Partisipasi pemerintah dalam perdagangan Cukai dan prosedur masuk

internasional. Beberapa bentuk proteksi non-tarif dalam perdagangan internasinal adalah:

a. Partisipasi pemerintah dalam perdagangan

Partisipasi atau keterlibatan pemerintah setiap negara dalam perdagangan internasional sangat bervariasi, dari yang bersifat pasif hingga yang aktif. Ada beberapa jenis partisipasi pemerintah dalam perdagangan internasional, yaitu i bimbingan administrasi, dimana pemerintah secara rutin memberikan konsultasi perdagangan kepada perusahaan-perusahaan swasta; ii pemberian subsidi ekspor dan program bantuan domestik dengan cara memberikan insentif kepada industri lokal untuk tujuan perlindungan dan mendorong peningkatan ekspor dengan berbagai bentuk, seperti penyediaan tingkat bunga yang rendah, value added tax, corporate income tax, pajak penjualan, biaya pengangkutan, asuransi, dan infrastruktur; iii state trading dimana pemerintah terjun atau terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam operasional komersil untuk menggalakkan perdagangan internasional. Kebijakan ini dimaksudkan sebagai bentuk hambatan produk negara lain masuk ke domestik suatu negara, dengan menggalakkan industri produk sejenis di dalam negeri.

b. Cukai dan prosedur masuk

Penerapan peraturan bea cukai costum administration rules dapat menjadi instrumen untuk menghambat perdagangan antar negara. Bentuk-bentuk hambatan perdagangan dengan cukai dan prosedur masuk dapat berupa penetapan klasifikasi, kualitas dan penilaian produk quality and testing standard, dokumentasi, lisensi, inspeksi, peraturan kesehatan dan kemanan, serta consulat formalities. Penentuan klasifikasi dan penilaian produk sangat penting, karena menentukan status pajak barang dan besaran tarif yang akan dikenakan terhadap barang bersangkutan. Tidak semua produk dapat masuk secara bebas 54 ke suatu negara. Biasanya harus dilengkapi dengan dokumen tertentu seperti commercial invoice, proforma invoice, certificate of origin, bill of lading, packking list, sertifikat asuransi, lisensi impor, dan shipper’s export declarations. Jenis produk tertentu juga harus memerlukan lisensi dan izin khusus, seperti amunisi, minuman keras, obat-obatan dan lain-lain. Suatu negara juga mensyaratkan hubungan diplomatik dengan keberdaan konsulat untuk dapat melakukan perdagangan.

c. Persyaratan produk