berfungsi untuk mengubah nilai sebuah mata uang ke mata uang lainnya Hengky Alexander, 2011.
SQLite merupakan salah satu RDBMS yang sama dengan RDBMS lainnya, seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle Winarno,
2011. Aplikasi ini cukup ringan dan mudah dalam penggunaannya, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan
memory dan library yang kecil seperti aplikasi Android Winarno, 2011.
2.2 Android
2.2.1 Pengertian
Android adalah subset perangkat lunak untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi inti
yang berbasis Linux dan diciptakan oleh Google. Android memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka open
source sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android SDK Software Development Kit
menyediakan Tools
dan API
yang diperlukan
untuk mengembangkan
aplikasi pada
platform Android
dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Mulyadi, 2010
Dikembangkan bersama antara Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcom, T-Mobile, NVIDIA yang tergabung dalam OHA Open
Handset Alliance dengan tujuan membuat sebuah standar terbuka untuk perangkat bergerak mobile device .
2.2.2 Fitur
Fitur yang tersedia di Android Mulyadi, 2010:
o Kerangka aplikasi : memungkinkan penggunaan untuk
penghapusan komponen yang tersedia. o
Dalvik Virtual Machine : mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
o Grafik : grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka
OpenGL. o
SQLite : untuk penyimpanan data. o
Mendukung media : audio, video, dan berbagai format gambar MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF.
o GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi tergantung hardware.
o Kamera, Global Positioning System GPS, kompas, dan
accelerometer tergantung hardware. o
Multi-touch : kemampuan layaknya handset modern yang dapat menggunakan dua jari atau lebih untuk berinteraksi dengan
perangkat. o
Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja
memori, dan plugin untuk Netbeans dan Eclipse.
2.2.3 Arsitektur
Arsitektur Android terlihat dalam Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Arsitektur Android Mulyadi, 2010
Gambar 2.1 menunjukkan arsitektur Android yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
o Linux Kernel
Android bukan Linux, akan tetapi Android dibangun diatas Linux Kernel yaitu versi 2.6 pada tahun 2007, sehingga
kehandalannya bisa dipercaya. Untuk inti sistem service Linux yang digunakan seperti keamanan, manajemen memori,
manajemen proses, network, dan driver model. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstrak antara hardware dan software
stack. o
Libraries Android menyertakan libraries C C ++ yang digunakan
oleh berbagai komponen dari sistem Android. Kemampuan ini disediakan kepada developer aplikasi melalui framework
aplikasi Android. Beberapa inti libraries tercantum di bawah ini:
- Media Libraries, mendukung berbagai format audio dan video serta file gambar, seperti MPEG4, H.264, MP3,
AAC, AMR, JPG, dan PNG. -
Surface Manager, mengelola akses ke subsistem layar, lapisan 2D dan grafis 3D dari beberapa aplikasi.
- LibWebCore, mesin web modern yang powerfull.
- SGL, mesin grafis 2D.
- 3D libraries, bekerja berdasarkan opengl ES 1,0 API.
- FreeType, bipmap dan vector font rendering.
- SQLite, database yang kuat dan ringan, dan penghubung
tersedia untuk semua aplikasi. o
Android Runtime Android terdiri dari satu set core libraries yang
menyediakan sebagian besar fungsi yang sama yang terdapat pada core libraries bahasa pemrograman Java. Setiap aplikasi
menjalankan prosesnya sendiri dalam Android, dengan masing – masing instan dari Dalvik Virtual Machine. Dalvik dirancang
agar perangkat dapat menjalankan multiple VMs secara efisien. Dalvik Virtual Machine mengeksekusi file dalam Dalvik
executable .dex , sebuah format yang dioptimalkan untuk memori yang kecil. Dalvik VM berbasis, berjalan dan
dikompilasi oleh
compiler bahasa
Java yang
telah ditransformasikan ke dalam .dex format oleh tool dx yang
disertakan. Dalvik VM bergantung pada kernel Linux untuk berfungsi , seperti threading dan manajemen memori tingkat
rendahnya . o
Application Framework
Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan
untuk mengembangkan
aplikasi Android,
menyediakan abstraksi generik untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya
aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi Android adalah sebagai berikut:
- View System yang dapat digunakan untuk membangun
aplikasi, termasuk list, grids, kotak teks, tombol, dan bahkan sebuah embeddable web.
- Content Provider yang memungkinkan aplikasi untuk
mengakses data seperti dari daftar kontak telepon atau dari data mereka sendiri.
- Resource Manager, yang menyediakan akses ke kode
sumber non-lokal seperti string, gambar, dan tata letak file. -
Notifikasi Manager yang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan alert yang bias dikostumisasi di dalam
status bar. -
Activity Manager yang mengelola siklus hidup aplikasi dan menyediakan navigasi umum backstack.
o Applications
Android telah menyertakan aplikasi inti seperti email client, SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lainnya.
Semua aplikasi tersebut dibuat dengan bahasa pemrograman Java. Pada layer inilah developer atau user menempatkan
aplikasi yang dibuat. Keistimewaannya adalah pada Android semua aplikasi baik aplikasi inti native maupun aplikasi
pihak ketiga berjalan pada layer aplikasi dengan menggunakan
library API yang sama. Ini berarti semua aplikasi yang dibuat untuk Android akan memiliki akses yang setara dalam
mengakses seluruh kemampuan handset, tanpa membedakan apakah itu merupakan aplikasi inti atau aplikasi pihak ketiga.
Dalam kata lain dengan platform Android ini, programmer atau developer secara penuh bisa mengkustomisasi perangkat
Androidnya. Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java,
yaitu kode Java yang terkompilasi bersama – sama dengan data file resources yang dibutuhkan oleh aplikasi yang digabungkan
oleh aapt tools menjadi paket Android, sebuah file yang ditandai dengan suffix .apk. File inilah yang didistribusikan
sebagai aplikasi dan diinstall pada perangkat mobile. Semua kode dijadikan satu file .apk, kemudian user menyebutnya
sebagai sebuah aplikasi.
2.2.4 Perkembangan Android Sampai Tulisan ini Dibuat