Bab 2 Struktur Atom dan Tabel Periodik U

Bab. 2
Struktur Atom dan Tabel
Periodik Unsur



Atom

Perkemban
ganTeori
Atom
Teori
Atom
Dalton
Teori
Atom
Bohr

disempurnakan

disempurnakan


Teori
Atom
Thomson

Mekanika
Kuantum

disempurnakan

Teori
Atom
Rutherfor
d

disempurnakan

Perkembangan Teori Atom




Democritus seorang filsuf Yunani pada abad ke-4 SM. Ia
mengemukakan
pendapat
mengenai
materi
yang
berpendapat bahwa suatu materi tidak dapat dibagi-bagi,
sampai pada bagian terkecil yang disebut dengan atom
yg berasal dari kata Yunani, yaitu atomos, a yg berarti
tidak dan tomos yg berarti dibagi.

Perkembangan Teori Atom


Perkembangan konsep atom-atom secara ilmiah
dimulai oleh John Dalton (1803), kemudian
dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford
(1911) dan disempurnakan oleh Bohr (1914).


Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam
atom disebut model atom.

Model Atom Dalton



Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan teorinya
sebagai berikut:
a) Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah
tidak dapat dibagi lagi.
b) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil,
atom atom dari unsur yang sama mempunyai sifat yang
sama tetapi atom atom dari unsur berbeda mempunyai
sifat yang berbeda pula.
c) Dalam reaksi kimia tidak ada atom yg hilang, tetapi
hanya terjadi perubahan susunan atom-atom dalam
unsur tersebut.
d) Bila atom membentuk molekul, atom atom tersebut
bergabung

dengan
angka
perbandingan
bulat
sederhana, seperti 1 : 1, 2 : 1, 2 : 3
e) Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan
atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga
atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Hipotesa Dalton digambarkan dengan model
atom sebagai bola pejal


Model Atom Dalton
Kelemahan dari model atom Dalton:
1. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
2. Tidak dapat menjelaskan gaya gabung unsur-unsur.
Contohnya, dalam pembentukan karbon dioksida (CO2)
mengapa satu atom C mengikat dua atom O.


Model Atom Thomson



Atom adalah suatu bola pejal yang
permukaannya dikelilingi elektron
dan partikel lain yang bermuatan
positif sehingga atom bersifat
netral.

Model Atom Thomson



Setelah J. J. Thomson menemukan bahwa di dalam atom
terdapat elektron, maka Thomson membuat model
atom, sbb:
a) Atom merupakan suatu materi berbentuk bola pejal
bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron
– elektron

b) Atom bersifat netral, jumlah muatan positif sama
dengan muatan negatif.
Model atom Thomson tidak bertahan lama, karena
model atom Thomson tidak menjelaskan adanya inti
atom.

Hasil percobaannya
membuktikan bahwa ada
partikel bermuatan negatif
dalam suatu atom karena sinar
tersebut dapat dibelokkan ke
arah kutub positif medan listrik.

Dalam medan listrik, sinar katode dibelokkan (terdefleksi) ke arah
plat logam positif. Jadi, sinar katode bermuatan negatif
Di bawah pengaruh medan magnet, sinar katode akan dibelokkan ke atas
Jika pengaruh medan listrik dan medan magnet dihilangkan, sinar
katode tidak dibelokkan



Kelemahan model Thomson
tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif
dan negatif dalam bola atom tersebut.

Model Atom Rutherford


dilakukan

Eksperimen yang
Rutherford adalah
penembakan lempeng Emas tipis dengan partikel
alpha.

EKSPERIMEN RUTHERFORD

Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan
sinar α pada lempeng emas. Hasil pengamatan
tersebut dikembangkan dalam hipotesis model
atom Rutherford.




Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.
Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan
pusat massa atom.
Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami
pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit
sekali yang dipantulkan.

Kelemahan Model Atom Rutherford



a. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang
bergerak mengelilingi inti memancarkan energi
dalam
bentuk
gelombang

elektromagnetik.
Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan
kehabisan energi dan akhirnya menempel pada
inti.
b. Model atom rutherford ini belum mampu
menjelaskan dimana letak elektron dan cara
rotasinya terhadap inti atom.
c. Elektron memancarkan energi ketika bergerak,
sehingga energi atom menjadi tidak stabil


Hal ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik
antara inti dan elektron. Dan menurut ahli fisika
klasik pada masa itu (teori Maxwell), elektron yg
bergerak
mengelilingi
inti
atom
akan
melepaskan energi dalam bentuk radiasi.


Model Atom Niels Bohr



Diawali dari pengamatan Niels Bohr terhadap spektrum atom,
adanya spectrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya
beredar pada lintasan-lintasan dengan energy tertentu.

Model Atom Neils Bohr



Neils Bohr memperbaiki model atom Rutherford dengan menyusun
model atom sbb:
a) Atom terdiri atas inti atom yg mengandung proton bermuatan
positif dan elektron bermuatan negatif yg mengelilingi inti atom.
b) Elektron-elektron yg mengelilingi inti atom berada pada tingkat
energi tertentu yg bergerak secara stasioner
c) Tingkat energi atau lintasan elektron yg paling dekat dengan inti

atom mempunyai tingkat energi terendah, lintasan elektron yg
paling jauh dari inti atom memiliki tingkat energi tertinggi.
d) Elektron dapat berpindah dari lintasan yg satu ke lintasan yg lain
dengan menyerap atau mengeluarkan energi. Jika berpindah
lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan
menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka
akan memancarkan energi.

Kelemahan model atom Neils Bohr



a. Model atom Bohr hanya dapat menjelaskan
spektrum hidrogen secara akurat tetapi gagal
menjelaskan spektrum atom yang lebih
kompleks.
b. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan
adanya garis-garis halus pada spektrum atom
hidrogen. Bohr menganggap elektron hanya
sebagai partikel.





THANK YOU 