2. Penggunaan bahasa Alay secara menerus, akan menyebabkan penggunanya
menjadi kesulitan dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
1.4 Perumusan Masalah
Penggunaan bahasa Alay akan mengancam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam penulisan makalah ini dapat disusun perumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah penggunaan bahasa Alay mempunyai pengaruh terhadap bahasa
Indonesia? Dan bagaimana cara masyarakat menanggapi hal tersebut? 2.
Bagaimana ciri-ciri bahasa yang dikategorikan dalam bentuk bahasa Alay? Dan apa dampak positif negative yang ditimbulkan dari penggunaan
bahasa Alay tersebut?
1.5 Tujuan dan Penggunaan Penelitian
Dalam pennyusunan makalah ini yang berjudulBahasa Alay Mengancam Penggunaan Bahasa Indonesia, penulis mempunyai tujuan yaitu untuk lebih memahami
lebih luas bentuk-bentuk bahasa yang dikategorikan sebagai bahasa Alay, agar mampu menghindari penggunaan bahasa tersebut.
Dengan adanya makalah ini penulis juga dapat mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan dengan digunakannya bahasa Alay tersebut, khususnya
masyarakat yang masih bersekolah.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam pembahasan dan pemahaman tentang topik yang dibahas. Maka untuk itu penulis menyajikan dalam 3 tiga bab dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah. Pembatasan Masalah, Permusan Masalah, Tujuan
dan Penggunaan Penelitian serta Sistematika Penulisan makalah ini.
BAB II PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang pembahasan bahasa Alay yang
meliputi pengertian, cirri-ciri dan dampak dari penggunaan bahasa Alay terhadap bahasa Indonesia.
BAB III PENUTUP Pada bab ini penulis mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran saran dari uraian
yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dengan harapan dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di kawasan republik kita. Pentingnya bahasa itu antara lain bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928
yang berbunyi: ”Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Dan undang-undang dasar kita yang di dalamnya tercantum pasal
khusus yang menyatakan bahwa “bahasa negara ialah bahasa Indonesia”. Namun, di samping itu masih ada beberapa alasan lain mengapa bahasa Indonesia menduduki
tempat yang termuka di antara berates-ratus bahasa Nusantara yang masing-masing amat penting bagi penuturnya sebagai bahasa ibu.
Kita sebagai warga Indonesia harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Maksud dari bahasa yang benar atau betul ialah pemakaian bahasa yang
mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku. Sedangkan bahasa yang
baik atau tepat ialah pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa. Maka anjuran agar kita “berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa yang baik
dan benar”, sebaliknya, mengacu ke ragam bahasa yang sekaligs memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
2.2 Pembahasan Masalah