REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA PELEDAKAN BOM BALI II PADA TANGGAL 1 OKTOBER 2005
REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA
PELEDAKAN BOM BALI II PADA TANGGAL 1 OKTOBER 2005
Oleh: ERRYZKA YUDIPERMATASARI (01610285)
managemen
Dibuat: 2006-03-11 , dengan 3 file(s).
Keywords: Reaksi Pasar Modal, Peledakan Bom, Saham LQ45
Penelitian ini merupakan event study yang berjudul : “Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap
Peristiwa Peledakan Bom Bali II pada Tanggal 1 Oktober 2005”. Peristiwa ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Pasar Modal Indonesia terhadap peristiwa Peledakan Bom Bali II pada
Tanggal 1 Oktober 2005.
Populasi yang digunakan adalah 45 emiten yang termasuk dalam saham LQ45. Penelitian ini
tidak menggunakan sampel, karena seluruh perusahaan yang tergabung dalam saham LQ45
yakni dalam populasi dijadikan sampel penelitian. Analisis data yang digunakan untuk
mengetahui nilai abnormal return adalah market adjusted model, dimana expected return sama
dengan tingkat pengembalian pasar. Periode penelitian ini menggunakan periode peristiwa yaitu
11 hari bursa dengan 5 hari sebelum peristiwa, 1 hari peristiwa, 5 hari setelah peristiwa.
Hasil analisis data menunjukkan pasar bereaksi negatif pada hari ke dua dan ke empat setelah
peristiwa, sedangkan 5 hari sebelum peristiwa mengalami kondisi positif kecuali hari ke tiga.
Reaksi negatif ini terjadi karena peristiwa ini merupakan unanticipated events dan pasar
menganggap peristiwa ini sebagai bad news. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian
terdahulu dan hipotesis, sehungga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak.
PELEDAKAN BOM BALI II PADA TANGGAL 1 OKTOBER 2005
Oleh: ERRYZKA YUDIPERMATASARI (01610285)
managemen
Dibuat: 2006-03-11 , dengan 3 file(s).
Keywords: Reaksi Pasar Modal, Peledakan Bom, Saham LQ45
Penelitian ini merupakan event study yang berjudul : “Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap
Peristiwa Peledakan Bom Bali II pada Tanggal 1 Oktober 2005”. Peristiwa ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Pasar Modal Indonesia terhadap peristiwa Peledakan Bom Bali II pada
Tanggal 1 Oktober 2005.
Populasi yang digunakan adalah 45 emiten yang termasuk dalam saham LQ45. Penelitian ini
tidak menggunakan sampel, karena seluruh perusahaan yang tergabung dalam saham LQ45
yakni dalam populasi dijadikan sampel penelitian. Analisis data yang digunakan untuk
mengetahui nilai abnormal return adalah market adjusted model, dimana expected return sama
dengan tingkat pengembalian pasar. Periode penelitian ini menggunakan periode peristiwa yaitu
11 hari bursa dengan 5 hari sebelum peristiwa, 1 hari peristiwa, 5 hari setelah peristiwa.
Hasil analisis data menunjukkan pasar bereaksi negatif pada hari ke dua dan ke empat setelah
peristiwa, sedangkan 5 hari sebelum peristiwa mengalami kondisi positif kecuali hari ke tiga.
Reaksi negatif ini terjadi karena peristiwa ini merupakan unanticipated events dan pasar
menganggap peristiwa ini sebagai bad news. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian
terdahulu dan hipotesis, sehungga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak.