Dari context diagram yang sudah dibuat kemudian dihasilkan level 0 dari Data Flow Diagram UD.X seperti dapat dilihat pada
Gambar 2. Level 0 ini berisi proses keseluruhan dari perusahaan secara lebih detail. Dalam level 0 ini terdapat 4 proses utama,
yaitu: Pembelian.
Penjualan. Stok Opnam.
Pembukuan
Purchase order Sales Order
Retur Pembelian Pembayaran
Nota Beli Surat jalan
Bukti Retur Pembelian Permintaan
Penawaran invoice
Pembayaran retur penjualan
Penagihan bukti retur
penjualan data pembelian
kredit data penjualan kredit
data pembelian
kas data
penjualan kas
data penjualan
data customer
data supplier data
pembelian
data barang masuk
data barang keluar
data keluar masuk
barang
laporan stok lap. penjualan
lap. pembelian lap utangpiutang
lap LR data jurnal
data jurnal umum no akun
data retur beli
data retur jual
data penjualan kredit
data pembelian kredit
data pembelian
kas data
penjualan kas
update stok 1
Pembelian 2
Penjualan
3 Stok Opnam
4 Pembukuan
Supplier Customer
Staff
Owner 1
Supplier 2
Pembelian 3
Penjualan 4
Jurnal Pengeluaran kas
5 jurnal penerimaan
kas 6
Customer
7 Kartu stok
8 Chart of Account
9 Buku besar
10 jurnal pembelian
11 jurnal penjualan
12 Retur Beli
13 Retur Jual
Gambar 2. DFD Level 0
4. PENGUJIAN SISTEM
Pada bagian ini akan diperlihatkan sistem yang sudah dihasilkan dari perancangan yang dilakukan sebelumnya. Hasil
yang ditampilkan pada bagian ini adalah laporan-laporan akuntansi dan juga laporan gaji perusahaan. Laporan-laporan ini adalah hasil
dari perhitungan dari transaksi dan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh perusahaan.
4.1 Laporan LabaRugi
Laporan labarugi
adalah laporan
yang dihasilkan
berdasarkan proses jual beli perusahaan. Laporan ini digunakan untuk mengetahui status keuntungan atau kerugian perusahaan
beserta dengan jumlahnya. Berikut pada Gambar 3 dapat dilihat bagaimana hasil dari laporan labarugi yang dihasilkan. Apabila
dari hasil perhitungan didapat laba negatif maka perusahaan mengalami kerugian. Sebaliknya apabila hasil penghitungan adalah
positif, maka perusahaan mengalami kerugian pada bulan yang ditampilkan.
Gambar 3. Laporan LabaRugi
4.2. Laporan Buku Besar
Buku besar adalah laporan yang digunakan untuk memonitor keluar masuk uang setiap bulan pada akun-akun tertentu. Laporan
ini akan menjumlahkan transaksi berdasarkan akun yang ada untuk mendapatkan saldo terakhir pada bulan yang ingin dilihat. Berikut
pada Gambar 4 dapat dilihat contoh laporan buku besar kas yang dihasilkan dari aplikasi ini.
Gambar 4. Laporan Buku Besar Kas
4.3. Laporan Neraca
Neraca adalah suatu laporan yang digunakan untuk mengetahui apakah keuangan perusahaan sudah benar atau belum.
Hal ini dilihat melalui keseimbangan akun-akun aktiva, dibandingkan dengan akun-akun hutang dan ekuitas. Laporan
neraca dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Laporan Neraca
Dari laporan neraca yang sudah ditampilkan pada dua laporan di atas, dapat dilihat bahwa ternyata keuangan perusahaan
sudah seimbang. Hal ini berarti proses akuntansi yang dilakukan sudah benar. Apabila hasil yang didapat pada dua bidang itu
berbeda maka terdapat kesalahan dalam melakukan proses akuntansi. Apabila hal tersebut terjadi maka perusahaan harus
melakukan pengecekan ulang untuk dapat melakukan perbaikan terhadap kesalahan yang terjadi.
4.4. Laporan Stok
Laporan Stok adalah laporan yang menunjukkan jumlah barang yang ada di dalam perusahaan saat ini. Data stok ini dilihat
dari jumlah barang yang dibeli dan dijual pada saat transaksi. Pada saat melakuka proses transaksi dimungkinkan terjadi perbedaan
antara data yang ditampilkan dalam aplikasi dan kenyataan. Hal ini wajar terjadi di dalam perusahaan karena adanya perbedaan
penyimpanan barang dan kemungkinan barang rusak pada saat disimpan. Apabila hal tersebut terjadi, maka karyawan dari UD.X
harus melakukan penyesuaian stok pada menu yang sudah disediakan dalam aplikasi ini. Berikut pada Gambar 6 dapat dilihat
laporan stok dari UD.X.
Gambar 6. Laporan Stok
4.5. Laporan Gaji