Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang Dan Service Kendaraan Roda Dua Pada Bengkel Sami Motor Majalaya

(1)

(2)

Diajukan Untuk Me Informatika Jenj

PROGRAM

FAKULTA

UNIVER

TUGAS AKHIR

Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi enjang Diploma Tiga Fakultas Teknik & Ilmu

Oleh :

ASEP DANIS SUPRIATNA 10908132

M STUDI MANAJEMEN INFORMA

LTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPU

VERSITAS KOMPUTER INDONESI

BANDUNG

2012

tudi Manajemen u Komputer

ATIKA

UTER

ESIA


(3)

(4)

i

PADA BENGKEL SAMI MOTOR MAJALAYA Oleh

10908132

Bengkel Semi Motor merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang pelayanan dan penjualan spare part. Pada Bengkel Sami Motor proses pencatatan dan pengolahan data spare parts, jumlah, harga spare parts dan data transksi penjualan, serta data transaksi pelayanan service masih dilakukan dengan tulis tangan. Adapun tujuan dari

penelitian ini adalah untuk merancang sistem Informasipenjualan dan pelayanan service

pada Bengkel Semi Motor.

Adapun metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini adalah metode pendekatan menggunakan system berorientasi objek sementara metode pengembangan system yang digunakan adalah Waterfall model. Sedangkan

pemodelan sistemnya menggunakan metode Unifield Modeling Language (UML) dengan menggunakan bahasa pemograman Java sedangkan Software/Tools yang digunakan adalah netbeans IDE 6.7.1 dan MySQL sebagai basis datanya.

Sistem Informasi penjualan dan pelayanan service ini dapat menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah pemilik bengkel dalam mengolah data penjualan spare part, data pelayanan service, laporan data spare part serta pembuatan nota transaksi penjualan dan pelayanan service menjadi lebih mudah cepat dan efisien sehingga dapat membantu meningkatkan keuntungan bengkel semi motor dalam menjalankan usahanya. Serta akan membantu dalam membuat keputusan yang akan membangun sistem informasi sehingga akan membantu membuat keputusan untuk meningkatkan pelayanan di bengkel semi motor

Keyword / Kata Kunci : datasparepart, java, UML, MySQL, service, penjualan, motor,


(5)

ii

Oleh

10908132

Semi Motor Workshop is a business engaged in the service and spare part sales. In Sami Motor Repair process of recording and data processing spare parts, quantities, prices and data transksi spare parts sales, service and transaction data service is still done by hand writing. The purpose of this research is to design systems sales and

service Information service on Semi Motor Repair.

As for the methods used to accomplish this final task is a method of object-oriented approach to using the system while the system development method used is the Waterfall model. While modeling the system using the method of unified Modeling Language (UML) using the Java programming language while Software / Tools the

used is NetBeans IDE 6.7.1 and MySQL as its data base.

Information Systems sales and service of this service may be one solution that can be used to facilitate data processing shop owner in spare parts sales, service data services, data reports and the making of a memorandum of spare part sales and service transactions become easier service quickly and efficiently so that it can help increase profits spring motor repair shop in business. And will assist in making decisions that will build information systems that will help make decisions to improve

service in semi-motor repair shop.

Kata Kunci / Keyword: datasparepart, java, UML, MySQL, service, sales, motor, workshops, waterfall


(6)

iii

telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karuniaNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Suku

Cadang dan Service Kendaraan Roda Dua Pada Bengkel Sami Motor Majalaya”. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma III Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, dalam hal ini semata-mata karena keterbatasan baik dalam hal kemampuan dan pengetahuan. Untuk itulah penulis menerima jika ada masukan serta kritikan dari para pembaca untuk dijadikan referensi sebagai bahan penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi. Dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis tidak lepas dari bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Maka semoga Allah SWT membalas kebaikan dan melimpahkan Rahmat dan Karunia – Nya Amin. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis untuk mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya yang disertai dengan penghargaan yang tak terhingga kepada :


(7)

iv

pengorbanan untuk setiap langkah serta tutur kata dan do’a nya selama ini.

3. Bapak Dr.Ir Eddy Suryanto Soegoto, M.sc., selaku rektor UNIKOM. 4. Bapak Prof. Dr. H.Denny Kurniadie.,Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

5. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika.

6. Ibu Lusi Melian S.Si, MT, selaku Dosen Wali Kelas MI-20, yang telah banyak membantu selama perkuliahan.

7. Bapak Syahrul Mauluddin. S.Kom.,M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, bantuan, dukungan serta kesabarannya membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai akhir.

8. Seluruh staff dosen dan sekjur pada jurusan Manajemen Informatika. 9. Juli Riyanto dan Adam Indra Junjunan selaku Owner dan Kepala Bengkel

Sami Motor Majalaya yang sudah banyak membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

10. Teman – teman di kelas MI-20 atas kebersamaan, bantuan, dorongan, dan kesabarannya.


(8)

v

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis menyadari adanya keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak terdapat kekurangan.

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya mudah-mudahan mendapatkan balasan dari apa yang telah diberikannya dari Allah SWT, Amiin. Sayapun berharap semoga dari hasil Karya Ilmiah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, Januari 2012


(9)

vi

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

Hal

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah... 3

1.2.2. Rumusan Masalah... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8


(10)

vii

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi... 17

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 18

2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi... 18

2.3.4. Tujuan Pembanguan Sistem Inforamasi ... 19

2.3.5. Manfaat Sistem Informasi... 20

2.4. Alat Bantu Analisis Perancangan ... 20

2.5. Definisi Kasus yang Dianalis... 23

2.5.1. Pengertian Penjualan... 23

2.5.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penjualan... 23

2.5.3. Pengertian Service ... 25

2.5.4. Pengertian Persediaan/Stock... 26

2.5.5. Pengertian Suku Cadang………. 27

2.6. Tinjauan Perangkat Lunak... 29

2.6.1. Netbeans... 29

2.6.2. MySQL ... 29

2.6.3. IReport ... 30

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 33

3.1.2.1 Visi Perusahaan... 33

3.1.2.2 Misi Perusahaan ... 33

3.1.3 Sturktur Organisasi ... 33

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 33

3.2. Metode Penelitian ... 36


(11)

viii

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 38

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 39

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis Perancangan ... 42

3.2.4 Pengujian Software ... 44

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 48

4.1.1 Analisis Kebutuhan ... 48

4.1.1.1 Use Case Diagram ... 48

4.1.1.2 Skenario Use Case ... 49

4.1.1.3 Activity Diagram ... 52

4.1.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 54

4.2 Perancangan Sistem ... 56

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 56

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 57

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 57

4.2.3.1 Use Case Diagram ... 58

4.2.3.2 Skenario Use Case ... 58

4.2.3.3 Activity Diagram ... 60

4.2.3.4 Sequence Diagram ... 63

4.2.3.5 Class Diagram ... 69

4.2.3.6 Objek Digram ... 71

4.2.3.7 Component Diagram ... 72

4.2.3.8 Deployment Diagram ... 73

4.2.3.9 Kodefikasi ... 74

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 76

4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu ... 76

4.2.4.2 Perancangan Input ... 77


(12)

ix

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 93

5.2 Implementasi ... 93

5.2.1 Batasan Implementasi ... 94

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 94

5.2.3 Implementasi Perangkat Keras ... 95

5.2.4 Implementasi Basis Data ... 96

5.2.5 Implementasi Antar Muka ... 99

5.2.5.1 Implementasi Login ... 99

5.2.5.2 Implementasi Halaman Utama ... 100

5.2.5.3 Implementasi Berdasarkan sub Menu File ... 100

5.2.5.4 Implementasi Berdasarkan sub Menu Data .. 101

5.2.5.5 Implementasi Berdasarkan sub Menu Transaksi ... 101

5.2.5.6 Implementasi Berdasarkan sub Menu Laporan ... 102

5.2.5.7 Implementasi Berdasarkan sub Menu About... 102

5.2.6 Implementasi Instalasi Program... 103

5.2.6.1 Instalasi XAMPP ... 103

5.2.6.2 Instalasi JRE ... 106

5.2.6.3 Instalasi Program Sami Motor ... 108

5.2.7 Penggunaan Program ... 114

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 126

6.2 Saran ... 127

DAFTAR PUSTAKA BIODATA


(13)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat semakin mendorong manusia untuk meningkatkan bahkan menciptakan suatu teknologi baru yang lebih bermanfaat bagi umat manusia. Perkembangan teknologi informasi, yang ditandai dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi komunikasi serta transportasi, membuat setiap lembaga / instansi dituntut memiliki infrastruktur teknologi informasi, sebagai tuntutan kemajuan zaman.

Seperti halnya didaerah majalaya kemajuan transportasi sangatlah pesat dibandingkan dengan perkembangan teknologi dampak dari itu semua kebutuhan spare parts motor pun semakin meningkat, akan tetapi bengkel didaerah majalaya masih kurang berkembang baik dari segi pelayanan dan sistem informasi yang digunakan.

Salah satunya Bengkel Sami Motor yang menjual berbagai macam spare parts khususnya kendaraan roda dua (motor) didaerah majalaya. Selain menjual spare parts Bengkel Sami Motor juga menyediakan layanan jasa service.

Pada Bengkel Sami Motor sendiri, pencatatan dan pengolahan data spare parts, jumlah, harga spare parts dan data transksi penjualan, serta data transaksi pelayanan service masih dilakukan dengan tulis tangan dalam penambahan dan pengurangan stock spare parts motor harus dicatat dahulu dihitung satu persatu dan dicocokan dengan stock spare parts motor yang ada. Selain itu pembutan


(14)

laporan masih dengan menggunakan ketikan di Microsoft Word, Hal ini dapat dikatakan kurang cepat dan memuaskan pihak Sami Motor ini sendiri, dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis spare parts motor yang ada, banyaknya jumlah spare parts, maupun besarnya jumlah harga. Banyaknya jumlah spare parts yang dijual dan tingkat keramaian pelanggan dapat mengakibatkan penjualan dan pelayanan service mengalami kesulitan untuk mengelola data dan menghitung transaksi secara cepat dan tepat. Selain itu pihak Sami Motor tidak dapat mencari dan memantau jumlah persediaan spare parts secara cepat, pihak Sami Motor harus membuat suatu nota pada saat adanya transaksi penjualan dan service, dan penanganan laporan stock maupun penjualan tiap minggu, bulan juga tahun terkesan lambat.

Oleh sebab itu, diperlukan perbaikan sistem dan diharapkan bengkel tersebut mampu malakukan sistem penjualan dan pelayanan service motor kepada konsumen tanpa adanya kesalahan, selain itu sistem informasi penjualan dan pelayanan service tersebut dapat melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak bengkel itu sendiri.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba untuk menyusun Tugas

Akhir dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang dan Service

Kendaraan Roda Dua Pada Bengkel Sami Motor Majalaya”. Dengan harapan dapat membantu meningkatkan keuntungan Sami Motor dalam meningkatkan usahanya.


(15)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, penyusun mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada Bengkel Sami Motor yaitu sebagai berikut :

1. Pengolahan data stock, penjualan spare parts dan service pada

bengkel tersebut masih mengalami banyak kesalahan karena masih dilakukan secara manual yaitu ditulis tangan dan diketik di Microsoft word, pencatatan manual dan penghitungan kalkulator.

2. Sulitnya dalam pencarian data stock, penjualan spare parts dan

service, karena terlalu banyaknya arsip stock, penjualan spare parts dan service sehingga data atau informasi stock baru yang

dicari terkadang mengalami kekeliruan karena tidak bisa

melakukan pencarian secara otomatis.

3. Pihak Bengkel tidak dapat memantau jumlah stock spare parts

dengan cepat karena pihak bengkel harus membuka setiap arsip yang ada untuk disamakan datanya.

4. Laporan stock, penjualan spare parts dan service pada bengkel

tersebut disusun menggunakan Microsoft word dan belum maksimal.


(16)

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari masalah-masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan diantaranya :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan spare parts dan pelayanan service yang sedang berjalan pada Bengkel Sami Motor.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan spare parts dan layanan service pada Sami Motor agar dapat membantu dalam pengolahan data penjualan spare parts dan pelayanan service.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan spare parts dan pelayanan service pada Bengkel Sami Motor.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan spare parts dan pelayanan service pada Sami Motor.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud pembuatan Tugas Akhir ini yaitu untuk membangun sistem informasi penjualanan Suku Cadang dan Pelayanan Service Kendaraan Roda Dua pada Bengkel Sami Motor Majalaya.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian untuk pembuatan tugas akhir ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan dan pelayan service


(17)

2. Untuk merancang sistem informasi penjualan dan pelayanan service pada Bengkel Sami Motor.

3. Untuk menguji seberapa banyak kebutuhan yang diperlukan sistem

informasi penjualan dan pelayanan service pada Bengkel Sami Motor.

4. Untuk mengimplementasikan program pada Bengkel Sami Motor

agar dapat mempermudah dan memaksimalkan laporan stock maupun penjualan spare parts dan service motor.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan akan meningkatkan kinerja dalam pengolahan data sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam pengembangan cara-cara yang telah ada sebelumnya dan juga dapat membantu karyawan dalam melakukan kegiatannya di perusahaan.

2. Membantu proses penjualan spare part.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu akan memberikan masukan ilmu bagi jurusan Manajemen Informatika tentang aplikasi pengolahan data. 2. Bagi penulis untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan baik

teori maupun praktek sebagai pembanding ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi di lapangan.


(18)

1.5. Batasan Masalah

Pembatasan masalah berisi tentang batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

Permasalahan yang ada pada Bengkel Sami Motor ada beberapa permasalahan, sehingga akan dibatasi permasalahannya hanya dalam hal penjualan saja, supaya pembahasan tidak menyimpang dan lebih terarah. Cakupan ruang lingkup yang di analisis dan perancangan sistem informasi yaitu :

1. Sistem informasi ini difokuskan pada sistem pengelolaan penjualan spare parts, service dan pelaporan penjualan pada Bengkel Sami Motor. 2. Barang yang sudah dibeli tidak bisa ditukar maupun pembatalan

transaksi penjualan spare parts.

3. Hanya di batasi dengan pencarian data barang dan pembuatan laporan dalam proses pengolahan data transaksi Penjualan.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang penulis pilih sebagai tempat penelitian Tugas Akhir adalah Bengkel Sami Motor yang beralamat di jalan Laswi No.159 Ciwalengke -Majalaya Kab.Bandung 40382.

Waktu yang dibutuhkan penulis untuk melakukan penelitian Tugas Akhir selama sekitar 16 minggu, adapun tahap perinciannya sebagai berikut :


(19)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

2011

NO Nama Kegiatan

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Mengidentifikasi

Kebutuhan

2 Study Pustaka

3

Sistem

Engineering

4 Analisis

5 Design

6 Coding

7 Testing


(20)

8

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, menurut Jogiyanto ( 2002 : 4) yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang

menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan

pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan yang tetap dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Sementara pendekatan sistem yang menekankan pada elemen

atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang


(21)

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” Jogiyanto (2002:4)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu” Jogiyanto (2002 : 683).

Dilihat dari dua pengertian diatas maka, pengertian sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan, himpunan, unsur, komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpad untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3). Pada hakekatnya suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :


(22)

1. Memiliki komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut suprasistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

2. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)


(23)

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem

ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan

menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan

sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang


(24)

adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai

contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance

inputyang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem Sasaran atau tujuan

(goal) akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi

laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang


(25)

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan

suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan

ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup

mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan

sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.


(26)

Input Pengolah Output

Sub Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem

Sub Sistem

Boundary Boundary

Boundary

Interface

Lingkungan Luar

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto HM, 2005 : 6)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogianto (2005 : 1), Informasi sangat penting didalam suatu organisasi sehingga suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh.

Informasi adalah data yang sudah diproses atau diolah sehingga mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan mempunyai nilai bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan

keputusan yang disampaikan melalui media kertas(HardCopy), tampilan(Display)

atau sarana suara(Audio).

Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian. Data dapat berupa angka,huruf,simbol atau gabungan dari keduanya. Pengolahan data adalah bentuk yang berguna dan berarti berupa suatu informasi.informasi adalah


(27)

INPUT PROSES OUTPUT

UMPAN BALIK

hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk dan lebih berarti dari suatu kejadian.

Jadi pengolahan data elektronik adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berarti yang berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu informasi yang menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008 : 10). Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data

(Sumber : Andri Kristanto, 2008 : 10)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu


(28)

output, dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali. Begitu seterusnya alur pengolahan data.

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh enam hal, yaitu :

1. Relevan (relevancy)

Artinya Informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pemakai informasi dengan berdasarkan kenyataan yangada serta berkualitas.

2. Akurat (accuracy)

Artinya informasi yang dihasilkan harus tepat dengan sasaran dan

tujuan serta keinginan pemakai informasi tetapi harus

mencerminkan dengan kejadian atau keadaan sebenarnya atau tidak dibuat – buat.

3. Tepat waktu (timeliness)

Artinya informasi yang dihasilkan tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan.


(29)

4. Ekonomis (economy)

Artinya informasi yang dihasilkan dengan sumberdaya yang

seadanya tetapi mempunyai nilai informasi dengan bobot

profesional dan dapat memuaskan pemakai informasi.

5. Efisien (efficiency)

Artinya inforrmasi yang dihasilkan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh pengguna informasi.

6. Dapat dipercaya (reliability)

Artinya informasi tersebut berasal langsung dari sumber yang dipercaya.

7. Informasi yang dihasilkan harus sejujurnya dan tidak dibuat - buat.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11). Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan

keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa


(30)

system) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating systems.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan

dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

b. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki

kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

c. User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau

perangkat lunak.

d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang

menggambarkan operasi sistem.

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal – hal sebagai berikut :

a. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di

proses.

b. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk


(31)

c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut.

d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan

data.

e. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi

tersebut beralan sesuai dengan yang diharapkan.

2.3.4 Tujuan Pembangunan Sistem Informasi

1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi

2. Efisiensi pengelolaan sistem

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan

pengadministrasian data

b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi c. Penggunaan dan pengambilan informasi

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan

b. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi c. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.


(32)

2.3.5 Manfaat Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya : a. Menghemat tenaga kerja

b. Peningkatan efisiensi c. Mempercepat proses d. Perbaikan dokumentasi e. Pencapaian standar

f. Perbaikan keputusan

2.4 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dengan metode pendekatan system yang berorientasi objek, maka penulis

akan menggambarkan bagaimana karakteristik system tersebut dengan

menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). Menurut Bambang Hariyanto (2004 : 259) yang dimaksud dengan UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikan dan membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, dan usaha bersama dari banyak pihak.

Namun karena UML merupakan suatu model pengembangan sistem perangkat lunak yang berbasis object oriented sehingga menggnuakan bentuk

class dan operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok dalam

pemrogramannya dengan menggunakan bahasa-bahasa pemrograman yang berbasis OOP (Object Oriented Programming) seperti C, C++, Java, VB dan lain


(33)

sebagainya. Menurut Sholiq ( 2006 : 7 ) untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML, antara lain :

1. Use Case Diagram

Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna system dengan system itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana system tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.

2. Activity diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.


(34)

4. Collaboration Diagram

Secara fungsional digram ini hamper mirip dengan sequence diagram. Collaboration diagram memfokuskan pada interaksi dan hubungan diantara sekumpulan objek yang berkolaborasi. Hubungan-hubungan tersebut memperlihatkan objek actual dan relasi yng terjadi diantara mereka yang digambarkan dengan sebuah garis. Diatas garis terdapat alur pesan yang dikirim objek yang berhubungan tersebut.

5. Class Diagram

Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

6. Objek Diagram

Object Diagram adalah Salah satu perancangan sistem yang digunakan untuk menjelaskan tentang nama obyek, atribut dan metode yang dipakai. Sebuah Object Diagram adalah gambaran dari objek-objek dalam sebuah system pada satu waktu. Diagram ini sering juga disebut sebagai Diagram Perintah, karena pada diagram ini perintah-perintah nya lebih ditonjolkan daripada kelasnya.

7. Component Diagram

Component diagram (diagram komponen) adalah diagram yang

menunjukkan model secara fisik komponen perangkat lunak dalam sistem dan hubungan antar mereka.


(35)

8. Deployment Diagram

Deployment diagram (diagram deployment) adalah diagram yang

menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana.

2.5 Definisi Kasus yang Dianalisis 2.5.1. Pengertian Penjualan

Pengertian penjualan menurut Kotler (2006:457) merupakan sebuah

proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentinan. jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak.

Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan.

2.5.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan

Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: Swastha dan Irawan,(1990 : 24).


(36)

Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat menyakinkan kepada pembelinya

agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang

diharapkan.untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni:

a. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan. b. Harga produk.

c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran,

pelayanan sesudah penjualan, garansi dan sebagainya. 2. Kondisi Pasar

Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di perhatikan adalah:

a. Jems pasarnya

b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya c. Daya belinya

d. Frekuensi pembelian e. Keinginan dan kebutuhan


(37)

3. Modal.

Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini,

penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya

ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut

diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti: alat transport, tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.

4. Kondisi Organisasi Perusahaan.

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ahli di bidang penjualan.

2.5.3 Pengertian Service

Menurut Kotler (1994) pelayanan adalah pemberian jasa kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhannya. Dikatakan pula bahwa jasa dapat didefinisikan sebagai kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh satu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Industri perbankan merupakan industri jasa yang


(38)

intensive). Hanya dengan adanya petugas bank yang profesional maka kualitas sistem pelayanan bank akan lebih dapat ditingkatkan.

2.5.4 Persediaan/Stock

Persediaan merupakan barang-barang yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali dengan tanpa mengubah bentuk dan kualitas barang, atau dapat dikatakan tidak ada proses produksi sejak barang dibeli sampai dijual kembali oleh perusahaan. (http://www.pojokinfo. wordpress.com/inventory-persediaan).

Persediaan (inventory) memiliki arti sangat penting bagi dalam operasi

bisnis suatu perusahaan, guna untuk memenuhi kebutuhan produksi dan memberikan kepuasan pada kebutuhan organisasi (perusahaan). Tujuan diadakannya persediaan antara lain adalah :

1. untuk memberikan layanan terbaik pada pelanggan.

2. untuk memperlancar proses produksi.

3. untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan

persediaan (stockout).

4. untuk menghadapi fluktuasi harga. Untuk mencapai tujuan

tersebut, maka tentu saja akan menimbulkan konsekuensi bagi perusahaan, yaitu menanggung biaya atau resiko yang berkaitan dengan keputusan persediaan.


(39)

2.5.5 Pengertian Suku Cadang/Spare Part

Pengertian dari Spare Part adalah suatu barang yang terdiri dari

beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi tertentu. Setiap alat berat terdiri dari banyak komponen, namun yang akan dibahas komponen yang sering mengalami kerusakan dan penggantian. Ada beberapa komponen yang juga terdapat didalamnya beberapa komponen

kecil, misalkan engine yang mempunyai komponen didalamnya yaitu fuel

injection pump, water pump, starting motor, alternator, oil pump, compressor, power steering pump, turbocharger, dan lain-lain.

Setiap Spare Part mempunyai fungsi tersendiri dan dapat terkait atau

terpisah dengan Spare Part lainya. Misalstrating motorakan terpisah fungsi

kerjanya dengan alternator, walaupun secara tidak langsung juga ada

hubungannya. Dimana alternator berfungsi untuk menghasilkan listrik untuk

mengisi aki (accu/batere), sedangkan starting motor berfungsi untuk

menghidupkanenginedengan menggunakan listrik dari aki.

Secara umumSpare Part dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Spare Part baru yaitu komponen yang masih dalam kondisi baru dan belum pernah dipakai sama sekali kecuali sewaktu dilakukan pengetesan.

2. Spare Part bekas atau copotan yaitu komponen yang pernah dipakai untuk periode tertentu dengan kondisi :

a. Masih layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut


(40)

b. Tidak layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut sudah tidak dapat lagi dipakai walaupun dilakukan perbaikan atau rekondisi.

Pada kenyataan dilapangan, umumnya banyak pemakai yang lebih

menyukai komponen/Spare Part yang masih apa adanya (unrecondition).

Mengingat komponen tersebut masih apa adanya setelah dilepas/dicopot dari alat berat atau truk, jadi masih dapat diindentifikasi kondisi sebenarnya. Jika diperlukan perbaikan atau rekondisi maka pemakai lebih yakin atas jenis suku cadang akan dilakukan penggantian.

Sebenarnya penggunaan komponen bekas/copotan sudah lama

dilakukan oleh pemakai alat berat di negara maju. Namum umumnya di negara maju, komponen yang dijual sudah dilakukan rekondisi dan siap pakai, serta distributor/supplier juga berani memberikan jaminan atas komponen tersebut. Sedangkan di Indonesia baru beberapa tahun belakangan ini saja, banyak pemakai alat berat yang mencari komponen bekas/copotan. Mengingat harganya lebih murah sekali dibandingkan membeli komponen baru. Serta kebutuhan akan komponen bekas atau copotan semakin besar setiap tahunnya, tetapi kebutuhan tersebut akan semakin tidak seimbang dengan komponen bekas/copotan yang tersedia. Kecenderungan pemilik alat berat dan truk berusaha untuk memperpanjang umur pakai unit tersebut, jauh melebihi umur pakai di negara maju.

Khusus pemakai yang belum berpengalaman dalam memakai


(41)

tersebut, khususnya komponen yang sulit untuk melihat bagian dalam secara keseluruhan. Hindari kesalahan pengamatan karena pada beberapa kejadian pihak penjual tidak mau komponen tersebut dikembalikan kalau sudah dibeli. Walaupun demikian bukan berarti bertransaksi atas komponen bekas/copotan sangat beresiko, hanya dibutuhkan ketelitian dalam pengamatan sebelum

memutuskan untuk membeli. (http://hakimsimanjuntak.blogspot.com

/2010/11/pengertian-suku-cadang-spare-part.html).

2.6 Tinjauan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan .

2.6.1 Netbeans

Netbeans Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development language) berbasis IDE ( integrated development environment) yang ditulis dalam bahasa pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini terdiri dari berbagai sumber yang memiliki fitur lengkap yang bersifat terbuka dan seluruhnya ditulis dalam bahasa pemprograman java dan platform aplikasi klien yang handal, yang dapat digunakan untuk merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak. (http://netbeans.org/index_id)

2.6.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management system) atau DBMS


(42)

yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama

dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query

Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan

pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

(http://www.edisusanto.com/menggunakan-mysql)

2.6.3 IReport

Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses pengolahan data dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan, sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa teks maupun grafik Di dalam implementasinya, sering ditemukan client / perusahaan yang menginginkan bentuk report atau format yang berbeda dengan format standar yang dimiliki oleh aplikasi. Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, RetailSoft memilih aplikasi iReport.

iReport merupakan ‘Visual Report Designer’ untuk JasperReports yang merupakan salah satu aplikasi open source populer untuk reporting


(43)

yang berbasis teknologi Java, iReport bersifat free dan dapat dipergunakan untuk merancang dan menghasilkan report dari berbagai sumber data dan dapat menghasilkan report yang dapat ditampilkan di layar atau di ekspor ke pdf, html, xml, open office (odf), text, csv atau bahkan word (rtf). iReport menggunakan library yang dimiliki oleh JasperReports, dimana library ini dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi bisnis.(http://ynnodsub0.word press.com/2009/06/17/antara-ireport=-jasperreports)


(44)

48

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang, dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

berorientasi objek melalui diagram use case, skenario use case dan aktifitas

diagram, pertimbangan diagram tersebut ini karena dianggap mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.

4.1.1 Analisis Kebutuhan

Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode-metode yang telah ada.

4.1.1.1. Use Case Diagram

Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas


(45)

sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

Berikut ini adalah gambar model Use Case Diagram penjualan spre part dan service di Sami Motor yang sedang berjalan :

Gambar 4.1

Use case diagram penjualan dan service di Sami Motor yang sedang berjalan

4.1.1.2 Skenario Use Case

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam

menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase

selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan sekenario use case Penjualan dan Service pada Bengkel Sami motor yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Nama Use Case : Penjualan

Actor : Pelanggan, Bag. Penjualan


(46)

Tabel 4.1

Tabel skenario use case Transaksi Penjualan

No Actor Sistem

1. Pelanggan melihat dan memilih

spare part yang cocok dari data spare part yang ada lalu

memesan spare part yang dipilih.

2. Pegawai menyiapkan Spare Part yang dipesan pelanggan

3. Pelanggan membayar Spare

Part yang sudah dipilih sesuai dengan jumlah dan harga yang tertera.

4. Merekam data transaksi penjualan

5. Mencetak struk bukti penjualan kepada Pelanggan 6. Pegawai memberikan Spare Part yg dibeli Pelaggan beserta struk bukti transaksi penjualan

7. Pelanggan menerima struk

pembayaran

8. Mengupdate laporan penjualan sesuai periode 9. Pegawai mencetak memberikan laporan penjualan periode tertentu kepada Bagian Administrasi

2. Nama Use Case : Service

Actor : Pelanggan, Kepala Mekanik


(47)

Tabel 4.2

Tabel skenario use case Transaksi Service

No Actor Sistem

1. Pelanggan meminta perbaikan

motor dan menyampaikan keluhannya kepada Kepala Mekanik.

2. Kepala Mekanik memeriksa kondisi motor pelanggan.

3. Kepala Mekanik

mengusulkan penggantin spare part yang rusak kepada pelanggan.

4. Pelanggan menyetujui

pernggantian spare part yang diusulkan Kepala Mekanik.

5. Bagian Penjulan

menyiapkan spare part yang akan diganti dan diserahkan kepada kepala Mekanik. 6. Kepala Mekanik

memerintahkan pengerjaan kepada bawahannya 7. Mengerjakan intruksi pengerjaan yang

diperintahkan kepala Mekanik.

8. Kepala Mekanik memeriksa hasil akhir perbaikan motor. 9. Kepala Mekanik menyerahkan motor yang sudah diperbaiki kepada pelanggan

10. Pelanggan mengurus

pembayaran jasa service dan penggantian spre part dengan jumlah dan harga telah


(48)

ditantukan oleh pihak bengkel

11. Merekam data transaksi pelayanan service dan pembelian spare part. 12. Mencetak Struk bukti Service dan penggantian spare part.

13. Bagian Penjualan menyerahkan Struk bukti service dan penggantian spare part.

14. Penggan menerima struk pembayaran.

15. Mengupdate laporan Service dan Penjualan sesuai priode

16. Bagian Penjualan m encetak memberikan laporan service dan penjualan periode tertentu kepada Bagian Administrasi

4.1.1.3 Activity Diagram

Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan.


(49)

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Informasi Penjualan Pada Sami Motor yang sedang berjalan


(50)

Gambar 4.3Activity Diagram Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service Sami Motor yang sedang berjalan

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah penulis mengadakan penelitian pada Bengkel Sami Motor dan mengamati kegiatan yang berhubungan dengan prosedur serta proses pengolahan data penjualan dan pelayanan Service yang meliputi pembuatan


(51)

dokumen-dokumen, bagian-bagian mana saja yang terlibat, serta pembuatan laporan-laporan, penulis menemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan pada saat ini.

Kelemahan-kelemahan dari sistem penjualan, service dan persediaan spare part yang sedang berjalan :

1. Tidak tersedianya sistem pengolahan data penjualan, service dan persediaan spare part yang terkomputerisasi dan diakses secara mudah.

2. Pemilik Bengkel sering merasa kesulitan pada saat memerlukan informasi tentang penjualan, service dan persediaan spare part karena harus mengecek secara langsung ke bagian penjualan, pelayanan service dan persediaan spare part.

Melihat kasus yang terjadi diatas untuk itu penulis mencoba memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain :

1. Membangun sistem informasi penjualan, service dan persediaan spare part yang terkomputerisasi sebagai solusi alternatif baru dalam melakukan proses penjualan, service dan persediaan spare

part pada Bengkel Sami Motor yang diharapkan dapat

memberikan efisiensi waktu transaksi kepada para pelanggan dan dapat meningkatkan efektivitas kerja para karyawan.

2. Membuat media penyampaian informasi yang terkomputerisasi agar dapat memberikan informasi kepada bagian administrasi


(52)

penjualan, transaksi pelayanan service, data barang dan data pelanggan.

4.2. Perancangan Sistem

Setelah menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu sistem informasi Pelayanan Service dan Penjualan Spare Part Motor dengan menggunakan sistem yang lebih baik dengan memakai perangkat lunak, sehingga dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan

prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan kinerja system itu sendiri, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan

sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan

mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.

Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk

menghasilkan perancangan pengolahan data penjualan spare part dan

pelayanan jasa service sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan kinerja sistem dari sistem yang sedang berjalan.


(53)

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Dalam tahap ini gambaran umum sistem yang diusulkan bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem informasi Pelayanan Service dan Penjualan Spare Part Motor yang terkomputerisasi. Usulan perancangan yang dilakukan adalah merubah sistem informasi Pelayanan Service dan Penjualan Spare Part Motor yang masih menggunakan lembaran kertas atau arsip menjadi terkomputerisasi. Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada, dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan

sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan

mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML.


(54)

4.2.3.1 Use Case Diagram

Use Case diagram adalah model fungsional sebuah sistem yang menggunakan actor dan use case. Use Case adalah layanan (services) atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem untuk pengguna-penggunanya. Use Case Diagram dibuat untuk memvisualisasikan/ menggambarkan hubungan antara Actor dan Use Case. Use Case diagram mempresentasikan kegunaan atau fungsi-fungsi sistem dari perspektif pengguna.

Gambar 4.4

Use Case Diagram Sistem Informasi Bengkel Pada Bengkel Sami Motor yang diusulkan.

4.2.3.2 Skenario Use Case yang diusulkan

1. Nama Use Case : Penjualan

Actor : Bagian Penjualan

Tujuan : Melakukan transaksi Penjualan

System

Bag. Penjualan

Penjualan

Service

Login

<<include>>


(55)

Tabel 4.3

Tabel skenario use case Transaksi Penjualan yang diusulkan

No. Aktor Sistem

1. Melakukan login, input user

name dan password

2. Baca inputan User, validasi user name dan password

3 . Input Data Penjualan

4 . memeriksa data spare part, apabila data salah dan melebihi data spare yang tersedia maka akan menampilkan data spare yang tidak tersedia.

5. Menampilkan data Spare Parts yang masih tersedia

6. Konfirmasi Pembayarann

7 Melakukan Pembayaran

8. Menampilkan Cetak Nota Penjualan

9 Menerima Nota Penjualan

10. Menampilkan Cetak Laporan Penjualan

3. Nama Use Case : Service

Actor : Bagian Peejualan


(56)

Tabel 4.4

Tabel skenario use case Transaksi Service yang diusulkan

No. Aktor Sistem

1. Melakukan login,

input user name dan password

2. Baca inputan User, validasi user name dan password

3 . Input Data service

4 . Menampilkan Data Service 5. Konfirmasi Pembayarann

6. Melakukan

Pembayaran

7. Menampilkan Cetak Nota Service

9. Menerima Nota

Service

10. Menampilkan Cetak Laporan Service

11. Menerima Laporan

Service

4.2.3.2 Activity Diagram

Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang

menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap

pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk

menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of event).


(57)

Gambar 4.5Activity Diagram Sistem Informasi Bengkel Penjualan Spare Part Pada Bengkel Sami Motor yang diusulkan.

Penjelasan tentang Gambar 4.5 activity diagram Penjualan Spare Part diatas : Pelanggan memberikan informasi ke Bag. Penjualan kemudian Bag. Penjualan melakukan login, setelah login sukses kemudian Bag. Penjualan bisa menginput data penjualan, mencetak nota penjualan yang diberikan kepada pelanggan dan mencetak laporan penjualan untuk diberikan kepada Bag. Administrasi.

Bag. Penjualan SI Bengkel

Pelanggan Bag. Administrasi

Login Input Data Penjualan Menampilkan Data Login Salah Menampilkan Data Spare Part

Menampilkan Cetak nota penjualan

Menampilkan Cetak Laporan Penjualan [ Login Salah ]

[ Login Benar ] Memberi informasi

data spare part yang dibeli Menarima Informasi Konfirmasi Pembayaran Melakukan Pembayaran Menerima Pembayaran Cetak nota Penjualan Terima nota Penjualan Cetak Laporan Penjualan Terima Laporan Penjualan Menampilkan pesan,

Data Spare Part tidak tersedia Input data salah/

Data melebihi dari stock yang ada

Input data sesuai/ Data kurang dari stock yang ada


(58)

Gambar 4.6

Activity Diagram Sistem Informasi Bengkel Pelayanan Jasa Service Pada Bengkel Sami Motor yang diusulkan.

Penjelasan tentang Gambar 4.6 activity diagram Service Motor diatas : Pelanggan memberikan informasi ke Bag. Penjualan kemudian Bag. Penjualan melakukan login, setelah login sukses kemudian Bag. Penjualan bisa menginput data Service, mencetak nota service yang diberikan kepada pelanggan dan mencetak laporan service untuk diberikan kepada Bag. Administrasi.

Bag. Penjualan SI Bengkel

Pelanggan Bag. Administrasi

Login

Input Data Service

Menampilkan Data Login Salah

Olah Data Service

Menampilkan Cetak nota Service

Menampilkan Cetak Laporan Service

[ Login Salah ]

[ Login Benar ]

Memberi informasi Permintaan Service Motor Menerima informasi Konfirmasi Pembayaran Melakukan Pembayaran Menerima Pembayaran Cetak nota Service Cetak Laporan Service Menerima nota Service Terima Laporan Service Input data

penggantian spare part

[ Service saja]

[ Service Dan Penggantian Spare Part ]


(59)

4.2.3.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal. Berikut adalah sequence diagram yang diusulkan pada sistem penjualan spare part dan service motor, yaitu :


(60)

Gambar 4.7

Sequence Diagram Penjualan

Penjelasan tentang Gambar 4.7 Sequence digram Penjualan spare part diatas : Sebelum melakukan penjualan spare part, bagian penjualan harus login terlebih dahulu jika data login salah maka bagian penjualan tidak akan bisa melakukan penjualan barang dan jika data login benar maka bagian penjualan bisa melakukan transaksi penjualan serta mencetak nota penjualan spare part. Data penjualan akan otomatis mengupdate data spare part dan masuk ke dalam database penjualan.

: Bag.Penjualan

Login FTransaksiPenjualan DataBase

1 : input user name dan password()

2 : cari data user dan validasi password()

3 : komfirmasi 4 : muncul pesan

5 6 : getData()

7 8

9 : Cari() 1 : input user name dan password

input id_spare part

10 11

pilih status pelanggan

12 : cari()

13 : tampil informasi spare part Diskon if member

14

Tampil form pelanggan Input id_pelanggan

data Pelanggan

15 : hitung()

Tampil Data Pelanggan

16 17 : Hitung()

data spare part

input jumlah spare part

18 : simpan() Total bayar Kembalian

19 : preview nota penjualan 20

Input Jumlah uang

Transaksi


(61)

Gambar 4.8

Sequence Diagram service

F.Login F.Transaksi database

: Bag. Penjualan

1 input user name dan password 2 : validasi()

: Konfirmasi Login

user name and password user

3 4

Input Data Pelanggan

: Tampil Data Pelanggan

Pilih type service

5 6 : getData()

7

type service 8

9 : cari()

Klik Tombol validasi service

jenis validasi service 10 : getData()

11 12

Konfirmasi ( service saja atau ganti spare part) klik tombol 'yes' jika ganti spare part

ganti spare part 13

14 : cari()

tampil form spare part

Pilih jenis Spare Part

Data spare part 15

Tampil form Data Spare Part Ganti 16

totall by.service 17 : cari()

Tampil biaya service 18 : getData()

19 20

21 : getData()

Input jumlah uang

Kembali transaksi service 22 Nota Cetak Nota 23

24 : validasi() 25 pilih status member

26

Diskon

Tampilformpelanggan

Data pelanggan Tampil Pesan

27 : cari() Input keluhan

Tampil tarif service input id_mekanik

28 : getData()

29

data mekanik

30

tampil data mekanik

input jumlah

31

32 : Hitung()

33

Data Pelanggan

34

35 : Hitung()

36 : simpan()

37 : update()

Data Mekanik

Data Spare Part

38 : priview() 39

pilih tombol 'no' jika bukan ganti spare part


(62)

Penjelasan tentang Gambar 4.8 Sequence diagram service motor diatas : Sebelum melakukan service motor, bagian penjualan

harus login terlebih dahulu jika data login salah maka bagian

penjualan tidak akan bisa melakukan transaksi service motor dan jika data login benar maka bagian penjualan bisa melakukan transaksi service motor serta mencetak nota service. Data service akan otomatis mengupdate data spare part dan masuk ke dalam database service.

Gambar 4.9

Diagram Sequence Laporan Stok Spare Part LDataSpareParts

Kasir : Bag. Penjualan

Database

pilih Laporan Data Spare Part Keseluruhan

stock spare part

1 2 : get()

3 : preview Data spare

4 : cetak laporan spare keseluruhan 5 : Laporan Data Spare Part

6 : pilih laporan data spare part kosong

Data spare ksoong 7 : get()

stock Spare part kosong 8 : preview

9 : cetak laporan Data Spare part 10 : Laporan spare part kosong


(63)

Gambar 4.10

Diagram Sequence Laporan Service

Penjelasan gambar 4.10 Sequence menjelaskan mengenai melihat dan mencetak laporan service berdasarkan member, umum secara perpriode tertentu ataupun secara keseluruhan. Untuk

LTService databse

: Bag. Penjualan

klik dan pilih Laporan Service

tanggal awal 1

2 : SetAwal()

Tanggal akhir 3 : getDate()

4 : setAkhir()

laporan by Member 5 : getDate()

6 : tampil Setingan Tanggal 7 : pilih Laporan semua perpriode

8 : GetData()

laporan by umum 9 : preview Laporan Keseluruhan perpriode 10 : pilih Laporan berdasarkan member perpriode

11 : Get()

12 : preview Laporan berdasarkan member perpriode tanggal Awal

tanggal akhir

13 : pilih dan klik Laporan service umum perpriode

14 : get()

15 : preview Laporan service perpriode secara umum

16 : cetak Laporan Penjualan perpriode 17 : Laporan Penjualan berdasarkan priode

Keseluruhan

18 : klik dan pilih laporan keseluruhan by semua

19 : get() Laporan semua

20 : preview Laporan service Semua 21 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan member

22 : get() Laporan service berdasar Member

23 : Preview Laporan service berdasar member

24 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan umum

25 : get() Laporan by umum

26 : preview Laporan berdasar pelanggan umum

27 : cetak laporan seru 28 : Laporan Service


(64)

melihat dan mencetak laporan penjualan maka bagian penjualan harus terlebih dahulu melakukan login.

Gambar 4.11

Diagram Sequence Laporan Penjualan

LTPenjualan

Database : Bag. Penjualan

klik dan pilih Laporan Penjualan

tanggal awal 1

2 : SetAwal()

Tanggal akhir 3 : getDate()

4 : setAkhir()

laporan by Member 5 : getDate()

6 : tampil Setingan Tanggal 7 : pilih Laporan semua perpriode

8 : GetData()

laporan by umum 9 : preview Laporan Keseluruhan perpriode 10 : pilih Laporan berdasarkan member perpriode

11 : Get()

12 : preview Laporan berdasarkan member perpriode tanggal Awal

tanggal akhir

13 : pilih dan klik Laporan umum perpriode

14 : get()

15 : preview Laporan Umum perpriode 16 : cetak Laporan Penjualan perpriode 17 : Laporan Penjualan berdasarkan priode

Keseluruhan

18 : klik dan pilih laporan keseluruhan by semua

19 : get()by Laporan semua 20 : preview Laporan penjualan Semua 21 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan member

22 : get()Laporan by Member

23 : Preview Laporan penjualan berdasar member 24 : pilih Laporan keseluruhan berdasarkan umum

25 : get() Laporan by umum

26 : preview Laporan berdasarkan pelanggan umum 27 : cetak laporan


(65)

Penjelasan gambar 4.11 Sequence menjelaskan mengenai melihat dan mencetak laporan penjualan berdasarkan member, umum secara perpriode tertentu ataupun secara keseluruhan. Untuk melihat dan mencetak laporan penjualan maka bagian penjualan harus terlebih dahulu melakukan login.

4.2.3.4 Class Diagram

Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Dengan melihat karakteristik sistem pemasaran produk dari bagian penjualan beserta proses-proses yang terjadi, maka dapat dibuat Class Diagram Berikut Class Diagram Sistem Informasi Penjualan dan Service pada Bengkel Sami Motor.


(66)

Gambar 4.12

Class Diagram Penjualan dan Service

tb_service +no_faktur +username +tgl_service +keterangan +jam_masuk +kode_pel +tipe_service +tarif_srv +id_mekanik +total_sp +total_hrg +bayar +kembali +tambah() +simpan() +batal() +cetak() +keluar() tb_detailservice +no_faktur +nama_Mekanik +no_telpM +nama_pel +no_polisi +typemotor_pel +keluhan +kode_spareparts +nama_sp +type_motor +harga_jual +discount +qty_awal +qty_akhir +jumlah_sp +subtotal +tambah() +simpan() +ubah() +hapus() +batal() +keluar() tb_pelanggan +kode_pel +nama_pel +alamat_pel +no_telp +typemotor_pel +no_polisi +tambah() +simpan() +ubah() +hapus() +batal() +keluar() tb_mekanik +id_mekanik +nama_mekanik +tempat_lahir +tgl_lahir +alamat +telp +status +tambah() +simpan() +ubah() +hapus() +batal() +keluar() tb_user +username +password +nama +bagian +input_data() 1 1..* 1 1..* tb_detailpenjualan +nota +kode_sparepart +nama_sp +type_motor +harga_jual +discount +jumlah_sp +qty_awal +qty_akhir +sub_total +nama_pel +tambah() +simpan() +batal() +cetak() +keluar() tb_penjualan +nota +username +tgl_jual +kode_pel +keterangan +total_sp +total_hrg +bayar +kembali +tambah() +simpan() +ubah() +batal() +keluar() tb_typemotor +kode_typemotor +nama_type +tambah() +simpan() +ubah() tb_spareparts +kode_spareparts +nama +type_motor +kode_typemotor +harga_dasar +harga_jual +qty +gambar +alamat_gambar +tgl_masuk +tambah() +ubah() +cari() +hapus() +keluar() 1 0..* 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1 1..* 1 1..*


(67)

1.2.3.5 Objek Diagram

Object Diagram adalah Salah satu perancangan sistem yang digunakan untuk menjelaskan tentang nama obyek, atribut dan metode yang dipakai. Sebuah Object Diagram adalah gambaran dari objek-objek dalam sebuah system pada satu waktu. Diagram ini sering juga disebut sebagai Diagram Perintah, karena pada diagram ini perintah-perintah nya lebih ditonjolkan daripada kelasnya.

Gambar 4.13

Objek Diagram Login : tb_user username = sam2jual password = 002 nama = Danis bagian = Penjualan

Data Type Motor : tb_typemotor kode_typemotor = 0001HO nama_type = HONDA ABSOLUT REVO

: tb_detailpenjualan_ nota = N-0005-270112 kode_sparepart = Ring Piston nama_sp = Ring Piston type_motor = HONDA BEAT 110 CC harga_jual = 50000

discount = 15% jumlah_sp = 1 qty_awal = 8 qty_akhir = 7 sub_total = 42500 nama_pel = Ronni Rohmansyah

Data Pelanggan : tb_pelanggan kode_pel = PL-0001

nama_pel = Ronni Rohmansyah alamat_pel = Jl. Raya Majalaya-Cicalengka no_telp = 081321211717

typemotor_pel = HONDA VARIO 110 CC no_polisi = D 2712 NY

: tb_detailservice no_faktur = NS-0007-150112 nama_Mekanik = Lian Juliansyah no_telpM = 08996848995 nama_pel = Ronni Rohmansyah no_polisi = D 2712 NY

typemotor_pel = HONDA VARIO 110 CC keluhan = Ngadat

kode_spareparts = SP0004-0001HO nama_sp = Rantai

type_motor = HONDA ABSOLUT REVO harga_jual = 68000

discount = 15% jumlah_sp = 1 qty_awal = 8 qty_akhir = 7 subtotal = 57800

Data Sparepart : tb_spareparts kode_spareparts = SP0001-0001HO

nama = Filter Udara

type_motor = HONDA ABSOLUT REVO kode_typemotor = 0001HO harga_dasar = 30000 harga_jual = 32000 qty = 10 gambar = 0001.jpg

alamat_gambar = D:/TUGAS AKHIR (TA)/BAHAN TA AINX/Filter Udara.jpg tgl_masuk = 06 Desember 2011

Data Mekanik : tb_mekanik id_mekanik = ID-0003 nama_mekanik = Lian Juliansyah tempat_lahir = Bandung tgl_lahir = 10 July 1989 alamat = Jl. Bojong Keusik - Majalaya telp = 08996848995

status = Single Transaksi Penjualan : tb_penjualan

nota = N-0005-270112 username = Danis tgl_jual = 2012-01-27 kode_pel = PL-0001 keterangan = Member total_sp = 1 total_hrg = 42500 bayar = 50000 kembali = 7500

Transaksi Service : tb_service no_faktur = NS-0007-150112 username = Danis tgl_service = 2012-01-15 jam_masuk = 12:35 keterangan = Member kode_pel = PL-0001 tipe_service = BESAR tarif_srv = 50000 id_mekanik = ID-0003 total_sp = 1 total_hrg = 107800 bayar = 110000 kembali = 2200


(68)

4.2.3.6 Component Diagram

Component Diagram menggambarkan struktur dan

hubungan antar komponen perangkat lunak, termasuk

ketergantungan ( dependency) diantaranya :

Component piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. Berikut ini adalah Component diagram yang dibutuhkan.

Gambar 4.14


(69)

4.2.3.7 Diagram Depeylopment

Diagram depeylopment menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem yang menunjukkan

hubungan komputer dengan perangkat (nodes), executable,

component dan objek yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang bergantung pada komponennya. Deployment

diagram berhubungan dengan diagram komponen dimana

deployment diagram memuat satu atau lebih komponen-komponen.

Diagram usulan dibawah ini berisi simpul-simpul beserta

component-komponen yang ada didalamnya.

Gambar 4.15


(70)

4.2.3.8 Kodefikasi

Kodefikasi digunakan untuk menjabarkan item-item data

yang bersifat unik. Adapun pengkodean pada struktur file di atas adalah sebagai berikut :

1. Kode Spare Part

Contoh : SP-0001-0001-HO

SP : Menunjukkan kode untuk spare part.

0001 : Menunjukkan no urut spare part.

0001 : Menunjukkan no urut type motor.

HO : Menunjukan kode type motor.

2. Kode Mekanik

Contoh : ID-0001

ID : Menunjukkan kode untuk Mekanik


(71)

3. Kode Pelanggan

Contoh: PL-0001

PL : Menunjukkan kode untuk Pelanggan

0001 : Menunjukkan no urut Pelanggan

4. Kode Penjualan

Contoh : N-0001-110112

N : Menunjukkan kode untuk penjualan.

0001 : Menunjukkan no urut penjualan.

11 : Menunjukkan tanggal penjualan.

01 : Menunjukkan bulan penjualan.


(72)

5. Kode Service

Contoh : NS-0001-110112

NS : Menunjukkan kode untuk Service.

0001 : Menunjukkan no urut Service.

11 : Menunjukkan tanggal Service.

01 : Menunjukkan bulan Service.

12 : Menunjukkan tahun Service.

4.2.4 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan perancangan yang dibuat sebelum

program aplikasi dibuat, perancangan antar muka pada Sistem Informasi

Penjualan Suku Cadang dan Service Kendaraan Roda Dua Pada Bengkel Sami Motor Majalaya yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu

Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna untuk memudahkan pengoperasian, perangkat lunak berikut rancangan menu perangkat lunak ini :


(73)

Gambar 4.16

Gambar Struktur Menu

4.2.4.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan dimulainya suatu proses informasi. Dalam perancangan input ini, data yang dimasukkan akan mempengaruhi hasil yang ditampilkan. Adapun perancangan-perancangan input yang ada dalam perancangan ini adalah :

1. Rancangan Tampilan Form Login

Tampilan login berfungsi sebagai pembatas hak akses pada perangkat lunak ini. Berikut rancangan tampilan login :

Gambar 4.17


(74)

2. Rancangan Menu Utama

Tampilan Menu Utama berisi tentang file yang ada di program

Gambar 4.18

Rancangan Menu Utama

3. Rancangan Form Mekanik

Rancangan tampilan Mekanik berfungsi untuk memasukkan data dari Mekanik.


(75)

Gambar 4.19

Rancangan Menu Data Mekanik

4. Rancangan Data Pelanggan

Rancangan tampilan pelanggan berfungsi untuk memasukan data dari pelanggan. Berikut rancangan tampilan data Spare part


(76)

Gambar 4.20

Rancangan Menu Data Pelanggan

5. Rancangan Data Spare Parts

Rancangan tampilan Spare Parts berfungsi untuk memasukan data dari Spare Parts. Berikut rancangan tampilan data Spare part :

Gambar 4.21


(77)

6. Tampilan Data Transaksi Penjualan Spare Parts

Kode Spare part Nama

Harga Type Motor

Quantity awal Quantity AKhir

Sub totla Diskoun

Gambar 4.22

Rancangan Data Transaksi Penjualan Spare Parts

7. Tampilan Data Transaksi Service Motor Sami

No Pelangga Nama Type motor

No Polisi

Jam Masuk Keluhan

Type service Tarif

Validasi service No id mekanik

Nama No Telp/Hp

Gambar 4.23


(78)

8. Rancangan Tampilan Data Spare Parts Yang ada

Tampilan ini ada di dalam form data service jika service mengganti spare parts maka jika mengklik tombol data spare part maka akan muncul table data spare parts yang tersedia di Bengkel.

Gambar 4.24

Rancangan Tampilan Data Spere yang ada

9. Rancangan Tampilan Laporan :

a. Rancangan Tampilan Laporan Penjualan

Rancangan tampilan laporan penjualan berfungsi untuk menampilkan form laporan penjualan. Berikut rancangan tampilan laporan penjualan :


(79)

Gambar 4.25

Laporan Penjualan

b. Rancangan Tampilan Laporan Service

Rancangan tampilan laporan service berfungsi untuk menampilkan form laporan service. Berikut rancangan tampilan laporan service.

Gambar 4.26

Laporan Service

L A P O R A N S E R V IC E

s / d T a n g g a l

p r e v ie w

s e t

K E L U A R

L a p o r a n p e n ju a la n p e r t a n g g a l / b u la n / ta h u n

L a p o r a n S e m u a S e r v ic e B e r d a s a r k a n

K a le n d e r s e t

p r e v ie w M E M B E R U M U M M E M B E R U M U M


(80)

4.2.4.3. Perancangan Output

Perancangan output dalam perangkat lunak ini berupa laporan spare pasrt, data service, nota transaksi penjualan, dan laporan pembelian. Berikut perancangan tampilan output dalam perangkat lunak ini :

Gambar 4.27

Rancangan Tampilan Laporan

1. Laporan Data Spare Parts

Laporan data Spare parts berisi tentang data Spare Parts Berikut rancangan laporan data barang :

Gambar 4.28


(81)

2. Laporan Penjualan

Laporan Penjualan berisi tentang data hasil transaksi penjualan

secara keseluruhan.

Gambar 4.29


(82)

3. Laporan Service

Laporan Service Berisi tentang laporan semua service yang terjadi di Sami Motor

Gambar 4.30


(83)

4. Laporan Data Spare Parts

Laporan Data Spare Parts Berisi tentang laporan persedian stock Spare Part yang masih tersedia di Sami Motor.

Gambar 4.31


(84)

88

5.1 Pengujian

Pengujian merupakan bagian penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak . Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

5.1.1 Rencana Pengujian

Berikut ini rancangan pengujian sistem informasi penjualan spare parts :

Tabel 5.1 Rencana Pengujian SI Service dan Penjualan

Kelas Uji Butir Uji Tingkat Pengujian Jenis Pengujian

Login Pengecekan Login Sistem Black Box

Pengisian Data Pengisian Data Spare parts Modul Black Box

Pencarian Data Spare parts Modul Black Box

Pengisian Data Pelanggan Modul Black Box

Pencarian Data Pelanggan Modul Black Box

Pengisian Data Mekanik Modul Black Box

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Setelah melaksanakan rencana pengujian maka dilanjutkan dengan kasusu dan hasil pengujian. Berikut kasus dan hasil pengujian:

1. Pengecekan Login Admin :


(85)

Tabel 5.2 Pengecekan Login

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : Sam2jual Bagian : Penjualan Password : 002 Tercantum pada

textbox username, label bagian, dan textbox password

Dapat mengisi login sesuai yang

diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol LOGIN

Login berhasil dengan hak aksesnya dan menampilkan pesan “Login Berhasil ”

Tombol dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Username : tidak sesuai Bagian : -Password : Tidak sesuai Tercantum pada

textbox username, label bagian, dan textbox password

User tidak dapat login

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol LOGIN

Tidak dapat masuk ke form home dan menampilkan pesan “Ada kesalahan pada username dan password !”

Tombol dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak


(86)

2. Pengisian data Spare Parts

Berikut ini kasus dan hasil uji pengujian data Spare Parts:

Tabel 5.3

Pengisian Data Spare Parts Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol TAMBAH Dapat melakukan pengisian data sesuai yang diharapkan [X] Diterima [ ] Ditolak Data-data Spare

Parts diisi secara lengkap

Penyimpanan data kedalam file Spare parts Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar [X] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

SIMPAN

Data tersimpan di file data Spare Parts Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar, muncul pesan “Input Berhasil” [X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data-data Spare Parts diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data [X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol SIMPAN Penyimpanan tidak dapat dilakukan Penyimpanan gagal dan tampil pesan “Silahkan ulangi input data, masih terdapat data yang kosong”


(87)

3. Pencarian data Spare Parts

Berikut ini kasus dan hasil uji pencarian data Spare Parts :

Tabel 5.4

Pencarian Data Spare Parts Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data diisi sesuai dengan data yang ada

Pencarian data kedalam file data barang Dapat melakukan pencarian data dengan benar [X] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol CARI

Data barang dapat dicari sesuai kode spare parts, nama Spare parts Dapat mencari data sesuai yang diharapkan, muncul pesan”Data ditemukan” [X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data tidak diisi Pencarian data

kedalam file Data barang

melakukan pencarian

[X] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

CARI

Data Spare parts tidak dapat dicari

Tidak dapat mencari data, Muncul pesan “Data tidak ditemukan” [X] Diterima [ ] Ditolak


(88)

5. Pengisian data pelanggan

Berikut ini kasus dan hasil uji pengujian data pelanggan :

Tabel 5.5

Pengisian Data Pelanggan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data pelanggan

diisi dengan

lengkap dan

tidak ada yang kosong

Penyimpanan

data ke dlaam

file pelanggan Data dapat melakukan penyimpanan data dengan benar [X] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol

Simpan

Data tersimpan

di file Pelanggan

Dapat melakukan

penyimpanan data

dengan benar

[X] Diterima [ ] Ditolak Data-Data Pelanggan secara tidak lengkap dan yang kosong Penyimpanan Tidak Dapat Dilakukan Tidak Dapat Melakukan penyimpanan Data [X]Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol simpan Penyimpanan tidak dapat dilakukan Penyimpanan gagal dan menampilkan

pesan “ silahkan

ulangi input data,

masih terdapat data yang kosong

[X]Diterima [ ] Ditolak


(1)

5. Tampilan cetak Nota Penjualan

Gambar 5.35

Tampilan Laporan Data Spare Part 6. Tampilan Laporan Data Spare part Kosong

Gambar 5.56


(2)

125

7. Tampilan Laporan Penjualan

Gambar 5.38

Tampilan Laporan Penjualan 8. Laporan Service

Gambar 5.57 Tampilan Laporan Service


(3)

126 6.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil perancangan tentang “Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang dan Service Kendaraan Roda Dua Pada Bengkel Sami Motor Majalaya”. yang diusulkan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :

1. Dengan adanya Sistem Informasi Penjualan Suku Cadang dan Service Kendaraan Roda Dua di bengkel Sami Motor ini, maka pengolahan data penjualan dan service sudah terkomputerisasi dengan baik sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2. Dengan dirancangnya sistem informasi Penjualan suku cadang dan service kendaraan roda dua ini, maka kendala yang semula dihadapi oleh pihak Sami Motor, yaitu pengolahan stok barang, pengelolahan penjualan spare part, keakuratan data, ketepatan waktu dalam pencarian data Spare part maupun pembuatan laporan secara otomatis dapat ditanggulangi. 3. Dengan Sistem Informasi Penjualan yang sudah terkomputerisasi ini ,

pemilik maupun bagian penjualan tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh laporan penjualan ,Laporan Stok spare part serta laporan service sistem ini akan memaksimalkan dan mempermudah dalam pembuatan laporan-laporan penjualan serta laporan service


(4)

127

Jadi perancangan sistem informasi penjualan dan service ini telah memenuhi harapan dari perancang dan pihak-pihak yang memerlukan sistem informasi di bengkel sami motor.

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas Penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Agar lebih mudah mengetahui perkembangan penjualan spare part dan service bengkel maka sebaiknya ada Penambahan Grapik Laporan Penjualan.

2. Diharapkan ada penambahan laporan keuangan untuk mengetahui pemasukan dan pengeluran keuangan di Sami Motor Majalaya.


(5)

Yogyakarta

2. Bambang Hariyanto, (2004). Sistem Manajemen Basis Data, Informatika, Bandung

3. Jogianto,MBa, Ph D, 2005.Analisis dan desain sistem informasi. Andi. Yogyakarta

4. Hartanto, Jogiyanto, 2002.Pengenalan Komputer. Andi,Yogyakarta 5. Sholiq, 2006.Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan

UML.Graha Ilmu. Yogyakarta

6. http://www.poltektegal.ac.id/ rekayasa sistem informasi/ 6 Agustus 2011 7. http://netbeans.org/index_id/ 7 Agustus 2011

8. http://www.edisusanto.com/menggunakan-mysql/ 7 Agustus 2011

9. http://ynnodsub0.wordpress.com/2009/06/17/ antara-ireport-jasperreports-dan-servlet/ 7 Agustus 2011


(6)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Asep Danis Supriatna

Nim : 10908132

Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 17 Januari 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jl. Sukaraja I Rt.001 Rw.006 Kel. Sukaraja Kec. Cicendo Bandung40175

No_Hp : 082117893227

Pendidikan :

1995-2001 : SDN Majalaya XI

2001-2004 : SMP N 1 Majalaya

2004-2007 : SMA N 1 Majalaya

2008-2012 : Program Diploma III (D3) Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung