38
C. PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI :
1. Apa fungsi agar pada media pertumbuhan? 2. Mengapa pada waktu inkubasi cawan petri harus diletakkan
terbalik? 3. Jelaskan prinsip dasar dan tujuan teknik isolasi mikroba
secara streak plate, pour plate dan spread plate 4. Apa yang dimaksud dengan kultur murnibiakan murni?
5. Bagaimana teknik penggoresan yang benar pada teknik isolasi secara streak plate agar supaya didapatkan koloni
bakteri terpisah? 6. Kapan fiksasi dilakukan dalam pengecatan bakteri? Apa
tujuan dilakukannya fiksasi dalam tahapan pengecatan bakteri?
7. Pertanyaan lain dapat diberikan assistendosen.
39
ACARA III UJI POTENSI SENYAWA ANTIMIKROBA
SECARA DIFUSI SUMURAN DAN DIFUSI PAPER DISK
A. TUJUAN :
Mengetahui ada tidaknya potensi antibakteri dari suatu senyawa antimikroba, misalnya antibiotik, secara difusi
sumuran dan difusi paper disk.
B. DASAR TEORI :
Uji potensi antimikroba dapat dilakukan dengan 2 macam metode, yaitu metode difusi dan metode dilusi. Cara pengujian
potensi daya atau kekuatan senyawa antimikroba ada bermacam- macam, tergantung pada sifat dan bentuk sediaan senyawa
antimikroba. Pada umumnya digunakan cara pengenceran, cylinder diffusion plate method, paper disk diffusion method dan agar
dillution plate method. Prinsip kerja metode difusi adalah terdifusinya senyawa
antimikroba misalnya antibiotik ke dalam media padat di mana mikroba uji misalnya bakteri patogen telah diinokulasikan. Metode
difusi dapat dilakukan secara paper disk dan secara sumuran. Pada metode difusi secara paper disk, kertas disk yang
mengandung antibiotik diletakkan di atas permukaan media agar yang telah ditanam mikroba uji, setelah itu hasilnya dibaca.
Penghambatan pertumbuhan mikroba oleh antibiotik terlihat sebagai zona jernih di sekitar pertumbuhan mikroba. Metode difusi secara
sumuran dilakukan dengan membuat sumuran dengan diameter tertentu pada media agar yang telah ditanami mikroba uji. Sumuran
dibuat tegak lurus terhadap permukaan media. Antibiotik diinokulasikan ke dalam sumuran ini dan diinkubasikan, setelah itu
hasilnya dibaca seperti pada difusi secara paper disk. Luasnya zona jernih merupakan petunjuk kepekaan mikroba terhadap antibiotik.
40
Selain itu, luasnya zona jernih juga berkaitan dengan kecepatan berdifusi antibiotik dalam media Lay, 1994; Jawetz dkk, 1986.
C. PROSEDUR KERJA :