LANDASAN TEORI PEMBUATAN TELEMETRI SUHU NIRKABEL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER.

BAB II
LANDASAN TEORI

II.1.
1.

Tinjauan Pustaka

Perancangan Telemetri Suhu dengan Modulasi Digital
FSKIFM (Sukiswo,2005)
Penelitian ini menjelaskan perancangan telemetri

suhu dengan modulasi FSKIFM. Teknik modulasi dilakukan
dengan dua cara, yaitu FSK dan FM. PertamaItama, data
dilakukan

modulasi

pengukuran

FSK


kemudian

ditampilkan

modulasi

pada

layar

FM.

Hasil

monitor

PC

menggunakan program antarmuka. Program antarmuka dibuat

menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6. Komponen
perangkat

keras

mikrokontroller

terdiri

dari

AT89C51,

IC

sensor

suhu

ADC0804,


LM35,

peralatan

pemancar, radio penerima FM dan modem FSK IC TCM 3105.
Sensor suhu LM35 memiliki jangkauan 2 sampai 150

o

C.

Mikrokontroller AT89C51 digunakan untuk mengubah data
paralel menjadi serial UART. IC ADC0804 untuk mengubah
data

analog

ke


digital.

Peralatan

pemancar

memiliki

modulasi frekuensi dengan daya pancar kurang lebih 3W
dan frekuensi 110 MHz.
Sistem

telemetri

hasil

penelitian

ini


berjalan

baik. Kesimpulan yang didapat adalah sensor suhu LM35
memiliki kesalahan maksimal 1,2

o

C, kesalahan ADC0804

maksimal sebesar 1,5 bit dan pemancar FM hanya mencapai
700 meter.

7

2.

Rancang Bangun dan Analisis Perangkat Telemetri
Suhu dan Cahaya Menggunakan

)


/ 0

#01 23

(ASK) Berbasis PC (Suyamto dkk,2008)
Penelitian ini menggunakan ASK sebagai penghubung
antara

perangkat

sensor

dengan

sistem komunikasi
frekuensi

komputer.


ASK

adalah

yang beroperasi dalam pita

tertentu.

ASK

yang

digunakan

adalah

jenis

TLP433 untuk pemancar dan jenis RLP433 untuk penerima.
Pemancar dan penerima tersebut bekerja pada frekuensi

433

MHz.

Data

Pengukuran
cahaya

yang

suhu

LDR.

menggunakan

digunakan

adalah


menggunakan

menggunakan

digital

diukur

adalah
tidak

2N2907.

Tujuannya

sensor

ADC0809.


adalah

data

cahaya.

Pengukuran
analog

Mikrokontroler

Rangkaian

menggunakan

dan

LM35.

Pengubahan


AT89S52.

AT89S52

suhu

MAX232
agar

sistem

tetapi

level

ke
yang

minimal

transistor

tegangan

data

serial dari mikrokontroler setara dengan level tegangan
komunikasi

port

serial

PC.

Bahasa

pemrograman

yang

digunakan adalah Borland Delphi 7.
Sistem telemetri penelitian ini berjalan dengan
baik. Penggunaan ASK sebagai
sangat

sulit,

karena

proses

dan
transmisi

data

sering

mendapat gangguan berupa interferensi frekuensi. Data
suhu yang dapat ditampilkan berkisar antara 15 I 50

o

C.

Data cahaya dalam ruangan gelap bernilai 0 lumens dan
dalam ruangan yang sangat terang bernilai 1500 lumens.

8

3.

INDIKATOR SUHU DAN KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR
DENGAN

TEKNIK

TELEMETRI

(

2 )

0 )

(Andrian,2008)
Penelitian ini mengaplikasikan teknologi telemetri
untuk

mengukur

kecepatan

dan

suhu

pada

kendaraan

bermotor. Sensor kecepatan menggunakan
sensor

suhu

menggunakan

LM35.

dan

Sensor

optocoupler

terdiri atas LS (Light Source) dan PD (Photo Detector).
Mikrokontroler

yang

digunakan

adalah

ATMega8535.

Masukan mikrokontroler ini dapat berupa analog maupun
digital. Rancangan

dan

modul RF (
adalah

kecepatan

.) 433 MHz. Cara kerja alat

9

sebagai

berikut.

kendaraan

menggunakan

PertamaItama,

bermotor

data

diubah

suhu

menjadi

dan
data

digital. ADC yang digunakan adalah ADC ATMega8535. Pada
penelitian ini,

yang digunakan adalah A0. Dari

mikrokontroler, data ini dikeluarkan melalui TX (
D1)

kemudian

masuk

ke

modul

.

TX

digunakan mengirimkan data serial dari mikrokontroler.
Sinyal dari
Sistem
baik.

Sensor

sebesar

10

ditangkap oleh modul
telemetri
suhu
mV

pada

LM35

mengalami

setiap

bekerja

penelitian

1

pada

o

C.

ini

berjalan

perubahan

tegangan

Module

frekuensi

433.900 MHz.

9

.

433

operasi

MHz

RF

sebesar

II.2. Landasan Teori
II.2.1

Pengertian Telemetri

Telemetri adalah proses pengukuran parameter suatu
obyek

(benda,

ruang,

kondisi

alam),

yang

hasil

pengukurannya di kirimkan ke tempat lain melalui proses
pengiriman data baik dengan menggunakan kabel maupun
tanpa menggunakan kabel (
tersebut

untuk

), selanjutnya data

dimanfaatkan

langsung

atau

perlu

dianalisa. Secara umum sistem telemetri terdiri atas
enam

bagian

pemancar,

pendukung

yaitu

saluran

objek

transmisi,

ukur,

sensor,

penerima

dan

tampilan/display.

Gambar 2.1. Diagram Blok Sistem Telemetri
(

5

"

5

5

:

:

:

8;
;

II.2.2

:
5

"

:



)

Mikrokontroler AVR ATMega8535

Mikrokontroler ATMega8535 termasuk dalam keluarga
mikrokontroler AVR (
keluaran

Atmel.

“…,

(
ATMega8535

)

?
memiliki

fitur

yang

cukup lengkap. Mulai dari kapasitas yang cukup besar,
interupsi,

:

,

PWM,

, EEPROM

USART,

dan juga ADC

10

TWI,
…”

(Agus Bejo I C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam
Mikrokontroler

ATMega8535).

konfigurasi

ATMega 8535.

Gambar

Gambar 2.2. Konfigurasi
(

@::

5

5

: . :

Mikrokontroler

2.2

menunjukkan

ATMega8535
:

ATMega8535

:=+>= 5

;

memiliki

)

fasilitas

(ADC) yang sudah terdapat

!

dalam chip. Dengan adanya ADC internal ini perancangan
tidak akan direpotkan lagi dengan kompleksitas
saat membutuhkan proses pengubahan sinyal dari analog
ke digital. Seperti yang harus dilakukan jika memakai
komponen

IC

ADC

eksternal.

dirumuskan sebagai berikut:
Untuk konversi tunggal

=

11

Data

hasil

konversi

ADC

VIN : tegangan masukan pada

yang dipilih

Vref : tegangan referensi yang dipilih
Untuk penguat beda


=

Vpos : tegangan masukan pada

positif

Vneg : tegangan masukan pada

negatif

Gain : faktor penguatan
Vref

: tegangan referensi yang dipilih
Untuk mengatur mode dan cara kerja ADC dilakukan

melalui register ADMUX, ADCSRA, ADCL, ADCH dan SFIOR.

II.2.3

Sensor Suhu LM35

Sensor

LM35

sebagai

pengukur

suhu

cukup

linear

dari rentang 0I100 derajat Celcius. Parameternya adalah
perubahan
Celcius.
pada

tegangan
Cara

+Vs

10mV

kerjanya

dengan

GND,

per

adalah
maka

perubahan
memberi
Vout

1

derajat

tegangan

akam

catu

mengeluarkan

tegangan sebesar Vout = suhu sekitar (Celcius) x 10mV.
Misalnya suhu sekitar sensor 25 Celcius, maka Vout = 25
x 10 mV = 250 mV. LM35 ialah sensor temperatur paling
banyak digunakan untuk praktek, karena selain harganya
cukup

murah,

membutuhkan

linearitasnya

kalibrasi

akurasi

±¼°C

pada

kisaran

I55

to

beroperasi

pada

eksternal

temperatur
+150°C.

I55°

bagus.

hingga

yang

ruangan

LM35

LM35
dan

menyediakan
±¾°C

dimaksudkan

+150°C,

tidak

sedangkan

pada
untuk
LM35C

pada I40°C hingga +110°C, dan LM35D pada kisran 0 I
100°C. LM35D juga tersedia pada paket 8 kaki dan paket
TOI220. Gambar 2.3 menunjukkan rangkaian sensor LM35.

12

Gambar 2.3. Rangkaian Sensor LM35
(

II.2.4

@::

5

5

:

)

: ): ),+5

Modul Radio Frekuensi Parallax

Modul Radio Frekuensi yang digunakan adalah produk
dari Parallax yaitu Parallax 433 RF
Parallax

433

RF

.

Modul

dan

ini

bekerja

pada

frekuensi 433.92 MHz. Spesifikasinya:
I

: 5V.

.

I Data

: 1.200 I 19.200 baud.

I Frekuensi: 433.92 MHz (UHF).
I Jarak transmisi: 500 feet (

).

Gambar 2.4 menunjukkan diagram koneksi dari kedua
modul:

Gambar 2.4. Diagram Koneksi RF Modul
(

@::

5

85

:

:>:
8

:
- 6565

13

)

:

:

:=A4*6-

II.2.5

Komunikasi Serial

Dalam penelitian ini,pengiriman data dari
ke komputer menggunakan komunikasi serial (COM1). USART
(/

.

.
) merupakan salah satu mode komunikasi

serial yang dimiliki oleh ATMega8535. USART merupakan
komunikasi
dapat
antar

yang

digunakan

memiliki
untuk

mikrokontroler

fleksibilitas

melakukan
maupun

tinggi

transfer
dengan

data

yang
baik

modulImodul

eksternal termasuk PC yang memiliki fitur UART. (Agus
Bejo,Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler
ATMega8535,2007). Gambar 2.5 adalah contoh rangkaian
perantara/

antara komputer dan mikrokontroler.

!

Gambar 2.5.

Komunikasi Serial

14