POLA KOMUNIKASI SUAMI ISTRI DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN JARAK JAUH (Studi pada pasangan Buruh Migran desa Sumberingin dusun Cangkring Kabupaten Trenggalek)

POLA KOMUNIKASI SUAMI ISTRI DALAM HUBUNGAN
PERNIKAHAN JARAK JAUH
(Studi pada pasangan Buruh Migran desa Sumberingin dusun Cangkring
Kabupaten Trenggalek)

SKRIPSI

Disusun oleh:
Devi Feriyandari
201110040311402

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

POLA KOMUNIKASI SUAMI ISTRI DALAM HUBUNGAN
PERNIKAHAN JARAK JAUH
(Studi pada pasangan Buruh Migran desa Sumberingin dusun Cangkring
Kabupaten Trenggalek)


SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Untuk Mendapat Gelar Sarjana (S-1)

OLEH :

DEVI FERIYANDARI
201110040311402

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur penguji panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-NYA, penulisan skripsi dengan judul “POLA KOMUNIKASI SUAMI
ISTRI DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN JARAK JAUH (Studi pada
pasangan Buruh Migran di desa Sumberingin dusun Cangkring Kabupaten

Trenggalek)” dapat terselesaikan sesuai rencana. Skripsi ini sendiri disusun untuk
melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana
Ilmu

Komunikasi

pada

program

studi

Ilmu

Komunikasi

Universitas

Muhammadiyah Malang.
Skripsi ini meneliti tentang pola komuniksi yang terjadi pada pasangan

buruh migran dalam hubungan pernikahan jarak jauh di desa Sumberingin dusun
Cangkring Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini menggunakan wawancara secara
mendalam dan Dokumentasi. Teori yang digunakan adalah pola komunikasi yang
dikemukakan oleh Newcomb dan pengembangan Hubungan oleh Leslie Baxter
dan rekannya Barbara Montgomery.
Hasil dari penelitian ini pasangan buruh migran di desa Sumberingin
dusun Cangkring Kabupaten Trenggalek memiliki pola komunikasi yang melebihi
pola komunikasi dan berbeda dalam setiap topik yang dibicarakan ketika
berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin dapat menghasilkan pola komunikasi
antar personal yang Simetris, Komplemen, dan Transisi
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak tersusun dengan baik tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang membantu peneliti dalam penyusunan
skripsi ini. ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M. Ap., selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang
2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
3. Bapak Sugeng Winarno, M. A., selaku Ketua Jurusan Prodi Ilmu
Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang


4. Ibu Frida Kusumastuti, M. Si., dan Miss Isnani Dzuhrina, M. Adv., selaku
pembimbing penulisan skripsi yang telah memberikan masukan dan
koreksi yang sangat berarti. Terima kasih Ibu Frida dan Miss Isnani sudah
“meluangkan” waktu untuk membimbing kami. Semoga Allah SWT
meninggikan derajat Ibu dan Miss.
5. Seluruh jajaran tenaga pengajar Ilmu Komunikasi yang telah mengajarkan
banyak Ilmu kepada peneliti selama delapan semester ini. Halo bapak
Farid Rusman dan bapak Nurudin anda berdua keren!
6. Ibu Widiya Yutanti, S. Sos., M. A., ibu saya berterimakasih dari hati saya
yang terdalam untuk bimbingan ibu selaku dosen wali dan Teman-teman
IKOM-G yang tak bisa tersebut satu-satu . Kalian luar biasa rek!
7.

Untuk bapakku tercinta bapak H.M Zaenal Suyanto , halo pa aku baru
menyelesaikan tahap awal hidupku. Semoga bapak bahagia di sana (tunjuk
langit). Dan ibuku Hj. Hindun Sriyanti, Mbak Yanti tunggu anakmu ini
membahagiakanmu. Semoga secepatnya bisa kerja ya Mbak..

8. Bunda Murti Setyani dan Bapak Suhadi, terima kasih untuk rumah yang

selalu saya kunjungi dan suport yang tersirat. Saya menyayangi kalian
9. Kakak Dyan dan Teteh Andri terima kasih untuk suport dan dukungan
yang selama ini di berikan. Untuk adik AL , mainan baru aunty. Iloveyou!
10. Ini nomer favoritku, mau ucapkan terima kasih untuk Sasi Arinta Adisty.
Halo adik princess aulola terima kasih untuk waktu dan segala sesuatu
yang tak bisa terhitung dan tak bisa dilupakan. Semoga kita selalu bersama
dan sukses bersama. untuk adik Yoma Nila Adisty terima kasih untuk
setiap hal baru yang bisa aku pelajari. Nice too meet you stranger! Mas
Rendra terima kasih sudah kasih semangat dan rela WA buat benain
penulisan judul and My Boy EL, yang suka dikangenin setiap saat.
11. Spesial terima kasih untuk Dinar nana, jangan suka bubuk malem lagi ya
na enggak baik buat kesehatan. Rani cece, jangan suka bubuk
sembarangan lagi biar badannya enggak sakit semua. Faizza cikyen jangan
suka makan pedes-pedes terus, makan yang manis-manis aja. Sebelah
rumahmu kan pabrik gula. Ayu uuk enggak usah senam uk, kamu cantik
banget udahan, kapan kebun binatangnya dibuka. Iga sureng, jangan lupa

makan yang teratur biar maagh nya gak kumat, jangan cantik-cantik ga
temennya di bagiin cantiknya. Nuril gembir, hai miss no comment! Jangan
lupa pake selimut kalo bubuk, kalo nanti ke korea ajak aku ya. Vina

vindong, makan yang banyak ya cantik biar gendutan, kalo punya pabrik
gorengan aku kirimono mbendino. Hai peweje kita memang akan
berjauhan tapi percayao rek kalo kita akan selalu bertemu karena dalam
hati kita sudah ada nama kita. Nice too meet you guys!
12. Halo Nurma, cepet selesaikan skripsinya, terima kasih untuk segala
pengetahuan yang terbagi. Halo Ayu Wulandari, terima kasih sudah
membuat saya menjadi orang yang mandiri. Halo Dewi Sarita terima kasih
sudah meluangkan waktu kerja hanya untuk googling bagian skripsi saya.
Halo Kartika Dewi terima kasih untuk suport dan doanya. Terima kasih
Bertha Okta Laila yang hadir dalam sempro. Sinesis, Randy Putra, Junaidi
Abdillah, Dedi Wicaksono, Ilham haliq, M. Farid, Richard Firman, Irfan
Fanani, Syehan Alhamid terima kasih senang berbagi dan bertemu
kalian.Riski Ristandi dan Zulkifly Arief makasih rek, kalian sahabat yang
mensuport dan mengunjungiku dikala mengerjakan skripsi

Malang, 24 Agustus 2015
Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL


...... i

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... iv
ORISINALITAS

.... v

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ................................................................ vi
ABSTRAK ..................................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... .. xiv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
1.3 Tujuan penelitian ............................................................................................ 5
1.4 Manfaat penelitan

1.4.1

Manfaat akademis ..................................................................................... 6

1.4.2

Manfaat Praktis .......................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pola Komunikasi keluarga ............................................................................ 7
2.2 Interaksi Suami dan Istri .............................................................................. 10
2.3 Pernikahan Jarak Jauh ................................................................................... 11
2.4 Migrasi Masyarakat Pedesaan (Buruh Migran) ............................................ 13
2.5 Perkembangan Migrasi di Indonesiab ........................................................... 14

2.5.1 Migrasi Internal ........................................................................................ 14
2.5.2 Migrasi Internasional .................................................................................. 15
2.6 Pengembangan Hubungan Pola Komunikasi ................................................. 17
2.7 Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan penelitian .................................................................................... 22
3.2 Tipe dan Dasar Penelitian ............................................................................. 22
3.2.1 Tipe Penelitian ............................................................................................ 23
3.2.2 Dasar Penelitian .......................................................................................... 23
3.3 Subjek Penelitian ............................................................................................ 23
3.4 Lokasi dan Waktu penelitian .......................................................................... 24
3.4.1 Lokasi .......................................................................................................... 24
3.4.2 Waktu ......................................................................................................... 24
3.5 Teknik Pengumpulan data .............................................................................. 24
3.5.1 Wawancara ................................................................................................. 25
3.5.2 Dokumentasi .............................................................................................. 26
3.6 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 27
3.7 Keabsahan Data .............................................................................................. 29
3.8 Definisi Konsep .............................................................................................. 30

BAB IV OBYEK PENELITIAN

4.1Gambaran Umum desa Sumberingin .............................................................. 31
4.2 Kondisi Geografis desa Sumberingin ............................................................. 31
4.3 Kondisi Demografis desa Sumberingin ......................................................... 32

4.4 Gambaran Umum Obyek Penelitian ............................................................. 37
BAB V SAJIAN dan ANALISIS DATA
5.1 Identitas Subyek ............................................................................................. 39
5.1.1 Profil Subyek Penelitian Pasangan I ...........................................................39
5.1.2 Profil Subyek Penelitian Pasangan II .......................................................... 40
5.1.3 Profil Subyek Penelitian Pasangan III ......................................................... 40
5.1.4 Profil Subyek Penelitian Pasangan IV ........................................................ 40
5.1.5 Profil Subyek Penelitian Pasangan V ......................................................... 41
5.2 Temuan Data .................................................................................................. 41
5.3 Sajian Data ..................................................................................................... 43
5.3.1 Subyek Penelitian Pasangan I ..................................................................... 44
5.3.2 Subyek Penelitian Pasangan II ................................................................... 48
5.3.3 Subyek Penelitian Pasangan III .................................................................. 53
5.3.4 Subyek Penelitian Pasangan IV .................................................................. 58
5.3.5 Subyek Penelitian Pasangan V .................................................................... 63
5.4 Pembahasan .................................................................................................... 69

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 73
B. Saran Peneliti

1. Saran Akademis ................................................................................. 74
2. Saran Praktis ...................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.1 Jumlah penduduk berdasarkan kelamin ............................................ 32
Tabel 4.1.2 Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian ............................ 33
Tabel 4.1.3 Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan ....................................... 33
Tabel 4.1.4 Fasilitas Pendidikan .......................................................................... 34
Tabel 4.1.5 Fasilitas Kesehatan ............................................................................ 35
Tabel 4.1.6 Sarana dan Prasarana Perhubungan desa Sumberingin ......................36
Tabel 4.1.7 Sarana Komunikasi ........................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Rulam. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:
ARRUZZ MEDIA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola komunikasi Orang tua & Anak dalam
keluarga. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Endarwarsa, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Gajahmada
University Press
Hamidi. 2010. Metodologi Penelitian dan Teori komunikasi. 3rd. Malang
Liliweri, Alo.2011. Komunikasi serba ada serba makna. Jakarta: Kencana
Prenada Group
__________. 2011. Komunikasi Verbal dan Non Verbal. Bandung: PT Citra
Aditya Bakti
Moekijat, Drs. 1993. Teori Komunikasi. Bandung: Mandar Maju
Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Dedy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT LKIS Pelangi
Aksara

Soehartono, Irawan. 2002. Metedologi Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Soyomukti, Nurani. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta: Ar-ruzz
media

West, Richard. 2008. Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3. Jakarta: Salemba
Humanika

Non buku :
Ekasari, Eya. 2011. 7 Masalah dalam pernikahan jarak jauh. Diambil dari
http://wolipop.detik.com diakses pada 04 februari 2015
Gunadi, Paul. Keluarga jarak jauh. Diambil dari
http://www.telaga.org/audio/keluarga_jarak_jauh diakses pada 04 februari
2015
Hutapea, Fresly. 2010. Long distance (Artikel).Edisi VII : Aku dan Percintaan.
MF Fokal. http://fokal.info/fokal/index.php diakses pada 04 februari
2015
Ibrahim, Ratih Andayani. 2010. Pernikahan Long Distance relationship. Diambil
dari www.okezone.com diakses pada 04 Februari 2015
Rosyid, Rusman. 2015. Dalam Mobilitas Penduduk Dan Remittances. Dalam
http://cummank.blogspot.com/2010/04/mobilitas-penduduk-danremittances.html 24/06/15 diakses pada 24 juni 2015

Sukmawijaya, Bambang. 2007. Fenomologi dan interaksi simbolik. Dalam
http://bambangsukmawijaya.blogspot.com/2007/12/07/fenomologi-daninteraksi-simbolik/ diakses pada 29 Maret 2015
Swasti, Idei K. 2011. Darling, it feels like i’m gonna loose you. Diambil dalam

http://ideiswasti.wordpress.com diakses pada 05 Februari 2015
Wasti,sempulur. 4 Desember 2004. Buruh Migran dan HIV/AIDS :
Pengalaman

Pendamping

www.kalynamitra.or.id/

komunitas

Buruh

Sebuah
Migan.

ta.umm.ac.id/files/disk1/262/jiptummpp-gdl-s1-

2008-dediknur-13058-bab1-n.pdf/ diakses pada 04 Februari 2015

Skripsi :
Kurniawan , Dedik. 2008. Perubahan gaya hidup buruh migran antara sebelum
dan sesudah menjadi buruh migran. UMM
Wirawan, Wirna. 2008. Pola komunikasi keluarga dalam memelihara hubungan
pernikahan. UMM

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk yang pesat di pedesaan tidak diimbangi dengan
bertambahnya

lahan pertanian. Bahkan lahan pertanian semakin sempit saja

karena beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk. Baik itu berupa perumahan,
villa, hotel, maupun perusahaan industri. Hal ini menyebabkan peluang bekerja di
sektor pertanian juga semakin kecil. Peluang bekerja yang kecil mendorong
migrasi penduduk desa. Tidak hanya migrasi antar kota, melainkan juga migrasi
ke luar negeri. (Dedik Kurniawan, 2008)
Begitu juga yang terjadi di desa Sumberingin Kabupaten Trenggalek.
Berdasarkan data desa Sumberingin, sepuluh tahun yang lalu luas lahan pertanian
seluas 162,360 Ha. Namun pada tahun 2014 ini lahan pertanian turun menjadi
7,889 Ha itupun dikeringkan karena lahan digunakan untuk pemukiman. Desa
yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai buruh tani ini,
selama sepuluh tahun terakhir mengalami penurunan mata pencaharian. Dulu
jumlah penduduk 5945 jiwa, dan sekitar 75 % penduduk pada saat itu bermata
pencarian sebagai buruh tani. Pada tahun 2014 dengan seiringan meningkatnya
jumlah penduduk sebanyak 7012 jiwa, 55% diantaranya menjadi buruh tani, bisa
dibuktikan dari prosentase tersebut membuktikan bahwa mata pencaharian
sebagai buruh tani mengalami penurunan. Sisanya menjadi PNS 13%, pedagang
7% dan buruh migran sebanyak 25%.
Penduduk yang bekerja sebagai petani sepuluh tahun lalu sebanyak 4458
orang. Dan pada tahun 2014 ini tercatat menjadi 3867 penduduk. Dari data desa

1

menunjukkan bahwa penurunan jumlah buruh tani di desa Sumberingin memicu
warganya untuk mencari pekerjaan keluar daerah asal termasuk luar negeri untuk
mengadu nasib.
Pemerintahan)

Masih menurut data desa, diakui oleh KAUR (Kepala Unit
desa bapak Nur Kadis bahwa lima tahun terakhir jumlah

penduduk yang meminta surat pindah keluar negeri mengalami peningkatan.
Hingga tahun 2014, tercatat 25% penduduk desa Sumberingin berkerja sebagai
buruh migran di Malaysia, Brunei, dan kota kota besar di dalam negeri seperti
Ambon dan Surabaya.
Desa ini terbagi atas tiga dusun yaitu Nglongah dengan jumlah penduduk
sebanyak 2668 jiwa, lalu Sugihan dengan jumlah 2300 jiwa

dan Cangkring

sebanyak 2044 jiwa. Total keseluruhan jumlah penduduk 7012 jiwa.

Desa

Sumberingin mencatat pada tahun 2014 dusun Cangkring memiliki prosentase
tinggi untuk mata pencarihan penduduknya sebagai buruh migran. Menurut data
desa Sumberingin, untuk dusun Cangkring dari 1022 orang yang menjadi buruh
migran sebanyak 987 orang telah berstatus menikah, dan sebagian

adalah

pasangan muda yang baru menikah. Namun sayangnya dari 987 orang yang
tercatat menjadi buruh migran, 95% dari mereka mengikuti jalur ilegal dan tidak
resmi, sehingga hanya ada 1,5% data penduduk yang tercatat di desa.
Dengan adanya fenomena pelaku buruh migran pada desa Sumberingin
khususnya pada dusun Cangkring, peneliti tertarik melakukan penelitian ini
karena keingintahuan peneliti mengenai keadaan fenomena hubungan pernikahan
jarak jauh yang dilakukan para pelaku buruh migran, khususnya bagi mereka
yang sudah menikah. Jarak yang jauh dan jarang bertemu seakan menjadi momok
tersendiri dalam hubungan mereka. Jarangnya bertemu bisa membuat pasangan

2

suami istri ini kaku dalam berkomunikasi , dari sini keingintahuan peneliti diawali
dari proses penerapan pola komunikasi dengan pasangan masing masing pelaku
buruh migran.
Jika diketahui dengan adanya jarak diantara pasangan suami istri ini,
komunikasi yang mereka jalin tidak bisa dilakukan setiap saat dan bertatap muka.
Pola komunikasi yang mereka terapkan dalam hubungan mereka akan diterapkan
ketika mereka bertemu dan juga bisa melalui pesan teks dari handphone, surat
dan juga bertelepon.
Ieda Poernomo Sigit Sidi (dalam Tribunews, 2010-Online)

yang

mengatakan pernikahan jarak jauh ini tentunya bukan tanpa resiko. Karena
pasangan suami istri yang normal tentunya setiap hari bertemu dan
berkomunikasi, meskipun diantara mereka mendapatkan pekerjaan namun mereka
tetap akan bertemu di dalam satu ruangan. Kalaupun mereka jarang
berkomunikasi mungkin hanya masalah pekerjaan yang menyibukkan mereka,
tetapi apabila pekerjaan tersebut telah selesai maka mereka pasti akan
berkomunikasi kembali. Tetapi pada kasus di desa Sumberingin khususnya di
dusun Cangkring, pasangan suami istri yang ini harus terpisah oleh jarak dan
waktu karena salah satu diantara mereka harus bekerja di tempat yang sangat jauh.
Padahal komunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan
pernikahan. Komunikasi merupakan kunci dalam sebuah hubungan pernikahan.
Masalah komunikasi sering dianggap remeh oleh pasangan, sementara
komunikasi ini sangat krusial. Banyak rumah tangga yang cerai akibat komunikasi
yang kurang terjaga diantara mereka (Swasti, 2011-Online).

3

Menurut Wirna, komunikasi antar personal berfungsi untuk menjalin
kedekatkan secara emosional dengan pasangan. Komunikasi yang terjadi secara
tatap muka memungkinkan respon. Komunikasi merupakan syarat penting dalam
hubungan suami istri. Ketika komunikasi terhambat, pesan dari satu pihak yang
ditolak pihak lain maupun tiadanya media atau arena untuk menyampaikan pesan
itu, arah hubungan akan tidak menentu. Landasan penting berlangsungnya
hubungan adalah adanya tujuan yg mendasari bersatunya dua orang. Masing
masing orang yang akan berhubungan memiliki visi misi dan pesan yang ingin
disampaikan bersama, yang menyatukan mereka. (Wirna Wirawan,2012:5).
Deborah Tanen ((1998) dalam Djamarah, 2004:1) mendukung betapa
pentingnya menjaga komunikasi yang berkualitas dengan pasangan. Tannen
menyebutkan bahwa laki laki dan perempuan memiliki gaya komunikasi yang
berbeda

sehingga

kesepahaman.

memerlukan

Masing

masing

penyesuaian
pasangan

agar

memiliki

keduanya
cara

memiliki

sendiri

dalam

berkomunikasi atau yang dikenal dengan pola komunikasi.
Komunikasi intim melibatkan perkataan (bahasa) verbal yang penuh
makna dan menjelaskan ketidak tahuan, dengan bahasa tubuh yang menunjukkan
emosi kasih sayang yang kuat (Nurani soyomukti,2012:146). Syarat-syarat agar
seseorang mampu menyampaikan pesan untuk terjadinya proses komunikasi yang
lancar tentu bisa dipelajari. Salah satunya dengan bertemu pasangan ketika
mendapatkan cuti untuk berlibur. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mempererat
komunikasi dengan pasangan.
Dari fenomena pernikahan jarak jauh yang terjadi pada masyarakat desa
Sumberingin khususnya dusun Cangkring Kabupaten Trenggalek ini membuat

4

peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan pernikahan jarak jauh yang
mereka jalani serta penerapan proses pola komunikasi suami istri pasangan buruh
migran ketika mereka bertemu dan berkomunikasi, walaupun fungsi, kewajiban,
serta peranan masing masing suami istri tidak seperti pasangan suami istri pada
umumnya.
Berdasarkan fenomena latar belakang diatas peneliti tertarik untuk
meneliti penelitian ini dengan judul “Pola komunikasi suami istri dalam
hubungan pernikahan jarak jauh pada pasangan buruh migran desa
Sumberingin dusun Cangkring”.
1.2 Rumusan masalah
Bagaimana Pola komunikasi suami istri yang terjalin antara pasangan
buruh migran dalam memelihara hubungan pernikahan jarak jauh di desa
Sumberingin dusun Cangkring kabupaten Trenggalek ini diterapkan?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pola suami istri dalam
memelihara hubungan pernikahan jarak jauh oleh pasangan buruh migran desa
Sumberingin dusun Cangkring, Kabupaten Trenggalek.

5

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Memberikan manfaat bagi peneliti lain dalam mengembangkan dan
memperluas pendalaman studi komunikasi khususnya mengenai pola komunikasi
dalam memelihara hubungan pernikahan jarak jauh, sehingga mampu menjadi
referensi bagi penelitian serupa di masa yang akan datang.
1.4.2 Manfaat Praktis
Peneliti atau khalayak dapat memahami fungsi dari pola komunikasi bagi
pelaku hubungan jarak jauh. Dan dapat menambah pengetahuan bagi pelaku
pasangan hubungan jarak jauh bahwa komunikasi yang terjalin secara benar dan
tepat mampu mempertahankan sebuah hubungan walaupun itu jarang bertemu

6