PENDAHULUAN. ANALISIS DAN PERANCANGAN 1. Diagram Alur Proses Enkripsi dan Encoding :

1

I. PENDAHULUAN.

Untuk berbagai alasan, keamanan dan kerahasiaan sangat kita butuhkan dalam komunikasi data. Ada berbagai cara untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan komunikasi data kita di antaranya adalah dengan seni pengacakan data Kriptografi dan seni penyembunyian data Steganografi. Pada makalah ini Akan diperlihatkan teknik enkripsi serta dekripsi pada algoritma Vigenere dan TEA serta teknik Encoding data teks atau file text TXT ke dalam file gambar Bitmap BMP dan Decoding data teks tersebut dari dalam gambar. Yang bertujuan untuk memberikan salah satu solusi pada keamanan komunikasi data berupa teks atau file teks TXT karena telah dienkripsi dan disembunyikan ke dalam sebuah gambar Bitmap BMP dan menerapkan Kriptografi dan Steganografi serta gabungan keduanya menjadi suatu teknik dalam masalah pengamanan komunikasi data. II. TEORI PENDUKUNG II.1. Kriptografi Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan. Kriptografi Klasik Mode teks  Cipher Subsitusi Subsitution Cipher  Cipher Transposisi Transposition Cipher Kriptografi Modern Mode bit  Cipher Kunci Simetri : Cipher Aliran, Cipher Blok  Cipher Kunci Publik Cipher Public Key;  Cipher Fungsi Hash 

II.2. Algoritma Vigenere

Algoritma Vigenere dibuat oleh Blaise de Vigènere pada abad ke 16. Rumus Enkripsi : Ci = Pi + Ki Mod26 Rumus Dekripsi : Pi = Ci - Ki Mod26 Dimana: Ci = nilai desimal karakter cipherteks ke-i Pi = nilai desimal karakter plainteks ke-i Ki = nilai desimal karakter kunci ke-i

II.3. TEA Tiny Encryption Algorithm

TEA Tiny Encryption Algorithm dibuat oleh David Wheeler Roger Needham dari Cambridge University Inggris pada Tahun 1994. TEA merupakan algortima enkripsi blok, dengan blok-blok sebagai berikut:  64-bit input L dan R 32-bit.  128-bit kunci k[0], k[1], k[2], k[3] 32-bit. Dan menggunakan Delta golden number = √5 -12 31 = 9e3779b9 H dengan Round sebanyak 32 kali. Rumus Enkripsi: SUM = n Delta L n = L n-1 +R n-1 Shl 4+K[0] XOR R n-1 +SUM XOR R n-1 Shr 5+K[1] R n = R n-1 + L n Shl 4+K[2] XOR L n +SUM XOR L n Shr 5+K[3] Rumus Dekripsi: R n = R n-1 – L n-1 Shl 4+k[2] XOR L n-1 +SUM XOR L n-1 Shr 5+k[3] L n = L n-1 – R n Shl 4+k[0] XOR R n +SUM XOR R n Shr 5+k[1] SUM = SUM - Delta SUM = Delta X 32 Di mana : Delta = √5 -12 31 = 2654435770 D = 9e3779b9 H n = Round ke

II.4. Steganografi

2 Steganografi adalah teknikseni menyembunyikan informasi di balik informasi lain, sehingga informasi sesungguhnya tidak kelihatan. Media yang digunakan dalam Steganografi:  Gambar Image Steganography  Suara Audio Steganography  Text Text SteganographyText Mimicking 

II.5. File Gambar

1. Bitmap bmp, rle tidak menggunakan kompresi 1-32bit 2. GIF gif 1-8bit 256 warna saja, transparasi dan animasi 3. JPEG jpg, jfif , jpg2000 membuang informasi2 yang tidak terlalu penting 4. Portable Network Graphic png Penganti GIF, PNG berlisensi gratis 5. TIFF Format komputer Apple, format standar untuk Mancintosh. 6. RAW Mirip dengan Bitmap. Format ini menyimpan semua informasi yang ada menggunakan teknik lossles compression untuk mengurangi ukuran file. 7. TGA True Vision Targa Biasanya untuk gambar2 pada game. III. ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Diagram Alur Proses Enkripsi dan Encoding : DFD level 0 Program Aplikasi Steganografi : DFD level 1 Proses Enkripsi dan Encoding Proses 1.0 : Pengirim Pesan Penerima Pesan Program Aplikasi Steganografi 1.Teks Pesan 2.Teks Kunci 3.Gambar Stego Image 1.Teks Pesan 2.Teks Kunci 3.Gambar Stego Image Tulis Kunci Tulis kunci Stego image Teks Output gambar output Teks pesan gambar Gambar Pesan 10 Proses Enkripsi dan Encoding 20 Proses Decoding dan Dekripsi Stego Image Penerima Pesan Pesan Rahasia Pengirim Pesan Program Apikasi Steganografi 3 Tulis kunci Pilih FIle teks Plain Teks File teks Cipherteks Pilih file gambar file gambar BMP File gambar Gambar Stego BMP Pengirim Pesan Pesan 12 Proses Enkripsi 14 Encode teks ke file gambar 11 Buka Teks dari File Teks 13 Buka gambar dari file Gambar Stego Image Proses Encode Steganografi Proses 1.0 DFD level 2 Proses Enkripsi Proses 1.2 : Ciphertext Chiperteks Vigenere Ciphertext teks kunci teks kunci Plainteks 121 Proses Enkripsi dengan Algoritma Vigenere Plain Text Kunci Cipher Text Vigenere 122 Proses Enkripsi dengan Algoritma TEA Cipher Text Vigenere TEA Proses Enkripsi Proses 1.2 DFD level 2 Proses Encode Proses 1.4 : Bit gambar Bit teks gambar teks gambar BMP 143 Proses Encoding Sisipkan bit teks ke dalam bit gambar Cipher Text Vigenere TEA Proses Encoding Proses 1.4 Gambar BMP Stego Image 141 Ubah jadi bit teks 142 Ubah jadi bit gambar III.2. Algoritma Vigènere Algoritma Enkripsi Vigènere: a GetTextLen plainteks Hitung jumlah array dari plaintext b GetTextLenkunci Hitung jumlah array dari kunci x isi variabel x dengan nilai 0 While x = a begin for j 1 to b do begin p Ord plainteks [x] Mengubah char menjadi kode ASCII p p – 97 Kode ASCII diubah a menjadi 0 k ord kunci[j] key menjadi ASCII k k – 97 K ode ASCII diubah a menjadi 0 operasi penambahan plaintext dengan key-nya c p + k mod 26 operasi Vigènere 4 c c + 97 K ode ASCII diubah mjd huruf Ciphertext Ciphertext+c Tulis hasil ke dalam Ciphertext inc x nilai x ditambah 1 end end Algoritma Dekripsi Vigènere: a GetTextLen Ciphertext Hitung jumlah array dari Ciphertext b GetTextLen kunci Hitung jumlah array dari kunci x isi variabel x dengan nilai 0 While x = a begin for j 1 to b do begin c Ord Ciphertext [x] Mengubah char menjadi kode ASCII c c – 97 Kode ASCII diubah a menjadi 0 k ord kunci[j] key menjadi ASCII k k – 97 Kode ASCII diubah a menjadi 0 operasi pengurangan Ciphertext dengan key-nya p c - k mod 26 operasi Vigènere p p + 97 K ode ASCII diubah mjd huruf plaintext plaintext + p Tulis hasil ke dalam plaintext inc x end end III.3. Algoritma TEA Tiny Encryption Algorithm TEA memproses 64-bit input dan menghasilkan 64-bit output. 64-bit input disimpan ke dalam L dan R 32-bit. Sedangkan 128-bit kunci disimpan ke dalam k[0], k[1], k[2], dan k[3] 32-bit. Output-nya disimpan dalam L 32 dan R 32. Algoritma Enkripsi TEA Tiny Encryption Algorithm procedure TeaEncryptvar data: TLong2; const key: TTeaKey; var y,z,sum: Longword; a:byte; begin y:=data[0]; z:=data[1]; sum:=0; for a:=0 to 31 do begin incsum,Delta; incy,z shl 4+key[0] xor z+sum xor z shr 5+key[1]; incz,y shl 4+key[2] xor y+sum xor y shr 5+key[3]; end; data[0]:=y; data[1]:=z end; Algoritma Dekripsi TEA Tiny Encryption Algorithm procedure TeaDecryptvar data: TLong2; const key: TTeaKey; var y,z,sum: Longword; a:byte; begin y:=data[0]; z:=data[1]; sum:=delta shl 5; for a:=0 to 31 do begin decz,y shl 4+key[2] xor y+sum xor y shr 5+key[3]; decy,z shl 4+key[0] xor z+sum xor z shr 5+key[1]; decsum,Delta; end; data[0]:=y; data[1]:=z end; 5

IV. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN