Pengertian Konsep Pengembangan Sistem

Adapun sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien yang menjalani perawatan dengan menginap di klinik pengobatan, mulai dari pasien masuk hingga keluar, sebagai ganti atas biaya jasa yang dikeluarkan oleh pihak klinik pengobatan selama pasien tersebut menjalani rawat inap. Perhitungan biaya rawat inap dipengaruhi komponen-komponen biaya, biaya-biaya tersebut yaitu : a. Biaya Pemakaian Kamar Merupakan biaya yang dikeluarkan selama pasien menjalani perawatan menginap di klinik. Besarnya biaya pemakaian kamar tergantung dari kelas yang ditempati oleh pasien tersebut. b. Biaya Pemakaian Obat Yaitu biaya atas obat-obat, suntikan, infuse, darah, oksigen, dan lain-lain. c. Biaya Layanan Dokter Yaitu biaya akan pelayanan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter kepada pasien selama menjalani rawat inap.

2.5 Pengertian Konsep Pengembangan Sistem

2.5.1 Perlunya Pengembangan Sistem Pengembangan sistem system development dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut, yaitu : 1. Adanya permasalahan-permasalahan problems yang timbul di sistem lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa : a. Ketidakberesan Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan ini dapat berupa kecurangan-kecurangan disengaja, kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja, tidak efisiensinya operasi, tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. b. Pertumbuhan organisasi Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. 2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi sangat penting guna meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalm proses pengambilan keputusan. Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi sangat menentukan berhasil tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun. Untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada, kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat ke pelanggan dan lain sebagainya. 3. Adanya instruksi-instruksi directives Penyusunan sistem yang baaru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. 2.5.2 Prinsip-prinsip Pengembangan Sistem Dalam melakukan proses pengembangan sistem beberapa prinsip harus tidak boleh dilupakan, prinsip-prinsip ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen. Setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukkung kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen. 2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar. Sistem informasi yang akan dikembangkan membutuhkan dana modal yang tidak sedikit, apalagi dengan digunakannya teknologi yang mutakhir. 3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik. Manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya suatu sistem, baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam proses operasinya. Oleh karena itu orang yang terlibat dalam pengembangan maupun pengguna sistem ini harus merupakan orang yang terdidik tentang permasalahan-permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi yang mungkin dilakukan. 4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem. Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja dan melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatuteam untuk mengerjakannya. 5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut. Tahapan kerja dari pengembangan sistem di prinsip nomor 4 menunjukkan langkah-langkah yang harus dilakukan dan langkah- langkah ini dapat saja tidak harus urut, tetapi dapat dilakukan secara bersama-sama. 6. Jangan takut membatalkan proyek. Keputusan untuk meneruskan suatu proyek atau membatalkannya memang harus dievaluasi dengan cermat. Untuk kasus-kasus tertentu, dimana suatu proyek terpaksa harus dihentikan karena sudah tidak layak lagi, maka harus dilakukan dengan tegas. 2.5.3 Siklus Hidup Pegembangan Sistem Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah didalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Tahapan-tahapan tersebut adalah : 1. Perencanaan sistem systems planning 2. Analisis sistem systems analysis 3. Desain sistem systems design 4. Seleksi sistem systems selection 5. Implementasi sistem systems implementation 6. Perawatan sistem systems maintenance. Namun secara umum dari tahapan-tahapan di atas, yang merupakan tahapan inti dari pengembangan sistem adalah analisis, desain, dan implementasi sistem. G Gambar 2.2 : Siklus Hidup Pengembangan Sistem. Kebijakan dan perencanaan sistem Analisis sistem Desain perancangan sistem secara umum Desain perancangan sistem terinci Implementasi penerapan sistem Seleksi sistem Perawatan sistem Awal proyek sistem Pengembangan sistem Manajemen sistem

2.6 Pengertian Analisis Sistem