Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah selanju

4 Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA dan WALIKOTA SURAKARTA Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah

Presiden Republik I ndonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara Kesatuan Republik I ndonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan

oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik I ndonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai

unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 4. Daerah Otonom selanjutnya disebut daerah adalah Kota Surakarta. 5. Dew an Perw akilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta. 6. Walikota adalah Walikota Surakarta. 7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Surakarta.

8. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBD.

9. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh

atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

10. Pejabat Negara adalah pimpinan dan anggota Lembaga Negara

sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 dan Pejabat Negara dan Pejabat Negara lainnya yang ditentukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11. Pengelolaan Barang Milik Daerah adalah rangkaian kegiatan dan

tindakan terhadap barang Daerah yang meliputi perencanaan, penentuan kebutuhan, penganggaran, standarisasi barang dan harga, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, inventarisasi, pengendalian, pemeliharaan, pengamanan, pemanfaatan, perubahan status hukum serta penatausahaannya.

12. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Barang Milik Daerah adalah