Struktur Jurnal Ilmiah PENDAHULUAN

3 metode yang dipakai tetapi lebih pada kualitas, keruntutan koherensi dan sumbangsih artikel itu bagi bidangnya. Sebagaimana telah dipahami, metode ditentukan oleh tujuan dan pertanyaan penelitian. Setiap metode ataupun pendekatan memiliki kelebihan-kelebihan dan keterbatasan-keterbatasannya masing-masing. Bila metode atau pendekatan kuantitatif berguna untuk melihat besaran magnitude sebuah masalah, metode atau pendekatan kualitatif bermanfaat untuk menelisik sebab- sebab mendasar permasalahan sosial-ekonomi, budaya dan politik.

1.2. Struktur Jurnal Ilmiah

Artikel jurnal ilmiah adalah salah satu bahan bacaan yang banyak dicari mahasiswa saat ini. Hanya saja, kadang bentuk fisik Jurnal yang memuat artikel jarang diperoleh karena umumnya artikel langsung diperoleh dari dunia maya. Berlangganan jurnal yang dicetak tentu sangat mahal untuk sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia. Itulah sebabnya, kadang mahasiswa tidak pernah melihat secara fisik atau memegang Jurnal tapi hanya melihat gambar kulit mukanya lewat alamat website yang memuatnya. Secara ringkas, sebuah Jurnal Ilmiah memiliki beberapa bagian yang penting diketahui. Umumnya sebuah Jurnal memiliki nama jurnal, nama organisasi penerbit, nama penanggung jawab, nama Dewan Editor, nama Redaksi Pelaksana, dan nama Mitra Bestari atau sering disebut reviewer. Tentu setiap orang yang terlibat dalam pengelolaan jurnal mempunyai tugasnya masing-masing. Nama organisasi yang mengeluarkan jurnal tersebut bisa berasal dari suatu institusi pendidikan, institusi penelitian, dan bisa juga organisasi profesi. Yang terakhir ini banyak bermunculan saat ini seiring dengan kebutuhan akan peningkatan kualitas anggota dari setiap organisasi profesi. Umumnya setiap jurnal mempunyai visi dan misi serta sasaran pembacanya. Jenis artikel yang dimuat dalam Jurnal biasanya ditentukan sesuai dengan target pembacanya. Tugas para Dewan Editor ini menyeleksi artikel yang masuk dan disesuaikan dengan visi misi jurnal. Frekuensi penerbitan jurnal dalam setiap tahun juga berbeda-beda dari setiap jurnal. Ada yang terbit setiap bulan, ada yang setiap 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan, dan 6 bulan. Kadang ada juga yang terbit di luar frekuensi yang telah ditetapkan yang sering disebut dengan edisi Suplemen. 4 Yang paling penting dalam setiap jurnal adalah “Petunjuk Bagi Penulis” yang biasanya diletakkan dalam kulit halaman bagian dalam atau di bagian terakhir suatu jurnal. Umumnya bagian ini ada pada setiap terbitan namuan kadang hanya pada awal tahun terbitan. Bagian ini menjadi sangat penting karena nantinya akan digunakan oleh penulis untuk menjadi format yang harus diikuti. Walaupun setiap Jurnal mempunyai “Petunjuk Bagi Penulis” yang berbeda-beda, namun pada dasarnya memiliki format umum sama.

1.3. Persiapan Penulisan Artikel Jurnal