9
pengajar telah menguasai mata pelajaran yang diampu dan telah menerapkan Kurikulum KTSP dalam proses pembelajaran. Selain
tenaga pengajar, terdapat karyawan sekolah yang telah memiliki kewenangan serta tugas masing-masing, diantaranya petugas
perpustakaan, pegawai Tata Usaha TU dan wali kelas. Setiap tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Tempel mengampu mata pelajaran sesuai
dengan keahlian bidangnya. Dalam pemenuhan 24 jam tatap muka sebagian guru juga mengajar di SMASMK lain. Sebagian besar guru
di SMA Negeri 1 Tempel sudah lolos sertifikasi dan sebagian sedang dalam proses. Birokrasi di SMA Negeri 1 Tempel sudah terstruktur
dengan rapi sesuai dengan aturan yang ada. Struktur organisasi sekolah tersusun dengan baik. Sudah tercipta iklim kerja yang
kondusif dengan memanfaatkan waktu kerja secara efektif. Di tambah dengan adanya suasana yang nyaman dengan saling
menghormati antar warga sekolah tanpa memandang jabatan dan
golongan. c. Kegiatan Ekstrakurikuler
SMA Negeri 1 Tempel memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler sebagai wahana penyaluran dan pengembangan minat dan bakat
peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler secara struktur berada dibawah koodinator dan OSIS. Kegiatan ekstrakurikuler yang
terdapat di sekolah ini, antara lain : 1 Pramuka dilaksanakan setiap hari kamis
2 Basket 3 KomputerTIK
4 Bahasa Jerman 5 Seni Musik
6 Seni Tari 7 English Club
8 KIR 9 Voli
10
10. Permasalahan Terkait Proses Belajar Mengajar
Setelah melakukan
observasi KBM,
terdapat beberapa
permasalahan yang teridentifikasi, diantaranya kondisi peserta didik yang cukup ramai hampir di setiap kelas dan sebagian peserta didik kurang
bisa aktif jika diajak untuk berdiskusi. Selain itu peserta didik juga tidak mempunyai buku sumber untuk penunjang materi pembelajaran.
Tantangan bagi guru dalam hal ini adalah bagaimana pengelolaan kelas yang baik dan penyampaian materi dengan kondisi peserta didik seperti
yang sudah disebutkan. Selama ini diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru
masih bersifat konvensional yang didominasi dengan ceramah dimana peserta didik berperan sebagai penerima materi. Media pembelajaran
ada, namun belum maksimal digunakan. Agar peserta didik lebih berminat lagi dalam mengikuti pembelajaran, guru harus pandai
menggunakan strategi pembelajaran yang menarik dan tepat dalam penyampaian materi, khususnya dalam pelajaran Biologi yang sering
dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang cukup sulit dan juga pelajaran yang penuh dengan hafalan.
B. Perumusan Kegiatan dan Rancangan Kegiatan PPL
Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi maka penyusun merancang beberapa program PPL. Program PPL yang bertujuan untuk
memperkenalkan kepada mahasiswa tentang proses pembelajaran sehingga dapat memahami karakteristik peserta didik, menguasai bidang
studi dan menguasai metodologi pembelajaran yang mendidik serta diharapkan dapat membangun dan mengembangkan mata pelajaran
biologi. Adapun program PPL yang telah direncanakan adalah sebagai berikut:
11
1. Mempelajari administrasi guru.
Terdapat banyak administrasi guru mulai dari program tahunan, program semester,
matrik alokasi
waktu, Silabus,
RPP, buku
nilai legher,pemetaan SK KD
2. Penyusunan perangkat persiapan pembelajaran
Penyusunan perangkat
persiapan pembelajaran
yaitu meliputi
menyiapkan materi, RPP, media hingga teknik evaluasinya. 3. Praktik mengajar terbimbing dan mandiri
4. Menyusun dan mengembangkan alat evaluasi 5. Menerapkan inovasi pembelajaran
Sedangkan rancangan kegiatan PPL yang dilakukan di SMA Negeri 1 Tempel mulai dari 10 Agustus sampai 12 September 2015. Secara garis
besar, tahap-tahap PPL antara lain: 1. Observasi Lingkungan
Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengenali lingkungan sekolah yang akan dijadikan tempat praktik mengajar.
2. Konsultasi dengan guru pembimbing Konsultasi mengenai kegiatan observasi yang bertujuan untuk
mengetahui proses kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Tempel. 3. Persiapan di Kampus
Sebelum mahasiswa terjun ke sekolah, mahasiswa terlebih dahulu dibekali dengan praktik kependidikan yang terdiri dari :
4. Praktik Kependidikan I, yang berupa kuliah tentang Teknologi Pembelajaran Biologi serta mata kuliah Evaluasi dan remidiasi
Pembelajaran Biologi. 5. Praktik Kependidikan II, yang berupa latihan mengajar dalam bentuk
kecil yaitu Pengajaran Mikro Micro teaching. Dalam kegiatan ini mahasiswa belajar bagaimana mengajar dengan baik, serta berlatih untuk
membuat silabus maupun RPP.