Model Pengembangan Sistem dengan Metode Waterfall Flow chart

94  Manajemen pengaturan pengguna  Manajemen penyimpanan menyimpan dan membuka berbagai macam data  Manajemen jendela  Wizard framework mendukung dialog langkah demi langkah Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform netbeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile. Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring. Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei 2007 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada termasuk Java Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS. Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans CC++ Pack mendukung proyek CC++.Modularitas: Semua fungsi IDE disediakan oleh modul- modul. Tiap modul menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul-modul juga mengijinkan NetBeans untuk bisa dikembangkan. Fitur-fitur baru, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan. Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan Sun Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis NetBeans IDE.

O. Fitur fitur yang terdapat dalam netbeans antara lain:

1. Smart Code Completion: untuk mengusulkan nama variabel dari suatu tipe, melengkapi keyword dan mengusulkan tipe parameter dari sebuah method. 2. Bookmarking: fitur yang digunakan untuk menandai baris yang suatu saat hendak kita modifikasi. 3. Go to commands: fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi variabel, source code atau file yang ada pada project yang sama. 4. Code generator: jika kita menggunakan fitur ini kita dapat meng-generate constructor, setter and getter method dan yang lainnya. 5. Error stripe: fitur yang akan menandai baris yang eror dengan memberi highlight merah. [Hendra 2011]

P. Model Pengembangan Sistem dengan Metode Waterfall

Metode Waterfall adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial dan terdiri dari 5 tahap yang saling terkait dan mempengaruhi seperti terlihat pada Gambar 6. Gambar 6. Tahapan Pengembangan Sistem dengan Metode Waterfall [Pressman 1997] Keterkaitan dan pengaruh antar tahap ini ada karena output sebuah tahap dalam Wa terfall Model merupakan input bagi tahap berikutnya, dengan demikian ketidaksempurnaan hasil pelaksanaan tahap sebelumnya adalah awal ketidaksempurnaan tahap berikutnya. Memperhatikan karakteristik ini, sangat penting bagi tim pengembang dan perusahaan untuk secara bersama-sama melakukan analisa kebutuhan dan desain sistem sesempurna mungkin sebelum masuk ke dalam tahap penulisan kode program.

Q. Flow chart

Flow chart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan symbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing-masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut. 95 Flow chart digunakan dalam merancang dan mendokumentasikan proses yang kompleks atau program. Seperti jenis lain diagram, mereka membantu memvisualisasikan apa yang terjadi dan dengan demikian membantu pengunjung untuk memahami proses, dan mungkin juga menemukan kelemahan, kemacetan, dan ketidakjelasan lain di dalamnya. Ada berbagai jenis diagram alur yang masing-masing memiliki repertoire kotak sendiri dan ketentuan notasinya. Dua jenis yang paling umum dari kotak di flow chart adalah : 1. Langkah pengolahan, biasanya disebut aktivitas, dan dilambangkan sebagai persegi panjang. 2. Keputusan, biasanya dilambangkan sebagai belah ketupat. Sebuah flow chart digambarkan sebagai lintas-fungsional saat halaman dibagi menjadi swimlanes yang berbeda yang menggambarkan control dari unit organisasi yang berbeda. Sebuah simbol muncul dalam jalur khusus berada dalam kontrol ari unit organisasi. Teknik ini memungkinkan penulis untuk mencari tanggung jawab untuk melakukan tindakan atau membuat keputusan dengan benar, menunjukkan tanggungjawab masing-masing unit organisasi untuk bagian yang berbeda dari sebuah proses tunggal. Flow chart menggambarkan aspek-aspek tertentu dari proses dan mereka biasanya dilengkapi dengan jenis lain dari diagram. Misalnya, Kaoru Ishikawa mendefinisikan flow chart sebagai salah satu dari tujuh alat dasar kontrol kualitas, setelah histogram, pareto chart, check sheet, control chart, cause-and-effect diagram, and the scatter diagram . T ABEL 1. S IMBOL FLOW CHART [T OSIN 1994]

R. TINJAUAN STUDI