1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang maju. Teknologi di Indonesia juga sudah bisa dikatakan maju karena penggunaan teknologi yang banyak. Bisa
dibuktikan dengan salah satunya adalah biometrik. Biometrik adalah metode mengenali karakteristik biologis manusia dari ciri fisik biologisnya. Contoh
penerapan biometrik di Indonesia beberapa diantaranya adalah sistem absensi yang menggunakan sidik jari, raut wajah, dan retina mata.
Walaupun banyak yang menerapkan biometrik ini, sangat disayangkan di Indonesia belum banyak yang membuatnya sendiri. Banyak perkantoran atau
instansi-instansi lainya yang masih membelinya dari luar negeri. Hal ini membuat Indonesia di mata dunia masih sebagai konsumen bukan sebagai pengembang
perangkat lunak. Metode eigenface pernah digunakan untuk citra wajah beperapa karyawan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian tersebut menggunakan metode ecludian distance sebagai pencocokan wajahnya. Tingkat keberhasilan dari
metode ecludian distance adalah 97.143 yang didapat dari salah satu kombinasi data dari proses 3 fold cross validation. Putri, 2012
Penelitian ini ingin membantu penerapkan metode eigenface untuk ekstrak ciri wajah dan naïve bayesian sebagai klasifikasinya. Diharapkan penelitian ini
mampu membantu pengembang perangkat lunak untuk mendalami metode tersebut sehingga dapat mengurangi permasalahan yang sudah disebutkan diatas.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan, yaitu:
1. Bagaimana metode eigenface dapat mengekstrasi ciri citra wajah?
2. Berapa akurasi pengenalan wajah menggunakan klasifikasi naive bayesian
dalam mengenali wajah?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini, antara lain : 1. Menerapkan metode eigenface untuk mengektraksi ciri citra wajah dengan
baik. 2. Mengetahui akurasi pengenalan wajah menggunakan klasifikasi naive
bayesian.
1.4 Batasan Masalah