BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori penunjang serta penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan permainan Babylon Tower serta algoritma-algoritma yang dapat
diterapkan untuk mengatasi permasalahan dalam permainan puzzle.
2.1. Babylon Tower
Babylon Tower merupakan sliding piece puzzle yang terdiri dari enam buah cakram yang disusun menumpuk ke atas menyerupai menara, dimana setiap cakramnya dapat
diputar terhadap poros tengahnya. Di sepanjang sisi setiap cakram terdapat enam kolom bola kecil dengan enam jenis warna yang berbeda. Tingkat kecerahan warna
bola pada setiap kolom semakin berkurang dari bawah ke atas, dimana bola-bola yang paling cerah terletak pada cakram terbawah dan bola-bola yang paling pucat terletak
pada cakram teratas. Pada cakram terbawah terdapat sebuah pegas yang memungkinkan salah satu dari dua bola yang terletak saling berseberangan untuk
ditekan masuk ke dalam cakram menghasilkan sebuah celah yang dapat ditempati oleh sebuah bola yang lain. Celah yang terdapat pada suatu kolom memungkinkan bola-
bola yang terdapat pada kolom tersebut dapat digeser naik atau turun ke cakram yang lain, sehingga celah tersebut juga berpindah ke cakram yang lain. Dengan memutar
cakram, bola-bola serta celah yang terdapat pada cakram tersebut berpindah ke kolom yang lain. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan Babylon
Tower adalah column by column Scherpuis, 2015. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menyelesaikan Babylon Tower
menggunakan algoritma column by column: a.
Posisikan setiap bola sehingga pada setiap kolom hanya terdapat bola-bola dengan warna yang sejenis.
i. Tentukan warna bola untuk setiap kolom.
ii. Tekan salah satu bola ke dalam cakram untuk membuat sebuah celah.
Universitas Sumatera Utara
iii. Cari sebuah bola dari kolom lain yang memiliki warna yang dibutuhkan oleh
kolom yang memuat celah. iv.
Geser bola-bola pada kolom yang memuat celah hingga posisi cakram yang memuat celah tepat berada di atas atau di bawah cakram yang memuat bola
yang dibutuhkan. v.
Putar cakram yang memuat celah hingga celah tersebut tepat berada di atas atau di bawah posisi bola yang dibutuhkan.
vi. Geser bola yang dibutuhkan ke atas atau ke bawah menutupi celah tersebut.
vii. Putar cakram yang memuat bola yang dibutuhkan kembali ke posisi semula,
sehingga bola yang dibutuhkan berada pada kolom sesuai dengan warna yang ditentukan.
viii. Ulangi langkah ii sampai vii hingga setiap kolom hanya memiliki bola-bola
dengan warna yang sejenis. b.
Urutkan posisi bola dari bawah ke atas sesuai dengan tingkat kecerahan warna bola pada setiap kolom, kecuali untuk dua cakram teratas.
i. Tentukan salah satu kolom yang akan diurutkan terlebih dahulu.
ii. Tekan salah satu bola ke dalam cakram untuk membuat sebuah celah pada
kolom yang tidak sedang diurutkan. iii.
Tentukan salah satu bola yang belum terurut dan hendak diurutkan. iv.
Geser bola-bola pada kolom yang memuat celah hingga posisi cakram yang memuat celah tepat berada di atas atau di bawah cakram yang memuat bola
yang ingin diurutkan. v.
Putar cakram yang memuat celah hingga celah tersebut tepat berada di atas atau di bawah posisi bola yang ingin diurutkan.
vi. Geser bola yang ingin diurutkan ke atas atau ke bawah menutupi celah
tersebut. vii.
Putar cakram yang memuat bola yang ingin diurutkan kembali ke posisi semula, sehingga bola tersebut berada dalam urutan yang sesuai.
viii. Ulangi langkah iii sampai vii untuk mengurutkan empat bola pada empat
cakram terbawah. Sedangkan dua bola pada dua cakram teratas boleh dalam keadaan teurut atau tidak.
ix. Keluarkan kembali bola yang ditekan ke dalam cakram.
x. Urutkan warna bola pada setiap kolom lainnya dengan cara yang sama.
Universitas Sumatera Utara
c. Tukar posisi dua bola yang belum terurut pada dua cakram teratas.
i. Hitung jumlah kolom yang belum terurut pada dua bola teratasnya.
ii. Apabila jumlahnya ganjil, putar cakram yang paling atas sejauh 60 derajat.
Kemudian ulangi langkah-langkah pada tahap a untuk mengembalikan posisi bola pada kolom yang benar.
iii. Apabila jumlahnya sudah genap, tentukan dua kolom yang posisi bolanya
ingin ditukar, dan buat sebuah celah pada kolom yang lain. iv.
Lakukan langkah-langkah sesuai dengan diagram berikut untuk menukar posisi dua bola yang belum terurut pada dua cakram teratas.
Diagram tersebut menggambarkan posisi bola pada dua cakram teratas dari tiga kolom yang terlibat, yaitu dua kolom yang posisi bolanya ingin ditukar
serta satu kolom lain yang memuat celah. A, a dan B, b masing-masing menyatakan warna bola dimana huruf yang sama menyatakan jenis warna
yang sama dengan tingkat kecerahan yang berbeda. Huruf kapital menyatakan warna yang paling pucat. Sedangkan huruf Z menyatakan warna
bola dari kolom lain yang memuat celah dan spasi menyatakan sebuah celah. Perlu diperhatikan pula bahwa ketiga kolom tersebut tidak harus terletak
berdampingan. Langkah tersebut tetap dapat dilakukan apabila terdapat kolom lain di antara kolom-kolom yang terlibat.
v. Ulangi langkah iii sampai iv hingga semua posisi bola terurut.
2.2. Game Architecture