B. indonesia

1. - Bahasa baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat
pemakaiannya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam
penggunaannya
- Bahasa tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang
menyimpang dari norma ragam baku
2. - Seorang mahasiswa cerdas adalah orang yang mengetahui dan mau berbagi pengetahuan yang
di milikinya meskipun pengetahuan yang di milikinya tidak seberapa yang terpenting adalah
berbagi antar sesama.
- Pemanajemenan barito sekarang mulai mengalami keteraturan di berbagai bidang atau sektor,
hal ini membuat efek rasa nyaman dan keteraturan dalam berkehidupan.
- Ketika IAIN Antasari menyelenggarakan Dies Natalies, kebanyakan Mahasiswa tidak mengetahui
atau mengerti pengetian dari Dies Natalies, sehingga mereka tidak tertarik dengan acara
tersebut.
- Pemilu 2012 berlangsung jujur dan adil tak luput dari kesadaran masyarakat akan pentingnya
pemilu dan tentu saja kerja yang di lakukan badan pengawasan pemilu
- Di era globalisasi saat ini di mana kehidupan berkembang dengan sangat amat pesat, banyak
perubahan yang terjadi salah satu yang menjadi sorotan adalah teknologi, dimana teknologi saat
ini sangat amat canggih.
3. - Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat.
Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau
term-term yang membentuk kalimat

Contoh : Semua petani harus bekerja keras
Term adalah kata atau kelompok kata yang dapat di jadikan subjek atau predikat dalam
sebuah kalimat proposisi
Contoh : Semua tebu manis.
-Penalaran deduktif suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang
kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau
pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Contoh : Semua ikan berdarah dingin (premis)
Sebagian yang berdarah dingin adalah ikan (simpulan)
-Silogisme kategorial adalah Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan
kesimpulan yang kategoris.
Contoh :
1.

My : Semua pekerja di Sharp adalah lulusan S1.

2.

Mn : Novry adalah pekerja.


3.

K

4.

My : Tidak ada manusia yang sempurna.

5.

Mn : Novry adalah manusia.

6.

K

7.

My : Semua pekerja memiliki keahlian.


8.

Mn : Novry tidak memiliki keahlian.

9.

K

: Novry lulusan S1.

: Novry tidak sempurna.

: Novry bukan pekerja.

-Silogisme hipotesis adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi
konditional hipotesis
Contoh :

1.


My : Jika tidak ada makanan, manusia akan kelaparan.

2.

Mn : Makanan tidak ada.

3.

K

4.

My : Jika tidak ada matahari, tumbuhan tidak akan berfotosintesis.

5.

Mn : Tumbuhan tidak akan berfotosintesis.

6.


K

: Jadi, manusia akan kelaparan.

: Tumbuhan tidak dapat matahari.

-Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Contoh :
1.

My : Supplier Sharp berada di Bandung atau Sukabumi.

2.

Mn : Supplier Sharp berada di Bandung.

3.

K


: Jadi, Supplier Sharp tidak berada di Sukabumi.

-Entimem adalah Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung.
Contoh : Ikan paus melahirkan anak dan tidak bertelur karena termasuk binatang mamalia.
- Penalaran induktif adalah penalaran yang bertolak dari pertanyaan- pertanyaan yang khusus dan
menghasilkan simpulan yang umum
Contoh : Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
-Generalisasi adalah proses pernalaran yang mengandalkan beberapa pertanyaan yang mempunyai
sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang besifat umum
Contoh : Jika dipanaskan, besi memuai
Jika dipanaskan, tembaga memuai
Jika dipanaskan, emas memuai
Jadi, jika dipanaskan, logam memuai
-Analogi adalah cara penarikan pernalaran secara membandingkan dua hal yang mempunyai sifat
yang sama.
Contoh : Nina adalah lulusan akademi A.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Ali adalah lulusan akademi A.
Oleh sebab itu, Ali dapan menjalankan tugasnya dengan baik.
4. - Pengaruh bahasa indonesia terhadap bahasa daerah :

Keanekaragaman budaya dan bahasa daerah mempunyai peranan dan pengaruh terhadap bahasa
yang akan diperoleh seseorang pada tahapan berikutnya, khususnya bahasa formal atau resmi yaitu
bahasa Indonesia. Sebagai contoh, seorang anak memiliki ibu yang berasal dari daerah Sekayu
sedangkan ayahnya berasal dari daerah Pagaralam dan keluarga ini hidup di lingkungan orang
Palembang. Dalam mengucapkan sebuah kata misalnya “mengapa”, sang ibu yang berasal dari
Sekayu mengucapkannya ngape (e dibaca kuat) sedangkan bapaknya yang dari Pagaralam
mengucapkannya ngape (e dibaca lemah) dan di lingkungannya kata “mengapa” diucapkan ngapo.
Ketika sang anak mulai bersekolah, ia mendapat seorang teman yang berasal dari Jawa dan
mengucapkan “mengapa” dengan ngopo. Hal ini dapat menimbulkan kebinggungan bagi sang anak
untuk memilih ucapan apa yang akan digunakan. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa
keanekaragaman budaya dan bahasa daerah merupakan keunikan tersendiri bangsa Indonesia dan
merupakan kekayaan yang harus dilestarikan.

- Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa indonesia :
Setiap pengaruh tentu akan menghasilkan suatu hal yang positif ataupun negatif. Dalam konsep
agama Hindu dikenal dengan adanya hukum rwa bhineda (hal yang berlawanan), hal tersebut pasti
terjadi pada semua kasus. Pada tulisan ini, penulis akan mengemasnya dalam dua pengaruh yaitu
positif dan negatif. Pengaruh positif bahasa asing terhadap bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut :
Menambah khasanah perbendaharaan bahasa Indonesia itu sendiri dengan adanya kata serapan.
Dengan ini bahasa Indonesia bisa semakin berkembang karena adanya tuntutan jaman (era

globalisasi). Kata serapan ini sendiri merupakan kata dalam bahasa asing yang telah di-Indonesiakan. Contoh kata serapan yang sering kita gunakan, artist [bahasa Inggris] – artis [bahasa
Indonesia].
Jadi terlihat bahwa bahasa Indonesia akan semakin kaya dengan adanya kata-kata baru yang berasal
dari bahasa asing.
Pengaruh Negatif :
Mulai tergesernya bahasa Indonesia karena sebagian besar masyarakat Indonesia lebih
mementingkan untuk mempelajari bahasa asing yang lebih menjanjikan untuk kedudukan dan taraf
ekonomi yang lebih baik. Sebagai contoh, sebagian besar (hampir semua) perusahaan
mengutamakan pelamar dapat berbahasa Inggris tetapi jarang perusahaan yang mengutamakan
dapat
berbahasa Indoensia.
5. Ada 4 faktor yang menjadikan penyebab bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa indonesia, yaitu
sebagai berikut
1) Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di indonesia, bahasa perhubungan, dan bahasa
perdagangan
2) Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa ini tidak di kenal
tingkatan bahasa, seperti dalam bahasa jawa (ngoko, kromo) atau perbedaan bahasa kasar halus,
seperti dalam bahasa sunda (kasar, lemes)
3) Suku jawa, suku sunda, dan suku-suku yang lain dengan sukarela menerima bahasa melayu
menjadi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.

4) Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti
yang luas