BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan

BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III.1 Sejarah Perusahaan
PT. Pelangi Elasindo didirikan pada tahun 1983 dengan SIUP No. 0040/0903/SIUP/PM/IV/2000. PT. Pelangi Elasindo terdaftar sebagai Wajib Pajak (WP) di
kantor pelayanan pajak yang tersedia dengan NPWP/NPPKP NO.01.333.558.3.034.000.
Perusahaan yang bertempat di JL. Warung Gantung NO. 3 , Daan Mogot KM 18
Kalideres – Jakarta Barat 11840 ini dipimpin oleh seorang Mr. TOSAN sebagai
President Direktur.
PT. Pelangi Elasindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri
perajutan untuk asesoris sepatu. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap perusahaan
selalu memiliki visi dan misi masing-masing.
Adapun visi yang tertulis dalam perusahaan tersebut, PT. Pelangi Elasindo selalu
memberikan solusi-solusi terbaik dalam hal pengadaan material pendukung untuk
industri perajutan aksesoris sepatu.
Sedangkan misi dari perusahaan tersebut adalah selalu memprioritaskan kwalitas
dari produk-produk yang ada serta selalu mengatur ketepatan waktu dalam hal
pengiriman tentunya dengan harga-harga yang kompetitif, juga melakukan inovasi baru
dengan produk-produk yang dapat mengikuti perkembangan jaman seperti sekarang ini.

37


III.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Setiap perusahaan selalu memiliki susunan struktur organisasi yang terbentuk
sesuai dengan posisi dan tugas dalam perusahaan. Tentunya struktur organisasi dalam
setiap perusahaan itu berbeda-beda, tergantung dari jenis usaha apa yang bergerak di
perusahaan itu, area pemasaran produk, serta jumlah karyawan dalam perusahaan dan
lain sebagainya.

Membentuk organisasi suatu perusahaan harus disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan dari perusahaan tersebut.

Sebab, hal tersebut sangat berpengaruh bagi

perusahaan guna mencapai tujuan yang di inginkan.

Struktur organisasi dari suatu perusahaan sangatlah penting, karena dapat
berfungsi untuk mengetahui tugas-tugas, tanggungjawab dan wewenang setiap unit kerja
di dalam suatu perusahaan.
Selain itu, struktur organisasi juga dapat berjalan sebagaimana mestinya apabila
ada pembagian tugas, posisi atau kedudukan dari masing-masing unit kerja serta

pelaksanaan program kerja yang menjadi tugasnya dalam setiap unit kerja.
Struktur organisasi dalam suatu perusahaan juga memiliki peranan yang penting
dalam menjalankan setiap aktifitas-aktifitas sehari-hari agar tujuan perusahaan yang
telah direncanakan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang di harapkan oleh
perusahaan tersebut.
Bentuk organisasi PT. Pelangi Elasindo adalah organisasi lini dan staff, hal ini
terlihat jelas dari adanya garis wewenang yang berlangsung dari pimpinan sampai ke
bawahan.
38

Dengan demikian, hubungan antara pemimpin dan bawahan bersifat langsung,
yaitu atasan memimpin bawahannya dan bawahannya bertanggungjawab terhadap tugas
atau pekerjaan yang di bebankan kepadanya dari atasan.
Maka dari itu, dapat terciptanya

suasana dan situasi kerja yang harmonis

diantara pimpinan dan bawahan yang dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan
dalam perusahaan.
Berikut ini merupakan struktur organisasi dari PT. Pelangi Elasindo beserta

tugas-tugasnya dari masing-masing unit kerja yang dapat dilihat pada halaman
berikutnya.

39

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai
berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS)


Mengangkat dan memberhentikan komisaris dan direktur atas kesepakatan
hasil RUPS.



Menerapkan kebijakan perusahaan baik itu tujuan maupun strategi
perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang dalam mencapai tujuan
perusahaan.




Memeriksa dan melakukan evaluasi laporan direksi.

2. President director


Sebagai pimpinan dan penanggungjawab tertinggi dalam perusahaan



Mengadakan dan memimpin rapat dalam membahas kegiatan-kegiatan yang
dijalankan perusahaan.



Menetapkan target operasi perusahaan yang harus dicapai dalam suatu
periode dan menentukan arah dan kebijakan perusahaan.




Mengesahkan rencana kerja perusahaan untuk suatu periode.



Membantu, mengevaluasi serta menetapkan kebijaksanaan dan tujuan
perusahaan baik untuk tujuan jangka panjang maupun jangka pendek.

40

3. Director


Memimpin, mengawasi, menjalankan serta mengkoordinasikan kegiatan
perusahaan sesuai dengan anggaran yang dimiliki.



Menentukan tujuan dan peraturan perusahaan serta bertanggungjawab
mengembangkan perusahaan secara keseluruhan.




Mengambil segala keputusan tentang masalah yang terjadi dalam perusahaan.

4. Kepala keuangan ( Finance Manager )


Bertanggungjawab langsung kepada komisaris/president director.



Bertanggungjawab atas semua pengelolaan dana perusahaan baik pemasukan
maupun pengeluaran.



Mengkoorinasi, menganalisa serta menyusun suatu rencana keuangan
perusahaan serta membuat anggaran atas penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan.




Melaksanakan

kegiatan

administrasi

pembukuan,

membuat

laporan

keuangan, buku hutang piutang serta menyiapkan gaji karyawan dan pajak.


Mencatat, mengecek kebenaran serta melakukan pencatatan atau perhitungan
atas bukti-bukti transaksi yang terjadi di perusahaan.




Menkordinir kegiatan pembayaran baik pembayaran untuk transaksi
pembelian ataupun departemen dalam perusahaan.



Bertanggungjawab atas penagihan terhadap piutang yang telah jatuh tempo.



Menetapkan dan melaksanakan kebijakan dalam sistem dan prosedur
akuntansi.

41

5. Manager pemasaran (Marketing Manager)


Bertanggungjawab langsung kepada direktur.




Menyusun, merencanakan, serta mengatur strategi perumusan rencana
pemasaran agar tercapainya target yang diinginkan.



Bertanggungjawab atas peningkatan penjualan.



Mengetahui analisa pemasaran untuk mengetahui target pendistribusian
produk perusahaan tersebut.



Meningkatkan mutu pelayanan bagi pelanggan.




Membina dan membangun hubungan-hubungan relasi perusahaan lainnya.



Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

6. Manager Operasional


Bertanggungjawab langsung kepada direktur.



Menjalankan, memimpin serta mengawasi kegiatan operasional perusahaan.



Mengkoordinir tugas-tugas perencanaan dan materil.




Mempersiapkan segala keperluan-keperluan yang dibutuhkan perusahaan.



Melaporkan hasil kegiatan-kegiatan yang dilakukan kepada direktur.

7. HRD Manager


Bertanggungjawab langsung kepada direktur.



Mengatur dan mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan karyawan.



Menetapkan sistem kompensasi serta masalah-masalah yang berkaitan
dengan karyawan.
42

8. IT Manager


Bertanggungjawab langsung kepada direktur.



Mengatur

dan

menyusun

program-program

kerja

yang

dibutuhkan

perusahaan.


Membentuk sistem program kerja dalam perusahaan agar cara kerja yang
dijalankan lebih beraturan.

9. QA Manager


Bertanggungjawab langsung kepada direktur.



Mengontrol dan menganalisis produk-produk perusahaan.



Mengembangkan produk-produk yang ada sebelumnya menjadi lebih baik.

III.3 Sistem Perpajakan Perusahaan
PT. Pelangi Elasindo merupakan wajib pajak yang terdaftar pada Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) yang telah dikukuhkan sebagai PKP dengan NPWP
NO.01.333.558.3.034.000.

PT. Pelangi Elasindo melakukan pembukuan untuk mencatat semua transaksitransaksi usaha yang dilakukan oleh perusahaan secara manual dan sistem komputerisasi
agar semua laporan transaksi usaha yang dilakukan perusahaan dapat di lihat dan di
cerna dengan jelas keseluruhannya.

43

Dalam melakukan pembukuan perusahaan, harus berpegang pada PSAK
perusahaan yang memiliki kebijakan dalam perpajakan sesuai dengan PPh pasal 21 dari
UU PPh No.17 tahun 2000, maka perusahaan diwajibkan untuk memotong pajak
penghasilan atas gaji-gaji yang dibayarkan perusahaan kepada seluruh karyawannya.

Pajak penghasilan karyawan sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan agar dapat
mengatur pelaksanaan perhitungan, pemotongan, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal
21 yang meliputi :
1. PPh Pasal 21 tentang karyawan ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan.
2. PT. Pelangi Elasindo wajib memberikan bonus-bonus tahunan setiap akhir
tahun kepada seluruh karyawannya.
3. Dalam hal melakukan perhitungan, pemotongan, penyetoran dan pelaporan
PPh Pasal 21, perusahaan dituntut untuk wajib menerapkan kebijakan tepat
pada waktunya sesuai dengan UU PPH No.17 tahun 2000.
4. Setiap karyawan wajib menyerahkan bukti mengenai statusnya menikah atau
tidak berupa fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP), serts fotocopy Kartu
keluarga (KK) sebagai bukti keberadaan anggota keluarga yang ditanggung
sepenuhnya oleh karyawan.
5. Pajak harus dihitung kembali pada akhir tahun untuk mengetahui jumlah PPh
Pasal 21 dalam satu tahun. Apabila PPh Pasal 21 kurang bayar, maka
perusahaan harus membayar sisa kekurangan tersebut.

44

Pada umumnya PT.Pelangi Elasindo telah mengikuti tata cara perundangundangan yang berlaku saat ini dalam menangani dan menerapkan kebijakan perusahaan
dengan mengikuti secara terus menerus perkembangan perpajakan dan melakukan
konsultasi dengan petugas yang kompeten dibidang perpajakan.
Namun dalam melakukan perhitungan PPh Pasal 21 terdapat kesalahan dalam
menghitung PTKP dan SSP yang diisi secara tidak lengkap.

III.4 Proses Pengumpulan Data
Dalam menyusun penulisan skripsi, penulis diwajibkan melakukan observasi
(pengamatan)

secara

langsung

keperusahaan dan mewawancarai pihak yang

bersangkutan untuk memperoleh data atau informasi yang penulis butuhkan mengenai
kebijakan yang ada dalam perusahaan dan tentang PPhss Pasal 21, serta perhitungan dan
pelaporan pada PT. Pelangi Elasindo.
Dalam melakukan pengumpulan informasi atau data, penulis diwajibkan
memperoleh dokumen-dokumen dari perusahaan yang berkaitan dengan penyusunan
skripsi tersebut.
Dokumen yang diperlukan berupa Surat Setor Pajak (SSP), Surat Pemberitahuan
(SPT) Pajak Penghasilan Pasal 21 (Form 1721) tahun 2005, laporan keuangan
perusahaan, Kartu keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), daftar nama karyawan
berikut statusnya, jabatan, alamat lengkap dan penghasilan perbulan.

45