KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG YAYASAN DAN EKSISTENSI MADRASAH SWASTA DI INDONESIA (Antara Solusi dan Permasalahannya)
Kesimpulan
Dari uraian yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan pemerintah melahirkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan pada satu sisi memberikan kepastian hukum dan ketertiban dalam pelaksanaannya. Namun pada sisi lain, hal tersebut menimbulkan persoalan berupa reaksi yang keras dan emosional dari para pemilik dan pengelola Yayasan, karena UU tersebut terlalu mengikat gerak mereka selama ini. Reaksi yang keras dan emosional tersebut pada akhirnya akan berdampak terhadap kelangsungan lembaga pendidikan (dalam hal ini madrasah swasta) yang berada di bawah naungannya.
Dampak yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya UU Yayasan ini adalah kejelasan status hukum Yayasan itu dalam peraturan ketatanegaraan, sehingga diharapkan akan tertib dalam pelaksanaannya. Selain itu, peran masyarakat (dalam hal ini Pendiri Yayasan) menjadi terbatas sehingga pemilik Yayasan tidak boleh semena-mena dan sesuka hatinya dalam mengendalikan Yayasan yang milikinya.
Sedangkan dampak UU Yayasan terhadap madrasah swasta yang bernaung di bawahnya adalah kemajuan dalam berbagai aspeknya. Dengan UU
44 Husni Rahim, sewaktu menjabat sebagai Direktur Perguruan Agama Islam Ditjen Bagais Depag RI, menyebut beberapa contoh madrasah swasta yang berhasil
memberdayakan diri sesuai dengan cirri khasnya. Misalnya, MI Pembangunan Ciputat, Jakarta; MTs Muhammadiyah Lubuk Pakam, Medan; Madrasah Kayutanam, Indonesia. Madrasah-madrasah tersebut berkembang tanpa campur tangan dari pemerintah.
tersebut, Yayasan menjadi lebih proporsional dalam memberikan hak-hak madrasah yang selama ini dikuasai oleh Pemilik Yayasan, terutama masalah keuangan. Namun pada sisi lain, UU tersebut menyebabkan para Pemilik Yayasan kurang bergairah dalam mengelola lembaga pendidikan yang dinaunginya, sehingga pada akhirnya akan menyebabkan kemunduran bagi lembaga pendidikan tersebut.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara tidak langsung Undang- undang Yayasan tersebut akan berdampak terhadap kelangsungan madrasah swasta, khususnya di Indonesia dan umumnya di Indonesia.
Bibliografi
Ais, Chatamarrasyid, Badan Hukum Yayasan: Suatu Analisis Mengenai Yayasan Sebagai Badan Hukum Sosial, (Bandung: Citra Aditya Bakti)
Anwar, Syaeful, UU No. 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan; Problem dan Solusi, Makalah Rakernas Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Tahun 2002 di Malang Jawa Timur
Azizy, A. Qodri, Pengantar dalam Abdul Rachman Shaleh, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa: Visi, Misi dan Aksi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004)
Caldwell, Brian J. and Don K. Hayward, The Future of Schools; Lesson From The Reform of Public Education, (London: Falmer Press, 1998)
Departemen Agama, Statistik Pendidikan Agama dan Keagamaan Tahun Pelajaran 2003-2004, (Jakarta: Ditjen Bagais Depag RI, 2004)
Emira, Ibrahim Basuni, Tadris al-‘Ulum wa al-Tarbiyah al-Ilmiyyah, (Mesir: Dar al- Ma’arif, 1979)
Fattah, Nanang, Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Dan Dewan Sekolah, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004)
Isjoni, Serial Manajemen: Arah PendidikanIndonesia (Membangun Kemandirian Sekolah), (Pekanbaru: Unri Press, 2003)
al-Kalaly, As’ad Muhammad, Kamus Indonesia –Arab, (Jakarta: Bulan Bintang, 1987)
Muchsin, H., Permasalahan dan Solusi Akibat UU No. 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan, Makalah Rakernas Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Tahun 2002 di Malang Jawa Timur.
Myers, Kate (ed), School Improvement in Practice, (London: Falmer Press, 1996 Nakosteen, Mehdi, Kontribusi Islam atas Dunia Intelektual Barat: Deskripsi Analisis
Abad Keemasan Islam, Edisi Indonesia (Surabaya: Risalah Gusti, 1996)
Noor, Syakirman M., Menuju Masyarakat Madani Sebuah Pengantar dalam Indonesia Baru Menuju Masyarakat Madani (Padang: Baitul Hikmah Press, 2000)
Pidarta, Made, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004 Shaleh, Abdul Rachman, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa: Visi, Misi dan
Aksi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004) Susilo dan RB. Kasihadi, Dasar-dasar Pendidikan, (Semarang: Efhar Publising,
1988) The Jakarta Post, tanggal 2 April 1996. Undang-Undang No. 16 Tahun 2001, Pasal 1, (Yogyakarta: Media Pressindo,
2001) Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 1997 Vincent, Carol, Parents and Teachers Power and Participation, (London: Falmer
Press, 1996) al-Yasu’i, Abu Luwis, al-Munjid Fi al-Lughah Wa al-Munjid Fi al-A’lam, Cet-23
(Beirut: Dar al-Masyriq, tt) Yatim, Badri, dkk., Sejarah Perkembangan Madrasah, (Jakarta: Ditjen Binbaga
Islam Depag RI, 1999/200), hal. 95. Lihat juga Nurcholis Madjid, Bilik-bilik Pesantren; Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta: Paramadina, 1997)
Yunus, Mahmud, Perbandingan Pendidikan Modern di Negara Islam dan Intisari Pendidikan Barat, Cet. I., (Jakarta: Al-Hidayah, 1979)
Zuharaini, dkk., Sejarah Pendidikan Islam, Cet.II, (Jakarta: Dirjen Binbaga Islam Depag RI, 1986)