Artikulasi huruf mati Mengenal Organ Suara

105 - Semua kata yang diawali dengan huruf hidup tidak dimulai dengan letusan dan tanpa terdengarnya huruf pembuka jalan h, m atau n, hendaknya dimulai dengan lembut dan pasti. - Huruf hidup yang dinyanyikan selama beberapa nada yang berlainan, dinyanyikan secara bersambung tanpa dipisahkan dengan ‘h’ tanpa diayunkan, tetapi dengan membunyikan masing-masing nada secara legato.

6. Resonansi

Arti Resonansi Apa yang disebut dengan resonansi adalah fenomena yang ada sangkut pautnya dengan banyaknya rongga dalam tubuh manusia. Seti- ap orang yang menyanyi, resonansi akan timbul dari suara yang dihasil- kan. Oleh sebab itu resonansi membantu memperbesar luas suara dan memperkuat daya tahan suara. Ruang resonansi utama terdapat di dalam kepala, dengan banyak bilik udara yang besar atau kecil, dan berpe- ngaruh terhadap pembentukan suara. Getaran-getaran pita suara menja- lar ke dalam bilik-bilik yang meresonansi suara. Ruang Resonansi Ruang resonansi terdiri dari semua rongga dalam tubuh manusia terutama rongga di atas pita suara. Ruang resonansi dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu: 1 rongga resonansi yang bentuknya tak dapat diubah; dan 2 rongga resonansi yang bentuknya dapat diubah. Fungsi dari semua rongga terutama rongga yang dapat berubah adalah menim- bulkan perbedaan warna suara dan huruf hidup. Semakin banyak udara terdapat dalam rongga resonansi, maka semakin bulat suara yang ditimbulkan, karena udara turut bergetar. Latihan pemanfaatan rongga-rongga resonansi Dalam masalah gema suara, hal yang perlu diperhatikan oleh vokalis adalah: mengenal adanya rongga resonansi, memperkeras dinding- dinding resonansi, memperbesar rongga resonansi. Hal itu untuk mewu- judkan agar suara menjadi berbobot dan cemerlang. Mengenal adanya rongga resonansi, cara untuk menyadari dan merasakan bahwa dalam tubuh vokalis adalah gema suara, dapat ditempuh dengan jalan ber- senandung. Dengan posisi rahang membuka, kemudian dalam posisi 106 menganga, bibir dikatubkan secara ringan dan menyenandungkan melodi sebagai berikut: Notasi 8 : latihan memperkeras dinding resonansi Kedua melodi diatas disenandungkan secara kromatis dari c-cis-d-dis-e-f- fis-g-gis-a-ais-b…… danseterusnya naik turun masing-masing setengah laras, seluas batas wilayah nada vokalis yang bersangkutan. Memperkeras dinding-dinding resonansi, usaha ini bertujuan untuk me- nuju kea rah suara yang cemerlang. Hal ini dapat menyebabkan gema suara dapat diproses dengan sempurna. Caranya ditempuh dengan jalan menyanyikan melodi di bawah ini dengan menggunakan suku kata ko, ka, ke, ki dan ku. Notasi 9 : latihan memperkeras dinding resonansi Melodi diatas dinyanyikan dengan satu suku kata setiap nada. Setelah dikuasai kemudian ditingkatkan berturut-turut dua, tiga, empat, lima dan enam suku kata setiap nada serta dinyanyikan seluas wilayah nada penyanyi yang bersangkutan. Secara kromatis naik turun masing- masing setengah laras, sebatas wilayah suara penyanyi yang ber- sangkutan. Memperbesar rongga resonansi, bertujuan untuk memperoleh suara yang berbobot volumenya tebal. Hal ini dapat ditempuh dengan