Pemberdayaan Komunitas Petani Miskin Melalui Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (Kasus KUBE Ternak Sapi di Desa Beji Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta)

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PETANI MISKIN MELALUI
PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA BERSAMA
(Kasus KUBE Ternak Sapi Di Desa Beji Kecamatan Patuk Kabupaten
Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta)

WI DI YANTO

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2005

PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR

Dengan ini saya menyatakan bahwa kajian pengembangan masyarakat
berjudul Pemberdayaan Komunitas Petani Miskin Melalui Pengembangan
Kelompok Usaha Bersama (Kasus KUBE Ternak Sapi di Desa Beji
Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta),
adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan dalam
bentuk apapun kepada Perguruan Tinggi manapun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka
di bagian akhir kajian ini.

Bogor,

November 2005

Widiyanto
A 154040125

ABSTRAK

WIDIYANTO Pemberdayaan Komunitas Petani Miskin Melalui Pengembangan
Kelompok Usaha Bersama (Kasus KUBE Ternak Sapi di Desa Beji Kecamatan
Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta) dibimbing oleh
PUDJI MULJONO (ketua komisi) DJUARA LUBIS (anggota komisi).
Pilihan pendekatan pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan
ekonomi telah mengakibatkan berbagai bentuk ketimpangan sosial,
ketergantungan kepada pemerintah dan kemiskinan. Di Indonesia, jumlah
penduduk miskin pada tahun 2003 sebanyak 39,1 persen dari total penduduk

atau sebanyak 79,4 juta jiwa. Dari jumlah penduduk miskin tersebut, yang
berdiam di Desa ada sebanyak 22,6 juta jiwa, sedangkan yang bermukim di kota
adalah 56,8 juta jiwa.
Masyarakat yang mayoritas berada di pedesaan sebagai petani tetap terus
miskin. Demikian juga petani yang ada di Desa Beji, Kecamatan Patuk,
Gunungkidul, Yogyakarta. Komunitas petani di desa Beji berjumlah 1.355 jiwa
atau 79 persen dari total jumlah penduduk yang bekerja di Desa Beji (1.725 jiwa).
Mayoritas petani di desa tersebut miskin dan sebagian masuk ke dalam kategori
sangat miskin. Beberapa program pengentasan kemiskinan telah dilakukan oleh
pemerintah, namun karena pendekatan program/proyek yang kurang tepat,
kegiatan tersebut tidak berkesinambungan dan dapat dikatakan gagal.
Berdasarkan data-data tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji masalah
kemiskinan komunitas petani di Desa Beji. Kajian ini dilakukan untuk
mengevaluasi program pemberdayaan masyarakat yang sudah ada dan
mengembangkannya menjadi formula yang dapat diimplementasikan oleh
komunitas petani miskin di Desa Beji. Fokus kajian ini adalah untuk memahami
proses pemberdayaan komunitas petani miskin melalui kelompok usaha
bersama ternak sapi.
Metode kajian adalah evaluasi sumatif diskriptif dengan teknik pengambilan
data dengan cara; observasi, wawancara, diskusi kelompok. Analisis data

dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif melalui distribusi frekwensi dan
tabulasi. Perancangan program melalui analisis masalah kebutuhan dan potensi,
kemudian dilanjutkan dengan perancangan program.
Hasil evaluasi program UEP fakir miskin melalui KUBE ternak sapi
menunjukkan terdapat hubungan antara KUBE ternak sapi dengan
pengembangan ekonomi lokal, modal sosial, gerakan sosial dan perencanaan
sosial. Namun secara normatif program UEP fakir miskin melalui KUBE ternak
sapi ternyata berbeda dengan implementasi di lapangan.
Hasil kajian menunjukkan bahwa performa kelompok usaha bersama
berbeda-beda, dipengaruhi oleh performa anggota, performa pengurus,
dukungan dari pihak luar, potensi sumberdaya ekonomi dan modal sosial.
Performa kelompok tidak mempengaruhi kondisi ekonomi anggota, hanya
mempengaruhi kondisi sosial anggota. Setelah dilakukan analisis maka akan
didapat permasalahan, kebutuhan dan potensi komunitas yang ada, khususnya
kelompok usaha bersama.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada maka dilakukan perencanaan
pengembangan kelompok usaha bersama ternak sapi di Desa Beji melalui
program ; 1) Penguatan kelompok, 2) Pelatihan ketrampilan dan penyuluhan, 3)

Penguatan modal, 4) Pengembangan kegiatan usaha ekonomi produktif, dan 5)

Kemitraan.
Rekomendasi diberikan kepada semua stakeholders yang terlibat dalam
upaya pemberdayaan komunitas petani miskin melalui program usaha ekonomi
produktif KUBE ternak sapi, yaitu; 1) pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial
Propinsi DIY, Dinas Sobermas Kabupaten Gunungkidul dan Dinas Instansi
terkait, 2) dunia usaha dalam hal ini LKM dan Bank, 3) pemerintah desa dalam
hal ini pendamping kelompok.

© Hak cipta milik Widiyanto tahun 2005
Hak cipta dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari
Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam
bentuk apapun, baik cetak, foto copy, mikrofilm dan sebagainya.

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PETANI MISKIN MELALUI
PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA BERSAMA
(Kasus KUBE Ternak Sapi di Desa Beji Kecamatan Patuk Kabupaten
Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta)

WIDIYANTO


Tugas Akhir
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Profesional P ada
Program Studi Magister Profesional Pengembangan Masyarakat

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2005

Judul Tesis

: PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PETANI MISKIN
MELALUI PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA
BERSAMA
(Kasus KUBE Ternak Sapi di Desa Be ji Kecamatan
Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa
Yogyakarta)

Nama


: Widiyanto

NRP

: A 154040125

Disetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Pudji Muljono, MS
Ketua

Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS
Anggota

Diketahui
Ketua Program Studi
Pengembangan Masyarakat


Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS

Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, M.Sc

Tanggal Ujian : 1 November 2005

Tanggal Lulus :

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Gunungkidul pada tanggal 24 September 1971 dari
bapak Tumijo dan ibu Karsiyem. Penulis merupakan putra keempat dari delapan
bersaudara.
Penulis menyelesaikan pendidikan SD Negeri Wonosari VI pada tahun
1984, tahun 1987 penulis lulus SMP Negeri 2 di Wonosari, dan pada tahun 1990
penulis lulus SMA Negeri 1 Wonosari. Jenjang S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Negeri Surakarta (UNS) pada Program Studi Sosiologi,
lulus tahun 1995. Pada tahun 2004 penulis mendapat kesempatan melanjutkan
pendidikan


Pascasarjana

di

IPB

pada

Program

Studi

Pengembangan

Masyarakat atas biaya dari Departemen Sosial RI.
Penulis diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Departemen
Sosial RI pada tahun 1998 dan ditempatkan di Kantor Wilayah Departemen
Sosial Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Pada tahun 2000 penulis dimutasi ke
Kantor Wilayah Departemen Sosial Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tahun

2002 status kepegawaian penulis dialihkan menjadi Pegawai Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta dan bertugas pada Dinas Sosial Propinsi DIY .
Pada tanggal 6 Juni 2002 penulis menikah dengan Tri Winarti, SE dan baru
dikarunia satu orang anak yaitu Lathifa Shinta Dewi yang lahir pada tanggal
14 April 2003.

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas rahmat dan
karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan tugas akhir kajian pengembangan
masyarakat ini dengan judul PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PETANI MISKIN
MELALUI PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (Kasus KUBE
Ternak Sapi di Desa Beji Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah
Istimewa Yogyakarta).
Penulisan kajian pengembangan masyarakat ini merupakan tugas yang
harus diselesaikan oleh mahasiswa Program Studi Magister Profesional
Pengembangan Masyarakat Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB)
sebagai aplikasi dari materi kuliah yang sudah ditempuh sebelumnya dengan
rencana program pengembangan masyarakat yang menjadi kajian penulis.
Terima kasih yang sebesar-besarnya tidak lupa penulis sampaikan kepada

Yang Terhormat :
1.

Dr.Ir. Pudji Muljono, MS dan Dr.Ir. Djuara P. Lubis, MS selaku Komisi
Pembimbing yang telah mencurahkan waktu dan pemikirannya untuk
membimbing penulisan tugas akhir ini.

2.

Ketua Program Studi dan Dosen pengasuh Program Studi Magister
Profesional Pengembangan Masyarakat yang telah membekali penulis
dengan ilmu-ilmu pengembangan masyarakat.

3.

Menteri Sosial RI yang telah memberikan peluang dan kesempatan serta
pembiayaan kepada penulis untuk menempuh Program Pascasarjana di
IPB Bogor.

4.


Gubernur DIY yang telah memberikan SK Tugas Belajar kepada penulis.

5.

Kepala Dinas Sosial Propinsi DIY yang telah memberikan ijin kepada
penulis untuk mengikuti pendidikan pascasarjana Magister Profesional
Pengembangan Masyarakat Institut Pertanian Bogor.

6.

Istri dan anak tercinta, Tri Winarti dan Lathifa Shinta Dewi yang selalu
memberikan motivasi, do’a dan semangat kepada penulis selama
menempuh pendidikan ini hingga selesai.

7.

Bapak, Ibu dan seluruh keluarga yang ada di Wonosari dan di Kerjan
yang memberikan dorongan material dan spiritual selama penulis
menempuh program pascasarjana ini.

Penulis menyadari bahwa kajian pengembangan masyarakat ini masih
banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharap saran dan kritik yang
membangun guna sempurnanya kajian ini.
Semoga Kajian Pengembangan Masyarakat ini dapat memberikan
sumbangan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dan dapat bermanfaat untuk
ilmu pengetahuan yang terkait dengan pengembangan masyarakat.

Bogor, November 2005

Widiyanto

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Petani-Ternak Menuju Kemandirian Melalui Wahana Kelompok Usaha Bersama Agribisnis (Kasus pada Usaha Ternak Itik di Kabupaten Lombok Barat, NTB)

0 7 6

Kajian Dan Program Pengembangan Ekonomi Golongan Fakir Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube) Pengelolaan Usaha Tabu Di Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Bengkalis

0 10 94

Pemberdayaan Petani Rotan Melalui Program Pengembangan Usaha Pengolahan Rotan (Kasus Komunitas Petani Rotan Desa Baru Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan)

0 13 126

Pemberdayaan Komunitas Eks Penderita Kusta Melalui Penguatan Individu dan Kelompok Keluarga Binaan Sosial – Kelompok Usaha Bersama (KBS – KUBE). Studi Kasus di Dusun Nganget Desa Kedungjambe Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur.

5 64 228

Pengembangan Kapasitas Petani Miskin Melalui Program Pemberdayaan Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Merbasis Komunitas : Kasus Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Miskin Melalui Inovasi di Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kecamatan Donggala, Provins

1 14 132

ANALISIS DAMPAK HUTAN RAKYAT BERSERTIFIKATLEGAL DI DESA SEMOYO KECAMATAN PATUK Analisis Dampak Hutan Rakyat Bersertifikat Legal di Desa Semoyo Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 3 14

REKONSTRUKSI PEMODELAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Studi Kasus : Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial.

0 0 37

PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) SRIKANDI DI DUSUN GAMOL, DESA BALECATUR, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 184

PENGEMBANGAN MODEL PENDAMPING SOSIAL KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 241

MANAJEMEN STRATEGI DINAS SOSIAL DALAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DI KABUPATEN SERANG - FISIP Untirta Repository

0 35 192