Rancangan Penelitian Jenis dan Sumber Data

18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Sebuah penelitian ilmiah umumnya diawali oleh sebuah perencanaan yang cermat. Perencanaan penelitian inipun mesti disusun secara sistematis agar dapat digunakan sebagai petunjuk untuk melakukan penelitian yang dapat menghasilkan sebuah kajian yang dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah dengan waktu dan tenaga yang efektif dan efisien. Untuk itu, suatu penelitian harus diawali dengan membuat sebuah rancangan penelitian. Artinya bahwa sebelum memutuskan untuk meneliti sesuatu, terlebih dahulu harus dilakukan studi kelayakan terlebih dahulu baik menyangkut kemampuan keilmuan, kemampuan teknis, waktu, jarak, biaya untuk dapat menyelesaikan penelitian yang ingin dilakukan ini secara baik dan benar. Hal ini juga dapat diartikan sebagai usaha merencanakan dan menentukan mulai dari kemungkinan-kemungkinan visibility study maupun perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan penelitian tersebut. 17 Sebuah penelitian ilmiah harus dilakukan sesuai dengan metode, langkah- langkah, prosedur dan teknik yang benar, agar hasil penelitian yang diperoleh dapat mendekati kebenaran. Dengan kata lain, metode penelitian sangat berperan penting dalam kegiatan penelitian, karena tercapai atau tidaknya suatu tujuan penelitian, tergantung pada ketepatan metode yang digunakan. 17 Lexy J. Moleong. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya, p.84-86. 20 19 Untuk itu, dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif untuk mem- peroleh data yang diperlukan terkait dengan bagaimana bentuk, awal mula munculnya, serta fungsi tari Legong Sambeh Bintang ini bagi masyarakat Desa Bangle, Abang, Karangasem yang membuat mereka hingga kini menjaga kelang- sungan tarian ini.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti, yang dapat diperoleh dengan melakukan observasi, perekaman video, pengambilan gambar foto ketika tari Legong Sambeh Bintang ini dipentaskan, melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait dengan tarian ini. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dari orang lain, misalnya data yang diperoleh dari membaca tulisan, buku-buku yang ditulis orang lain. Untuk menentukan sumber data penelitian dilakukan dengan purposive sampling, yakni pemilihan informan ditentukan sebelumnya berdasarkan kriteria tertentu 18 . Artinya para informan yang akan diwawancarai dipilih, ditentukan sebelumnya dengan ketentuan bahwa informan tersebut berkompeten, berpengaruh, dan memiliki otoritas langsung dengan tari Legong Sambeh Bintang. Para informan yang dipilih secara purposive dalam penelitian ini antara lain: pemangku pura yaitu jero mangku I Ketut Kranti 72 tahun, kelian legong, kelian gamelan, sesepuh seniman tua, para penari, para penabuh, dan masyarakat penyungsung pendukung Pura Desa, tempat dipentaskannya tarian ini. 18 Koentjaranigrat. 1993. Ritus Peralihan di Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, p.89. 20

3.3 Instrumen Penelitian