1.7. Defenisi Operasioanal
Untuk memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka dibuat defenisi operasioanal sebagai berikut :
1.Inkuiry Training Berbasis Collaborative
Menurut Joyce, latihan inkuiri merupakan suatu model pembelajaran yang dikembangkan oleh J.Richard Suchman yang bertujuan untuk membelajarkan
siswa tentang suatu proses untuk menginvestigasi dan menjelaskan fenomena yang tidak biasa. Senada dengan pendapat Joyce, Tobing 1981:1 menyatakan
bahwa model latihan inkuiri bertujuan untuk membantu siswa menyusun fakta, membentuk konsep, dan menghasilkan penjelasan atau teori yang menerangkan
fenomena yang sedang diselidiki. Masaaki 2012 mengemukakan bahwa pengertian kolaborasi yaitu bekerja sama
dengan siswa lain untuk menyelesaikan suatu permasalahan, maka siswa saling menghargai keberadaan satu sama lain dan secara terorganisasi mereka
malaksanakan suatu kegiatan dengan memadukan pikiran yang tadinya terasa asing bagi dirinya sendiri. Sehingga model pembelajaran Inkuiry Training
Berbasis Collaborative sangat perlu diujikan untuk mengetahui bagaimana prestasi dan keterampilan proses siswa.
2.Keterampilan Proses Sains
Kurniati 2001: mengungkapkan bahwa pendekatan keterampilan proses sains adalah pendekatan yang memberi kesempatan kepada siswa agar dapat
menemukan fakta, membangun konsep-konsep, melalui kegiatan dan atau pengalaman-pengalaman seperti ilmuawan. Menurut Dahar 1996, keterampilan
proses sains KPS adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan.
3.Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana 2005: 3 mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan
tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono 2006: 3-4
juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.