3 Kesadaran akan manfaat penggunaan alat pelindung diri perlu
ditanamkan pada setiap tenaga kerja, karena perasaan tidak nyaman risih, panas, berat, terganggu merupakan salah satu alasan mengapa seorang
pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri. Pembinaan yang terus menerus dapat meningkatkan kesadaran dan wawasan mereka. Salah satu cara
yang efektif adalah melalui penelitian. Peningkatan pengetahuan dan wawasan akan menyadarkan tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri,
sehingga efektif dan benar dalam penggunaannya Budiono, 2003.
2. METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini pengukuran
variabel pengetahuan k3 dan variabel kepatuhan penggunaan APD dilakukan pada saat bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja pada bagian
weaving 124 pekerja. Teknik untuk pengambilan sampel menggunakan exhaustive sampling.
Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis ini digunakan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik
masing-masing variabel yang diteliti, sehingga akan terlihat distribusi dan persentasenya. Analisis bivariat yang dilakukan untuk mengetahui hubungan
variabel bebas independent yaitu pengetahuan K3 dan variabel terikat dependent kepatuhan penggunaan APD dengan uji statistic Chi-square
.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pada bagian weaving sebanyak 124 responden.
3.1.1 Karakteristik Responden
Mayoritas usia responden termasuk dalam kelompok usia 29-39 tahun dan sebanyak 32 pekerja 25,8 patuh terhadap
penggunaan APD, sedangkan yang paling sedikit sebanyak 12
4 pekerja 9,7 tidak patuh terhadap penggunaan APD, yaitu pada
kelompok usia 40-50 tahun. Responden paling banyak berpendidikan SMA dan paling sedikit berpendidikan SD dan S1.
Sebanyak 59 pekerja 47,6 berpendidikan SMA patuh terhadap penggunaan APD dan sebanyak 34 pekerja 27,4 tidak patuh
terhadap penggunaan APD. Jumlah responden yang berpendidikan SD patuh terhadap penggunaan APD sebanyak 0 pekerja 0 dan
sebanyak 3 pekerja 2,4 berperilaku tidak patuh terhadap penggunaan APD. Jumlah responden yang berpendidikan S1 patuh
terhadap penggunaan APD sebanyak 3 pekerja 2,4 dan sebanyak 0 pekerja 0 tidak patuh terhadap penggunaan APD.
Masa kerja responden paling banyak 1-5 tahun. Sebanyak 45 36,3 pekerja patuh terhadap penggunaan APD dan tidak patuh
terhadap penggunaan APD sebanyak 2 pekerja 1,6 dengan masa kerja 11-15 tahun. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Pekerja Pada Bagian Weaving
Variabel Kepatuhan Penggunaan
APD Total
Patuh Tidak Patuh
N N N
Usia Responden Tahun
18-28 24 19,4 18 14,5 42 33,9
29-39 32 25,8 21 16,9 53 42,7
40-50 17 13,7 12 9,7 29 23,4
Pendidikan Responden
SD 0 0 3 2,4 3 2,4
SMP 11 8,9 14 11,3 25 20,2
SMA 59 47,6 34 27,4 93 75,0
S1 3 2,4 0 0 3 2,4
Masa Kerja Tahun
1-5 45 36,3 32 25,8 77 62,1
6-10 26 21,0 17 13,7 43 34,7
11-15 2 1,6 2 1,6 4 3,2
3.1.2 Analisis Univariat
Hasil menunjukkan bahwa responden berpengetahuan baik tentang keselamatan dan kesehatan kerja sebanyak 86 pekerja
69,4 dan berpengetahuan kurang baik tentang keselamatan dan kesehatan kerja sebanyak 38 pekerja 30,6. Sedangkan
5 responden yang patuh terhadap penggunaan alat pelindung diri
sebanyak 73 pekerja 58,9 dan sebanyak 51 pekerja 41,1 tidak patuh terhadap penggunaan alat pelindung diri. Hasil tersebut
dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Gambaran Tentang Pengetahuan K3 Terhadap Perilaku
Penggunaan APD
Varibel Total
Total n
Pengetahuan K3
Baik 86 69,4
Kurang Baik
38 30,6
Kepatuhan Penggunaan APD Patuh 73
58,9 Tidak
Ptuh 51
41,1
Total
124 100
3.1.3 Analisis Bivariat