Uji Aktivitas Sediaan Krim

184 Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya 2.4 Evaluasi sifat fisik sediaan krim Pemeriksaan organoleptis, sediaan krim yang telah jadi dilihat bentuk fisiknya yang meliputi: warna dan bau. Pemeriksaan daya sebar sediaan krim, Sebanyak 0,5 gram basis diletakkan ditengah alat kaca bulat. Kaca penutup ditimbang, kemudiaan diletakkan diatas basis, dibiarkan selama 1 menit. Diameter penyebaran basis diukur dengan mengambil panjang rata-rata diameter dari beberapa sisi. Beban tambahan seberat 50 gram diletakkan di atas basis, didiamkan selama 1 menit dan dicatat diameter penyebaran basis. Percobaan diteruskan tiap kali dengan penambahan beban seberat 50 gram beban seberat 300 gram dan dicatat diameter penyebaran basis setelah 1 menit, percobaan ini diulang sebanyak 2 replikasi. Hasil yang dapat dihitung rata-rata diameter dan SD Standard Deviation pada masing-masing beban yang ditambahkan. Pemeriksaan daya lekat sediaan krim, sejumlah basis diletakkan dipermukaan gelas objek yang telah ditentukkan luasnya. Gelas objek yang lain diletakkan diatas basis tersebut dan ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit. Gelas objek dipasang pada alat uji, kemudian dilepaskan beban seberat 80 gram dan dicatat waktu hingga kedua gelas objek terlepas. Percobaan ini diulang sebanyak 2 replikasi Pemeriksaan derajat keasaman pH, sebanyak 1 gram sediaan krim diencerkan dalam air suling sampai 10 mL. Diambil sampel dan ditempatkan pada sampel pH stick, kemudian warna pH stick dibandingkan dengan warna standar pH yang terdapat pada kotak pH. Percobaan ini diulang sebanyak 2 replikasi. Uji viskositas, sediaan krim diukur menggunakan rion viscometer. Sediaan sebanyak 25 gram dimasukkan kedalam cup, kemudian dipasang spindel ukuran 2 dan rotor dijalankan dengan kecepatan 100 rpm. Hasil viskositas dicatat setelah viskotester menunjukkan angka yang stabil. Percobaan ini diulang sebanyak 2 replikasi dengan prosedur yang sama.

2.5 Uji Aktivitas Sediaan Krim

Luka bakar dapat dibuat dengan menginduksi kulit punggung kelinci dengan alat penginduksi panas yang merupakan lempeng logam dengan diameter 2 cm dipanaskan sampai suhu 100 C pada nyala api. Sementara itu rambut pada daerah punggungnya dicukur, kelinci dianestesi dengan etil klorida dengan cara disemprotkan kepada kulit yang akan dibuat luka bakar, kemudian alat penginduksi panas yang telah panas ditempelkan pada kulit selama 3 detik sampai bagian dermis, sehingga terjadi pelepuhan luka bakar, luka dianggap berbentuk lingkaran. Masing-masing model luka bakar pada kelinci diberikan perlakuan seperti pada gambar 1. A B C D E Gambar 1. Model lokasi pembuatan luka bakar dibagian kulit punggung kelinci. Keterangan : I = tanpa perlakuan tanpa obat, II = kontrol basis krim tanpa ekstrak, II = krim ekstrak etanol cocor bebek 2,5, IV = krim ekstrak etanol cocor bebek 5, V= krim ekstrak etanol cocor bebek 10, VI = krim Burnazin sebagai konrol positif Luka bakar pada punggung kelinci dioleskan sediaan krim sebanyak 2 kali sehari pagi dan sore, sampai diameter luka sama dengan nol atau luka tertutup semua oleh jaringan baru sembuh. Sebelum diolesi dengan krim, luka bakar harus dibersihkan terlebih dahulu dari sisi sediaan yang sebelumnya. Diameter luka bakar dari hewan uji diukur dimulai pada hari ke-2, dengan menggunakan rata-rata diameter luka bakar, seperti gambar 2. Diasumsikan luka yang terbentuk berupa lingkaran Mappa, et. al., 2013. III V IV III VI IV II III VI IV I V II III IV II VI III II IV sSSSSSSs 185 Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek 2016 ISSN: 2557-533X dx a dx b dx c dx d Gambar 2. Cara mengukur diameter luka bakar pada kelinci Pengukuran dilakukan setiap hari pada masing-masing hewan uji, sampai diameter luka sama dengan nol atau luka tertutup semua oleh jaringan baru sembuh. diameter luka diukur dengan rumus persamaan 1 : 1 dx = Keterangan : dx = diameter luka hari k-x, dxa = diameter a, dxb = diameter b, dxc = diameter c, dxd = diameter d Persentase penyembuhan luka bakar dihitung dengan rumus persamaan 2 Suratman, et. al., 1996 2 Px = Keterangan : Px = persentase penyembuhan luka bakar pada hari ke-x, dx1 = diameter luka bakar pada hari pertama, dxn = diameter luka bakar hari ke-n.

2.6 Analisis Data

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN GEL BASIS Na-CMC EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lmk.) Pers.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA BAKAR PADA KELINCI Formulasi Sediaan Gel Basis Na-Cmc Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lmk.) Pers.) Sebagai Pe

0 10 16

FORMULASI SEDIAAN GEL BASIS Na-CMC EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lmk.) Pers.) SEBAGAI Formulasi Sediaan Gel Basis Na-Cmc Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lmk.) Pers.) Sebagai Penyembuh Luka Bakar Pada Kelinci.

0 2 12

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Gel Basis Na-Cmc Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lmk.) Pers.) Sebagai Penyembuh Luka Bakar Pada Kelinci.

0 5 8

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH (Eupatorium odoratum L.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA TERBUKA Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Eupatorium Odoratum L.) Sebagai Penyembuh Luka Terbuka Pada Kelinci.

1 3 13

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH (Eupatorium odoratum L.) SEBAGAI PENYEMBUH Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Eupatorium Odoratum L.) Sebagai Penyembuh Luka Terbuka Pada Kelinci.

0 1 13

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Eupatorium Odoratum L.) Sebagai Penyembuh Luka Terbuka Pada Kelinci.

0 13 10

DAFTAR PUSTAKA Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Eupatorium Odoratum L.) Sebagai Penyembuh Luka Terbuka Pada Kelinci.

0 8 4

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata L.) SEBAGAI Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) Sebagai Penyembuh Luka Bakar Pada Kelinci.

0 2 10

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata L.) SEBAGAI Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) Sebagai Penyembuh Luka Bakar Pada Kelinci.

0 4 12

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) Sebagai Penyembuh Luka Bakar Pada Kelinci.

1 16 6