Pengaruh kualitas laba terhadap nilai perusahaan

5. Pengaruh kualitas laba terhadap nilai perusahaan

Hasil penelitian mendapatkan bahwa ukuran kualitas laba berpengaruh signifikan terhadap PBV yang merupakan ukuran nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan kualitas laba berpengaruh pada kinerja keuangan perusahaan. Sebagaimana diidentifikasi bahwa kualitas laba ditunjukkan dengan melalui pengelolaan akrual dari keuangan perusahaan. Dengan demikian pengelolaan akrual yang dilaporkan oleh perusahaan berdasarkan identifikasi model modified Jones (Dechow) dilakukan dengan tidak melaporkan laba yang terdiskresi. Dengan kondisi demikian maka kepercayaan investor akan semakin besar sehingga nilai PBV dapat pula mengalami kenaikan. Sejalan dengan penelitian Siallagan dan Machfoedz (2006) dan Lestari dkk (2014) semakin berkualitas laba yang dilaporkan, maka akan meminimalkan kesalahan pembuatan keputusan para pemakai laporan keuangan, sehingga nilai perusahaan tetap terjaga.

6. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan

Jumlah kepemilikan manajerial

Pengaruh Corporate Governance terhadap Nilai ... (Andy Meindarto & Fitri Lukiastuti)

menunjukkan berpengaruh

menyatakan komisaris independen memiliki terhadap

signifikan

pengaruh terhadap kinerja manajemen agar manajemen akan meningkatkan kinerjanya

lebih memaksimalkan kinerjanya dengan yang berdampak pada peningkatan nilai

pengawasan yang lebih efektif. Komisaris perusahaan. Kebijakan perusahaan yang baik

independen juga menjadi penengah antara dapat memberikan peningkatan terhadap

manajemen dengan pemegang saham nilai perusahaan. Kepemilikan saham

sehingga konflik keagenan yang bisa yang dimiliki manajerial semakin banyak

menurunkan nilai perusahaan dapat diatasi. maka akan meningkatkan nilai perusahaan

9. dengan adanya manajemen di perusahaan Pengaruh komite audit terhadap dapat melakukan pengawasan di dalamnya nilai perusahaan.

sehingga laporan keuangan tidak ada yang Keberadaan komite audit diperoleh akan dimanipulasi. Sejalan dengan penelitian

tidak berpengaruh signifikan terhadap Perdana dan Raharja (2014), Muryati dan

nilai perusahaan dengan arah negatif. Suardikha (2014), dan Lestari dkk (2014).

Komite audit dalam hal ini harus bersifat independen dalam hal independensi

7. Pengaruh kepemilikan institusional

keanggotanya dan independensi fungsi audit.

terhadap nilai perusahaan

Jika karateristiknya tercapai komite audit Jumlah kepemilikan saham oleh

mampu meningkatkan kinerja perusahaan institusional menunjukkan tidak berpengaruh

yang akan berdampak pada nilai perusahaan signifikan terhadap nilai perusahaan yang

yang meningkat. Sejalan dengan penelitian diukur PBV karena dinilai institusional hanya

Perdana dan Raharja (2014) dan Muryati mementingkan keuntungan dan mendapatkan

dan Suwardikha (2014) karena peningkatan laba. Dengan hanya mementingkan pada

komite audit justru akan menurunkan nilai laba saja institusional lebih mengutamakan

perusahaan.

kepentingan pribadi dari pada kepentingan umum. Sejalan dengan penelitian Lestari dkk 10. Kualitas laba sebagai variabel

(2014) yang menyatakan bahwa institusional intervening. yang hanya terfokus pada laba sekarang,

hipotesis mengenai dapat menarik sahamnya apabila perubahan

Pengujian

pengaruh tidak langsung dari GCG terhadap laba dirasa tidak membawa keuntungan.

nilai perusahaan PBV melalui kualitas laba Oleh karena institusional dalam perusahaan

menunjukkan bahwa mekanisme GCG merupakan pemilik mayoritas, apabila saham

komisaris independen dan komite audit ditarik akan mempengaruhi nilai saham

berpengaruh sigifikan terhadap kualitas laba, secara keseluruhan.

sedangkan kualitas laba memiliki pengaruh signifikan tehadap nilai perusahaan PBV.

8. Pengaruh proporsi komisaris Dengan demikian bahwa kualitas laba adalah independen terhadap nilai variabel intervening pada hubungan antara

perusahaan.

corporate governance dan nilai perusahaan. Demikian juga dengan keberadaan

komisaris independen ternyata juga berpengaruh signifikan terhadap tindakan SIMPULAN DAN SARAN

nilai perusahaan dengan arah positif.

Kesimpulan

Keberadaan komisaris independen yang Berdasar analisis di atas dapat diambil tidak memiliki hubungan dengan keuangan,

kesimpulan sebagia berikut: kepengurusan, kepemilikan saham yang

1. Kepemilikan manajerial tidak memiliki mampu menilai secara obyektif. Sejalan

pengaruh yang signifikan terhadap dengan penelitian Lestari dkk (2014) yang

Telaah Bisnis Volume 17, Nomor 2, Desember 2016

kualitas laba. total saham yang beredar sehingga

2. Kepemilikan

akan berdampak pada kualitas laba. memiliki pengaruh yang signifikan

institusional

tidak

2. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kualitas laba.

negatif terhadap kualitas laba. Dengan

3. Dewan komisaris independen memiliki demikian jumlah saham yang dimiliki pengaruh yang positif dan signifikan

institusional harus dikurangi dengan terhadap kualitas laba. Semakin besar

menjualnya kepada investor sehingga proporsi komisaris independen akan

akan mempengaruhi kualitas laba. meningkatkan kualitas laba.

3. Dewan

komisaris independen

4. Komite audit memiliki pengaruh positif berpengaruh positif terhadap kualitas yang signifikan terhadap kualitas laba.

laba. Dewan komisaris yang berasal Semakin besar anggota komite audit

dari luar perusahaan dan tidak ada akan meningkatkan kualitas laba.

hubunganya dengan anggota komisaris

5. perusahaan mampu meningkatkan

Kualitas laba memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

kualitas laba. Berarti jumlah dewan komisaris independen yang semakin

perusahaan. Kualiats laba yang banyak akan berpengaruh positif

semakin baik akan meningkatkan nilai perushaan.

terhadap kualitas laba.

4. Komite audit berpengaruh terhadap Kepemilikan manajerial memiliki kualitas laba. Semakin banyak jumlah pengaruh positif dan yang signifikan

terhadap nilai perushaan. komite audit maka akan berpengaruh terhadap kualitas laba. Oleh karena

7. Kepemilikan institusional tidak komite audit bertugas mengawasi

memiliki pengaruh dan signifikan jadi dengan adanya komite audit

terhadap nilai perusahaan. pengawasan semakin optimal di dalam

8. Dewan Komisaris Independen memiliki

perusahaan.

pengaruh yang positif dan signifikan

5. Kualitas laba memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Semakin

terhadap nilai perusahaan karena besar proporsi komisaris independen di

kualitas laba yang semakin baik maka dalam perusahaan akan meningkatkan

akan meningkatkan nilai perusahaan. nilai perusahaan.

Investor lebih percaya dan berminat

9. Komite audit tidak memiliki pengaruh ketika perusahaan telah melakukan yang signifikan terhadap nilai

peningkatan kualitas laba dengan begitu perusahaan.

akan meningkatkan nilai perusahaan.

10. Kualitas laba merupakan variabel

6. Kepemilikan manajerial tidak ada intervening pada pengaruh GCG

pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. terhadap nilai perushaan.

Berbeda dengan jumlah saham yang dimiliki manajemen akan berpengaruh

Saran

terhadap kualitas laba. Saran yang dapat diberikan berkaitan

7. Kepemilikan institusional memiliki dengan hasil penelitian ini adalah sebagai

pengaruh terhadap nilai perusahaan. berikut:

Jumlah

saham

yang dimiliki

1. Kepemilikan manajerial berpengaruh institusional mampu meningkatkan negatif terhadap kualitas laba. Dalam

perusahaan tetapi tidak hal ini perlunya mengurangi jumlah

nilai

berpengaruh terhadap kualitas laba. saham yang dimiliki manajemen dan

Pengaruh Corporate Governance terhadap Nilai ... (Andy Meindarto & Fitri Lukiastuti)

8. Dewan komisaris independen memiliki Fuad, M, Christin H, Nurlela, Sugiarto, pengaruh terhadap nilai perusahaan

Paulus, Y.E.F. 2006. Pengantar dan kualitas laba semakin banyaknya

Bisnis , Jakarta: PT Gramedia Pustaka jumlah dewan komisaris independen

Utama.

akan berpengaruh terhadap nilai Gabrielsen G, Jeffrey D, Gramlish, and

perusahaan dan kualitas laba. Thomas Plenborg. 2002. Managerial

9. Komite audit tidak berpengaruh Ownership, Information Content of terhadap nilai perusahaan. Jumlah

Earnings, and Discretionary Accruals komite audit semakin banyak memberi

In A Non-US Setting. Journal of pengaruh pada kualitas laba namun

Business Finance and Accounting. tidak pada nilai perusahaan.

Vol. 29 (7) & (8) Sept & Okt.: 967-

10. Kualitas laba merupakan variabel

intervening karena dinilai mampu Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis

menjadi variabel penghubung antara Multivariate dengan Program IBM corporate governance dari nilai perusahaan. SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Horne dan Wachowicz. 2014. Prinsip- Prinsip Manajemen Keuangan.