7 Catatan atas laporan keuangan mencakup penjelasan naratif atau rincian dari
angka yang tertera dalam laporan realisasi anggaran, neraca, dan laporan arus kas.
5 Laporan Kinerja Keuangan Laporan kinerja keuangan adalah laporan realisasi pendapatan dan belanja yang
disusun berdasarkan basis akrual. Dalam laporan ini disajikan informasi mengenai pendapatan operasional, belanja berdasarkan klasifikasi fungsional
dan ekonomi, surplus atau defisit. 6 Laporan Perubahan Ekuitas
Lapiran peruabahn ekuitas adalah laporan yang menunjukkan kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
E. Pelaporan Keuangan untuk Dana Desa
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Adapun pengelolaan keuangan desa, dikelola dalam masa 1 satu tahun anggaran yakni mulai tanggal 1 Januari sampai dengan
tanggal 31 Desember.
3. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1 Proses perencanaan yang tidak memadai, misalnya tidak melibatkan semua aspekelemen desa, maka perencanaan penggunaan Dana Desa tidak optimal
mengakomodasi kebutuhan desa. Upaya menggali potensi desa menjadi gagal. 2 Kesiapan SDM dalam menjalankan program yang telah direncanakan, pemahaman
interpretasi bagaimana mengelola atau menggunakan Dana Desa tidak sama antara satu desa dengan desa lainnya.
3 Muncul potensi pengelolaan atau penggunaan dana desa tidak sesuai petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dapat terjadi, dan pada akhirnya penyimpangan
pelaksanaan terjadi. 4 Pelaporan keuangan Dana Desa sendiri dinilai masih membingungkan karena Dana
Desa ini baru turun tahap pertama di bulan April 2015 ini. 5 Kesiapan SDM di desa dalam menyusun pelaporan keuangan belum memadai.
8 6 Aspek-aspek yang harus diawasi dalam pengelolaan Dana Desa belum begitu jelas
meskipun telah diatur dalam Undang-Undang Desa no. 6 tahun 2014. 7 Implementasi pengawasan Dana Desa belum dapat diketahui secara teknis,
sehingga masih ada kekhawatiran apakah pelaksanaan pengawasan ini mampu mengawal pelaksanaan Dana Desa dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakt dibatasi pada tahap penyusunan laporan keuangan untuk Dana Desa. Dengan
demikian, rumusan masalah dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah: “Bagaimana penyusunan laporan keuangan untuk Dana Desa?”
4. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan PPM ini adalah 1 Memberikan pengetahuan yang memadai mengenai pelaporan keuangan Dana Desa.
2 Memberikan pelatihan untuk membuat laporan keuangan Dana Desa.
5. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan PPM ini adalah: 1 Manfaat untuk Kelompok Sasaran
Bagi para perangkat desa, dapat membantu mereka dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku.
2 Manfaat untuk Tim Pengabdi Bagi Tim Pengabdi, pelatihan penyusunan laporan keuangan bagi perangkat desa ini
dapat memberikan pengalaman dan sekaligus sebagai wahana untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, khususnya pemberian pelatihan penyusuna
laporan keuangan Dana Desa Gamping. 3 Manfaat untuk Pengambil Kebijakan di UNY dan Perangkat Desa di Kecamatan
Gamping, Sleman.
9 Bagi Pimpinan dan para staf akademik maupun non akademik di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta dan juga Pimpinan dan para perangkat desa di Kecamatan Gamping, Sleman diharapkan dapat terjalin kerja sama yang semakin
erat di masa mendatang, sehingga dapat memberikan kontribusi positif pada kedua belah pihak.
10
BAB II METODE KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
1. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran yang diundang pada pelatihan ini adalah para perangkat desa di kecamatan Gamping, Sleman sebanyak 40 orang. Undangan yang hadir pada pelatihan
ini sebanyak 27 orang peserta atau 67,5. Penetapan sasaran ini merupakan suatu upaya peningkatan pemahaman penyusunan laporan keuangan Dana Desa bagi perangkat desa
di Kecamatan Gamping, Sleman.
2. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada hari Minggu, 4 Oktober 2015, jam 08.00-12.00. Adapun tempat pelaksanaannya di Westlake Resto,
Kecamatan Gamping.
3. Metode Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tutorial, dan diskusi.
4. Langkah-langkah Kegiatan
Adapun sistematika pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut: 1. Langkah 1 Metode Ceramah:
Peserta diberikan motivasi agar memiliki minat dan motivasi berwirausaha. Selain itu, peserta diberikan materi pentingnya pelaporan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban. Langkah pertama diselenggarakan selama 1,5 jam. 2. Langkah 2 Metode Tutorial:
Peserta pelatihan diberikan materi bagaimana menyusun laporan keuangan yang memadai sebagai bentuk pertanggungjawaban. Langkah kedua diselenggarakan
selama 5 jam. 3. Langkah 3 Metode Diskusi: