881 Mitra Binaan
Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat
Program pengembangan masyarakat merupakan upaya sistematis untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk memudahkan pencapaian kemandirian tersebut diperlukan peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat baik formal maupun informal serta sinergi antara berbagai stakeholder dalam pelaksanaannya.
Program strategis yang didorong ANTAM terkait upaya peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat meliputi:
1. Dukungan terhadap peningkatan kapasitas kelembagaan sosial ekonomi masyarakat, khususnya berkenaan dengan pengembangan dan peningkatan tata kelola kelembagaan sosial ekonomi masyarakat dan fasilitasi pengurusan aspek legalitas kelembagaan sosial ekonomi masyarakat; dan
2. Dukungan terhadap peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintahan desa dan adat, khususnya berkenaan dengan pengembangan untuk penguatan kapasitas staf desa, kontribusi terhadap peningkatan kualitas sarana prasarana komunitas dan dukungan untuk penguatan kelembagaan adat.
ANTAM terlibat bersama-sama masyarakat dan stakeholder lainnya dalam setiap tahapan program CSR mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan monitoring dan evaluasi. Di UBP Emas misalnya, secara rutin setahun sekali
Di kawasan pegunungan TNGHS ditemukan beberapa kasepuhan besar yaitu Kasepuhan Cipatat di Desa Kiarapandak, Kasepuhan Urug di Desa Urug, Kasepuhan Leuwicatang Desa Bantarkaret Kabupaten Bogor. Sedangkan di Kabupaten Sukabumi terdapat Kasepuhan Ciptagelar, Sirnaresmi dan Ciptamulya. Sementara di Kabupaten Lebak terdapat Kasepuhan Cisungsang, Guradog, Citorek, Pasireurih, Carucucub, Ciherang, Bayah, Karang, Cisitu dan Sindang Agung.
Keterlibatan ANTAM pada perayaan Seren Taun adalah sebagai upaya komunikasi dan menjaga tradisi/budaya lokal. Seren Taun juga menjadi agenda silaturahmi antara masyarakat adat kasepuhan dengan pemerintah Kabupaten Lebak, pengelola Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) dan ANTAM.
Bidang Konservasi dan Rehabilitasi Lingkungan
Daya dukung lingkungan merupakan salah satu syarat mutlak untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu semua stakeholder harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
ANTAM mendorong beberapa program strategis dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitar wilayah operasional dalam bentuk:
1. Rehabilitasi atas kerusakan lingkungan, dengan melakukan rehabilitasi lahan terganggu, kawasan hutan, daerah aliran sungai, kawasan pesisir, termasuk lahan kritis lainnya;
2. Konservasi dan pelestarian keanekaragaman hayati di kawasan konservasi dan kawasan lainnya;
3. Berkontribusi terhadap penanggulangan masalah pemanasan global melalui inisiatif mitigasi dan adaptasi
4. Penyelenggaraan berbagai inisiatif pendidikan lingkungan hidup;
5. Berkontribusi dan bermitra dengan berbagai pihak yang memiliki kepedulian atas kelestarian lingkungan; dan
6. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui pengelolaan sampah berbasis masyarakat
ANTAM bersama-sama seluruh stakeholder melakukan berbagai inisiatif dalam perlindungan lingkungan baik di dalam maupun di luar wilayah operasi pertambangan. Keterlibatan masyarakat secara aktif dalam upaya perlindungan lingkungan tersebut selain untuk meningkatkan rasa kepedulian dan tanggung jawab, juga agar masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dan sekaligus sebagai proses pembelajaran dalam rangka terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Program Community Development
Sambutan Dir
ektur Utama
endahuluan P
dilakukan Musrenbang Pongkor (Musrenpong) yang juga sebesar 78,22% artinya secara agregat terjadi peningkatan diperkaya dengan pelatihan dan bimbingan teknis tertentu
sebesar 0,73%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kepada para aparat desa yang hadir sebagai pembekalan
telah puas terhadap pelaksanaan program CSR ANTAM, untuk meningkatkan kapasitas dalam melaksanakan
karena nilai CSI agregat berada pada rentang 66-80%. program.
Dengan kata lain, kinerja yang ditunjukkan dalam program
P elaksanaan Pr
CSR ANTAM sudah mendekati harapan masyarakat.
Indeks Kepuasan Masyarakat
dan Bina Lingkungan
ANTAM melakukan survei terkait Community Satisfaction Terdapat 3 (tiga) unit yang memiliki nilai CSI di atas nilai Index (CSI) dengan menggunakan metode Importance
agregat CSI Perusahaan, yakni Unit Kantor Pusat (80,13%),
ogram K
Performance Analysis (IPA) sebagai salah satu alat untuk UBPN Sultra (79,10%), UBP Bauksit (79,21%). Adapun nilai mengevaluasi program CSR yang telah di laksanakan. emitraan CSI tertinggi terjadi pada Unit Kantor Pusat sebesar 80,13%.
Pengukuran Community Satisfaction Index 2016 terhadap program CSR ANTAM dilakukan pada Unit Kantor Pusat
Disamping itu, hasil survei menunjukkan bahwa terdapat 3 (Jakarta), UBPP LM, UBP Emas, UBPN Sultra, UBPN Malut
(tiga) unit yakni UBPN Malut (78,83%), UBPP Logam Mulia dan UBP Bauksit.
(78,63%) dan UBP Emas (77,82%) yang memiliki nilai CSI di bawah nilai CSI agregat. Adapun nilai CSI terendah terjadi Program
De
Berdasarkan hasil survei, nilai CSI terhadap program CSR pada UBP Emas sebesar 77,82%, sedangkan pada tahun
velopment Community
secara agregat tahun 2016 sebesar 78,95%, sedangkan hasil sebelumnya (2015) nilai CSI terendah terjadi di UBP Bauksit survei CSI terhadap program CSR secara agregat tahun 2015
yakni sebesar 77,39%. Artinya nilai CSI terendah tahun 2016 masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2015.
Nilai Community Satisfaction Index terhadap Program CSR ANTAM menurut Lokasi Unit Bisnis dan Selisih Unit Bisnis
Tindak Lanjut Hasil A Unit Kantor Pusat
+1,66 UBPP LM
+0,52 UBP Emas
-0,16 UBPN Malut
-0,11 udit UBPN Sultra
+0,67 UBP Bauksit
T antangan dan P
CSI CSR Program ANTAM tahun 2014-2016 (%)
enutup P
Laporan K
euangan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 www.antam.com
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Program Community Development
Nilai Community Satisfaction Index terhadap Program CSR ANTAM menurut Jenis Program dan Selisih Jenis Program
78,99 0,62 Bina Lingkungan
77,13 -1,32 Community Development
Penurunan tingkat CSI terjadi karena berbagai hal sekolah dasar. Walaupun pada generasi muda ada di antaranya pengaruh isu tingkat lokal seperti kasus
peningkatan pendidikan, namun terdapat hambatan penindakan Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang
kultural dan ekonomi untuk menempuh pendidikan yang dilakukan di UBP Emas, dampak dari diberlakukannya UU
tinggi. Secara kesehatan, seluruh kelompok masyarakat, Mineral dan Batu Bara (Minerba) yang secara sistematik
terutama ibu dan anak-anak, rentan terkena pencemaran mengurangi peluang bekerja bagi masyarakat sekitar
Sungai Cikaniki, yang pada tahun 2016 baru dibersihkan tambang.
setelah PETI ditertibkan. Banyak penyakit yang otomatis menurun setelah itu, sehingga meningkatkan modal
Sementara berdasarkan jenis program, kenaikan skor CSI
personal masyarakat.
paling tinggi pada jenis program Community Development yakni sebesar 0,61%, sedangkan untuk Program
Modal natural secara umum mengalami penurunan Kemitraan mengalami peningkatan sebesar 0,62%. Hal
yang landai sejak 5 tahun yang lampau terutama karena yang berbeda ditunjukkan pada program Bina Lingkungan
kegiatan eksploitasi sumber daya alam dan berkurangnya yang mengalami penurunan sebesar 1,32%. Dari data
tutupan hutan, namun indeks kualitas lingkungan tersebut menunjukkan bahwa pandangan masyarakat
tempat masyarakat tinggal mengalami peningkatan. mengenai program mengalami perubahan, program yang
Modal finansial yang dimiliki oleh masyarakat sekitar sifatnya pemberdayaan memperoleh nilai yang lebih baik
UBP Emas berupa akses keuangan modern tidak dibandingkan dengan program yang sifatnya bantuan.
besar, tingkat kepemilikan tabungan hanya 23% dan hanya 8% penduduk yang memanfaatkan pinjaman ke
Social Mapping 2016
bank, sehingga pemenuhan kebutuhan modal untuk Selain melakukan CSI, di tahun 2016 ANTAM melakukan
pengembangan usaha masih cukup rendah. pemutakhiran social mapping yang ada agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PROPER, serta
Di sisi lain, modal infrastruktur terus mengalami mengukur dampak dari program-program unggulan CSR
meningkat sepanjang 5 tahun terakhir, baik dalam kualitas di 4 (empat) unit bisnis, yaitu UBPN Sultra, UBPN Malut,
maupun akses yang dimiliki masyarakat, yang tertinggi UBP Emas, dan UBP Bauksit.
adalah jalan desa, sekolah, kantor desa, toko sembako, puskesmas, dan posyandu. Hasil ini menunjukkan
Social mapping dilakukan berkerja sama dengan Fakultas bagaimana masyarakat di sekitar UBP Emas menilai Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB)
kemajuan dalam kehidupannya. Hasil social mapping ini menggunakan pendekatan Sustainable Livelihood
memberikan gambaran modal masyarakat yang harus Framework. Pendekatan ini dipandang sebagai salah
ditingkatkan dan aspek apa yang harus diperbaiki. satu yang paling baik, karena melihat secara detail adanya 5 jenis modal di dalam masyarakat, yaitu modal
Pengukuran Dampak
sosial, personal/SDM, natural, finansial, serta fisik/ ANTAM juga melakukan Studi Pengukuran Dampak infrastruktur.
yang dilaksanakan bekerja sama dengan FEMA IPB. Pengukuran ini dilakukan dengan mengombinasikan
Hasil social mapping salah satu unit bisnis, yaitu UBP pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan Emas, memberikan gambaran yang sangat menarik.
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus Modal sosial yang dimiliki masyarakat setempat berada
(penelitian partisipatif untuk pemberdayaan). Studi ini dalam kondisi yang baik. Dua di antara sifat masyarakat
dilaksanakan di UBPN Malut, UBPN Sultra, UBP Emas, yang dipandang menonjol adalah kesediaan menolong
dan UBP Bauksit.
orang lain serta kesediaan memecahkan masalah yang terkait dengan orang banyak. Sebagian besar penduduk sekitar UBP Emas berpendidikan rendah, setingkat
32 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
www.antam.com
Sambutan Dir
ektur Utama
P endahuluan
Secara umum hasil Studi Pengukuran Dampak
Masyarakat dapat meningkatkan keterampilan
menunjukkan bahwa program yang dijalankan oleh Tanggapan masyarakat tentang peningkatan ANTAM dipersepsikan berhasil dan diapresiasi
keterampilan masyarakat umum, generasi muda, masyarakat. Hasil-hasil penting dalam studi ini adalah:
perempuan, dan masyarakat miskin mendapatkan
• Masyarakat terlibat dalam pelaksanaan monitoring
nilai 70% atau lebih dan lebih dari 50% responden
elaksanaan Pr P
menyatakan bahwa CSR ANTAM memang ANTAM selalu berupaya melibatkan masyarakat
dan evaluasi
menumbuhkan bisnis pemasok dan kontraktor lokal.
dan Bina Lingkungan
dalam monitoring dan evaluasi program CSR yang dilakukan, mulai dari kaum perempuan, tokoh
Peningkatan Keterampilan Masyarakat (%)
ogram K
masyarakat, maupun pemerintah setempat.
emitraan
Keterlibatan Masyarakat terhadap Monitoring dan Evaluasi
velopment Community
Mengembangkan Mengembangkan
keterampilan bagi keterampilan bagi 65,5
generasi muda
perempuan masyarakat miskin
ANTAM memberikan dukungan bagi ekonomi daerah
Hasil studi menunjukkan lebih dari 80% responden
Perempuan kelompok Warga Masyarakat penerima Masyarakat Seluruh
Masyarakat Tokoh
Pemerintah Desa
Pemerintah kecamatan
Pemerintah daerah
setuju bahwa CSR ANTAM telah mendukung
Tindak Lanjut Hasil A
perempuan, (miskin, rentan
program
kabupatan/ kota)
(provinsi,
pembangunan ekonomi daerah dalam bentuk
lansia, dll) Persentase (%)
layanan dan fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, kegiatan budaya, dan membuat komunitas secara
Jumlah (orang)
• Program CSR telah sesuai dengan kebutuhan
keseluruhan menjadi lebih baik.
udit
masyarakat
Lebih dari 86,1% Pemangku Kepentingan menyetujui
Partisipasi Untuk Mendukung pembangunan
bahwa program telah tepat sasaran, dana yang
Ekonomi Daerah (%)
dibutuhkan, jadwal pelaksanaan, kebutuhan bersama
dan pembangunan desa, kebutuhan perempuan dan 68,7
60,2 antangan dan P T
masyarakat miskin.
Kesesuaian Program CSR dengan Kebutuhan Masyarakat (%)
eluang
Sesuai atau Tepat Sasaran
Mendukung Menjadikan Sesuai Jadwal/Waktu Pelaksanaanya
Sesuai Jumlah Dananya
kegiatan komunitas lebih
budaya baik Sesuai Kebutuhan Bersama
ekonomi daerah
ekonomi daerah
kesehatan
Sesuai Kebutuhan Pembangunan Desa
enutup Sesuai Kebutuhan Perempuan P 56,7 Sesuai Kebutuhan Masyarakat Miskin
Sesuai Kebutuhan Masyarakat secara umum
Laporan K
euangan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 www.antam.com
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Program Community Development
Menciptakan Nilai Baru melalui Program Inkubator Usaha
Pelaksanaan program inkubator usaha pertanian organik terpadu di wilayah UBP Bauksit
Tantangan terbesar ANTAM sebagai perusahaan pengelola sumber daya alam adalah karakteristik sumber daya mineral yang tidak terbarukan. Untuk menjawab tantangan tersebut Perusahaan bersama dengan seluruh stakeholder harus mampu menggali berbagai potensi, baik modal personal (personal capital), modal ekonomi ( economic capital), modal sosial budaya (socio-cultural capital), maupun modal lingkungan (natural capital) yang dapat mendorong terciptanya sumber ekonomi baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Melalui pelaksanaan CSR, ANTAM menciptakan berbagai peluang usaha baru bagi masyarakat untuk kemudian dibina sebagai mitra binaan Perusahaan. Salah satu Program CSR yang dilaksanakan pada tahun 2016 adalah Program Inkubator usaha yang ditujukan untuk melahirkan para pelaku usaha handal yang mampu memanfaatkan setiap potensi sumber daya lokal secara optimal.
Berdasarkan pemetaan potensi yang telah dilakukan sebelumnya, Perseroan menetapkan beberapa Program Inkubator Usaha sesuai dengan potensi sumber daya alam yang ada di masing-masing unit bisnis, yaitu Program Ikan Keramba di UBP Emas, Program Pengembangan Ikan Teri di UBPN Malut, Pengembangan Usaha Pengolahan Sagu di UBPN Sultra, dan Pengembangan Pertanian Organik Terpadu di UBP Bauksit.
Melalui Program Inkubator Usaha diharapkan akan muncul sumber ekonomi baru yang menumbuhkan kemandirian masyarakat. Program ini pun diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki sikap dan jiwa mandiri, kesadaran dan kemauan, serta kompetensi yang memadai sehingga dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada secara optimal untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Program Inkubator Usaha juga memuat upaya Perusahaan bersama-sama stakeholder lain untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan budaya organisasi yang mendukung penerapan GCG , tumbuhnya kreativitas yang mampu melahirkan inovasi, serta mendorong seluruh stakeholder untuk mempertahankan dan meningkatkan daya dukung lingkungan.
34 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
www.antam.com
Sambutan Dir
ektur Utama
Tindak Lanjut Hasil Audit
P endahuluan
elaksanaan Pr P dan Bina Lingkungan
ogram K
emitraan
Pr De ogram
velopment Community
Tindak Lanjut Hasil Audit
Upaya pelestarian lingkungan pesisir melalui penanaman mangrove di UBPN Sultra
Pada tahun 2016, ANTAM menunjuk KAP Tanudiredja, T Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) sebagai auditor independen antangan dan P
untuk memeriksa Laporan Keuangan Perusahaan dan Laporan Keuangan PKBL ANTAM. eluang
Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri BUMN “Menurut opini kami, laporan keuangan unit PKBL
No. PER-09/MBU/07/2015 yang menyatakan bahwa ANTAM menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang pelaksanaan audit Program Kemitraan dan Program Bina material, posisi keuangan Unit PKBL PT ANTAM tanggal Lingkungan dilakukan bersamaan dengan audit Laporan
31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus
enutup P
Keuangan BUMN Pembina. kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan SAK-ETAP.”
Hasil opini audit Laporan Keuangan PKBL tahun 2016 adalah wajar dalam semua hal yang material, atau dalam lembar Laporan Auditor Independen dijelaskan sebagai berikut:
Laporan K
euangan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 www.antam.com
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Tantangan dan Peluang
ANTAM membina pengusaha furniture sebagai salah satu mitra binaan di UBPN Sultra
Sesuai dengan Master Plan CSR, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) diharapkan mendukung Program Pengembangan Masyarakat Berkelanjutan (PPMB) sektor pengembangan ekonomi lokal bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi pertambangan.
36 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
www.antam.com
Sambutan Dir
ektur Utama
P endahuluan
Dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan Salah satu peluang PKBL dalam mendukung kinerja di sekitar wilayah operasi pertambangan, ANTAM akan
Perusahaan adalah Program Kemitraan untuk para terus meningkatkan penyaluran dana Program Kemitraan
pelaku usaha yang terkait dengan kegiatan operasi di unit-unit bisnis. Terdapat beberapa tantangan dalam
Perusahaan menggunakan produk ANTAM sebagai melaksanakan hal tersebut terutama kesiapan para
bahan baku, misalnya pengrajin perak dimana bahan
P elaksanaan Pr
pelaku usaha mikro dan kecil dalam mengoptimalkan bakunya disediakan oleh ANTAM kemudian ANTAM juga sumber daya lokal yang mereka miliki. Untuk menjawab
dapat menjadi offtaker dari produk mitra binaan tersebut.
dan Bina Lingkungan
tantangan tersebut ANTAM melaksanakan program inkubator usaha di beberapa unit bisnis sesuai dengan
Pada 2016, ANTAM telah menjajaki Program Kemitraan
ogram K
potensi sumber daya alam yang ada di masing-masing untuk para pengrajin emas dan perak di Bali. Terdapat wilayah. Dengan program inkubator usaha tersebut emitraan peluang bagi ANTAM untuk menyuplai kebutuhan bahan
diharapkan lahir para pelaku usaha baru berbasis baku emas dan perak, sehingga para pengrajin akan sumber daya lokal yang nantinya akan menjadi mitra
terjamin ketersediaan bahan baku yang legal dan terjamin binaan ANTAM.
kualitasnya. Selain itu, ANTAM dapat berperan sebagai offtaker produk perhiasan emas dan perak, dimana
Tantangan lain yang dihadapi dalam pelaksanaan PKBL Pr hal tersebut sejalan dengan rencana pengembangan
De ogram
adalah regulasi yang membatasi jumlah penyaluran dana bisnis ANTAM. Terdapat beberapa tantangan dalam
velopment Community
sebesar Rp75 juta per mitra binaan sehingga diperlukan implementasi program kemitraan ini antara lain masih lebih banyak calon mitra binaan untuk menyalurkan dana
banyak pengrajin yang memilih menggunakan bahan sesuai target efektivitas penyaluran. Untuk menjawab
baku ilegal karena harganya lebih murah, serta masih tantangan tersebut, Perseroan melanjutkan kerja sama
rendahnya kesadaran konsumen dalam menggunakan dengan BUMN lainnya yaitu PT RNI dalam menyalurkan
perhiasan berbahan baku emas dan perak yang legal. dana Program Kemitraan untuk petani tebu di Cirebon,
Melalui Program Kemitraan diharapkan tantangan serta Jawa Barat dan Malang, Jawa Timur.
kendala tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, Program
Tindak Lanjut Hasil A
Kemitraan untuk Pengrajin Perak akan dilanjutkan Pada tahun 2016 UBP Bauksit menyalurkan dana
realisasinya pada tahun-tahun mendatang. Program Kemitraan bagi para mitra binaan yang bergerak dalam usaha katering untuk memasok kebutuhan
udit
makan pegawai. Selain dalam rangka mengembangkan usaha masyarakat juga mendukung Perusahaan dalam menyediakan makanan yang sehat bagi pegawai. Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya sinergi Program
Kemitraan dengan bisnis Perseroan, dimana nantinya T antangan dan P
sinergi program ini akan menjadi salah satu strategi Perseroan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Kemitraan sehingga memberikan manfaat baik untuk
masyarakat maupun untuk Perusahaan. eluang
enutup P
Laporan K
euangan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 www.antam.com
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
Penutup
Peserta Siswa Mengenal Nusantara saat mengunjungi wilayah operasi UBP Bauksit
ANTAM berkomitmen untuk terus berkontribusi Dalam pelaksanaan PKBL, Perseroan akan selalu dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian
mematuhi semua peraturan terkait yang mengatur masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab
pelaksanaan PKBL dengan tetap mempertimbangkan sosial Perusahaan yang terintegrasi dengan bisnis inti
manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan Perusahaan. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
mendukung pencapaian visi ANTAM 2030 untuk menjadi adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk
korporasi global terkemuka melalui diversifikasi dan mewujudkan hal tersebut. Menyadari hal tersebut
integrasi usaha berbasis sumber daya alam. Perseroan akan terus meningkatkan kinerja PKBL melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan serta mendorong terciptanya inovasi untuk mengoptimalkan setiap peluang yang mendukung upaya tersebut.
38 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
www.antam.com
Sambutan Direktur Utama
P endahuluan
P elaksanaan Program K dan Bina Lingkungan
emitraan
Laporan
Pr
ogram K Siner gi P
emitraan eny Keuangan aluran
31 Desember 2016 dan 2015
Tindak Lanjut Hasil A
Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
udit
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
T antangan dan P
eluang
P enutup
Laporan K
euangan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 www.antam.com
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
40 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
www.antam.com
Sambutan Direktur Utama
Pendahuluan
Pelaksanaan Program Kemitraan
Program Community
dan Bina Lingkungan
Development
Tindak Lanjut Hasil Audit
Tantangan dan Peluang
Penutup
Laporan Keuangan
ambang Tbk
o) PT Aneka T erser
emitraan dan Bina Lingkungan 2016 oan (P ogram K erser
Laporan Pr erusahaan P P
.c om a m nt .a
www
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 1 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015 ASET LANCAR
Catatan
Kas dan setara kas
3 8.740.005.944 5.406.895.324 Piutang kepada BUMN Pembina Lain/ Lembaga Penyalur
4 19.225.676.260 47.343.759.719 Piutang pinjaman Mitra Binaan
110.091.611.278 115.881.989.028 ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap
6 11.590.771 151.300.968 Aset lain-lain
11.590.771 151.300.968 JUMLAH ASET
110.103.202.049 116.033.289.996 LIABILITAS JANGKA PENDEK
Beban akrual
JUMLAH LIABILITAS 7.689.517 - ASET BERSIH
Aset bersih tidak terikat 110.095.512.532 116.033.289.996
JUMLAH ASET BERSIH 110.095.512.532 116.033.289.996 JUMLAH LIABILITAS DAN ASET BERSIH
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
42 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
www.antam.com
Sambutan Dir
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN ektur Utama Lampiran 2 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG Tbk LAPORAN AKTIVITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
P endahuluan
2015 PERUBAHAN ASET BERSIH TIDAK TERIKAT PENDAPATAN
Catatan
elaksanaan Pr P
- Pendapatan jasa administrasi pinjaman dan Bina Lingkungan 10 4.194.006.659 4.827.329.066 Pendapatan keuangan
Alokasi dari BUMN Pembina
314.407.229 Pendapatan lain-lain ogram K 12 6.494.048.909 6.999.569.495
10.962.984.856 emitraan 12.141.305.790 BEBAN
Dana pembinaan kemitraan
945.527.393 Penyaluran bina lingkungan
1.536.031.350 Beban operasional Pr 15 933.120.151 2.391.512.628
De ogram
Beban penyisihan penurunan nilai piutang
velopment Community
Beban penyusutan aset tetap
JUMLAH BEBAN
7.007.533.117 (PENURUNAN)/KENAIKAN ASET BERSIH
TIDAK TERIKAT
Tindak Lanjut Hasil A
110.899.517.323 ASET BERSIH AKHIR TAHUN
ASET BERSIH AWAL TAHUN
udit
T antangan dan P
eluang
enutup P
Laporan K
euangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 www.antam.com
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 3 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015 AKTIVITAS OPERASI
Pengembalian pinjaman Mitra Binaan 38.875.824.480 7.516.797.629 Pengembalian pinjaman BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur
25.725.245.416 61.305.067.236 Pengembalian dana BUMN Peduli
6.453.660.909 109.638.261 Pendapatan jasa administrasi pinjaman
4.440.363.504 3.011.453.323 Penerimaan angsuran belum teridentifikasi
278.255.802 (77.681.926) Pendapatan keuangan
274.929.288 314.407.229 Penerimaan dari piutang bermasalah
38.388.000 46.023.208 Penyaluran pinjaman kemitraan
(70.354.526.320) (46.512.372.952) Penyaluran bina lingkungan
(1.465.658.308) (1.536.031.350) Dana pembinaan kemitraan
(918.493.151) (2.799.758.483) Beban operasional
(14.627.000) (462.151.540) Pengembalian kelebihan bayar Mitra Binaan
(252.000) - Penyaluran melalui BUMN Pembina Lain/ Lembaga Penyaluran
- (25.000.000.000) Pembayaran beban dibayar dimuka
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 3.333.110.620 (4.189.388.870) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
5.406.895.324 9.596.284.194 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
44 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
www.antam.com
Sambutan Dir
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/1 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) ektur Utama
PT ANEKA TAMBANG Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P endahuluan
1. INFORMASI UMUM PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
a. Pendirian dan Informasi Umum
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk (“PT Antam”) didirikan dengan nama “Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang” di Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 22 Tahun 1968. Pendirian tersebut
elaksanaan Pr P
diumumkan dalam Tambahan No. 36, Berita Negara No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 September 1974, berdasarkan PP No. 26 Tahun 1974, status PT Antam diubah dan Bina Lingkungan dari Perusahaan Negara (“PN”) menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas
(“Perusahaan Perseroan”) dan sejak itu dikenal sebagai “Perusahaan Perseroan (Persero) ogram K PT Aneka Tambang” berdasarkan Akta Pendirian No. 320 tanggal 30 Desember 1974.
emitraan
Anggaran Dasar (“AD”) PT Antam telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 31 Maret 2015 sehubungan dengan, antara lain, perubahan AD untuk mengikuti beberapa peraturan seperti, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2014 terkait dengan perencanaan dan implementasi atas Rapat Umum Pemegang Saham ("RUPS") entitas publik dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 terkait dengan Dewan Pr
De ogram
Komisaris dan Direksi entitas publik. Perubahan ini dinyatakan dalam Akta Notaris No. 67
velopment Community
tanggal 31 Maret 2015 oleh Fathiah Helmi S.H. dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03- 0927518 tanggal 27 April 2015.
Pada awalnya, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) digulirkan dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1983 yang diamanatkan kepada semua Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) untuk dapat turut membantu pengembangan usaha
kecil dan sebagai tindak lanjutnya telah diterbitkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Tindak Lanjut Hasil A Indonesia No. 1232/KMK.013/1989, tentang Pedoman Pelaksanaan Pembinaan Usaha Kecil
oleh BUMN yang kemudian disusul dengan Surat Keputusan (“SK”) Menteri Keuangan No. 316/KMK.016/1994, tanggal 27 Juni 1994, tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (“PUKK”) melalui pemanfaatan laba BUMN.
udit
Pada tanggal 17 Juni 2003, Menteri BUMN Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003, tentang Program Kemitraan dengan usaha kecil dan Program Bina Lingkungan juncto Surat Edaran Menteri BUMN Republik Indonesia No. SE- 433/MBU/2003, tanggal 16 September 2003, tentang Petunjuk Pelaksanaan Program
T antangan dan P
Kemitraan; yang saat ini disebut dengan PKBL. Peraturan ini kemudian disempurnakan oleh Peraturan Menteri Negara (“PER”) BUMN No. 05/MBU/2007, tanggal 27 April 2007.
PER-05/MBU/2007 kemudian diubah berturut-turut oleh PER-20/MBU/2012 tanggal 27
eluang
Desember 2012 tentang Penghapusan Program Bina Lingkungan BUMN Peduli, PER- 05/MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang Penambahan Dua Ruang Lingkup Program Bina Lingkungan BUMN, PER-07/MBU/2013 tanggal 27 Juni 2013 tentang perpanjangan waktu pelaksanaan program bina lingkungan BUMN Peduli yang belum selesai dilaksanakan, sampai dengan bulan Desember 2013 dan PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang dana PKBL yang anggarannya berasal dari Perusahaan dan diperhitungkan sebagai biaya dan dicatat di pembukuan Perusahaan dan menghapus satu ruang lingkup program
P enutup
bina lingkungan. Pada tanggal 22 Mei 2015, Kementerian BUMN mengeluarkan ketentuan PER-07/MBU/05/2015 dan kembali mengeluarkan ketentuan PER-09/MBU/07/2015 pada tanggal 3 Juli 2015. Dan terakhir pada tanggal 16 Desember 2016, Kementerian BUMN mengeluarkan ketentuan PER-03/MBU/12/2016 yang berlaku efektif sejak tanggal peraturan tersebut dikeluarkan dan diberlakukan di dalam laporan keuangan PKBL 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang “Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara” sekaligus mencabut peraturan-peraturan yang berlaku sebelumnya.
Laporan K
euangan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 www.antam.com
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/2 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. INFORMASI UMUM PKBL (lanjutan)
b. Kegiatan Utama (i) Program Kemitraan (“PK”)
PK merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari alokasi laba BUMN Pembina untuk disalurkan kepada usaha kecil dengan syarat-syarat berikut:
a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp2.500.000.000;
b) Milik Warga Negara Indonesia;
c) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi, baik Iangsung maupun tidak Iangsung dengan usaha menengah atau usaha besar;
d) Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk usaha mikro dan koperasi;
e) Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan; f)
Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun; dan
g) Belum memenuhi persyaratan perbankan (non-bankable). Ketentuan sebagaimana huruf f, tidak berlaku bagi usaha kecil yang baru dibentuk atau
berdiri atas inisiatif BUMN Pembina sebagai bagian dari PK BUMN Pembina. Dana PK diberikan dalam bentuk:
a) Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian aset tetap untuk meningkatkan produksi dan penjualan;
b) Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek
dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan.
c) Beban Pembinaan:
1) Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan;
2) Beban Pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan; dan
3) Beban Pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan.
(ii) Program Bina Lingkungan (“BL”)
Program BL merupakan kegiatan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN. Ruang lingkup bantuan program BL BUMN Pembina meliputi:
a) Bantuan korban bencana alam;
b) Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan;
c) Bantuan peningkatan kesehatan;
d) Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum;
e) Bantuan sarana ibadah; f)
Bantuan pelestarian alam;
g) Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, termasuk untuk:
1) Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik;
2) Penyediaan sarana air bersih;
3) Penyediaan sarana mandi cuci kakus;
4) Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan;
5) Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu;
6) Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; atau
7) Bantuan peralatan usaha.
46 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
www.antam.com
Sambutan Dir
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Lampiran 4/3 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) ektur Utama PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
Lampiran 4/2
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
PT ANEKA TAMBANG Tbk
PT ANEKA TAMBANG Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
endahuluan P
1. INFORMASI UMUM PKBL (lanjutan)
1. INFORMASI UMUM PKBL (lanjutan)
b. Kegiatan Utama
c. Susunan Pengurus
(i) Program Kemitraan (“PK”)
Berdasarkan Keputusan Direksi PT Antam No.50.K/0251/DAT/2015, struktur organisasi Kantor Pusat PKBL PT Antam pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
PK merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi
elaksanaan Pr tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari alokasi laba BUMN Pembina untuk P disalurkan kepada usaha kecil dengan syarat-syarat berikut:
berikut:
Tahun 2016 dan Bina Lingkungan
a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak ogram K Direktur HC dan CSR : Ir. I Made Surata, M.Si
Rp2.500.000.000;
Vice President CSR
: dr. Sudarmanto, AAK
b) Milik Warga Negara Indonesia; emitraan Manajer PKBL : Agustinus Toko Susetio
c) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi, baik Iangsung maupun tidak Iangsung dengan
Pengelola PKBL:
usaha menengah atau usaha besar;
Unit Bisnis Penambangan Nikel Sulawesi Tenggara
d) Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum,
: Muhammad Rusdan atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk usaha mikro dan koperasi;
(“UBPN SULTRA”)
e) Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan; Pr Unit Bisnis Penambangan Nikel Maluku Utara
f) ogram Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun; dan (“UBPN MALUT”) : Safrudin Iskandar Alam De
g) Belum memenuhi persyaratan perbankan (non-bankable). velopment Unit Bisnis Penambangan Emas (“UBPE”) : Shobirin Sukian Community
Unit Bisnis Penambangan Bauksit (“UBPB”)
: Munadji
: Catherina Noor Mayasari berdiri atas inisiatif BUMN Pembina sebagai bagian dari PK BUMN Pembina. Dana PK
Ketentuan sebagaimana huruf f, tidak berlaku bagi usaha kecil yang baru dibentuk atau
Unit Bisnis Logam Mulia (“LM”)
Unit Bisnis Geomin
: Zulkarnain
diberikan dalam bentuk:
Unit Pasca Tambang Cikotok
: Radiman
a) Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian aset tetap untuk
: I Nengah Sudarma meningkatkan produksi dan penjualan;
Unit Pasca Tambang Kijang
b) Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek Tindak Lanjut Hasil A dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan.
Tahun 2015
c) Beban Pembinaan:
1) Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi,
: Ir. I Made Surata, M.Si dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta
Direktur Umum dan CSR
: Ir. Agus Yulianto, M.M. untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan;
Vice President CSR
2) Beban Pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (dua puluh udit persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan; dan
Manajer PKBL
: Agustinus Toko Susetio
Pengelola PKBL:
3) Beban Pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan.
Unit Bisnis Penambangan Nikel Sulawesi Tenggara
: Muhammad Rusdan antangan dan P (ii) Program Bina Lingkungan (“BL”) T Unit Bisnis Penambangan Nikel Maluku Utara
(“UBPN SULTRA”)
: Safrudin Iskandar Alam Program BL merupakan kegiatan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN.
(“UBPN MALUT”)
Unit Bisnis Penambangan Emas (“UBPE”)
: Shobirin Sukian
Ruang lingkup bantuan program BL BUMN Pembina meliputi:
Unit Bisnis Logam Mulia (“LM”)
: Catherina Noor Mayasari
a) Bantuan korban bencana alam; eluang Unit Bisnis Geomin : Rahmi Swastini Pertiwi
b) Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan;
Unit Pasca Tambang Cikotok
: Ridho Anggoro Kusumo Adhi
c) Bantuan peningkatan kesehatan;
Unit Pasca Tambang Kijang
: I Nengah Sudarma
d) Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum;
e) Bantuan sarana ibadah; f)
Bantuan pelestarian alam;
g) Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, termasuk untuk:
P 1) Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik; enutup
2) Penyediaan sarana air bersih;
3) Penyediaan sarana mandi cuci kakus;
4) Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain Mitra Binaan Program Kemitraan;
5) Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu;
6) Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; atau
7) Bantuan peralatan usaha.
Laporan K
euangan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016
www.antam.com
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/4 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan keuangan Unit PKBL Antam telah disusun dan diselesaikan oleh manajemen Unit PKBL Antam pada tanggal 1 Maret 2017.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (“SAK ETAP”), PSAK No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 tentang “Penetapan Pedoman Akuntansi PK dan Bina Lingkungan (PKBL) Badan Usaha Milik Negara” dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-01/D5.MBU/2012 tanggal 27 Maret 2012 tentang “Petunjuk Teknis Penerapan Pedoman Akuntansi PK dan Bina Lingkungan Revisi 2012”.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, yang disusun dengan menggunakan metode langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.
b. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang serta tidak digunakan sebagai jaminan.
c. Piutang
Piutang disajikan dalam laporan posisi keuangan secara bersih, yaitu setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang, pada kelompok aset lancar. Saldo piutang dalam laporan posisi keuangan merupakan jumlah piutang kepada BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur dan piutang pinjaman Mitra Binaan. Informasi yang perlu diungkapkan antara lain rincian saldo piutang beserta nilai masing-masing penyisihan penurunan nilai piutang untuk tiap-tiap kualitas piutang pinjaman, dan informasi lain yang relevan.
1) Piutang kepada BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur
Piutang kepada BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur merupakan pinjaman yang diberikan kepada unit PKBL BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur sebagai bentuk sinergi antar unit PKBL dan/atau lembaga keuangan lain.
Piutang tersebut diakui pada saat terjadi penyerahan dana kepada Unit PKBL BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur dan diukur serta dicatat sebesar jumlah dana yang diserahkan kepada Unit PKBL BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur, setelah dikurangi dengan pengembalian yang telah diterima.
Piutang kepada Unit PKBL BUMN Pembina lain/lembaga penyalur pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang. Penyisihan penurunan nilai piutang dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap tingkat ketertagihan saldo piutang.
48 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
www.antam.com
Sambutan Dir
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/5 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) ektur Utama
PT ANEKA TAMBANG Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P endahuluan
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2) Piutang pinjaman Mitra Binaan
Piutang pinjaman Mitra Binaan adalah pinjaman yang disalurkan oleh Unit PKBL kepada Mitra Binaan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saldo piutang pinjaman Mitra Binaan termasuk piutang bunga dari jasa administrasi pinjaman yang dicatat secara P elaksanaan Pr akrual. Piutang jasa administrasi pinjaman Mitra Binaan dicatat secara akrual mengikuti
dan Bina Lingkungan
piutang pokoknya bilamana kualitas pinjaman tersebut lancar dan kurang lancar. Namun, jika diragukan maka tidak dilakukan akrualisasi untuk piutang jasa administrasi pinjaman
Mitra Binaan. ogram K Piutang pinjaman Mitra Binaan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya emitraan diukur pada biaya perolehan setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang.
Penyisihan penurunan nilai piutang dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap tingkat ketertagihan saldo piutang.
3) Penggolongan kualitas pinjaman Pr
De ogram velopment Community
Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 dan Pedoman Akuntansi PKBL Revisi Tahun 2012, penggolongan kualitas pinjaman Mitra Binaan ditetapkan sebagai berikut:
(1) Lancar Apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman dilakukan
tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa Tindak Lanjut Hasil A administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh
tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. (2) Kurang lancar
udit
Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari namun belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
T antangan dan P
(3) Diragukan Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa
administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari eluang namun belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo
pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. (4) Macet Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa
administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari P enutup tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati.
Laporan K
euangan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 www.antam.com
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/6 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
4) Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman
Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman adalah penyisihan atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih, dihitung secara kolektif berdasarkan persentase tertentu tingkat ketertagihan (collectability) data historis yang ada (minimal dua tahun).
d. Aset tetap
Merupakan aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebih dahulu, digunakan dalam operasi Unit PKBL, tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan, dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, dengan klasifikasi sebagai berikut:
Jenis Aset
Metode Penyusutan
Tarif Penyusutan
12,5% Inventaris dan Peralatan
Kendaraan
Garis Lurus
25% Unit PKBL mengakui biaya perolehan aset tetap hanya jika besar kemungkinan Unit PKBL
Garis Lurus
mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal.
Aset tetap diukur dengan ketentuan:
1. Diukur sebesar biaya perolehan berdasarkan atas harga beli ditambah semua biaya yang dikeluarkan sampai aset tetap tersebut siap untuk digunakan.
2. Dibangun sendiri, nilai perolehan didasarkan atas seluruh biaya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset yang bersangkutan.
3. Diperoleh melalui transaksi sewa beli (purchase leasing), nilai perolehan dicatat
berdasarkan seluruh nilai tunai biaya yang dibebankan dalam kontrak sewa beli.
4. Aset tetap yang diperoleh melalui hibah atau transaksi pertukaran non moneter lainnya dicatat berdasarkan nilai wajar dari aset yang diperoleh atau aset yang diserahkan, mana yang lebih andal
5. Pengeluaran–pengeluaran untuk perbaikan aset tetap yang menambah masa manfaat, kapasitas, dan mutu pelayanan aset tetap yang bersangkutan untuk beberapa tahun pada prinsipnya harus dikapitalisasi.
6. Aset tetap yang tidak dipergunakan dikeluarkan dari pos aset tetap dan dikelompokkan sebagai aset lain-lain atau aset tidak lancar yang dimilliki untuk dijual.
Aset tetap disajikan sebesar nilai buku, yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap dapat dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku.
e. Piutang bermasalah
Merupakan piutang pinjaman macet yang telah diupayakan pemulihannya (rescheduling dan reconditioning) namun tidak terpulihkan atau sebab lain yang menyebabkan piutang dapat dikategorikan menjadi piutang bermasalah.
Piutang bermasalah diakui pada saat piutang pinjaman yang dikategorikan macet telah diupayakan pemulihannya namun tidak terpulihkan. Piutang bermasalah diukur dan dicatat sebesar jumlah pokok pinjaman, sementara penyisihan diukur dan dicatat sebesar 100% (seratus persen). Piutang bermasalah dan penyisihan piutang bermasalah disajikan dalam saldo aset lain-lain.
50 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
www.antam.com
Sambutan Dir
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/7 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) ektur Utama
PT ANEKA TAMBANG Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P endahuluan
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
f. Beban akrual
Beban akrual merupakan biaya-biaya yang masih harus dibayar oleh Unit PKBL karena diterimanya jasa/prestasi selama tahun berjalan tetapi belum dibayar sampai dengan akhir periode akuntansi, yang pembayarannya jatuh tempo pada tahun berikutnya.
P elaksanaan Pr
Pengakuan dan pengukuran beban akrual diakui pada saat diterimanya jasa/prestasi (beban dan Bina Lingkungan sudah terjadi) selama tahun berjalan tetapi belum dilakukan pembayaran, serta diukur dan
dicatat sebesar jumlah biaya tahun berjalan yang belum dibayar. ogram K
g. Angsuran belum teridentifikasi emitraan
Angsuran belum teridentifikasi adalah penerimaan angsuran yang belum dapat diklasifikasikan atau diidentifikasi nama mitra binaannya sampai dengan tanggal laporan keuangan. Angsuran belum teridentifikasi disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai pengurang nilai piutang. Pr
De ogram
velopment h. Aset bersih Community
Aset bersih diklasifikasikan menjadi aset bersih terikat dan aset bersih tidak terikat. Aset bersih terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atau tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasional normal. Aset bersih tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.
i. Pengakuan Pendapatan dan Beban Tindak Lanjut Hasil A
Berdasarkan PER-03/MBU/12/2016, pendapatan PKBL dapat berasal dari:
1. Penyisihan laba bersih dan/atau biaya yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dalam
RUPS/Menteri saat pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum sebesar
udit
4% (empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun buku sebelumnya;
2. Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil dari Program Kemitraan;
3. Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan dan Program BL
yang ditempatkan; dan
4. Sumber lain yang sah. T antangan dan P
Alokasi bagian laba dari BUMN Pembina adalah penyisihan laba bersih setelah pajak yang ditetapkan dalam RUPS/Menteri saat pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum sebesar 4% (empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun sebelumnya, yang eluang
disetorkan ke rekening dana Program Kemitraan dan Program BL selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari setelah penetapan besaran alokasi dana.
Pendapatan diakui pada saat terpenuhi kondisi berikut:
1. Unit PKBL tidak mempertahankan atau meneruskan baik keterlibatan manajerial sampai
kepada tingkat dimana biasanya diasosiasikan dengan kepemilikan maupun pengendalian efektif atas barang yang terjual;
enutup P
2. Jumlah pendapatan diukur secara andal;
3. Ada kemungkinan besar manfaat ekonomi yang berhubungan dengan transaksi akan
mengalir ke unit PKBL; dan
4. Biaya yang telah atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi dapat diukur secara
andal. Beban diakui berdasarkan metode akrual.
Laporan K
euangan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 www.antam.com
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/8 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j. Penyaluran Bina Lingkungan
Penyaluran Bina Lingkungan adalah penyaluran bantuan untuk masyarakat di sekitar unit usaha dalam bentuk bantuan bencana alam, pendidikan dan pelatihan, kesehatan, sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, pengentasan kemiskinan, peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan berdasarkan pada PER- 09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015. Selanjutnya Kementerian BUMN mengeluarkan peraturan terbaru Menteri BUMN tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BUMN, PER-03/MBU/12/2016 yang mulai berlaku efektif pada tanggal dikeluarkan yaitu 16 Desember 2016. Pada peraturan terbaru tersebut terdapat perubahan yaitu dihapuskannya sektor peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan pada salah satu sektor bantuan dalam Program Bina Lingkungan.
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari:
2015 Kas di Bank - Program Kemitraan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) 1.611.752.982 3.306.421.671 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Bank BRI”)
236.584.662 196.811.816 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“Bank BNI”)
1.971.557.976 3.676.561.633 Kas di Bank - Program Bina Lingkungan
Bank Mandiri 6.768.447.968 1.730.333.691
6.768.447.968 1.730.333.691 Jumlah
4. PIUTANG KEPADA BUMN PEMBINA LAIN/LEMBAGA PENYALUR
Piutang kepada BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur terdiri dari:
PT Sang Hyang Seri (Persero) (“PT SHS”) 11.943.411.100 12.324.561.100 PT Pertani (Persero) (“PERTANI”)
10.436.319.067 10.585.319.067 Lembaga Keuangan Penyalur Koperasi & Baitul Maal Wat Tamwil (“BMT”)
506.826.621 769.050.621 PT Perkebunan Nusantara X (Persero) (“PTPN X”)
- 25.923.076.923 Penyisihan Pengakuan Piutang Pendapatan Jasa
Jumlah 19.225.676.260 47.343.759.719
52 Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
www.antam.com
Sambutan Dir
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/9 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) ektur Utama
PT ANEKA TAMBANG Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
P endahuluan
5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN
Piutang pinjaman Mitra Binaan
85.703.873.726 Piutang jasa administrasi pinjaman
151.906.733 Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman
Mitra Binaan P (34.415.729.809) (21.463.778.198) elaksanaan Pr
dan Bina Lingkungan
ogram K
Angsuran belum teridentifikasi
emitraan
Jumlah
Piutang pinjaman Mitra Binaan per wilayah provinsi
Pr De ogram
Jawa Barat
velopment Community
Jawa Timur
- Sulawesi Tenggara
18.921.724.810 Maluku Utara
9.670.184.166 DKI Jakarta
8.617.063.895 Lampung
10.000.861.200 Kalimantan Barat
645.000.000 Kepulauan Riau
Tindak Lanjut Hasil A
Banten
1.193.163.406 Jawa Tengah
Pengakuan piutang jasa administrasi pinjaman udit 850.074.455 151.906.733 Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman
Mitra Binaan
(21.463.778.198) 83.254.468.940 T 64.392.002.261 antangan dan P
Angsuran belum teridentifikasi
Jumlah eluang 82.125.929.074 63.131.333.985
enutup P
Laporan K
euangan
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 www.antam.com
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 4/10 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN (lanjutan) Rincian piutang kemitraan berdasarkan sektor penyaluran adalah sebagai berikut:
Sektor Perkebunan 52.507.162.005 35.962.639.551 Sektor Perdagangan
30.813.022.180 23.712.123.232 Sektor Jasa