menyebutkan tegangan listrik. Hal ini dilakukan agar tidak tertukar dengan simbol satuan tegangan Volt yang juga disimbolkan dengan V.
Contoh Sumber Tegangan Listrik :
 Accumulator
 Solar Cell
 Batu Batere
 Generator Listrik
Alat ukur
Alat   yang   dipergunakan   untuk   mengukur   besar   tegangan   listrik,   antara   lain: voltmeter, dan osiloskop. Voltmeter bekerja dengan cara mengukur arus dalam
sirkuit   ketika   dilewatkan   melalui   resistor   dengan   nilai   tertentu.   Sesuai hukum
Ohm , besar tegangan sebanding dengan besar arus untuk nilai resistansi
sama.   Prinsip   kerja   potensiometer   adalah   menimbang   tegangan   yang   diukur dengan   tegangan   yang   sudah   diketahui   besarnya   dengan   menggunakan   sirkuit
jembatan. Sedang osiloskop bekerja dengan cara menggunakan tegangan yang diukur   untuk   membelokkan   elektron   di   layar   monitor,   sehingga   di   layar   akan
tercipta grafik dari elektron yang telah dibelokkan. Grafik ini sebanding dengan besar tegangan yang diukur.
2. Arus Listrik
Arus   listrik adalah banyaknya
muatan   listrik yang   disebabkan   dari   pergerakan
elektron-elektron,   mengalir   melalui   suatu   titik   dalam sirkuit   listrik
tiap   satuan waktu.   Arus   listrik   dapat   diukur   dalam   satuan
Coulomb detik
atau Ampere
. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah
dalam satuan mikro Ampere  seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat   kuat   1-200   kiloAmpere   kA   seperti   yang   terjadi   pada
petir .   Dalam
kebanyakan sirkuit arus searah
dapat diasumsikan resistansi
terhadap arus listrik adalah   konstan   sehingga   besar   arus   yang   mengalir   dalam   sirkuit   bergantung
pada voltase
dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm
. Arus   listrik   merupakan   satu   dari   tujuh   satuan   pokok   dalam
satuan internasional
, Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere A. Secara
formal   satuan   Ampere   didefinisikan   sebagai   arus   konstan   yang,   bila dipertahankan, akan menghasilkan
gaya sebesar 2 x 10
-7
Newton meter
di antara dua   penghantar   lurus   sejajar,   dengan   luas   penampang   yang   dapat   diabaikan,
berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
Arus   listrik dapat   mengalir   pada   suatu   penghantar   listrik   konduktor, arus
listrik terjadi apabila dua kutub yang bermuatan listrik berbeda pada suatu sumber listrik   dihubungkan   menggunakan   suatu   bahan   konduktor.  Arus   listrik   terjadi
akibat beda potensial tegangan listrik antara kedua kutub dengan muatan listrik yang berbeda. Arus listrik mengalir dari medan listrik dengan potensial yang lebih
tinggi ke medan listrik dengan potensial lebih rendah. Aliran   listrik   yang   arahnya   tetap   disebut   aliran   listrik   searah   DC   = Direct
Current   dan   yang   tidak   tetap   sering   disebut   aliran   listrik   bolak-balik   AC = Alternating Current.
Ada 2 Macam Jenis Arus Listrik:
 Arus searah
 Arus bolak-balik
Yang dimaksud dengan arus searah bilamana elektron yang bergerak secara terus menerus dengan arah yang tetap walau besarnya berubah. Sedangkan pada arus
bolak-balik,   suatu   masa   elektron   yang   bergerak   secara   teratur   bergantian   arah
aliran maju atau mundur, dalam arah maju digambarkan pada sisi + diatas garis 0 dan arah mundur digambarkan pada sisi – dibawah garis 0. Selama elektron
bergerak maju tegangan akan naik dan akan berada dalam posisi positif, dalam keadaan diam, tegangan akan menunjukkan 0 Volt dan apabila elektron bergerak
mundur tegangan akan turun dan akan berada dalam posisi negatif. Fisika
Arus yang mengalir masuk suatu percabangan sama dengan arus yang mengalir keluar dari percabangan tersebut.
Untuk   arus   yang   konstan,   besar   arus  dalam  Ampere   dapat   diperoleh   dengan persamaan:
di   mana I adalah   arus   listrik, Q adalah
muatan   listrik ,   dan
t adalah   waktu
time. Sedangkan secara umum, arus listrik yang mengalir pada suatu waktu tertentu
adalah: Dengan demikian dapat ditentukan jumlah total muatan yang dipindahkan
pada rentang waktu 0 hingga t melalui integrasi:
Sesuai   dengan   persamaan   di   atas,   arus   listrika   adalah besaran
skalar Karena
baik muatan
Q maupun waktu
t merupakan   besaran   skalar. Dalam   banyak   hal sering digambarkan arus listrik dalam suatu sirkuit menggunakan panah,   salah
satunya   seperti   pada   diagram   di   atas.   Panah   tersebut   bukanlah vektor
dan tidakmembutuhkan   operasi   vector. Pada   diagram   di   atas   ditunjukkan   arus
mengalir   masuk   melalui   dua   percabangan   dan   mengalir   keluar   melalui   dua
percabangan lain. Karena muatan listrik adalah kekal
maka total arus listrik yang mengalir   keluar   haruslah   sama   dengan   arus   listrik   yang   mengalir   ke
dalam sehingga  i_{1}+i_{4}=i_{2}+i_{3}}. Panah arus hanya menunjukkan arah aliran sepanjang
penghantar , bukan arah dalam
ruang .
3. Hambatan Listrik