17
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
3.1.Diagram Blok Sistem
ATmega 8
RF Transmiter
Power Suplly
Adaptor Display
Sensor Photodioda
ATmega 8
baterai
RF Receiver
buzzer Regulator
7805
Gambar 3.1 Diagram blok system Dapat dilihat pada Gambar 3.1. Sensor Photodioda diprogram ke ATmega
8 diberikan Supplay Adaptor sebagai sumber tegangan ,Maka muncul data kekeruhan air di Display setelah itu data Radio Frekuensi Transmiter mengirim
data ke Radio Frekuensi Receiver sebagai penerima data lalu diprogramlah Buzzer sebagai alarm,Regulator 7805 sebagai penstabil dan baterai sebagai
sumber tegangan.
3.1.1.Fungsi-fungsi diagram blok
1. Blok sensor Warna sebagai pendeteksi warna air
2. Blok Supply sebagai sumber tegangan.
3. Blok RF Transmitter sebagai pengirim indikator
Universitas Sumatera Utara
18 4.
Blok RF Receiver sebagai penerima sinyal untuk menghidupkan buzzer untuk mengetahui air sudah keruh.
5. Blok display sebagai tampilan teks pada LCD.
6. Blok Regulator 7805 sebagai Penstabil.
3.2.Rangkaian Regulator 7805
Regulator 7805 berfungsi sebagai penstabil tegangan, dan
mempertahankan output tetap 5 volt. Rangkaian Regulator 7805 dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2.Rangkaian Regulator 7805
KeunggulanRegulator 7805
Jika dibandingkan dengan regulator tegangan lain, seri 78XX ini mempunyai keunggulan di antaranya:
1. Untuk regulasi tegangan DC, tidak memerlukan komponen elektronik
tambahan . 2.
Aplikasi mudah dan hemat ruang 3.
Memiliki proteksi terhadap overload beban lebih, overheat panas lebih, dan hubungsingkat.
Universitas Sumatera Utara
19 4.
Dalam keadaan tertentu, kemampuan pembatasan arus peranti 7805 tidak hanya melindunginya sendiri, tetapi juga melindungi rangkaian yang
ditopangnya.
KekuranganRegulator 7805
1. Tegangan input harus lebih tinggi 2-3 Volt dari tegangan output sehingga
IC 7805 kurang tepat jika digunakan untuk menstabilkan tegangan battery 6 Volt menjadi 5 Volt.
2. Seperti halnya regulator linier lain, arus input sama dengan arus output.
Karena tegangan input harus lebih tinggi dari tegangan output maka akan terjadi terjadi panas pada IC regulator 7805 sehingga diperlukan heatsink
pendingin yang cukup.
3.3.Rangkaian Mikrokontroler Atmega8
Rangkaian mikrokontroller merupakan pusat pengendalian dari bagian input dan keluaran serta pengolahan data. Pada sistem ini digunakan
mikrokontroller jenis Atmega8 yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: a.
Kristal 8 MHz, yang berfungsi sebagai pembangkit clock. b.
Kapasitor 22 pF pada pin XTAL1 dan XTAL2. c.
Resistor 10 kΩ dan kapasitor 10 nF pada pin reset. d.
Port masukan dan keluaran yang digunakan yaitu : 1. PortC.0 digunakan sebagai Penerima data dari remote receiver
Universitas Sumatera Utara
20 2. PortA.1, PortB.1 -PortB.4 digunakan sebagai data input basis
transistor pada driver relay. Skema rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATmega 8 dapat dilihat pada
Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Rangkaian Mikrokontroler Atmega8
3.4.Rangkaian LCDLiquid Crystal Display
Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD Liquid Crystal Display 16 x 2. Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena
mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD, pada LCD Hitachi - M1632 sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler menjadi
tampilan karakter. Pemasangan potensio sebesar 10 KΩ untuk mengatur kontras
Universitas Sumatera Utara
21 karakter yang tampil.Gambar 3.4 berikut merupakan gambar rangkaian LCD yang
dihubungkan ke mikrokontroler.
Gambar 3.4. Rangkaian LCD Dari Gambar 3.4.rangkaian ini terhubung ke PB.1 - PB.7, yang merupakan
pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai TimerCounter, komperator analog dan SPI mempunyai fungsi khusus sebagai pengiriman data secara serial.
Sehingga nilai yang akan tampil pada LCD display akan dapat dikendalikan oleh Mikrokontroller Atmega8.
3.5.RangkaianRadio Freakuensi 315Mhz
Gambar 3.5. Rangkaian Radio Frekuensi Transmiter
Universitas Sumatera Utara
22
Gambar 3.6. Rangkaian Radio Frekuensi Receiver
Dapat dilihat pada Gambar 3.5 dan 3.6 bahwaPaket 433Mhz RF link kit terdiri dari pemancar Tx dan penerima Rx, yang secara umum digunakan
untuk remote control. Jenis atau model pada gambar adalah WLS107B4B, dengan berat sekitar 5 g, dengan frekuensi sebesar 433Mhz, Modulasi ASK, keluaran data
penerima : tinggi - 12 Vcc, rendah - 0.7v, Tegangan masukkan transmisi : 3-12V semakin tegangan masukannya tinggi maka kekuatan transmisi juga lebih baik,
Tegangan masukkan penerima : 3.3-6V semakin tegangan masukannya tinggi maka kekuatan penerimaan juga semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
23
3.6.Flowchart Sistem Transmiter
Start
inisialisasi
Baca kekeruhan
Selesai Konversi data
Kirim data ke receiver dan
tampil LCD
Gambar 3.8.Flowchart Sistem Transmiter
Universitas Sumatera Utara
24
3.7.FlowchartSistem Receiver
Start
inisialisasi
Terima data
Kekeruhan 50
Selesai Hidup buzzzer
ya
Gambar 3.9.Flowchart Sistem Receiver
Universitas Sumatera Utara
25
BAB IV PENGUJIAN DAN HASIL