Studi Fisiologis Domba Betina Garut, PErsilangan ST. Croix x Garut, Komposit (ST. Croix x M. Charollais x Garut) dan Komposit (M. Charollais x ST. Croix x Garut) pada umur 11 Bulan

RINGKASAN
Awa Suparman (D01495012). 2000. Studi Fisiologis Dornba Betina Garut,
Persilangan St.Croix X Garut, Komposit (St.Croix X M.Charollais X Garut) dan
Komposit (M.Charollais X St.Croix X Garut) pada Umur 11 Bulan. Skripsi.
Program Studi Teknologi Produksi Ternak. Jurusan Ilmu Produksi Ternak. Fakultas
Petemakan. IPB Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. ir. Cece Sumantri, M.Sc.
Pembimbing Anggota : Ir. Muchji Martawidjaja, M.S
Persilangan ternak domba bertujuan untuk menggabungkan produktivitas
tinggi yang dimiliki domba impor dengan daya adaptasi tinggi terhadap iklim tropis
dari domba Lokal. Pada umumnya ternak yang berasal dari daerah subtropis akan
mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap lingkungan panas dan lembab. Daya
adaptasi dari domba hasil persilangan ini perlu diketahui agar dapat mencapai
produktivitas tinggi. Salah satu parameter untuk mengetahui daya adaptasi ternak
antara lain adalah dengan melihat keadaan kondisi fisiologisnya. Ternak yang telah
beradaptasi, aktivitas fisiologis diantaranya laju respirasi (RR), denyut jantung (HR)
dan suhu rektum (TR) akan normal. Atas dasar itu, maka dilakukan penelitian dengan
tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh iklim lingkungan (suhu dan
kelembaban udara) terhadap sifat-sifat fisiologis serta mempelajari daya adaptasi dari
domba hasil persilangan yang diukur dari laju RR, HR dan TR serta persentase
pertambahan bobot badamya. Penelitian tersebut dilaksanakan di Balai Penelitian

Ternak, JI. Pajajaran Bogor pada bulan Oktober 1998 sampai Januari 1999. Maleri
yang digunakan adalah 16 ekor domba yang terdiri dari domba Garut, HG, HMG,
MHG yang masing-masing berjumlah empat ekor. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 3x4, yaitu tiga kali
waktu pengamatan (pagi, siang dan sore hari) dan empat bangsa domba.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu pengamatan berpengamh
sangat nyata (P