Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Sabtu, 07 November 2015
2
ISBN: 978-602-8580-19-9 http:snpe.fkip.uns.ac.id
pemahaman terhadap suatu pandangan dan cara berpikir dalam lingkungan yang beragam.Komunikasi internal di sekolah juga sangat penting untuk pengembangan sekolah tersebut.Komunikasi yang baik
dapat meningkatkan motivasi guru dalam berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.Jika kemudian keputusan dapat diambil secara bersama-sama maka hal ini dapat meningkatkan motivasi dan kinerja guru
untuk dilaksanankan bersama pula.
Morning briefing adalah salah satu cara yang efektif untuk menyampaikan informasi sekaligus membangun komunikasi internal. Dalam kegiatan ini, pimpinan dan anggota dalam suatu organisasi akan
bertemu muka dan disinilah arahan atau informasi penting akan disampaikan. Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Cinantya 2010 morning briefing berhubungan dengan motivasi kerja
karyawan. Mornign briefing biasanya berisi arahan yang dilakukan secara singkat oleh pimpinan tentang kegiatan yang akan dilakukan hari itu atau tujuan organisasi yang akan dicapai.
Apple Kids Preschool yang merupakan salah satu preschool favorit di Salatiga ini juga melakukan kegiatan morning briefing secara rutin setiap pagi yang berisi informasi atau pengingat guru tentang suatu
hal dan kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Yang spesial dalam morning briefing ini disisipi oleh satu kegiatan yaitu sharing motivation.Mornign briefing akan diawali oleh doa, dilanjutkan oleh sharing
motivation diakhiri dengan informasi kegiatan atau arahan.
b. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Mengetahui hubungan dan keefektifan antara program “sharing motivation dengan motivasi guru dalam bekerja di Apple Kids Preschool Salatiga.
2. Mengetahui hubungan keefektifan antara program “sharing motivation dengan kinerja
guru di Apple Kids Preschool Salatiga.
c. Tinjauan Pustaka
1. Sharing Motivation
Program sharing motivation merupakan salah satu program yang berada dalam kegiatan morning briefing.Morning briefing yang diadakan disekolah merupaka suatu program yang diadakan pada pagi
hari dimana para guru berkumpul untuk berdiskusi singkat tentang persiapan bekerja pada hari tersebut. Dalam bukunya yang berjudul “Strategic of Human Resource Management: An International Perspective”
Gary Rees dan Paul Smith 2010 memaparkan bahwa sekolah Borrowton juga menerapkan Morning Briefing di sekolahnya. Menurut Shuti Steph Kumalo 2015 morning briefing dapat menjadi fungsi
manajemen komunikasi internal disekolah. Berdasarkan pengalamannya beliau menuturkan bahwa di sekolahnya juga melakukan program morning briefing dimana biasanya kepala sekolah membacakan
beberapa kata-kata mutiara untuk memotivasi para guru. Para guru pasti memiliki berbagai masalah baik di keluarga atau di tempat lain. Kata mutiara ini berperan untuk membangun motivasi untuk memulai hari
itu
Saat ini sharing motivation dapat juga dikatakan sebagai suatu program dimana guru saling berbagi cerita atau kata mutiara yang bertujuan untuk menambah semangat kerja. Setiap harinya, guru akan
bergantian mendapatkan giliran sesuai jadwal yang dibuat setiap bulannya oleh administrasi kantor. Hal ini dirasa dapat memberikan dampak yang baik sebagai program komunikasi internal secara intensif
untuk mengembangkan sekolah lebih baik.Hal ini didukung oleh Dewi 2009 yang menyatakan bahwa komunikasi yang berlangsung terus menerus merupakan salah satu cara memberikan kebebasan dalam hal
kewenangan untuk bekerja dan mengambil keputusan secara mandiri.
2. Motivasi
Motivasi berasal dari kata movere yang berarti menggerakkan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi menurut Sadirman 2012 menyatakan bahwa motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga
seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Sabtu, 07 November 2015
3
ISBN: 978-602-8580-19-9 http:snpe.fkip.uns.ac.id
dan mengelakan perasaan tidak suka itu. Jadi menurutnya motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh didalam diri seseorang.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan yang timbul untuk melakukan sesuatu secara tidak sadar atau sadar dengan cara mengusahakan
serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang suka tidak suka melakuan hal tersebut. Sehinngga dalam hal ini usaha untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu
dapat dipengaruhi dari luar diri untuk meningkatkan atau menumbuhkan motivasi diri.
Motivasi erat kaitannya dengan tujuan.Sehigga seringkali motivasi mempengaruhi adanya kegiatan. Menurut Sadirman 2012 terdapat 3 fungsi motivasi yaitu:
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan
energi. 2.
Menentukan arah perbuatan, yakni kea rah tujuan yang hendak dicapai. 3.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbatn yang bermanfaat
bagi tujuan tersebut. Aada dua jenis motivasi yaitu instrinsik dan ekstrisik.Motivasi instriksi berasal dari dalam diri seseorang
sedangkan motivasi ekstrinsik berasal dari lingkungan diri seseorang. Contohnya guru yang memiliki motivasi intsrinsik akan melakukan kegiatan mengajar karena menyukai pekerjaaanya sedangkan gutru
yang memiliki motivasi ekstrinsik maka guru tersebut mengajar disekolah karena ingin mendapatkan gaji. Motivasi guru dalam mengajar erat kaitannya dengan prestasi siswa. Gur yang memiliki motivasi tinggi
akan mengerahan seluruh kemampuannya untuk mengajar sehingga hasil prestasi peserta didik akan optinmal.
3. Kinerja Guru
Istilah kinerja berasal dari kata bahasa Inggris Job Performance atau actual performance yang artinya sebagai prestasi kerja sesungguhnya yang dicapai seseorang.Menurut Kamus bahasa Indonesia
istilah kinerja dapat diartikan sebagai 1.Sesuatu yang dicapai, 2.Prestasi yang diperlihatkan, 3.Kemampuan kerja. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Soedarsono 2009 yang
menyatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugas yang sesuia dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Di ruang
lingkup pengajar disekolah kinerja menurut Hanif 2004: 15 mengemukakakn bahwa:
Kinerja mengajar sebagai tingkat prestasi individu artinya bahwa kinerja mengajar guru ditentukan oleh pengetahuan, ketrampilan, motivasi, pengalaman, dan kemampuan yang dimiliki oleh guru dala menjalankan
tugas dan perannya dengan standar yang spesifik dan jelas yang ditetapkan oleh organisasi. Seorang guru dinyatakan berprestasi dalam kinerjanya apabila seorang guru memiliki: 1 Ketrampilan mengajar, 2
Ketrampilan manajemen, 3 Kedisiplinan dan ketertiban.
II. METODE PENELITIAN