16 untuk pembuatan sistem informasi. Penelitian relevan yang bertama berfokus
pada pembuatan serta pengujian sistem informasi alumni untuk sekolah menengah. Penelitian relevan kedua berfokus pada pembuatan dan pengujian
sistem informasi tugas akhir. Sedangkan perbedaannya adalah standar kualitas yang digunakan, penelitian ini menggunakan identifikasi aspek dalam WebQEM
Web Quality Evaluation Method. WebQEM merupakan identifikasi karakteristik yang ada dalam ISO 9126 untuk menguji aplikasi web. Penelitian ini juga
membuat sistem informasi akademik sehingga mengolah nilai akademik siswa, data guru, data siswa, dan data sekolah.
C. Kerangka Pikir
Sistem informasi akademik berbasis web ini digunakan untuk mempermudah pengelolaan nilai akademik siswa. Pembuatan sistem informasi akademik ini
melalui beberapa tahapan yaitu analisis, desain, implementasi, dan pengujian. Analisis kebutuhan antara lain menentukan fitur perangkat lunak sesuai
kebutuhan pengguna dan perangkat lunak yang akan digunakan dalam pembuatan sistem informasi. Sistem informasi ini dirancang agar dapat
menampilkan fungsi-fungsi sesuai dengan level pengguna. Tahapan desain sistem dibagi menjadi tiga, yaitu pemodelan sistem menggunakan UML, desain
interface, dan desain basis data. Implementasi adalah tahapan menterjemahkan desain menjadi bentuk akhir sistem yang berupa web.
Tools yang digunakan pada implementasi ini adalah
framework Codeigniter. Tahapan terakhir yaitu pengujian sistem dengan menggunakan standar ISO 9126 dengan model
WebQEM.
17 Sebagai sebuah produk pengembangan perangkat lunak, sistem informasi
akademik diharapkan dapat memenuhi standar kualitas perangkat lunak Software Quality. Kualitas tersebut berdasarkan standar ISO-9126 yang
diidentifikasi oleh Olsina dalam WebQEM yaitu functionality, efficiency, reliability,
dan usability.
Gambar 2. Kerangka Pikir
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan tujuan maka pertanyaan penelitian dalam permasalahan ini adalah apakah sistem informasi akademik SMK Negeri 2 Depok
Sleman berbasis web sudah sesuai dengan standar ISO 9126 dari aspek functionality, efficiency, reliability, dan usability.
Pengelolaan data nilai siswa rumit
Kualitas perangkat lunak tidak memadai
Sistem Informasi Akademik berbasis Web dan Analisis Kualitas
Pengembangan perangkat lunak: Analisis Kebutuhan
Desain Implementasi Pengujian
Hasil Sistem Informasi Akademik berbasis Web
Analisis Kualitas: Functionality, Efficiency, Reliability, dan Usability
Kesimpulan
18 1. Bagaimana tingkat kualitas sistem informasi akademik yang dikembangkan
dari sisi functionality?
2. Bagaimana tingkat kualitas sistem informasi akademik yang dikembangkan dari sisi
efficiency? 3. Bagaimana tingkat kualitas sistem informasi akademik yang dikembangkan
dari sisi reliability?
4. Bagaimana tingkat kualitas sistem informasi akademik yang dikembangkan dari sisi
usability?
19
BAB III METODE PENELITIAN