Analisis dampak pendangkalan teluk kendari terhadap aktivitas masyarakat dan strategi penanggulangannya

ANALXSXS DAMPAK PENDANGKALAN TELUK KENDARI
TERHADAP AKTIViTAS MASYARAKAT DAN
STMTEGI PENANGGULANGANNYA

PROGRAM PASCASARJANA

IPISTXTUT PERTANIAN BOGOR

2003

ABSTRAK

R. brsuk4 iswarndl.

Analisis Dampak Pendangkalan Taluk Kendari
f erhadap AlrtRritas Masyarakat dan Straw# Perranggubngannya.
Dibimblng okh Bunasor Sanirn, lsmudi Muchsln, Mohammad &ron Dfralhar
dan Kooswardhono Mudikdjo.

Teluk Kendari merupakan sumberdaya alam dan Lingkungan hidup yang
digunakan unkrk brbagai kepentingan dan aktivitas ekanami masyarakat,

antara lain : sebagai pelabuhan (pelabuhan penumpanglbarang, pefabuhan
Pertarnina, palabuhan perikanan samudera dan ternpat pendamtan ikan),
transportasi lakal (perahu motor penyeberangan), penangkapan ikan, ternpat
rekreasi ( W t a pantai), tempat beraprasinya restoran terctpung dan wartlng
tenda, tempat olah raga dayung, tempat kegiatan ilmiah, serh sebagai habitat
mangrove. Di pihak lain dalam 30 tahun terairhir Teluk Kendari mengafami
pendangkalan yang refatif -pat sehingga mengancarn kelestafiannya.
Tujuan dari penalitian ini adalah : (1) rnengetahui penyebab dan
kontribusi dad setiap penyebab pendang kalan Teluk Kenderri; (2) rnengetahui
dampak (fisik dan ekonomi) pendangkalan teluk terhadap aktivitas masyarakat
di Teluk Kendari, dan (3) menentukan strategi penanggulangan pendangkalan
teluk. PendFtian dilakukan pada butan Maret 2000 sampai Pebnrari 2001.
Lokasi penelhian yaitu di kawasan perairan Tefuk Kendari dan di Daerah
Tangicapan Air (DTA) Tetuk Kendad. Guna mengetahui penyebab
pendangkalan Teluk Ketldari dilakukan dengan manghitung petubsthan volume
tetuk, prediksi kahilangan tanah akibat emsi di DTA teluk dan prediksi volume
sampah yang rnengendap cii tefuk. Sedangkan untuk mngetahui dampak
(fiftsik-ekunami) pendangkalan Teluk Kendari sexta beberapa strategi
penanggulangan pandangkatan teluk, dilakukan analisis sistem menggunakan
Model Dinamik dengan perangkat iunak StMa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pendangkalan Teiuk Kendari
disebabkan oleh sedimentasi dari aktivitas pembangunan (anthmpogertk:
erosion), sedirnentasi dari hasil erosi lafran di DTA Tetuk dan sedimantasi dari
sampah; pada tahun 2UUQ pendangkalan yang tejadi di Teluk Kendari sebesar
760.040 m3, 571.487 rn3 (75,2%) disebabkan oktr sedirnentasi dari akivitas
pernbangunan, 148.466 m3(f 9,5%) disebabkan aleh sedirnantasi dari hasil erasi
lahan di DTA teluk dan 40.087 m3 (53%) disebabkan aleh sedimentasi dari
sampah; (2) dampak negatif tejadinya pendangkafan Teluk Kmdari yaitu :
pada irandisi dasar, diprediksikan laju pendangblan mengakibatkan teluk
kehitangan fungsinya (tenrtama sebagai pelabuhan) wiraligus mnurunkan nilai
ekonarni teluk sebesar pendapatan pelabutran per tahun sejak tatrun 2015 atau
seksar biaya pengewkan per tahun sejak tahun 2015 apabifa fungsi teluk
secara keselurwhan tetap dipertaftankan ; (3) strategi yang optimal dalarn
penanggulangan pendangkalan teluk yaitu dengan menghentikan sedirnantasi
dad aktivitas pernbangunan di Tetuk Kendari, serta penggunaan fahan di DTA
teluk rnengacu kepada Rencana Taiaruang Wilayah Kota Kendari (dengan
melakukan pengefalaansampah dan erasi Iahan di DTA teluk maksirnal sebesat
erusi yang ditoleransikan).

ABSTRACT

R. Marsuir'r Iswandi. h a i y s i s of Kendari Bay Sedimntatbn impact on the
Community Activities and Its PreveWn Stramias. Under Supervision of
Bunasor Sanim, lsmudl Muchsln, Mohammad &run Dhalhar and
Kwswardhano Mudikdjo.

Kendari Bay as a natural and environmental resources has been used
for several purposes, including as a place M e r e economic activ! of community
such as trading, fishing and recreation were conducted. Wa&or with certain
purposes such as fshing port, local and regional transportation ports also exist
in this area, In addition, it serves sports and scientific actWities and serves a
habitat of mangrove.
Fur the last 30 years, Kendari Bay has been Faced to high sedimentation
rates that threaten its conservation due to several factors. Therefore, the
attempt to protect Kendan' B a y from uncontrolled sedimentation shautd be

conducted.
The objectives of the study were : (I)to evaluate factors affecting the
sedimentation and their contribution to sedimentation process, (2)to evaluate
the impact of sedimentation on economic activrty of community, and (3) to
determine the strategy to control the sedimentation process.

The results revealed that sedimentation of Kendari Bay ware due to
three main Factors; i.e the sedimentation from development activities 'antttropugenic erosion" (75.20161, the sedimentation from the soil erosion at the
catchment area (I9.5%) and ftre sadirnentatian from the trashes and garbages
(5.3%). Due to this problem, it is predicted that the conditions may vanish the
scanamic function of Kendari Bay as a hatbar beginning in 2015 if the control
against this problem is not implemented. The ewnamic function of Kendari Bay
may decrease as much as the annuat harbour incame ar as much as the annuat
cost of dredging starting in 2015 if the Bay function will be totally maintained.
Based on simulation strategy, it is recommended to take into consideration the
following actions; ending the sedimentation from the development activities at
the Uendnti Bay as well as the uses of the land in the catchment area sfiouid be
based on Regional Landscape Planning Program of the Kerdari City.
In addition, managing the trash and garbage disposal in order to avoid its
deposit in the bay and the sail erosion in catchment area should not be exceed
the tolerable erosion rate.

PERNYATAAN
Saya rnenyatakan dengan sebenaf-knarnya bahwa segala pernyataan
di dalam disertasi yang berjudul :


ANALISIS DAMPAK PENDANGEKAWN TELUK KENDARI TERWADAP
AWIVUAS MASYARAKAT DAN STRATEGI PENANGGUUNGAEINYA

rnerupakan gagasan atau hasil penelitian disertasi saya sendiri, dengan
pembimbingan para brnisi Pernbimbing, kecuali y ang dengan jelas ditunjukkan
wjukannya. Oisertasi ini belum pernah diajulran untuk mempetuleh gelar pada
program sejenis di Perguruan Tinggi lain.

Semua data dan informasi yang digunakan tefah ctinyatakan dengan jelas dan

dapat:diperilrsa kebenarannya.

iii

ANALISIS DAMPAK PENDANGKAUN TELUK KENDARI
TERHADAP AKTIVITAS MASYARAKAT DAN
STRATEGI PENANGGUUNGANNYA

Diajukan sebagai salah satu syarat unkrk mtsmperofeh gelar Doktor pada
Program Studi llmu Pangelolnan Sumberdaya AIam dan Ungkungan

Program Pascasarjaana fnstht Padanbn Bogor

PRUGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BQGQR

2003

Judul Diwrtasi : Analhis Darnpak PerrdangkrlanTeluir Ksndari Tarhadap
AirtivWs Masyarakat dart Strategi Penanggulangannya
Nama

: R. Marsuki Iswandi

MRP

: 975043

Program Studl

: Itmu Pengelohan Surntrerdaya Ahm dan Llngkungan


Prof. Dr.lr. bunasor Sanirn, WW.Sc,
\

t

~ t uea

r.tr. Mobammad k r o n Dhalhar, MSAE

Dr-lr. Ismudi Wluchsiq
Anggota

Prof.Dr.tr, Kuuswardhona Mudiitdio, M S G .
Anggota

2. Ketua Program StudZ Ilmu Pengs
Surnbrdaya Alam dan Lifigkurr
h"


/

Prof. Dr. Ir. WR. Sri Saenl, MS.
Tanggal Lulus : 24 Juni 2003

rugram Pascasarjana,

Penulis difafiitkan di Surnenep (Jawa Tirnur) pada tanggal 28 November
1965, anak per&ma dari keiuarga R, Aminur Ridwan dan Siti Aisyah

(almarhumah).

Tarnat Sekolah Dawr Negeri Eunung Sekar I Sampang tahun f 977%
Sekulah Menengah Pertama Negeri I Sumenep tahun 1981 dan Sekolah

Wnengah Atas Negeri 1 Surnenep, Jurusan llmu Pengetahuan Afam tahun
1984. Pada tahun f 989 penulis meraih gsfar Sarjana Pertanian, Program Studi

Sasial Ekunorni Pertanian pada Fakuttas Pertanian Universitas Haluoleo,
Kendari.


Pada tahurt 1989 mmpai dengan fahun 1993, rnsngajar di Fakultas

Pertanian Unive~sitasSulawesi Tenggara.

Tatrun 1991 penulis diangkat

menjadi pengbwai negeri, sebagai staf pngajar pada Fakubs Pertanian

Universitas Hsaluoleo sarnpai sekarang.

Tahun 1993 penufis menclapat

kesempatan untuk malanjutkan pendidikan pada Program Pascasajana lnstitut
Pertanian Bogor, Program Studi flmu Perencaman Pernbangunan Wilayah dan

Pdesaan dan memperoleh gelar Magister Sains pada tahun 1996,

Penufis mndapatiran kesernpatan lagi untuk mengikuti Program Doktur
fS3) pada fahun 1997 di tnstitut Pertmian Bogar, Program Studi Hmu


Pengelolaan Surnhrdaya Alam dan Lingkungan.

PRAKATA

Disertasi ini diajukan sebagai tugas akhir datam rnangikuti Progtam
Dokbr pada Program Studi llmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan

iingungan, Program Pascasarjana Institut Pet-tanianBogor.
Penelitian dengan judul ' Atmiisis Dampak PendangkaIan Tefuk
K a n M Torh#&tp AktivItai MasyatakaC dan StrerfegI PensngguIdngannyaq

disusun berdasrkan adanya permasatahan yang dihadapi dalam upaya

pelestarian kawasan Teluk Kendari, terutama masalah pendangiralan tefuk.

Oleh sebab itu dalam penelitian ini dicaba untuk rnencari stsategi
penanggutangan pendangkatan Tefuk Kendari melalui bebsrapa pendekatan

termasuk valuasi ekonomi terhadap barang dan jasa-jasa sumbsrdaya atam dan

lingicungan di kawasan teluk.
Pada kesernpatan ini penulis menghatutltan ucapan terirna kasih dan
penghargaan setinggi-tingginysn kepada Kamisi Pembimbing, masing-masing
Bapait Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, MSc. (Ketua), Bapak Dr. Ir. lsmudi Muchsin

(anggota), Bapak Dr.lr. Muhammad k r o n Dhathar, MSAE (Anggata), dan
Bapak Prof.Dr.1~. Kooswardhono Mudikdjo, M.Sc, (Angguta), atas segala
bimbingan, amfian dan pahatian kepada pnulis sejak penyusunan proposal
sarnpai penulisan disetrasi ini.
Ucapan terima kasih penulis juga sarnpaikan irepada ReMar dan Dekan
Fakuttas Pertanian Univefsitas Haluofeo yang telah membefikan kesernpatan

dan mativasi kepada penulis datam rnenarnpuh pendidikan di IPB. Ucapan
terima kasih yang sama penulis tujukan kepada Rektar, Dimktur Program
Pascasarjana kserfa staf dan Katua Program Studi llmu Pengelalaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Program Pascasarjana lnstitut Pertanian
Bugor yang teiah mmberikan kesempatan, perhatiam dan pefayanan kepztda
penulis seiarna rnensmpuh pendidikan.

Penufis juga rnengucapkan terirna kasih kepada pihak Direktorat
Jenderal Pendtdikan Knggi, Departemen Pendidikan Nasional yang teia h

mernberikan beasiswa kepada penulis. Tidak fupa ucapan terima kasih kepada

Gubernur Propinsi Sulawesi Tenggara

b m a staf, Wali Kota Kendari

beserb staf dan Bupati Kendari besefia staf ymg telah rnarnberikan izin kepada
vii

izin kepada penulis untuk mlaksanakan penelitian di wilayahnya sekafigus
memberikan data dan informasi yang dibutuhkan.

krnikian

pula kepada

para respanden yang telah bersedia dan meluangkan waktu kepada penulis

untuk memkfikan data dan informasi selarna survey di lapangan.
Selanjutnya ungkapan rasa hamst: dan terirna irasih yang seclalarndalamnya penulis sarnpaikan kepada keluarga ksar, Ayahanda dan Ibunda
(alrnarhurnah), Bapak rneftua (almahurn) dan Ibu mertua, sefta keluarga
Pamanda ir. H.K. Arninudin Arief, atas dukungan spirit bahkan mat& dan do'a
tenrtama sejak penulis rnenernpuh pendidikan di S-1 sarnpai S-3 ini. Darnikian

pula kepada &an-rekan sejawat di Fakuftas Pertanian Unhaiu dan tekan-rekan
di PPs-IPB pnufis ucapkan banyak terima kasih atas bantuan tenaga dan

pernikiran sejak pelaksanaan penelitian di lapangan hingga pnufisan Disertasi.

Kepada istri tercinta Rr. Chairunkah, S.E.serta anak-anakitu tersayang,

R. Akhmad Difa' Azizi Wnuiri dan R. Muhammad Raya Fahreza Mafzuki,
pnulis sampaiiran terirna kasih atas segala pengohanan, kesabaran dan
ketabahannya wrta iringan do'anya =lama mendarnpingi penulis dalarn m a s

studi.
Kritik dan saran sangat diharapkan dalarn penyempurnaan penulisztn

salanjutnya, semuga Allah SWT dapat mrnberiiran pahala yang setirnpal
kepada wmua pihak yang tefah rnemkrikan dukungan kepada pnulis dan

semuga Allah juga senantias rnelindungi kita sernua, Amien.

Bogar, Juni 2003
Penufis

DAFTAR fSI

ABSTRAK ....................................................................................
ABCTWCT ................................................................................................
PERNYATMM .......................................................................................
JUDUL .................... ,.,.................................................................................
lEMBAR PENGESAHAN ................................,.,........................................
RIWAYAT HIDUP .......................................................................................
PRAKATA ..............................,.,..............................................................
DAFTAR IS# ...............................................................................................
DAFTAR TABEL .......................................................................................
DAITAR GAMBAR .................................. .
,
..............................................
DAFTAR CAMPIRAN ............................ ,.,....................................................

I. PENDAHULUAN ............................... ,.,................................................
A . Latar Betakang ...............................................................................
B. Pernasalahan ...............................,..,., ..........................................
C. Tujuan dan Kegunaan ....................................................................
O . Kerangka Pemikiran .................................,.,...................................
f l . TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................
A . Surnkrdaya serta Jasa-jam Lingkungan Pesisir dan Tetuk ..........
B. Erusi dan Sedirnentasi...................................................................
C. Pengefalaan Daerah Aliran Sungai (DAS) .....................................
D. Perturnbutran Penduduk dan Surnberdaya Lahan .....................
E. Penilaian Ekanarni Surnberdaya Alam dan Lingkungan Hidup .......
F. Analisis Sistem dan Pernodelan ...................................................

i
ii
iii
iv

v
vi
vii
ix

xi
xii
xiii
1

3
4
4
5
8

8

13
49
21

24

30

Itl . METODE PENELlTlAN ........................................................................
A . Waktu dan Lokasi PeneIitian ..........................................................
6. Jenis dan Met&# Pengumputan Data ............................. ,. ..........
C. Analisis Data ................................................................................

34
38

tV. KONDtSl UMUM LOWSI PENELITIAN................................................
A . Kawasan Teluk Kendari ..................................................................

48
48

B. Daerah Tangkapan Air (DTAA) Teiuk Kendari....................................

V . HAS#&DAN PEMBAHASAN ...................,
.
......................................
A . Pendangkalan fefuk Kendari ...................................................
B. Dampak Pendangkatan Teluk Kendari Terhadap Aktivitas
Masyarakat ......................................................................
C. Strategi Penanggutangan Pendangkalan Teluk Kendari .............

34
34

53
58
58

75
98

VI . KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................
A . Kesimpulan ........................................................................
8. S a r a n ...........................................................................
DAFTAR PUSTAKA

....................

........................................................

,
.
,

110
110

111
113

OAFTAR TABEL

..........

#.

Beberapa Teknik untuk Peniiaian Bamng dan Jasa tingkungan

2.

Kondisi Kualifas Air pada Bebrapa Lokasi Perairan Teluk Kendari.
Tanggaf 17 Napember 2QQQ.......................................................

50

.

3. Produksi ikan di Teluk Kendari Menurut Jenisnya 1995-2000 ..........
4.

Jumlah Penduduk di Daerah Tangkapan Air Teluk Kendari
Menurut DeWKelurahan. f 999 .....................................................

5. Kondisi Teluk Kendari dari Tahun 1960. 1995 dan 2000 ....................

7. Klasifikasi Tanah di Dsxerah Tangicapan Air Teluk Kendari

27

52
54

,
.
,

...............

58

65

8. Debit Air Sungai di Bekrapa Sungai yang Bemuam ke
Teluk Kendari ..........................................................................

67

9. Curah Hujan Bulanan Rata-Rata Selarna 20 Tahun (I
980-1999)
di Daerah Tzangkapan Air Teluk Kendari .......................................

69

.

10 Luas Lafran Berdasarkan Penggunaannya di Daerah Tangkapan Air
Tefuk Kendari .........................................................................

71

11. Deberapa Aktivitas di Pelabuhan Kendari (1993-1 999) .....................

&4

12. Daftar Perkembangan dan Jenis Usaha Penrsahaan di Pelabuhan
Perikanan Samudera Uendari ....................................................

84

........................

87

......................................

91

15. Data dan Asumsi yang Digunakan di Datarn Mudel Pendangkalan
dan Madel Ekanorni Teluk Kendari ...............................................

94

13. Jenis lkan dan Nilai Praduksi lkan di Teluk Kendari
14. Nilai Ekonami Teluk Kendari Tahun 2000

DAFTAR LAMPIRAN

1. Bentuk dan ukuran butiributir tanah ..........................................

3. Kefas dan kode parmeabititas prof11tanah ......................................
4. Peta unit lahan di Daerah Tangkapan Air Teluk Kendati

..............

5. Data hasil survey dan analisis tanah di Daerah AIiran Sungai
bemuara ire Tefuk Kendari ....................................................
6. Perhifungan kehilangan tanah akibat erosi dan erusi yang

dapat ditaleransikan di Daerah Tangkapan Air Teluk Kendafi,

tahun 2000 ........................................................................

7. Volume sedimentasi total, dimentasi aklbat erasi lahan di DTA
teluk, sedimentasi dari sampah, pendangkalan teluk, volume
pengemitan, jumlah pnduduk DTA taluk, manfaat teluk dan biaya
pengerukan Tetuk Kendari setlap tahun pada kondisi dasar ...........
8, Volume sedimentasi akibat erasi lahan di DTA teluk, sedimentasi
dad sampah, pendang kafan teluk, volume pengerukan, jurnfah
panduduk DTA teluk, manfaat tefuic dan biaya pengawkan Teluk
Kendari =Gap tahun pada kandisi dasar (Pendangkalan teluk
hanya dipengaruhi sedirnentasi akibat erosi lahan di DTA tetuk
dan sedimntasi sampah) .................................................................

135

9- Volume sedimentasi total, ssdimantasi akibat emsi lahan di DTA
teluk, sedimentasi dari sampah, psndanghlan tefuk, volume
pengeruiran, jumlah penduduk DJA teluk, manfaat tetuk dan
biaya pengenrkan Tetuir Kendari setiap tahun dengan simulasi
pertumbuhan penduduk 2% per tahun .............................................

4 38

10. Volume sedimerttasi total, sedimsntasi akibat erasi iahan di DTA
teluk, Aimantasi dati sampah. pendangkatan teluk, volume
pengentkan, jurnlah pnduduk DTA tduk, manfaat taluk dan
biaya pengenrkan Teluk Kendari setiap tahun dengan simulasi
paxturnbuhan pncluduk 2% per tahun, tidak ada sampah yang
masuk ire teiuic dan kehilangan tanahierusi lahan di DTA teluk
sebesar E-to1 ....................................................................................

141

lI.Volume sedimentasi total, sedimentasi akibat emsi lahan di OTA
teluk, dimentasi dad sarnpah, pendangkalan teluk, volume
pengerukan, jurnlah pnduduk DTA teluk, rnanfaat teluk dan
biaya pangenrkan Tefuk Kendari setiap tahun dengan simulasi
pertumbuhan penduduit 5,1946 per tahun, tidak ada sarnpah
masuk ke tetuk, kehilangan tanaWerosi lahan di DTA teluk
sebesar E-tol dan lahan hutan tetap dipartahanitan ................... .,....

144

Vofuma sedimentasi total, sedimentasi akibat erosi lahan di DTA
teluk, sedimenfasi dari sarnpah, pendangkalan tefuk,votume
pengenrkan, jumfah penduduk DTA teluk, rnanfaat tefuk
dan biaya pengemkan Teluk Kendari wtiap tahun dengan
simulasi partumbuhan penduduk 5,19014 per tahun, tidak ada
sarnpah yang rnasuk ke teluk, kehilangan tanahfemsi di DTA
teluk seksar E-tat dan penggunaan lahan sesuai dengan
Rencana Tabmang Wilayatr (RTRW) Kuta Kendari ......................
13. Rurnumrnus yang digunakan di dalam Model Penffangkalan
dan Model Ekonarni Teluk Kendari ........................ ,
.
........................

t 50

14. Pendapatan Usaha PT (Persera)Pafabuhan Indonesia IV

Cabang Kendari .............................

..............................................

,
.

163

Surnberdaya alam dan lingkungan hidup merupakan pendukung utama

kehidupan manusia dan aktivitas ekonorni rnasyarakat. Sernakin k s a f populesi
penduduk akan rnenirnbultcan tekanan tehadap surnberdaya alam dan
lingkungan hidup, apabila tekanan tambut melebihi daya dukungnya akan
menyebabkan terjadinya degradasi baik kuantitas rnaupun kuaiitas surnberdaya

alam dan iingkungan hidup. Perturnbuhan penduduk pada satu sisi akan

mengMhtkan

mningkatnya icebututran krhadap

sumberdaya alam,

sedangkan di sisi lain surntwrdaya alam teeatas ketetsediaannya, Persoatan
utama yang rnsnyebabkan terjadinya degradasi surnberdaya alam dan
lingkungan hidup adalah belurn atau kurang dipahaminya bentuk hutrungan

antam faktor-fairtor yang rnenirnbulkan dengan akibat dari degradasi tersebut,
sehingga penanggufangan masalah rnenjadi terabaikan. Kalaupun acla yang

rnelakukan

usaha

penanggufangan, kebanyakan

nagaraMlayah

dan

rnasyarakat yang befsangkutan hafiya mencaba untuk rnenanggulangi
persoalan tersebut dengan hanya mngatasi gejalanya saja dan kebanyakan

tidak mnyentuh akar permasalahannyayaitu rnengatasi penyebab dasarnya.

Wilayah Teluk Kendari merupakan surnbetdaya alam dart lingkungan
hidup yang digunakan untuk berbagai kepentingan dan aktivitas ekonarni
rnasyarakat. Beberapa aktivitas rnasyarakat dan fasilitas urnurn yang terdapat
di wilayah Teluk Kendari antara lain : pelabuhan (pdabuhan urnurn untuk

barang dan penurnpang antar puiau, pelabutran Pertamina, Pefabuhan

Perikanan Samudera, tempat pentfamtanlpeldangan ikan), transportasi fakal

(perahu mator penyeberangan), kawasan industti; wisata, ternpat aktivitas

penangkapan ikan bagi nalayan, tempat fatihan olah raga dayung, dan
kbempa aMivitas iainnya.

Dengan demikian Teluk Kendari merupakan

sumberdaya alarn dan fingkungan hWup yang digunakan bersama (masyarakat

pengguna teluk) dengan berbagai manfaat dan nilai ekonami.

Di pihak lain perairan Tefuk Kendari terns mangalami pendangkalan.
Pendangkalan tersebut diperkimkan disebabkan oleh : (1) sedimentasi dad

aMkritas petnbangunan sawnalprasarana kota; (2) dirnenfasi hasil erasi lahan
pada Dae~ahTangkapan Air IOTA) teluk; dan (3) sedimentasi dad sampah.

BebEbrapa aktivihs pembangunan yang mengakibatkan sangat tingginya
seclimentasi di teluk antam lain pernbangunan jalan dan gedung serta

pamukirnan. Pembangunan jafan (by-pass) secara langsung dilakukan dengan
rnenirnbun/menguruk. sisi utara, barat dan selatan tefuk.

Dernikian pula

pembangunan pemukirnan dan perkarnpungan neiayan di bagian selatan teluk

sefta pambangunan mmah makan dan hotel yang melakukan reklarnasi pesisir

tefuk. AMvitas pembangunan lainnya yaitu adanya penggafian dan
penambangan tanah pada bukit-buitit di sakifar teluk untuk Icepetluan

penirnbunanlpengurukan pmbangunan jalan dan gdung/pmukiman, pada
saat hujan tanah pada lahan yang terbuka akibat pnggalian dan penambangan

tersebut akan tererasi dan mengendap di teluk. Sedirnentasi di Teluk Kendari
juga barsumber dari hasil erosi dati berbagai penggunaan lahan pada DTA
(catchment area) yang cendenrng malakukan prnbukaan (rnengkonversi) hutan

untuk bat%agai keperrtingan, seperti penggunaan lahan untuk pertanian fkebun)
dan prnultirnan. Tapagrafi lahan pada DTA Tduk Kendari sebagian k s a r

krbukit sampai brgunung, sehingga erosi yang terjadi retatif tinggi agatagi

daiam penggunaan lahan tersebut terutama untuk lahan pertanian pada
urnumnya hiurn rnernpehatikan aspek-aspek konservasi.

Selain itu pendangkalan Teluk Kendari disebabkan oleh adanya
pengandapan sampah. Produksi sampah di Kota Kendari sekitar 516 rn3 per
hati, sernerrtara sampah yang dapat diangkut sampai ire tempat: prnbuangan

akhir (TPA) sebanyak 112 m3 per hari serta sampah yang dapat dikeloia
(dibakar atau dibenam) oleh rnasystrairat setPesar 76 m3 per hari (Laporan

PenelMan, kerjasarna Fakuttas Pertanian UNWLU dan Pernda Tingkat ll Kodya

Kendad, 1999). Bardasarkan karakferistik witayah Kota Kendari, sisa sarngah
yang tidak terangkut dan tidak tekelola oleh rnasyarakat sebagian k s a r akan
hanyut ice teluk melalui alimn air (bernjir).

Pengendapan sarnpah di Teluk

Kendari juga disebabkan oleh rnasih adanya rnasyarakat yang sengaja
rnernbuang sarnpah langsung ke tefuk.
Terjadinya pendangkatan Teluk Kendari tersebut juga dipengarhi olah

rnorfornetri Teluk Kendari yang dapat dikatakan unik kamna wilayah perairan
teluk mlatif trartutup (di rnulut tetuk terdapat Pulau Bungirutaka),

whingga

perairan Teluk Kendari tidak banyak dipenganrfri olah gerakan turbulen dan
arus pasang surut. Kandisi tersebut mengakibatkan d i m e n dan sampah yang
hanyut ke teluk akan mengendap di dasar teluk karena sedimen dan sarnpah

sebagian b s a r tidak dapat tetbawa okh arus pasang surut air laut ke luar tefuk.

Salah satu upaya dalarn pemanfaatan wilayah Tetuk Kendari adalah
rnenciptakan suatu pengelolaan dan kebijakan agar keberadaan teluk tersebut
dalarn jangka panjang tetap pada fungsinya dan aMivitas ekonami rnasyarakraf
di witayah teluk terns msningkat. Di pihak lain pananganart pendangkalan tetuk

diharapkan tidak mengurangi bahkan diupayakan dapat mertingkatkan tingkat

kesejahteman rnasyarakat, baik masyarakat pengguna teluk, warga Kota
Kendari maupun masyamkat yang rnernanfaatkan Lahan di DTA Teluk Kendad.

8. Pennasalahan
Bardasadcan

uraian

pada

latar

befairang,

maka dikemukakan

pernasalahan sebagai berikut : (1) faktor-fakfor apakah yang rnenyebabkan
pendangkalan Teluk Kendari dan berapa besar kontribusi setiap fairtor

penyebab tersebut; (2) barapa besar dampak (fisik dan ekonurni) dari
pendangkafan tetuk terfradrip aMivitas ekanomi di wilayah Teluk Kendati; dan
(3) kntuk kebijakan atau strategi apa yang dapat diterapkan dalarn

penanggulanan pendangkalan Teluk Kendari.
C. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari peneliian ini yaitu untuk : (4) rnengetahui bebsrapa faMor
pnyebab dan kuntribusi dari setiap faktor penyebab pendangkafan Teluk

Kendari; (2)

mengetahui dampak (fisik dan ekunami) pendangkalan teluk

tarhadap aktivitas rnasyarakat di Teluk Uendari, dan (3) rnenentukan stmtegi

penanggufangan pendangkalan teluk yang optimal sehingga dapat menjamin
kelestarian teIu k.

Sedangkan kegunaan pmlitian ini, diharapkan hasil peneliian dapat
dijadikan dasar kebijakan dalarn penanganan pendangkafan Teluk Kandari

khususnya wrta kebijakan dalarn pengelolaan surnhrdaya alam dan
lingkungan hidup pada umumnya.

D, Kerangka Pemiirlran
Wilayah Teluk Kendad mempakan surnberdaya alam dan tingkungan

hidup yang haws dijaga kelestariannya karena kekrradaan tduk fernbut
memberikan manfaat yang besar baik dari

aspek fisik, biolagi maupun dari

asp& sasial eiranomi. Narnun dalam ksnyataannya Teluk Kenclari mengalami
pendangkalan yang relatif cepat, pnyebabnya diduga berasal dari terjadinya
sedimentasi akibat aktivitas pernbangunan, sedimantasi hasit erosi tahan di DTA

tefuk, serta sedimentasi dari sampafi yang hanyutldibuang ke teiuk. Tejadinya
pndangkalan Teluk Kandari dafarn jangira waktu tertentu akan berdampak
negatif terhadap aktivks masyamitat pengguna teluk (pdabuhan, perahu

penyeberangan, mkraasi, restoran tarapunghanmg tenda, nelayan, alah raga

dayung, aMivitas ilmiah dan habitat mangrove) €e.enrtama dwgan rnenuninnya
fungsi dan nilai ekonorni tatuk. Qkh sabab itu dalam penagian ini dianalisis
beberapa faktor pnyebab pendangkalan tefuk dan kontribusi wtiap faktor

penyebab ternbut, di sarnping Itu ingin dikehhui dampak (fisik dan eknomi)
daFi pendangkatan teluk serta stratsgi penanggulangan pendangkalan teluk
tersebut.

dilakukan

Guna rnengetahui hsarnya dan waktu tejadinya dampak, dicaba
pendekatan analisis

sistern.

Dalam

penanganan

mngka

pendangkalan teluk dapat diternpuh berbagai strategi (sirnulasi), baik strategi
yang bersifat preventif maupun irut-atif. Strategi yang bersifat preventif antara
lain : penumnan laju perturnbutran penduduk, pengdalolaan sampah, pengatufan

tataguna lahan untuk mencegah erosi

ttin[idi pad4 DTA

Teluk Kendari,

sedangkan strategi yang bwsifat kuratif yaitu dilakukdh ped&mkhn teluk.

$&ntunya beberapa stmtegi penanganan pendangkaian teluk tersebut
mek-ai

konsekuensi ekonmi (biaybmanfaat).

Oleh -a(,

itu untuk

mengetahui besamya biaya dan manfaat dari penanganan pendangkalan Teluk

Kendari dipsrlukan penifaian (valuation) w r a ekanomi.

Penilaian secara

ekonomi dari jasa sumkfdaya alam dan linglcungan hidup serta penifaian

dampak dari suatu aMivitas masyarakat terhadap lingkungan dan atau
rnasyarakat lainnya didasarkan kepada penilaian dari jasa (manfaat ekonarni)
atau biaya yang ditimbulkan aleh terjadinya dampak (fifisik)

tersebut.

Betdasarkan hasil analisis, selanjutnya dapat ditentukan kebijakan atau stmtegi
dalam penangggutangan dampak. Dalam penelitian ifii penilaian terhadap

dampak dari pendangkalan TeIuk Kendari dilakukan penilaian pada dampak
fisik (sadirnentasi dan endapan sarnpah) yang selanjutya dinilai secara akonomi.

Berdasarkan pnitaian tersebut dapat ditentukan beberapa strategi kebijakan
penanganan pendangkafan feluk Kendari serta biayanya. Sacara skernatis
kerangka pernikiran yang dikarnukakan dalam genetitian ini disajikan pada
Gambar 1.

Pemanfaatan Teluk Kendari
(nifai eknwrni)
Pelabuhatl
(Pel. Penumpanglbafang,
Pet. Perikanan Samudera,

r

r

I

Oarnpak negaflf

Persdangkalan
Teluk

(fisik-ekunomi)

Pel. Perfarnina, Tempat
Penciaratan Ikan)
Tmmportasi lokal (perahu
penyeberangan)
W*ta
RestorantWnrng tenda
Penangkapan ikan
Kawasan industri
Olah raga dayung

(Simulasi)

I

Rtset
4

Habittitmangrove

Preventif
.........

"...,A

-....-......-.,

1

pnduduk

Laju konversi lahan

Pernanfaatan
TeIuk Kendad

yam brkefanjutan
Penilaian ekonomi

Earnbar 1. Kerangka Pernikiran

4

Erosilsedirnentasi
dalam bdas tokransi

I

I!. TINJAUAN fUSTAKA
A. Sumberdaya dan Jasridrtsa Lingkungan Prsisir dan Tstuk

Lingkungan teluk, dapat dikatakan sama dengan litlgkungan pesisif,

karena tetuk merupakan laut yang menjarak ka daratan sehingga setiap sisi
teluk merupakan psisir.

Secara urnurn, pengertian wilayah pssisir (coastal

zone) adalah suatu wifayah parafihan antara ekosistem darat dan skasistern

la&. W a s a n tefuk, dimana sebagian besat wilayahnya rnerupakan wilayah
pesisir, banyak menyimpan patensi surnkrdaya alam baik sumbrdaya

alam

hayati, nun hayati rnaupun surnberdaya afam buatan. Surnbardaya alam hayati

yang terdapat di kawasan teluk antara lain : sumbsrdaya perikanan, Fumput faut,

tewmbu karang dan mangrove. Sumberdaya alam non hayati yang ada antera

fain : gas, minyak burni, pasir dan bahan tarnbang lainnya. Adapun sumberdaya
buafan di kawasan persisir dan taluk meliputi pelabuhan, falu lintas
kapal/pefahu, tarnbak dan sarana pendukung lainnya.

Mengingat pasisi yang khas dan strategis banyak pihak berkepentingan
yang

memanfaatkan surnberdaya

pesisir di wifayah teluk, sehingga

parnbangunan di wilayah tetuk relatif pesat dibandingkan dangan lokasi-lokasi
lain yang tertetak di pesisir pantai.

Sssuai dengan tinjauan aspek bioflsik

wilayah, di kawasan teluk dapat dikernbangiran krbagai aktivitas ekanorni,
seperti

pslabuhan

urnurn,

pelabuhan

perikanan,

pariwisata

bahari,

penangkapan ikan, budidaya faut, pertarnbangan dan juga industri. Dengan
adanya krbagai aktivitas ekonomi tersebut tirnbut pemtasafahan tingkungan,
berupa pencemaran faut, abmsi dan akmsi. Apabila pennasalahan tersebut

tidak ditanggulangi, maka dalarn jangka panjang akan menimbulkan darnpak

sosial ekonomi yang besar. Di samping itu kondisi perairan taluk juga tidak
terlepas dari kondisi di daerah hulu f upfand areas), dimana berbagai aktivitas

rnasyarakat clan pnggunaan lahan dapat menirnbulkan dampak negatif bagi
ekosistem perairan dan aktivitas masyarairat di teluk, seprti tejadinya

sedimentasi dan pencemaran di perairan tefuk.
Kawasan teluk sebagai suatu sumberdaya atam dan lingkungan hidup, di
dalamnya terdapat unsur-unsur yang diperlukan untuk pmduksi dan konsurnsi.
Qleh karma pada lingkungan tefuk terdapat unsur-unsur produksi

dan

konsurnsi, maka diperiukan adanya usaha msmpertahankan kondisi kawasan
teluir tersebut, s
e
w dengan upaya pelestarian fungsi dan manfaat lingkungan
teluk dan menghindad kegiatan yang dapat merusak lingkungan. Pengelolaan

lingkungan hidup temasuk di dalarnnya pengelalaan pesisir dan Wuk, telah
dicantumkan di dalarn Undang-Undang Nomar 23 Tahun 1997, tentang

Pengelalaan Lingkungan f-lidup, bahwa yang dimaksud dsngan pangelolaan
lingkungan hidup adalatr upaya te~paduuntuk mekstarikan fungsi lingkungan

hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
perneliharaan, pamulitran, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.

Penetapan batas-batas fisik suatu wifayah pesisir secara iraku (rig@
kumng begitu penting untuk keprluan pengeblaan. Akan kbih bararti jika
menetapkan batasbatas suatu wifayah psisir didasarkan atas faktor-faktor

yang rnampengaruhi pernbangunan (pemanfaaian) dan pengelotaan daFi
sumhrdaya alam pesisir beserta segenap ekwsistern yang ada di dalamnya,

serta tujuan pengefalaan itu wndiri.

Cantohnya, penebangan hutan dan

kegiatan prtanian di lehan atas yang kumngltidak rnengindahkan kaidah

konservasi akan menyebabkan pewbatran hidrorologi sustu DAS dan

peningkatan laju emsi yang pada akhimya dapat rnenimbuliran perubahan
salinitas serta sedimenfasi di wilayah pesisir . Pada Gambar 2 disajikan proses

Wimantasi yang terjadi di daewh hulu hingga mencapai laut.

JUMLAH TOTAL EROSl

Erosi
Erasi krnbah
Permukaan l dan Sdokan

'

Pencucian
Mas=

(tahan Miring)

1

+

Karang dan Lamun Matipasir
Penutupan Karangkarnun Hidu

anakamgarnan

r ~ ~smg.
k

$unG

Reduksi

K&rgadv

Karang dan Lamun MafiPasirlLumpur
Penutupan KaranglLarnun Hidup

I

I'

#tbnan

Kartrq

1

I

Gambaf 2. Proses Sedimentasi dari Oaratan hingga Mencapai Laut
(Sumber : Hudgon dan Dixon, 1988, dimodifikasi)

1

Dengan dernikian, meskipun untuk kepentingean pengalohan sehari-hari (day
to day management) kegiatan pembangunan di lahan atas atau di laut fepas
ditangani ofeh instansi temndiri, narnun untuk kepentingan perencanaan

pembangunan wifayah pesisir, w e n a p pengaruh atau keterkaitan tersebut

haws dimasukkan pada saat menyusun perencanaan (Dahuri, 1997).
Surnberdaya alam di wilayah pasisir terdiri atas sumberdaya alam yang
dapat pufih dan sumberdaya alam yang tak dapat pulih. Surnberdaya alam
yang dapat: pufih antam fain : surnberdaya prikanan (plankton, benthos, ifran,

rnolusca. crustasea, rnarnalia laut, rumput faut atau seaweed, larnun atau

seagmss); kayu bakau; dan bafu karang. Sedangkan surnbrdaya tak dspet
pulih, antara lain : minyak dan gas, bijih besi, pasir. timah, bauksit dan mineral

serta bahan tambang lainnya.

Selain itu wilayah pesisir dan laut juga

memberiiran jasa-jasa fingkungan seperti pariwisatrn dan phubungan laut.
Dengan demikian wilayah pesisir pada umurnnya dapat dimanfaatkan untuk
kbih dari dua jenis kegiatan pernbangunan atau aktivitas ekanomi,
sebagaimana Gambar 3.

Gambar 3. Berbagai Aktivitas PernbangunanlEkonomi di Pesisir dan Lautan
(Sumber : Dahuri, 1997)

8. Erosi dan Sadimentasi

Proses erusi terdiri atas tiga bagian yang berunttan : pengelupasan

(detachment),

pengang kutan

(transportation)

dan

pengsndapan

(ssdimenfafion), (Asdak, 1995). Erosi clapat msnimbulkan masatah, seperti

menunrnnya tingkat kasuburan tanah bagi tanaman, dsgradasi kualitas air,

larutnya bahan-bahan itimia (hara) dan berirurslngnya kapasitas strukfur
pengangkutan air. Secara umum terjadinya erosi ditwtukan oleh faktar-faktor

iklim (ferutama intensitas hujan, topografi, karaMeristik tanah, vegetasi penutup
tanah, dan tataguna lahan.

Besarnya kehifangan tanah akibat erosi di suatu tempat dapat diprediksi.
8eberapa metode yang dapat digunakan dslam memprediksi irehilangan tanah
akibat erasi antara lain : (1) menghitung kadar M i m e n yang brupa suspended
load (digunakan untuk rnenaksir besarnya erosi berdasarkan peririraan deb*&air

sungai), (2) Univem/ Soii Loss Equatian (USLE), (3) pernodefan sirnulasi

kornputer dengan perangkat lunak ANSWERS (Areal Nonpoint Source
Watersfid Environment Respan=

Sirnulath) dan AGNPS (AgricuItum!

Nonpoint Source Pollution Model).
Metode prediksi erasi dengan menghitung kadtar sedimen memedukan

waktu yang fama dan mernerlukan akurasi pengambilan contah. Adapun USLE

tadztlatr suatu model erosi yang dirsrncang untuk rnemprediksi rata-raga erosi

jangka panjang dari erosi lernbar atau aivr di bawah keadaan tadentu. la juga
bermanfaat untuk tempat-tempat bangunan dari penggunaan lahan bukan
pertanian,

tetapi

tidak

dapat

memprediksi

pngendapan

dan

tidak

rnsmpehitungkan hasil sedimen dari erosi pard, tebing sungai dan dasar sungai
(Arsyad, 1989). Narnun dernikian terdapat tiga ketetbatasan utama dari USLE

dalam penggunaannya di dalam anafisis model; pertarna, U S E tidak
dirnaksudkan untuk mengestirnasi kehilangsan tanah akibat angin (badai); kedua,

USLE

adatah suatu persarnaan erosi sehingga Wak

rnengestimasi

pengandapan; ketiga USLE tidak rnengestirnasi erosi parit dan safuran (Foster,
1982).

ANSWERS

adafah

sebuah

model

simufasi terdistribusi

untuk

mernpelajxjari aliwn pemukaan, arosi dan sedimentasi (Beasley dan Huggins,
f982), Akan t-pi

model ANSWERS tidak dapat menghitung behrapa sub

proses dari iraraktetistik hidrologi, antara lain : (a) fintasan air yaitu air yang
terinfikrasi pada permukaan tanah dan krgamk secara lateral rnelalui horizon

lapisan atas menuju saluran sebagai aliran tak jenuh (unsafuratad flow), (b)

aliran permukaan jenuh clan tak jenuh sebagai akibat presipifasi krfebih pada
area permukaan jenuh, (c) aliran air tanah, (d) aliran pari-pari ksar, (e)
kapilaritas, (f) erosi dalarn saluran (bank amsian) dan erosi parit, (g) pengaruh

gemadatan tanah tcarhadap infiltrasi, tampungan pnnukaan dan erudibilitas
tanah.

Sedangkan AGNPS rnanrpakat? sabuah program simutasi kompufer

untuk menganafisis limpasan, erusi, sedirnan,

perpindahan hara dari

pemupukan (nitrogen dan fosfor) dan COD pada suatu areal pertanian (Young,
1990). Ketebihan dari model AGNPS yaitu marnpu rnenghitung limpasan pada

daerah perkataan dan kornponen afiran air tanah, serta dapat dipergunakan
pada DAS yang rnerniliki badan air bentpa rawaldanau.
Dari beberapa metude untuk rnemprakirakan besarnya kehilangan
tanah, metode UniversaI Sol Loss Equation (USLE) yang dikembangkan oleh

Wischrneir dan Smith ( 3 978)adalah rnetade yang paling umum digunakan untuk
rnemprkirakan besarnya erosi (Asdak, 1995).

Narnurr damikian dalarn

pemakaian USLE perlu rnernpertimbangkan dan dikenafi fstktor-faidor
pembahsnya dan bahkan apabila dianggap pedu persarnaan tersebut dapat
dimadifikasi sehingga dihasilkan prakiraan erasi yang tebih mernadai.

Sedirnen adatah hasl proses etosi, baik benrga erosi psrmukaan, erosi
parit, atau jenis erosi tanah tainnya. Sedimen terbawa ofeh suatu afuran akan
diendapkan pada suatu tempat yang kewpatan airnya metambat atau ferbenti,
proses tersebut dikenal dengan sedimentasi atau pengendapan.

Sedirnen

umumnya rnengendap di bagian bawah kaki bukit, di daerah genangan banjir, di
saluran air, sungai, dan waduk. Produksi sedimen pada umurnnya mengacu
kepadsn besarnya laju sedimen yang mengafir melewati satu titik pengamatan

tertentu dalam suatu sistem daerah aliran sungai (DAS).

Besamya hasil

M i m e n dinyatakan sebagai volume atau berat sedimen pet satuan daerah
tangkapan air/DTA (catchment area) per satuan waktu.

Pengukuran besarnya hasil d i m e n yang paling memadai adalah
rnelafui pengukuran sedirnen yang dilakukan di damr waduk. Cara lain yang

dapat digunaken aclalah dengan pembuatan kurva hubungan (rating curve),
yaitu kuwa yang rnenghubungkan laju transpor d i m e n (dependent variable)

dengan besamya debit (independent vafiable). Kurva hubungan ini haws
dibedakan pernbuatannya, y aitu masingmasing antara muatan sedimen

dengan debit dan d i m e n rnerayap dengan debit.

Guna mrnprakirakan

besarnya hasil d i m e n dari suatu DTA adalah malalui perhitungan Nisbah

Pelepasan Sedlrnen (Sediment bljvery RatrbfSDR). Cam prakiraan besrnya
hasil d i m e n dengan menghitung besarnya SDR pada suatu DTA dapat
dikatakan kurang mernadai ketena erosi total yang ditentukan krdasarkan

USLE tidak rncamperhitungkan besztrnya erusi parit dan deposisi hasil erosi
(sedimen) di cekunganakungan pemtukaan tanah antara daerah sumber erasi
dengan saluran air (sungai). Narnun dernikian cara ini (SDR) lazrim dilakukan di

daerah yang kurang memungkinkan dilakukannya psngukuran hasif sedirnen
secara langsung di fapangan (Asctak, I995).

3. Dampair arosi dan sedhentasi
Oarnpak yang ditirnbulkan ofsh terjadinya erosi (khususnya di lahan
pertanian) terdiri atas darnpak emsi di tapak (on

tapak (off site).

dan dampak emsi di luaf

Dampak erosi tanah di tapak rnerupakan dampak yang

langsung dapat tarfihal: oleh pengguna lahan yaitu berupa penuntnan
pmduktivitas.

Haf ini berdampak pada kehilangan produksi, peningkatntan

penggunaan pupuir dan kehilangan lapisan olah pada tanah yang
manyebabkan timbulnya tanah kritis.

Darnpak erasi tanah di luar Iahan

pertanian (off site) merupakan dampak yang sangat besar pengamhnya.

Ssdirnen hasil erosi tanah dan kantaminan yang tertsawa bersama d i m e n

dapat manimbuikan karugian dan biaya yang sangat besar dalarn kahidupan.
Bentuk dampak off sirs antara lain : (I)
pelumpuran dan pendangkalan
waduWdanaultEtluk, (2) tertimbunnya lahan pertanian dan bangunan, (3)

memburuknya kualitas air, dan (4) kerugian ekusistem perairan (Arsyad, 1989).
Kerugian terhadap ekosistern perairan rnisainya berupa hilangnya biota perairan
(moluska, Skan bentas, insekta air) dan hifangnya daerah pernijafran Ikan. Hasil

penelitian yang dlakukan oleh Richardson dan Jowett (2002),yaitu menguji
pengamh sedimen tehadap komunitas ikan pada 38 lakasi di North Island, New
Zealand, menunjuickan bahwa kefimpahan dan kaanekamgaman sernakin

berkurang dengan samakin tingginya muatan sedimen yang diindikasikan oleh
berkurangnya jlirnlah jenis ikan.
jenis ikan pada anrs

Hasil penelitian tersebut, terdapat sernbitan

air dengan muatan d i m e f t rendah clan hanya terdapat

dua jenis ikan asli New Zealand pada anrs air dengan muatan Wimen tinggi.

Di samping itu dengan terjadirnya seciimentasi keepatan arus meningkat,
kandisi tersebut kurang menguntungkan bagi beberaga jenis ikan sebagai
habitatnya.
Partikef-partikel tanah yang ttarangkut dalam proses erosi tanah dapat

menimbutkan sejumtah darnpak di sepanjang pajalanan ketika rneninggalkan

lahan sarnpai ke tempat pengendapan yang permanen (Clark 11, dkk., 1985).
Banyak dampak yang tajedi dapat diarnati pada badan-badan air yeng ada
seperti sungai, clanau, afau waduk; sehingga dampak yang ditimbulkan disebut
dampak in-steam. Sedangkan darnpak yang lain dapat tejadi sebelurn partikelpaftikel tanah tersebut rnencapai badan-badan air atau sesudahnya seperti
dijurnpai peda kejadian banjir, penggunaan air unfuk kebutuhan dornestik,

irigasi, atau yang lain; sehingga darnpair yang ditimbulkan disebut sebagai
dampak off-stmam (Garnbar 4).

tfi swwrn impact

- Cadangan air
- Rekmasi
- KuatiGas air
- 8ioIogik
- Uesekfan

OPPsfream irnpct
- ESanjit
- Penjernihan air
- Psnyedian air
minurn, indusfri

Gambar 4. Darnpak On &e dan Off site dari Erasi Tanah.
(Surnkr : Clark It, dkk., 1985, dlrnadlfikasi)
Beberapa kasus sedimentasi telah terjadi di berbagai tempat di dunia

yang tentunya berimplkasi kepada mmakin menunrnnya kualitas lingkungan
dan menimbulkan darnpak nega€if secara fisik, biologi dan sosial ekanorni baik

secara langsung rnaupun tidak langsung. Andel dan Postma (1984) dahm
Hudson (2000)€elah rnenghitung tingkat deposit (sedimentasi) di Tefuk Paria
yaitu 12 crn - 30 cm per 100 tafiun. Kasus rfi Indonesia, yaitu di Laguna Segara

Anakan (Cilacrip, J a w Tengah) dengan luas DAS 96.000 ha telah terjadi
sedirnentasi

(pengendapan)

sekitar

1.000,000 rn3/tahun.

Terjadinya

pengendapan d i m e n di Segara Anakan tersebut mengakibatkan terbentuknya
daratan baru yang terus meningkat setiap tahun. Sdarna 84 tahun (1900-1984)
telah bjadi penhgkatan luas daratan di Segara Anakan sebesar 1.066 ha

(Ludwig, 1985).

Terjadinya sedimntasi secara iangsung mengakibatkan

penyusutar, luas perairan Laguna Segara Anakan, pada tahun 1970 luas

perairan sekitar 4.580 ha menyusut menjadi 1.643,3 pada tahun 1995 (PWS
Citanduy-Ciwulan,

1995).

Setain mengakibatkan penyempitan perairan,

sedimentasi di Segara Anakan juga mngakibatkan pendangksnlan, pada talrun
1900 icedalarnan rata-rata 2,7 rn menjacfi 1,03 rn pada tahun 1980.

C. Pengelofatan Daerah Alfran Sungai (DAS)

Daerah Alimn Sungai (DAS) sebagai suatu sisfem hidrolagi, definisikan
sebagai kawasan yang dibatasi aleh pemisah topografis yang menampung,

mnyimpan dan mengalirkan air hujan yang jatuh di etasnya ke sungai yang

akhimya bemuara ke danaunaut. DAS rnerupakan ekosistem yang terdiri dari
unsur utarna vegtatasi, tanah, air dan manusia dengan segala upaya yang
dilairukan di dalamnyz (Soeryono, 4979). Sebagai suatu skasistern, di DAS

terjadi interaksi antara falrtar biatik dan fisik yang

rncanggarnbarkan

keseirnbangan rnasukan dan iretuawn bentpa erosi dan sedimentasi.

Suatu

DAS

rnerupakan

kurnpulan

dari

betserape

sub-DAS.

Mangundikoro (1985) mengemukakan, subDAS marupakari suatu wilayah

kesatuan ekasistern yang terbntuk secara afamiah, air hujan meresap &au
mengalir melalui sungai, Manusia dangan aktivitasnya dan surnkrdaya tanah,
air, flora serta fauna rnanylakan karnpanen ekosistem di sub-DAS yang saling
berinteraksi dan berinterdependensi.

Pengelalaan DAS berarti pmgelolaan sumkrdaya alarn dapat pufih
(mmwabk msoums) yang rneliputi tanah, air dan vegeiasi (Manan, 1979).

Sheng (1968) menyatakan bahwa dalarn pengelofaan DAS ada tiga unsur

pakak, yaitu air, lahan dan pengetataan atau manipulasi. Unsur lahan yang

dimaksud adafafi sernua kompanen dafi suatu unit geugrafis dan atmosfer

(tanah, air, batuian dan atrnasfer), Qleh karena itu pengeftian DAS di sini

adalah pengelolaan dari lahan untuk produk air dangan kuantitas optimal,
pangaturan produk air dan stabilifas tanah yang maksimum.
Al Rasyd dan Samingan f 19801, mangernukakan bahwa dalem

pengetolaan DAS, orientasi pengefolaan seharusnya diarahkan kepada

konservasi fanah dan air dengan pensicanan kepada upaya pningkatan
kesejahtepaan rakyat. Titik sentral dalam Aasil pengelolaan ini adalah kondisi
tata air yang baik dan diceminkan afah penyediaan dan tata air yang baik

sepanjang waktu, baik kuantitas maupun kualitas sarta terpefiharanya lahan di
DAS. Hal ini dapat dicapai dengan mengelala unsur yang berperan penting,

yaitu tanah dan vegetasi tanpa melupakan unsur lainnya. Dengan dernikian

pengetolaan DAS rnempakan upaya menjaga keseimbangan dan berfungsi
unsur-unsur ternbut dengan baik sesuai dengan systrat yang diperfukan.
Upaya pokok yang dilakukan dalam pengelolaan DAS adalah : (4) pngelolaan
tahan melalui usaha konsewasi tanah dalam arti luas; (2) pengelolaarr air
mlalui pengembangan sumberdaya air, (3) pengalalaan vegetasi khususnya

pngelolaan hutan yang rnernifiki fungsi perlindungan ferhadap tanah dan air;

dan {4) pembinaan kesadaran manusia daiam pengelolaan sumbsrdaya alam
s e a m bijaksafta.
Pengelalaan DAS dapat dianggap sebagai suatu sistem dengan input

manajeman dan input alam untuk rnenghasilkan barang dan jasa yang
diperiukait baik di ternpat (ansits) maupun di luar (off site). Secara ekonarni ini

berarti k n t u k dari proses praduksi dengan biaya ekonorni untuk panggunaan
input rnanajeman dan input alam ssfta hasil ekonomi tsenlpa nDai deri autputnya

{Hufschmidt, t 985).

Tujuan psngalolaan DA5 adalah : (9 ) rnengttrnankan surnber-sumber

dan penyesjiaan air serta pengaturan pernakaian air; (2) manyalamatkan tanah
dari erosi wrta mningkatkan dan mampertahankan icesubtiran tanah; (c)
rneningkatkan pendapatan masyarakat.

Guna mewujudkan tujuan ini perlu

mernperhatikan beberapa aspek, separti : (Iaspak
)
fisik-teknis yaitu pernolaan
tataguna lahan sebagai prakandisi dalarn mngusahakan dan rnefierapkan
teknik atau perlakuan yaw tepat sehingga pengelolaan DAS akan memberikan

manfaat yang optimal dan tercapainya kelastarian tingkungan; (2) Aspek
manusia, yaitu mengernbangkan pengertian, kesadaran sikap dan iremauan

agar tindakan dart pengamfi tMadap sumberdaya alam di DAS dapat
msndukung usaha dan tujuan pengeiolaan; (3) aspek kebrnbagaan, yaitu

menggemkkan apamtur sehingga strprktur dan prosedur dapat rnewadahi
penyelenggaraan pengetolaan DAS secara efeW dan efiaien; dan (4) aspek
jk

1

hukum, yaitu adanya peraturan perundangan yang msngatur penyelenggaraan
pkngelolaan DAS.

0. Psrkrmbuhan Plsnduduk dan Surnberdaya tahan

Pengamh pertumbuhan penduduk tertradap pernbangunan ekonomi

relatif beragam, tergantung irepada konteks dan kandisinya. Di negara maju
(Erapa Barat) pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat mernbantu ekonomi

negara tersebut karena mereka suctah makmur, punya modal melimpah
Aangkan buwh masih kurang.

Berbeda halnya di negara berkerntrang,

kundisinya modal kurang sedangkan buruh melimpah.
pertumbuhan

penduduk

gembangunan ekanarni.

benar-benar

dianggap

Oleh sebab itu

sebagai

Perturnbuhan penduduk yang #pat

hambatan

r n a m ~ ~ w t

tekanan pada khan dan rnanyebabkan pengangguran (Jhingan, 1994).
Pertumbuhan penduduk akan berimpflkasi kepada krbagai kornpanan

sumberdaya alam dan ti