1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Apa saja faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna 2. Untuk mengetahui persebaran flora di Indonesia
3. Untuk mengetahui persebaran flora di Dunia 4. Untuk mengetahui persebaran fauna di Indonesia
5. Untuk mengetahui persebaran fauna di Indonesia
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna
Sebelum membahas tentang persebaran flora dan fauna yang terdapat di biosfer dapat kita simpulkan bahwa biosfer meliputi tanah, air dan udara.Biosfer merupakan sistem
kehidupan paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di bumi. Selain manusia, mahkluk hidup yang mendiami bumi adalah binatang fauna dan tumbuh-
tumbuhan flora.Namun seperti yang telah kita ketahui persebaran makhluk hidup dipermukaan bumi tidak merata, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora
dan fauna adalah :
A.Faktor Abiotik
Faktor abiotik terdiri dari faktor klimatik iklim, faktor edafik tanah, dan faktor fisiografi ketinggian tempat dan bentuk lahan. Faktor klimatikiklim,yang mempengaruhi
kehidupan antara lain yaitu suhu,kelembapan, angin, dan curahhujan.Kondisi iklim merupakan salah satu faktor dominanyang mempengaruhi pola persebaran flora dan
fauna.Wilayah-wilayah dengan pola iklim yang ekstrim, sepertidaerah kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisanes abadi,atau gurun yang gersang,sudah tentu sangat menyulitkan
bagi kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada kedua wilayah ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis
merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara lain suhu,
kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan.
1 Suhu
Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari dengan intensitas penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah. Daerah-daerah yang berada pada zona
lintang iklim tropis, menerima penyinaran matahari setiap tahunnya relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya. Selain posisi lintang, faktor kondisi geografis
lainnya yang mempengaruhi tingkat intensitas penyinaran matahari antara lain kemiringan sudut datang sinar matahari, ketinggian tempat, jarak suatu wilayah dari permukaan laut,
kerapatan penutupan lahan dengan tumbuhan, dan kedalaman laut. Perbedaan intensitas penyinaran matahari menyebabkan variasi suhu udara di muka
bumi.Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupanhewan dan tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimal,
3
serta tingkat toleransi yang berbeda-beda di antara satu dan lainnya. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang lebih
tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis.
Pada wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau panas merupakan habitat yang sangat baik atau optimal bagi sebagian besar kehidupan
organisme,baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Hal ini disebabkan suhu yang terlalu panas atau dingin merupakan salah satu kendala bagi makhluk hidup.Khusus dalam dunia
tumbuhan, kondisi suhu udara adalah salah satu faktor pengontrol persebaran vegetasi sesuai dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan kondisi topografinya. Oleh karena itu, sistem
penamaan habitat flora seringkali sama dengan kondisiiklimnya, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, dan vegetasi pegunungan tinggi..
Berdasarkan faktor suhu, maka kita mengenal dua kelompok vegetasi, yaitu :
a.Kelompok vegetasi annual, yaitu kelompok tumbuhan yang hanya berkembang pada saat-saat tertentu saja terutama pada musim panas. Sedangkan dimusim dingin,
tumbuhan jenis ini tidur karena berada dibawah lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau bunga-bungaan di
daerah beriklim dingin. b.Kelompok vegetasi perennial
yaitu kelompok tumbuhan yang mempunyai mekanisme melindungi diri dari suhu yang sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat berkembang terus
-menerus. Kemampuan inilah menyebabkan kelompok vegetasi perenniadapat berumur lebih dari satu tahun.
2 Kelembapan Udara
Selain suhu, faktor lain yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di muka bumi adalah kelembapan. Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung
dalam massa udara. Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran 161tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup
diwilayah yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang tinggi.Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis
tumbuhan dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut. a.Xerofit, berasal dari kata xeroyang artinya kering dan phytosyang berarti tumbuhan.
Jadi xerofitmerupakan kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan 4
lingkungan yang kekurangan air atau kering. Daerah persebarannya terutama dikawasan gurun kawasan arid. Contohnya kaktus.
b.Hidrofit, berasal dari kata hydrosyang artinya basah atau berair. Jadi hidrofit adalah kelompok umbuhan yang khusus beradaptasi pada
ingkungan yang berair atau basah. Ciri khas vegetasi ini adalah cenderung mempunyai sistem perakaran yang dangkal, namun daunnya lebar lebardengan ruang
renik stomata , mempunyai lapisan-lapisan kulit luar dan daun-daunnya mengarah kearah datangnya sinar matahari. Contohnya teratai, enceng gondok,paku-
pakuan,selada air, kangkung dan sebagainya. c.Mesofit,berasal dari kata mesoyang artinya antara atau pertengahan. Jadi
mesofitmerupakan kelompok vegetasi yang hidup pada daerah-daerah lembab tetapi tidak sampai tergenang air. Tumbuhan kelompok ini banyak terdapat di daerah lintang
rendah tropis dengan curah hujan yang tinggi dan relatif merata sepanjang tahun, Contohnya anggrek dan beberapa jenis jamur
d.Tropofityaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan dengan kondisi yang berubah-ubah menguntungkan dan tidak
menguntungkan . Vegetasi kelompok ini dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas yaitu musim panas dan musim dingin. Pada umumnya tumbuhan tropofitberupa
tumbuhan yang besar-besar, berdaun lebat dengan cabang-cabang yang banyak dan dikategorikan sebagai belukar ataupohon-pohon. Berdasarkan ciri 162tersebut, maka
kelompok vegetasi ini merupakan vegetasi khas daerah tropis, seperti pohon jati.
3 Angin
dalam siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain. Gejala alam ini
menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi, karena distribusi uap air di atmosfer ke berbagai wilayah. Akibatnya, secara alamiah kebutuhan
organisme akan air dapat terpenuhi. Gerakan angin juga membantu memindahkan benih dan membantu proses penyerbukan beberapa jenis tanaman tertentu.
4 Curah Hujan
Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Tanpa sumber daya air, tidak mungkin akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi.Bagi makhluk
hidup yang menempati biocycle daratan,sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curah hujan.Melalui curah hujan, proses pendistribusian air di muka bumi akan
5
berlangsung secara berkelanjutan. mengikis permukaan tanah yang subur, sehingga ketebalan tanah
B.Faktor Biotik
Faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu manusia. manusia dapat membudidayakanbeberapa jenis
1. Dilihat dari Penyebab Persebaran
a.Tekanan Populasi, semakin banyak bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga
menyebabkan migrasi. b.Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah
kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain
c.Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa
tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.
2. Dilihat dari Sarana Persebaran
a.Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.
b.Air,kemampuan fauna dalam berenang terutama hewa-hewan air menyebabkan perpindahan mudah terjadi.Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat
dengan menggunakan media aliran air sungai atau arus laut. c.Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untukberpindah
tempat. d.Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan
perpindahan flora dan fauna.
3.Dilihat dari Hambatan barier Persebaran
a.Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban udaradan curah hujan.
b.Hambatan Edafik tanah, tanah sangat berpengaruh bagi tanamantumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan
air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempattinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang
lapisan tanahnya tebal dan gembur.
6
c.Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.
d.Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam
bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.
2.2 Persebaran Jenis Flora Di Indonesia
Flora di Indonesia dibedakan dalam tiga wilayah, yaitu flora di dataran Sunda, di dataran Sahul dan di daerah Peralihan.
1. Flora di Dataran Sunda
Flora di dataran Sunda disebut juga flora Asiatis karena ciri-cirinya mirip dengan ciri-ciri tumbuhan Asia. Contoh-contohnya yaitu: tumbuhan jenis meranti-merantian, berbagai jenis
rotan dan berbagai jenis nangka. Hutan Hujan Tropis terdapat di bagian Tengah dan Barat pulau Sumatera dan sebagian besar wilayah Kalimantan. Di dataran Sunda banyak dijumpai
tumbuhan endemik. Di Kalimantan 59 jenis dan di Jawa 10 jenis. Tumbuhan endemik adalah tumbuhan yang hanya terdapat pada tempat tertentu dengan
batas wilayah yang relatif sempit dan tidak terdapat di wilayah lain. Misalnya bunga Rafflesia Arnoldii hanya terdapat di perbatasan Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.
Anggrek Tien Soeharto yang hanya tumbuh di Tapanuli Utara,Sumatera Utara.
2. .Flora di daerah Dataran Sahul
Flora di dataran Sahul disebut juga flora Australiskarena jenis floranya mirip dengan flora di benua Australian, Irian Jaya serta pulau-pulau kecil disekitarnya. Dataran Sahul
memiliki corak hutan Hujan Tropik tipe Australia Utara, yang ciri-cirinya sangat lebat dan selalu hijau sepanjang tahun. Di dalamnya tumbuh beribu-ribu jenis tumbuh- tumbuhan dari
yang besar dan tingginya bisa mencapai lebih dari 50 m, berdaun lebat sehingga matahari sukar menembus kepermukaan tanah dan tumbuhan kecil yang hidupnya merambat.
Berbagai jenis kayu berharga tumbuh dengan baik, seperti kayu besi, cemara, eben hitam, kenari hitam, dan kayu merbau. Di daerah pantai banyak kita jumpai hutan mangrove
dan pandan, sedangkan di daerah rawa terdapat sagu untuk bahan makanan. Di daerah pegunungan terdapat tumbuhan Rhododendron yang merupakan tumbuhan endemik daerah
ini.
7
3. Flora Daerah Peralihan,
Pulau yang masuk daerah peralihan Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Mengenai flora di daerah peralihan, sebagai contoh yaitu flora di Sulawesi, yang mempunyai kemiripan
dengan flora daerah kering di Maluku, Nusa Tenggara, Jawa, dan Filipina. Di kawasan pegunungannya terdapat jenis tumbuhan yang mirip dengan tumbuhan di Kalimantan.
Sedangkan di kawasan pantai dan dataran rendahnya mirip dengan tumbuhan di Irian Jaya. Corak vegetasi yang terdapat di daerah Peralihan meliputi: Vegetasi Sabana Tropik di
Kepulauan Nusa Tenggara, Hutan pegunungan di Sulawesi dan Hutan Campuran di Maluku.
2.3 Persebaran Jenis Flora di Dunia
Pembagian jenis flora di dunia tersebar di daratan dan perairan, baik yang terdapat di air tawar maupun di air asin laut.
1.Flora yang hidup di daratan
Flora di daratan sangat bervariasi dan terbentang mulai dari wilayah khatulistiwa sampai ke wilayah kutub. Secara umum flora yang hidup di daratan dapat diklasifikasikan
atas Hutan, Sabana, Stepa dan Gurun
a.Hutan
Berdasarkan keadaan tumbuh-tumbuhannya hutan dibagi atas:
Hutan Hujan Tropis Terdapat di daerah sekitar khatulistiwa yaitu antara garis 10 derajat LU sampai dengan
10 derajat LS dengan curah hujan yang tinggi. Ciri-cirinya yaitu: pohonnya tinggi dan lebatrapat, jenisnya sangat bervariasi heterogen dan selalu hijau. Sebagian besar jenis
flora di duniaterdapat pada hutan jenis ini yang diperkirakan mencapai lebih dari 3000 spesies. Pada hutan ini terdapat jenis-jenis flora Epiphyt tumbuhan yang menempel
seperti anggrek,rotan,jamur, dan lumut. Adanya tumbuhan ini menandakan kelembaban udara sangat tinggi. Contohnya antara lain hutan-hutan di Indonesia Sumatera,
Kalimantan, Irian, Jawa, Brasilia Amazone, India, Amerika Tengah Florida dan Karibia.
Hutan Musim
Terdapat di wilayah-wilayah yang mempunyai musim kering kemarau dan musim hujan. Ciri-cirinya adalah: biasanya meranggaskan daun-daunnya pada musim kering
kemarau. Berbeda dengan hutan hujan tropis yang pohon-pohonnya sangat lebat sehingga sinar matahari sulit untuk sampai ke tanah, maka pada hutan musim pohon-
pohonnya lebih jarang, tidak terlalu tinggi dan jumlah spesiesnya tidak begitu banyak,
8
sehingga sinar matahari sampai ketanah. Hutan ini terdapat di India, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia Jawa Timur, Sulawesi,
Nusa tenggara
Hutan Hujan Daerah Sedang Terdapat di daerah-daerah pantai sebelah Barat dari garis lintang 35 derajat sampai
dengan 55 derajat di belahan bumi Utara dan Selatan, wilayah antara garis lintang 25 derajat sampai dengan 40 derajat lintang Utara dan
Selatan, wilayah dataran tinggi zone ekuatorial dan tropis. Ciri cirinya adalah: daunnya selalu hijau, kurang rimbun dan spesiesnya tidak banyak. Pohonnya tidak begitu tinggi
dan daunnya lebih kecil dan tidak banyak terdapat semak. Vegetasi yang khas di hutan ini antara lain pakis, agthis, palem, bambu, dan belukar. Hutan ini terdapat di
AmerikaSerikat dan Eropa yang beriklim kontinen benua.
b.Sabana