Analisis Distribusi Pori Zeolit
29 Pengamatan dilakukan terhadap persentase kenaikan kadar bioetanol PKB
dan kapasitas adsorpsi zeolit terhadap air dalam bioetanol KAZ. Persentase kenaikan kadar bioetanol PKB dapat dihitung menggunakan persamaan 1,
sedangkan perhitungan persentase kapasitas adsorpsi zeolit terhadap air dalam bioetanol KAZ dilakukan menurut prinsip kesetimbangan massa persamaan 2.
Persentase Kenaikan Kadar Bioetanol PKB PKB =
akhir - awal awal
x 100 ………………………………........... 1
Kapasitas Adsorpsi Air dari Zeolit KAZ KAZ =
Ka awal −Ka akhir
m Zeolit
x 100 ........................................................ 2 Kadar air awal dan akhir dalam sampel bioetanol dapat dihitung
menggunakan persamaan 3 dan 4. Ka awal =
100 −B awal
100
x mB awal .......................................... 3 Ka akhir =
100 −B akhir
100
x mB akhir ......................................... 4 dimana :
Ka = kadar air g
B = persentase bioetanol mB = massa bioetanol g
Kadar bioetanol setelah proses adsorpsi diukur menggunakan density meter DMA 4500M Anton Paar dengan metode vv 01ML-ITS-90 dan suhu 20
o
C. Prinsip pengukuran berdasarkan perbandingan densitas terhadap sampel standar
yang telah tersimpan pada alat setelah dikalibrasi. Pengukuran densitas didasarkan pada pengukuran elektronik frekuensi osilasi dari densitas yang dihitung. Sampel
dimasukkan ke dalam tabung osilator berbentuk U. Volume sampel yang telah diukur dengan tepat mempunyai peran dalam osilasi, sehingga nilai pengukuran
massa sampel dapat digunakan untuk menghitung densitas. 3.3.3.3 Analisis statistik data proses dehidrasi
Analisis statistik dilakukan terhadap proses dehidrasi pada metode perendaman, menggunakan rancangan acak lengkap RAL faktorial, sedangkan
percobaan dehidrasi menggunakan metode destilasi menggunakan ZAM1 tidak diuji secara statistik. Percobaan terdiri dari dua faktor yaitu jenis zeolit Z, dan
30 pemakaian zeolit P dengan dua taraf baruawal dan reuseregenerasi dengan 3
kali ulangan. Uji lanjut Duncan dilakukan untuk melihat pengaruh perlakuan parameter terhadap peningkatan kadar bioetanol dan kapasitas adsorpsi zeolit
terhadap air dalam sampel bioetanol. Data proses dehidrasi menggunakan ZAM2 sampai ZAM6 dianalisis
menggunakan bantuan software SAS versi 9.2. Model untuk RAL yang digunakan adalah sebagai berikut Sastrosupadi 1995 :
Y
ijk
= µ + A
i
+ B
j
+ AB
ij
+ ε
ijk
i = zeolit alam, zeolit alam modifikasi : ZAM2, ZAM3, ZAM4,
ZAM5, ZAM6, zeolit 3A sintetis j =
pemakaian zeolit baruawal dan reuseregenerasi dimana :
Y
ijk
= nilai pengamatan akibat faktor A jenis zeolit taraf ke i, faktor B
pemakaian zeolit taraf ke j, dan ulangan ke k. µ
= rata-rata nilai pengamatan yang sesungguhnya
A
i
= pengaruh aditif jenis zeolit ke-i
B
j
= pengaruh aditif pemakaian zeolit ke-j
AB
ij
= pengaruh interaksi antara jenis zeolit ke-i dan pemakaian zeolit
ke-j ε
ijk
= pengaruh acak dari jenis zeolit ke-i, pemakaian zeolit ke-j, dan
ulangan ke-k yang menyebar normal