Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah

yaitu : a pengendalian intern akuntansi, dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan organisasi dan memeriksa keakuratan dan akuntansi. Sebagai contoh, adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi. b Pengendalian administratif, dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Contohnya adalah adanya pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan. Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja, sehingga menjamin tercapinya tujuan organisasi dan mencegah atau mendeteksi terjadinya kesalahan. Adapun prosedur pengendalian tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut : a. Personel yang kompeten b. Pelimpahan tanggung jawab c. Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait d. Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpangan aset dan operasioanal Prosiding ISBN: 978-602-361-041-9 Seminar Nasional Riset Manajemen Bisnis 2016 “ Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis ” 180 Menurut Wilkinson et al., 2000 dalam Indriasari 2008, sub komponen dari aktivitas pengendalian yang berhubungan dengan pelaporan keuangan dalah a perancangan yang memadai dan penggunaan dokumendokumen dan catatan-catatan bernomor, b pemisahan tugas, c otorisasi yang memadai atas transaksitransaksi, d pemeriksaan independen atas kinerja, dan e penilaian yang tepat atas jumlah yang dicatat.

2.3. Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah

Ada perbedaan antara pengertian pelaporan keuangan financial reporting dan laporan keuangan financial reports. Pelaporan keuangan yang meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat, peraturan yang berlaku termasuk PABU, dan mekanisme penyampaian informasi. Sedangkan laporan keuangan merupakan medium dalam penyampaian informasi. Berdasarkan PP No. 24 Tahun 2005, laporan keuangan terdiri dari : a. Laporan Realisasi Anggaran; b. Neraca; c. Laporan Arus Kas; d. Catatan Atas Laporan Keuangan. Karakteristik kualitatif sebuah laporan keuangan adalah uuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan daerah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki PP No 24 Tahun 2005, yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Berdasarkan PP No. 24 Tahun 2005, keterandalan pelaporan keuangan merupakan informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang andal memenuhi karakteristik sebagai berikut penyajian jujur, dapat diverifikasi, dan netral. Dalam penyusunan informasi yang perlu diperhatikan adalah informasi tersebut dapat mendukung suatu keputusan, sehingga informasi yang disajikan benar-benar dapat diandalkan dan bebas dari kesalahan. Akurasinya informasi keuangan dapat diidentifikasikan dari rendahnya tingkat kesalahan yang akan digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. Dalam kamus akuntansi menurut Syahrul dan Alfali 2000 : 6 menyatakan pengertian akurasi accuracy adalah sebagai berikut : Akurasi accuracy merupakan keakuratan suatu pos akuntansi Misalnya saldo perkiraan, faktur, laporan keuangan disebut juga accurate resentation. Konsep ini menunjukkan pada suatu tujuan akuntansi dimana pos tersebut benar-benar merefleksikan dan menilai sekumpulan fakta yang ada didalamnya, termasuk seluruh implikasi ekonomi dari transaksi-transaksi dan peristiwa-peristiwa penting . Menurut Widjayanto 1992 : 206 Akurasi informasi adalah kecermatan, informasi yang bebas dari kesalahan adalah informasi yang tinggi akurasinya . Pengertian diatas menjelaskan bahwa akurasi informasi akuntansi adalah meminiman tingkat kesalahan informasi tersebut, sehingga setiap input akuntansi diperlukan bukti-bukti yang benar dan tepat serta dapat dipertanggungjawabkan oleh semua lini manajemen. Prosiding ISBN: 978-602-361-041-9 Seminar Nasional Riset Manajemen Bisnis 2016 “ Pendekatan Keperilakuan Dalam Riset Manajemen Bisnis ” 181

2.4. Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah