Lokasi Penelitian Metode Pendekatan Populasi Dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Penelitian tentang perjanjian bagi hasil tanah pertanian ini dilakukan ditiga kecamatan, yaitu Tanjung Batu, Tanjung Raja dan Indralaya Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Sumatera Selatan. Dalam tesis ini penulis akan meneliti beberapa kelurahan-kelurahan dan desa-desa yang berada Kabupaten Ogan Komering Ilir, karena kelurahan- kelurahan dan desa-desa tersebut yang mana masyarakatnya masih banyak melakukan perjanjian bagi hasil tanah pertanian mereka. Sehingga penulis menggunakan sampel beberapa kelurahan-kelurahan dan desa-desa yang dapat mewakili di Kabupaten Ogan Komering Ilir ini.

2. Metode Pendekatan

Pada penelitian ini, dilakukan penelitian hukum yang bersifat empiris dengan menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Penelitian hukum empiris adalah hukum di identikan sebagai perilaku mempola atau pemahaman makna sosial. Pendekatan yuridis, karena penelitian ini berpangkal dari ketentuan- ketentuan dan peraturan perundang-undangan tertentu, ini berarti prinsip-prinsip dan asas-asas yang terdapat dalam aturan hukum tertentu tersebut digunakan untuk melihat dan menelaah masalah-masalah yang akan di teliti. Pendekatan yuridis empiris ini dilakukan untuk menguraikan bagaimana sesungguhnya pelaksanaan perjanjian bagi hasil tanah pertanian dalam prakteknya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, bila ditinjau dari segi aspek hukum.

3. Populasi Dan Teknik Sampling

Kabupaten Ogan Komering Ilir terdiri dari 12 dua belas kecamatan dan 390 desa, dari 12 kecamatan berdasarkan random sampling maka terpilih 3 tiga kecamatan. Setiap kecamatan masing-masing dipilih 2 dua desa, yang juga ditentukan secara random sampling, karena dari penelitian diperoleh data bahwa desa-desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir masyarakatnya banyak menyangkut yang berhubungan dengan bagi hasil tanah pertanian. Desa-desa yang menjadi sampel di wilayah itu adalah : 1. Kecamatan Tanjung Batu : a. Desa Sritanjung b. Desa Srikembang 2. Kecamatan Tanjung Raja : a. Desa Talang Balai b. Desa Ketapang 3. Kecamatan Indralaya : a. Desa Lorok b. Desa Tanjung Seteko Bila kita ingin memperoleh data yang akurat mengenai kehidupan masyarakat yang diteliti, maka diupayakan data primer dan sekunder. Sehubungan dengan itu subjek penelitian adalah warga masyarakat yang berstatus pemilik tanah atau petani atau penggarap. Pejabat desa seperti, Kepala Desa atau Kepala Dusun dan Sekretaris Desa maupun tokoh-tokoh masyarakat desa sebagai pemberi informasi untuk menunjang data yang ada saja. Penentuan sampel ini dilakukan berdasarkan atas random sampling dari data yang ada di desa atau dusun, yaitu jumlah rumah tangga, status dan mata pencaharian. Populasi dari enam desadusun terpilih sebesar 1143 Kepala Keluarga KK, sedangkan jumlah sampel yang diambil adalah 5 x 1143 = 57,15 dibulatkan menjadi 60. Jadi satu desa masing-masing diambil 10 respondennara sumber, dengan demikian jumlahnya menjadi 60 responden.

4. Teknik Pengumpulan Data