau hanya sekedar menapilkannya kembali. DML dibagi atas dua jenis: a Prosedural Prosedural menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya. b Nonprosedural Nonprosedural menuntut pengguna menentukan data apa yang diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.

2.2.6 Sistem Basis Data