12
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penggunaan teknologi disamping memberikan dampak positif, tidak jarang mengakibatkan pengaruh buruk terutama apabila tidak dikelola dengan baik.
Berbagai sumber bahaya di tempat kerja baik karena faktor fisik , kimia, biologik, fisiologik, psikososial mesin, peralatan kerja, perilaku dan kondisi manusia
merupakan faktor resiko yang tidak dapat diabaikan begitu saja Budiono dkk, 2003.
Faktor fisik lingkungan kerja menurut Tarwaka dkk 2004 seperti mikrolimat suhu udara ambien, kelembaban udara, kecepatan rambat udara, suhu
radiasi, penerangan, kebisingan, vibrasi mekanis dan tekanan udara. Faktor fisik yang menarik untuk dikaji dan diteliti adalah faktor kebisingan
di pabrik. Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat
menimbulkan gangguan pendengaran Kepmenaker No.Kep-51MEN1999. Apalagi di PT. X ini faktor kebisingan merupakan faktor yang serius karena
hampir di setiap proses produksi menimbulkan kebisingan baik dari mesin yang digunakan maupun dari proses produksinya.
Suma’mur 1996 menggolongkan dampak bising menjadi dua yaitu dampak auditorial dan dampak non auditorial. Dampak auditorial yaitu
berhubungan langsung dengan fungsi pendengaran seperti menurunnya daya
13 dengar tenaga kerja, sedangkan dampak non auditorial seperti komunikasi
terganggu, ancaman keselamatan, menurunnya performance kerja, kelelahan kerja dan stress kerja. Kelelahan kerja dan kebosanan yang merupakan penyebab
kecelakaan disebabkan oleh berbagai hal antara lain terlalu lama bekerja tanpa istirahat, bekerja secara rutin tanpa variasi, lingkungan kerja yang buruk seperti
terpapar bising yang tinggi, kurang terpenuhinya kebutuhan materi dan non materi serta adanya konflik di tempat kerja Riyadina, 1996.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap kelelahan
tenaga kerja di bagian Welding 2B dan di bagian P2 Shipping CBU?”
C. Tujuan Penelitian