Perubahan dan keberlanjutan Perubahan merupakan konsep yang sangat penting dalam sejarah.

3. Perubahan dan keberlanjutan Perubahan merupakan konsep yang sangat penting dalam sejarah.

Namun tidak semua peristiwa dapat berakibat pada terjadinya perubahan. Hanya peristiwa yang mengakibatkan perubahan yang dikatakan sebagai peristiwa sejarah sehingga hakikat sejarah adalah sebuah perubahan. Perubahan merupakan proses bergeser atau beralih dari suatu keadaan atau realitas yang satu ke keadaan atau realitas yang lain, dari tempat yang satu ke tempat yang lain, dari waktu yang satu ke waktu yang lain. Misalnya perubahan dari keadaan bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka setelah terjadi peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945. Tetapi sekalipun peristiwa tersebut telah berlalu ada aspek-aspek tertentu yang tersisa dan masih berlanjut. Sebagai contoh peristiwa Proklamasi. Status kita berubah dari bangsa terjajah menjadi bangsa merdeka, tetapi dalam bidang hukum seperti UU Hukum Pidana kita masih menggunakan UU Hukum Pidana zaman Belanda. Dalam pembelajaran sejarah Indonesia siswa harus memahami hakikat perubahan yang terjadi dalam peristiwa sejarah begitu juga yang terkait dengan keberlanjutan. Dengan memahami konsep itu siswa akan lebih memahami setiap peristiwa sejarah yang dipelajarinya. Konsep ini juga memberikan pengalaman belajar bahwa hidup ini mengandung perubahan, perubahan itu diusahakan menuju yang lebih baik. Tugas guru bagaimana mengantarkan pemahaman ini kepada siswa.

Sejarah Indonesia Sejarah Indonesia

Dalam Kurikulum 2013 direkomendasikan untuk dikembangkan beberapa model pembelajaran, yakni: pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran discovery/inquiry, model values exploration (Eksplorasi Nilai).

1) Pembelajaran berbasis masalah Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan

dan juga model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang siswa untuk belajar. Adapun langkah- langkahnya:

• Merumuskan masalah. • Mendeskripsikan masalah. • Merumuskan hipotesis. • Mengumpulkan data dan analisis data.

2) Pembelajaran berbasis proyek Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode belajar yang

menggunakan masalah, isu-isu aktual atau konsep dan peristiwa yang kontroversi dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran ini siswa melakukan investigasi, membuat keputusan dan memberikan kesempatan siswa untuk bekerja mandiri dan mengembangkan kreativitasnya. Adapun langkah-langkahnya: • Penentuan pertanyaan mendasar.

• Menyusun rencana proyek. • Menyusun jadwal. • Memonitoring hasil proyek. • Menguji hasil. • Evaluasi pengalaman.

3) Pembelajaran discovery learning Model discovery learning adalah teori belajar yang didefinisikan

sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi dan menyelesaikannya sendiri. Langkah-langkahnya:

Persiapan: sejak dari merumuskan tujuan, penentuan topik, mengembangkan dan seleksi bahan ajar.

48 Buku Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK

Pelaksanaan: • Pemberian rangsangan/motivasi dengan membuat materi/

problem yang akan dipecahkan agak membingungkan/dilematis. • Identifikasi dan merumuskan masalah • Pengumpulan data • Analisis data • Pembuktian/verifikasi • Kesimpulan/generalisasi

4) Model Values Exploration (Eksplorasi Nilai). Pengertian model eksplorasi nilai adalah pembelajaran yang

berorentasi pada pengembangan nilai-nilai sejarah Indonesia. Model pembelajaran ini berawal dari pemikiran "students will demontrastrate skills as they explore and analyse values" bahwa siswa akan mendemonstrasikan berbagai keterampilan. Model pembelajaran ini berorentasi pada pemahaman sejarah dan sangat mendukung Kurikulum 2013. Model pembelajaran ini mengajak siswa untuk mengeksplorasikan masalah atau tema-tema yang terkait dengan sejarah Indonesia.

Di dalam menerapkan berbagai model pembelajaran tersebut, guru perlu menggunakan pendekatan scientifik dengan lima langkah

seperti telah diterangkan sebelumnya. Buku Siswa Sejarah Indonesia Kelas XII terdiri atas enam

bab. Materi pelajaran ini diberikan dalam waktu satu tahun dan memerlukan waktu sekitar 30 minggu. Untuk mata pelajaran Sejarah Indonesia diberikan waktu 2 jam per minggu. Terkait dengan itu, penggunaan Buku Siswa mapel Sejarah Indonesia dapat dibuat skenario sebagai berikut.

PERTEMUAN MINGGU KE ISI BUKU

SEMESTER II 1-6

SEMESTER I

19-24 25-30 Bab I

Sejarah Indonesia

Bab IV XXXXX Bab V

XXX Bab VI

XXX