BAB. I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada proses pembudidayaan ikan pada umumnya dihadapkan pada beberapa masalah seperti serangan penyakit dan penurunan kualitas
lingkungan perairan. Upaya untuk mengatasai maslah ini dilakukan dengan menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik CBIB dan dimana
salah satu aplikasinya adalah penggunaan obat ikan, kimia OIKB yang tepat guna dan tepat saran.
Penggunaan OIKB sebagai salah satu input produksi dalam kegiatan pembudidayaa ikan harus memenuhi persyaratan aman safety, bermutu
quality dan berkhasiat efficacy. Pemenuhi persyaratan ini dibuktikan dengan pengujian mutu dan pengujian lapang sebelum OIKB tersebut
mengajukan proses pendaftarannya ke Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP untuk mendapatkan nomor pendaftaran.
Nomor pendaftaran yang diberikan pada suatu produk obat ikan merupakan jaminan bahwa obat tersebut memiliki kualitas dan
efekttifitas yang baik. Dengan demikian apabila digunakan dengan benar sesuai dengan petunjuk yaqg ada pada label tidak akan menimbulkan
dampak negatif bagi ikan, lingkungan perairan dan manusia sebagai konsumen ikan.
Dalam proses pendaftaran obat ikan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.04MEN2012 tentang Obat
Ikan dipersyaratkan pengujian lapang terhadap jenis sediaan obat ikan tertentu yang memenuhi kriteria untuk dilakukan pengujian lapang.
Pelaksanaan pengujian lapang harus memenuhi kaidah dan kriteria teknis tertentu yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Untuk
itu diperlukan pengaturan dan pedoman dalam proses pengujian lapang, agar institusi pengujian dan pemohon produsenimportir obat ikan
memiliki persepsi dan pemahaman yang sama pada saat melakukan pengujian lapang.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Pedoman Pengujian Lapang adalah sebagai pedoman baik bagi institusi pelaksana pengujian lapang maupun bagi
pemohon produsenimportir obat ikan dalam proses pendaftaran obat ikan. Sedangkan tujuannya adalah i pengujian dapat dilakukan dengan
baik sesuai dengan prosedur dan standar yang dipersyaratkan, ii waktu dan biaya pengujian lebih efektif dan efisien, dan iii laporan hasil
pengujian lapang dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan evaluasi proses penerbitan surat nomor pendaftaran obat ikan .
LAMPIRAN I PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL
PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 49PER-DJPB2015
TENTANG PEDOMAN PENGUJIAN LAPANG DALAM
RANGKA PENERBITAN SURAT NOMOR PENDAFTARAN OBAT IKAN
1.3 Pengertian Umum