16 Panduan Akademik Jurusan Kimia
PENERIMAAN MAHASISWA DAN SISTEM PENDIDIKAN
A. Penerimaan Mahasiswa
Penerimaan mahasiswa baru di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang terdiri dari:
1. SNMPTN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Jalur Undangan
2. SBMPTN Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Jalur Ujian Tulis
3. SM-UNNES Seleksi Mandiri UNNES yang dilaksanakan setelah SNMPTN Jalur Undangan dan SBMPTN Jalur Tulis.
4. Pindahan mahasiswa program studi sejenis dari Universitas lain dengan akreditasi sama atau lebih tinggi.
B. Sistem Pendidikan 1. Penyelenggaraan pendidikan dengan sistem kredit
Program pendidikan
di Universitas
Negeri Semarang
diselenggarakan dalam satuan waktu yang disebut semester. Satu semester terdiri atas 18 minggu kuliah atau kegiatan
terjadwal lainnya berikut kegiatan iringan yaitu satu minggu persiapan ujian serta 2 minggu ujian dan penilaian.
Bobot satu sks suatu mata kuliah mempunyai arti sebagai berikut.
a. Apabila mata kuliah berupa kuliah atau seminar, dalam setiap
minggu selama satu semester diwujudkan dalam bentuk tatap muka terjadwal antara dosen dan mahasiswa dalam
kelas selama 1 x 50 menit, kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan yang direncanakan dosen tetapi tidak terjadwal,
seperti pekerjaan rumah, penulisan makalah artikel, dsb., selama 1 x 60 menit, dan 1 x 60 menit kegiatan mandiri
mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan materi kuliah.
b. Apabila mata kuliah berupa praktikum mempunyai beban setara dengan 2-4 jam x 50 menit seminggu kegiatan tatap
muka selama satu semester.
Panduan Akademik Jurusan Kimia 17
c. Apabila berupa kerja lapangan KKL, PKL, KKN, PPL sama dengan 4-5 x 60 menit seminggu selama satu semester.
Dengan demikian seorang mahasiswa yang menempuh 1 sks kerja lapangan membutuhkan waktu belajar 1 x 16 x 4 jam =
64 jam sampai 1 x 18 x 5 jam = 90 jam.
d. Untuk penelitian guna penyusunan skripsi beban tugas selama 3-4 jam sehari selama 1 bulan 20-25 hari kerja
2. Sistem Evaluasi
Untuk mengetahui keberhasilan studi mahasiswa diadakan ujian yang meliputi:
a. Ujian mata kuliah teori terdiri dari ujian harian berkala dan atau tugas terstruktur N1, berbobot minimal 20, misal = 2,
ujian tengah semester N2, bobot nilai = 2, ujian akhir semester N3, bobot nilai = 3. Nilai akhir Na dihitung
dengan rumus:
�� = � � + � � + � �
7 b. Ujian Skripsi
c. Ujian Praktek Pengalaman Lapangan PPL untuk Program Studi Pendidikan Kimia
d. Ujian Praktek Kerja Lapangan PKL untuk Program Studi Kimia
e. Kuliah Kerja Nyata f. Ujian lain yang dianggap perlu
Ujian dapat diselenggarakan dalam bentuk tertulis, lisan, atau bentuk lain yang sesuai dengan tujuan kurikulum mata kuliah
yang bersangkutan. Ujian tertulis dapat dilaksanakan dalam bentuk uraian atau objektif sesuai dengan sifat mata kuliah.
3. Syarat-syarat ujian mata kuliah
a. mahasiswa diperbolehkan menempuh ujian akhir semester setelah mengikuti sekurang-kurangnya 75 12x pertemuan
dari seluruh jam pertemuan tatap muka yang terselenggara pada suatu semester. Mahasiswa dengan jumlah kehadiran
kurang dari 75 dari tatap muka yang terselenggara, akan memperoleh nilai akhir = E
18 Panduan Akademik Jurusan Kimia
b. Mahasiswa yang kehadiran sekurang-kurangnya 75 yang tidak dapat mengikuti ujian pada hari dan tanggal yang telah
ditetapkan karena sakit harus dapat menunjukkan surat keterangan dokter kepada dosen yang bersangkutan
selambat-lambatnya 7 hari setelah pelaksanaan ujian, agar dapat diizinkan mengikuti ujian susulan.
Hasil belajar mahasiswa terutama dinilai dengan ujian yang berorientasi pada tujuan memiliki daya pembeda yang tinggi.
Pedoman penilaian hasil belajar mahasiswa Unnes yang berlaku untuk mahasiswa mulai angkatan 2004 bobot dari setiap nilai
seperti pada Tabel 1. Nilai hasil ujian diumumkan pada saat yudisium secara on line
melalui Sikadu, dilanjutkan dengan pembagian Kartu Hasil Studi KHS untuk masing-masing mahasiswa.
Tabel 1. Konversi nilai angka ke huruf Nilai angka Nilai huruf Bobot
Kategori 86-100
A 4,0
Amat Baik 81-85
AB 3,5
Lebih dari Baik 71-80
B 3,0
Baik 66-70
BC 2,5
Lebih dari Cukup 61-65
C 2,0
Cukup 56-60
CD 1,5
Kurang dari Cukup 51-55
D 1,0
Kurang ≤ 50
E 0,0
Gagal -
K -
Belum memenuhi sebagian persyaratan
Ket: nilai K berlaku 1 bulan sejak yudisium. Setelah 1 bulan jika tidak ada perbaikan, nilai berubah jadi E.
4. Indeks prestasi
Tingkat keberhasilan mahasiswa setiap semester atau dalam seluruh program studi dinilai dengan Indeks Prestasi IP.
Penghitungan IP semester menggunakan rumus:
Panduan Akademik Jurusan Kimia 19
�� = ��. ��
�� K: sks mata kuliah
N: bobot nilai mata kuliah Tingkat keberhasilan mahasiswa sejak semester pertama hingga
suatu semester tertentu dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif IPK.
Setiap semester mahasiswa dapat mengambil beban studi sebanyak-banyaknya 24 sks. Beban studi satu semester
ditentukan oleh pencapaian IP sebelumnya sebagai berikut.
IP semester sebelumnya
Beban maksimum semester berikutnya
3,51 – 4,00
2,51 – 3,50
2,00 – 2,50
1,50 – 1,99
1,50 24 sks
22 sks 20 sks
16 sks 12 sks
5. Syarat kelulusan
Syarat kelulusan program S-1 adalah: a. sekurang kurangnya telah menyelesaikan 144 sks dengan IP
untuk setiap program semester sekurang-kurangnya 2,00
dan tanpa nilai E b. nilai mata kuliah Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama,
Praktek Pengalaman Lapangan PPL dan Kuliah Kerja Nyata KKN sekurang-kurangnya C.
Predikat kelulusan sarjana adalah sebagai berikut: IP
Predikat 3,50 IP 4,00
Dengan pujian 2,76 IP 3,50
Sangat memuaskan 2,00 IP 2,76
Memuaskan Mahasiswa berhak memperoleh kesempatan untuk memperbaiki
nilai guna mencapai nilai maksimal. Pengulangan mata kuliah untuk memperbaiki nilai tidak dibatasi pada mata kuliah dan nilai
tertentu.
20 Panduan Akademik Jurusan Kimia
6. Sanksi pendidikan
Sanksi pendidikan adalah salah satu sarana untuk menjaga mutu pendidikan. Sanksi ini dapat dikenakan pada mahasiswa maupun
dosen. Sanksi untuk mahasiswa:
a. Mahasiswa yang pada akhir suatu semester memperoleh IP
kurang dari 2,00 dan memperoleh kurang dari 10 sks untuk mata kuliah dengan nilai sekurang-kurangnya C, diberi
peringatan tertulis oleh Ketua Jurusan. b. Mahasiswa yang pada dua semester berturut-turut
memperoleh IP kurang dari 2,00 dan memperoleh kurang dari 10 sks untuk mata kuliah dengan nilai sekurang-
kurangnya C, diberi peringatan keras dalam bentuk tertulis oleh Dekan.
c. Mahasiswa yang telah secara berturut-turut mendapat peringatan, ternyata masih belum dapat mencapai IP 2,00,
diperhitungkan tidak
akan mampu
menyelesaikan keseluruhan program sehingga ia perlu dikeluarkan dari
Unnes. Tindakan ini dilakukan oleh Rektor.
Sanksi untuk dosen: Dosen yang melaksanakan kegiatan tatap muka terjadwal untuk
suatu mata kuliah tertentu dalam suatu semester kurang dari 12x pertemuan tidak diperkenankan menguji.
7. Izin berhenti kuliah sementara
Berdasarkan keputusan Rektor Unnes No.94O2001, mahasiswa dapat diberi izin untuk berhenti kuliah sementara cuti kuliah
dengan ketentuan sebagai berikut: a. Waktu cuti kuliah diperhitungkan dalam batas masa studi.
b. Mahasiswa S-1 dapat mengambil cuti kuliah maksimum
empat kali empat semester c. Mahasiswa yang akan mengambil cuti kuliah pada suatu
semester berkewajiban melakukan permohonan melalui BAKK sesuai jadwal yang telah ditentukan. Apabila
permohonan cuti kuliah disetujui, mahasiswa tidak berkewajiban melakukan registrasi administrasi untuk
semester yang bersangkutan. Sedangkan bagi mahasiswa yang tidak mengajukan permohonan cuti namun tidak
Panduan Akademik Jurusan Kimia 21
melakukan registrasi administrasi dikenai status belum registrasi, dan apabila pada semester berikutnya kembali
akan melanjutkan studi, diwajibkan melakukan registrasi administrasi semester yang akan diambil beserta
semester sebelumnya yang ditinggalkan.
d. Mahasiswa yang sedang cuti kuliah tidak diperkenankan menggunakan
semua fasilitas
jurusanFMIPAUnnes, mengikuti
kegiatan akademik
dan atau
kegiatan kemahasiswaan.
8. Pindah Program Studi
a. Mahasiswa program S-1 dimungkinkan pindah program studi dengan alasan bakat, minat dan kemampuannya;
b. Pindah program studi dapat dilakukan di dalam jenjang yang sama atau lebih rendah dengan rata-rata nilai MKU dan MKK
atau mata kuliah yang bersifat umum lainnya minimal B; c. Batas masa studi mahasiswa pindah program diperhitungkan
sesuai dengan pasal 6 keputusan Rektor No. 45O2001 artinya
tidak bertambah
atau berkurang
karena kepindahannya.
d. Waktu pindah program yaitu pada awal semester III setelah memperoleh yudisium semester II, awal semester IV setelah
memperoleh yudisium semester III atau awal semester V setelah menerima yudisium semester IV.
e. Pelaksanaan pindah program harus disertai persetujuan Ketua JurusanKaprodi dari Jurusan Prodi yang ditinggalkan
maupun dari JurusanProdi yang dituju. f. Tata cara pindah program studi adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengajukan permohonan pindah program secara tertulis kepada Ketua JurusanProgram Studi
dengan dilampiri rekomendasi dari dosen wali dalam hal kemampuan akademiknya;
2. Apabila menurut Ketua Jurusan Kaprodi permohonan tersebut layak diteruskan, pemohon diberi surat
pengantar untuk melakukan pemeriksaan, tes bakatminat dan kegiatan konsultasi lainnya ke UPT Layanan Konseling
dan meneruskan surat permohonan tersebut ke Kasubag Pendidikan
di fakultas
untuk diproses.
Apabila
22 Panduan Akademik Jurusan Kimia
menyangkut alasan kesehatan, mahasiswa harus minta pemeriksaan dan rekomendasi dokter Pusat Layanan
Kesehatan Unnes; 3. Mahasiswa menyerahkan rekomendasi UPT Layanan
Konseling dan rekomendasi dokter ke Kasubag Pendidikan Fakultas;
4. Dengan surat Dekan, Subbag Pendidikan meneruskan permohonan mahasiswa kepada Ketua jurusan Prodi
yang dituju atau Dekan bila di fakultas lain yang dituju; 5. Ketua jurusanProdi yang dituju meneruskan permohonan
kepada Rektor disertai pertimbangan apabila dapat menerima atau mengembalikan permohonan kepada
ketua JurusanProdi asal apabila menolak permohonan tersebut;
6. Subbag Registrasi dan Statistik pada Bag Pendidikan dan kerjasama BAKK PSI memproses dan mengirim jawaban
yang telah ditetapkan oleh Rektor kepada pemohon dan pejabat yang terkait.
7. Permohonan pindah program studi belum dapat dipastikan mendapatkan persetujuan karena alasan
tertentu.
9. Penyusunan skripsi
a. Setiap mahasiswa program S-1 wajib menyusun skripsi.
Mahasiswa program studi Pendidikan Kimia menyusun skripsi dalam bidang pendidikan kimia, sedangkan
mahasiswa program studi Kimia menyusun skripsi dalam bidang kimia.
b. Mahasiswa dapat
mulai menyusun
skripsi setelah
mengumpulkan sekurang-kurangnya 90 sks tanpa nilai E atau pada awal semester VI. Manajemen pembimbingan skripsi
oleh Dosen Pembimbing dilaksanakan secara on-line melalui Sistem Informasi Skripsi Tesis dan Disertasi SiTeDi di
http:sitedi.unnes.ac.id atau
http:skripsi.unnes.ac.id .
c. Dalam penyusunan skripsi, setiap mahasiswa Jurusan Kimia diwajibkan menyusun proposal penelitian yang diseminarkan
dihadapan dosen pembimbing dan dosen pembahas reviewer untuk dinilai kelayakannya. Seminar proposal akan
Panduan Akademik Jurusan Kimia 23
dilaksanakan apabila mahasiswa telah menyerahkan syarat- syarat berikut kepada Jurusan.
1. Bukti laporan selesai bimbingan proposal yang ditanda tangani oleh Dosen Pembimbing Formulir disediakan di
jurusan 2. Bukti telah mengikuti seminar proposal sebagai peserta
minimal 6 kali. 3. Bukti fisik proposal yang telah siap diseminarkan rangkap
3 4. Bukti telah lulus mata kuliah minimal 110 sks tanpa nilai E,
ditunjukkan dengan transkrip nilai yang telah diverifikasi oleh tim verifikasi jurusan.
5. Bukti telah melaksanakan registrasi perpustakaan Jurusan Kimia pada semester berjalan.
d. Seminar proposal skripsi diselenggarakan di ruang ujian jurusan dengan dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen
pembahas serta mahasiswa peserta seminar. Berita acara, lembar penilaian dan daftar hadir peserta seminar proposal
dapat dicetak melalui web http:kimia.unnes.ac.idsikajur
. e. Proposal skripsi yang belum layak untuk pengambilan data
penelitian, harus direvisi oleh mahasiswa sesuai saran dosen selambat-lambatnya satu bulan setelah seminar.
f. Setelah mahasiswa selesai melaksanakan penelitian dan menyusun laporannya, maka mahasiswa siap melaksanakan
Ujian Skripsi. g. Syarat-syarat pendaftaran ujian skripsi S-1 reguler adalah
menyerahkan syarat-syarat berikut kepada Jurusan. 1. Bukti laporan berkala proses bimbingan skripsi dan
laporan selesai bimbingan dari SiTeDi yang telah ditandatangani oleh mahasiswa dan dosen pembimbing
2. Bukti fisik draft skripsi yang telah siap diujikan rangkap 3 3. Transkrip nilai dari semua mata kuliah yang harus diambil,
kecuali nilai skripsi dengan IPK minimal 2,00 yang telah diperiksa oleh tim verifikasi nilai jurusan dan disetujui oleh
dosen wali. 4. Sertifikat Kuliah Kerja Lapangan minimal 1
5. Sertifikat TOEFL like dari Lembaga Bahasa Unnes dengan skor minimal 400.
24 Panduan Akademik Jurusan Kimia
6. Artikel ilmiah yang telah dinyatakan layak publikasi oleh Dosen Pembimbing dan Reviewer
7. Bukti bebas pinjam dari perpustakaan jurusan dan bukti bebas tanggungan peralatan, dll dari laboratorium jurusan
kimia 8. Bukti telah mengikuti seminar nasional minimal 2 kali
salah satu seminar diselenggarakan oleh Jurusan Kimia FMIPA UNNES.
9. Bukti telah mengikuti seminar proposal minimal 10 kali. h. Penyelenggaraan ujian skripsi di ruang ujian jurusan.
i. Pada saat ujian skripsi, mahasiswa berpakaian rapi dan mengenakan jas almamater.
j. Apabila diperlukan, revisi terhadap skripsi yang telah diujikan harus selesai selambat-lambatnya tiga bulan setelah ujian
skripsi dilaksanakan. Jika revisi belum dapat diselesaikan dalam waktu 3 bulan, mahasiswa diwajibkan untuk
melakukan ujian ulang.
10. Praktek Kerja Lapangan PKL
Mata Kuliah PKL merupakan kegiatan intrakurikuler sehingga wajib diikuti oleh semua mahasiswa prodi Kimia agar
mahasiswa memperoleh pengalaman lapangan yang relevan dengan bidangnya, sebagai penerapan teori yang telah
didapat hingga mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan dibidangnya. Pemesanan, registrasi administrasi
dana akademik. Pelaksanaan monitoring dan penilaian PKL dilakukan secara online melalui
http:pkl.unnes.ac.id .
Penilaian PKL diukur melalui kerja praktik, penulisan laporan, dan ujian akhir praktik baik oleh dosen pembimbing maupun
pembimbing lapangan.
11. Praktek Pengalaman Lapangan PPL
PPL bagi mahasiswa prodi Pendidikan Kimia mempunyai bobot kredit 6 sks yang tersebar dalam PPL 1 2 sks dan PPL
2 4 sks. PPL diikuti oleh mahasiswa yang telah mengumpulkan minimal 110 sks tanpa nilai E, lulus semua
mata kuliah MKK, Strategi Pembelajaran Kimia, Microteaching
Panduan Akademik Jurusan Kimia 25
dan mata kuliah pendukung lainnya. Pemesanan, registrasi administrasi dan akademik, pelaksanaan monitoring dan
penilaian PPL dilakukan melalui sistem on-line di http:ppl.unnes.ac.id
. PPL dilaksanakan selama 2 bulan di sekolah latihan.
Penilaian PPL diukur melalui ujian pembekalan serta unjuk kerja kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan
sosial yang dilakukan secara on-line oleh dosen Pembimbing, guru pamong, koordinator pembimbing , koordinator guru
pamong maupun UPT PPL.
12. Kuliah Kerja Nyata KKN
KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara
memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai
wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan yang dilaksanakan di luar kampus.
Persyaratan KKN:
1. Mahasiswa telah menempuh 110 sks. 2. Melakukan pemesanan KKN, registrasi administrasi dan
akademik secara On-line di kkn.unnes.ac.id. Penilaian KKN diukur melalui ujian pembekalan serta unjuk
kerja kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan. Komponen, sub komponen, dan pembobotan penilaian KKN
ditentukan oleh UPT KKN UNNES.
13. Kuliah Kerja Lapangan KKL
KKL merupakan salah satu kegiatan penunjang pengembangan materi kuliah teori yang memiliki peran cukup penting dan
strategis. KKL dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali selama studi. Objek ditentukan oleh mahasiswa atau mahasiswa-
dosen, dengan cara melakukan pilihan objek yang sesuai dengan kajian mata kuliah dari prodi. Kegiatan KKL dibiayai dari
swadaya mahasiswa.
26 Panduan Akademik Jurusan Kimia
14. Semester Sisipan Antara SSSA
Sifat Semester Sisipan Semester Antara adalah pengayaan perbaikan percepatan studi untuk mahasiswa yang telah
menempuh studi 9 semester atau lebih. SS diselenggarakan setiap akhir semester dengan waktu efektif lima minggu 14x
pertemuan termasuk penilaian. Biaya penyelenggaraan kuliah SS ditanggung oleh mahasiswa.
Panduan Akademik Jurusan Kimia 27
SARANA AKADEMIK DAN SARANA PENUNJANG
A. Sarana Akademik 1. Dosen Pengajar