Variabel Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

sederhana yang bertujuan melihat pengaruh pengaruh persepsi siswa pada penggunaan media audiovisual terhadap minat siswa pada pembelajaran pendidikan agama islam di SMAN 1 Campurdarat Tulungagung tahun pelajaran 20162017.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 6 Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu: 1. Variabel bebas indipendent variable merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel yang lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dahulu. Keberadaan variabel ini dalam penelitian kuantitatif merupakan variabel yang menjelaskan terjadinya fokus dan topic penelitian. Va riabel ini biasanya disimbolkan dengan tanda “X”. 7 2. Variabel terikat dependent variable merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Keberadaan variabel ini dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai variabel yang dijelaskan dalam fokus atau topic penelitian. Variabel ini biasanya disimbolkan dengan tanda “Y”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas independent variable adalah Penggunaan media audio visual X, dan yang menjadi variabel terikat dependent variable minat siswa Y di SMAN 1 Campurdarat Tulungagung Tahun Pelajaran 20162017.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian 6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,..., hal. 61. 7 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT RajaGrafindo, 2014, hal 61. Popoulasi adalah keseluruhan objek penelitian mungkin berupa manusia, gejala-gejala, pola, sikap tingkah laku dan sebagainya yang menjadi objek penelitian. 8 Pendapat lain menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau objek itu. 9 Sehubungan dengan penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Campurdarat tahun pelajaran 20172018 yang berjumlah 240 siswa. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah kelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam penelitian. 10 Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa “sampel adalah bagian dari populasi”. 11 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang di pelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. 12 Berkaitan dengan pengambilan sampel, Arikunto mengemukakan bahwa untuk sekedar 8 Arikunto, Prosedur Penelitian...,hal. 102 9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif …,hal. 80. 10 Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Kuantitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996, ,hlm. 133. 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, hal. 117 12 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, ..., hal. 118 ancer-ancer maka subyek kurang dari 100, lebih baik di ambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 13 Sampel dalam penelitian ini mengambil 2 jurusan yang berbeda yaitu IPA dan IPS untuk masing-masing dengan jumlah siswa sebesar 15 dari jumlah siswa masing-masing tingkatan tiap jurusan. Yang perinciannya dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut. Tabel 3.1 Jumlah Sampel No. Jurusan Sampel Jumlah Peserta Didik 1 X IPA1 - X IPA4 20 2 X IPS1 - X IPS4 20 Jumlah 40 3. Sampling Penelitian Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis. 14 Sedang pengambilan sampel sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto: Untuk sekedar ancer-ancer maka subyek kurang dari 100, lebih baik di ambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10-15 atau 10- 25 atau lebih. 15 Teknik sampling menurut Sugiyono dalam suatu penelitian dikelompokkan menjadi dua yaitu 16 : a. Probability Sampling 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ..., hal.127. 14 Sugiyono, Metode Penelitian P endidikan , ..., hal. 118-119. 15 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ..., hal. 134 16 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan , ..., hal. 119-122. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sample. Teknik ini meliputi : simple, random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random, sampling area clustersampling sampling menurut daerah. b. Nonprobability Sampling Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesemoatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi : sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, snowball. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Proportionate stratified random sampling. Proportionate stratified random sampling sampel acak berstrata proporsional adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan apabila sifat atau unsur dalam populasi homogen dan berstrata proporsional. 17 Dalam hal ini peneliti mengambil 2 jurusan yang berbeda yaitu IPA dan IPS mulai kelas X IPA 1 – X IPA 4 dan X IPS 1 – X IPS 4 dengan jumlah siswa sebesar 15-25 dari jumlah siswa per kelas masing-masing untuk uji penelitian. 17 Ibid., hal. 79

D. Kisi-kisi Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI TERHADAP HASIL BELAJAR PAI SISWA KELAS XII DI SMAN 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PENGARUH PENGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PEMBELAJARAN PAI KELAS X DI SMAN 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

PENGARUH PENGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PEMBELAJARAN PAI KELAS X DI SMAN 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 2

PENGARUH PENGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PEMBELAJARAN PAI KELAS X DI SMAN 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PENGARUH PENGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PEMBELAJARAN PAI KELAS X DI SMAN 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

PENGARUH PENGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PEMBELAJARAN PAI KELAS X DI SMAN 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 28

PENGARUH PENGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PEMBELAJARAN PAI KELAS X DI SMAN 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 11

PENGARUH PENGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PEMBELAJARAN PAI KELAS X DI SMAN 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

PENGARUH PENGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PEMBELAJARAN PAI KELAS X DI SMAN 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

PENGARUH PENGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PEMBELAJARAN PAI KELAS X DI SMAN 1 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6