Pemanfaatan Tepung Tempe untuk Memperpanjang Masa Simpan dan Mencegah Kerusakan Komponen Gizi Ikan Kembung Segar

PEMAHFAATAN TEPUblG TIEhIPE M T U K MEMPEWPAWJAWG
MASA SIMPAN DAN MEWCEGAH KERUSAKAW
KOMPOWEN 6121 IKAH KEMBUNG SEGAR

Oleh
KOMANG HANDAYANl

F 25. 1460

1 9 9 3

FAKULTAS

TEICNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R

Komang Handayani F.25.1460.
Pemanfaatan tepung tempe untuk memperpanjang masa simpan dan mencegah kerusakan komponen gizi ikan kembung segar (Rastrelliger sp.). Dibawah
bimbingan Hanny Widjaja.


Ikan dan hasil perilcanan lainnya merupakan bahan
pangan yang sangat mudah

busuk (highly perishable food).

Pembusukan akan segera terjadi setelah ikan mati, terutama
bila tidak ditangani dengan baik.

Oleh karena itu segala

upaya yang dapat memperpanjang dan meinpertahankan ikan
dalam keadaan bailc akan sangat bermanfaat bagi penyediaan
ikan.
Menurut beberapa hasil penelitian diketahui bahwa
tempe mengandung senyawa yang mempunyai aktivitas antioksidan dan antimikroba, sehingga sangat memungkinkan
bahwa tempe dapat dipergunakan untuk mengawetkan ikan
segar.
Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui
aktivitas antioksidan yang terbesar antara tempe pasar

dengan tempe yang dibuat dengan inokulum LIPI. Pengukuran
aktivitas antioksidan tersebut dilakukan dengan alat
oksigenmeter.

Penelitian utama bertujuan untuk mengetahui

metode untuk penambahan tepung tempe terbaik dan konsentrasi tepung tempe yang optimum, dalam memperpanjang masa
simpan dan mencegah kerusakan komponen gizi ik
segar.

Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa tempe
pasar yang dikeringkan clengan sinar matahari mempunyai
aktivitas antioksidan yang paling tinggi. H a l ini
ditunjukkan dari nilai protektif yang paling besar.
Dari hasil penelitian lan jutan diketahui bahwa
penambahan tepung tempe memberikan pengaruh yang baik
terhadap nilai TBA, bilangan peroksida, dan kadar air ikdn
kernbung. Penambahan tepung tempe metode pembaluran satu
persatu (Al) memberikan pengaruh yang bailc terhadap nilai
TVN, VRS, pH, dan kadar lemak, sedangkan penambahan tepung

tempe metode pembaluran satu persatu dengan penambahan
pada bagian perut (A2) memberikan pengaruh yang baik
terhadap nilai TBA dan nilai peroksida. Lama penyimpanan
memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai TBA, TVN,
VRS, pH, dan kadar abu. Selania penyimpanan nilai TBA,
nilai peroksida, dan kadar abu cenderung meningkat, sedangkan nilai TVN dan nilai VRS cenderung menurun.

Metode

penambahan dan konsentrasi tepung tempe, serta penyimpanan
tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai TPC
dan kadar protein ikan kernbung.
Semua penilaian organoleptik dipenqaruhi oleh larnanya
penyimpanan, sedang konsentrasi dan metode penambahan
tepung tempe tidak memberikan pengaruh yang nyata.
Secara umum dapat dikatakan bahwa ikan kembung yang
ditambah tepung tempe dengan metode pembaluran satu
persatu (Al) dengan konsentrasi 30% mempunyai mutu lebih

baik


dibandingkan

tempe.
tempe

Hasil
lebih

dibandingkan

ikan kembung tanpa

penambahan

penelitian ini menunjukkan
berperan

untuk


mencegah

dengan

fungsi

lainnya

bahwa

proses
yaitu

tepung
oksidasi,

menghambat

pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme di dalam
kembung.


tepung

ikan

INSTITUT PERTANIAN
FAKULTAS

BOGOR

TEKNOLOGI PERTANIAN

PEMANFAATAN TEPUNG TEMPE UNTUK MEMPERPANJANG
MASA

SIMPAN

KOMPONEN

DAN


GIZI

MENCEGMI

IKAN

KERUSAKAN

KEMBUNG

SEGAR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor


Oleh
Komang Handayani

E25. 1460

1993
PAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTIT'UT PERTANIAN
BOGOR

BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TFXNOMGI PERTANIAN
PEMANFAATAN TEPUNG TEMPE UNTUK MEMF'ERPANJANG
MASA

SIMPAN DAN


KOMPONEN GIZI

MENCEGAH

KERUSAKAN

IKAN KEMBUNG

SEGAR

SKRLPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SAR3ANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TFXNOMGI PANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
Komang Handayani


F.25.1460
Dilahirkan Tanggal 21 Mei 1968
di Singaraja
Tanggal lulus : 17 Desember 1992
disetujui,
Bogor,

;sc

Januari 1993

nny widjaja, MSc.

KATA PENGANTAR

~ u j isyukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang
Esa,

atas rahmatNya sehingga penulis dapat


Maha

menyelesailcan

penelitian dan penulisan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih

yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Dr.

Ir.

Hanny Widjaja, MSc., sebagai

dosen

pembim-

bing utama,
2.

Ir.

Mita Wahyuni, MS, sebagai dosen pembimbing kedua,

3.

Dr.

Ir.

Lilis Nuraida, MSc., dan Ir. Sutrisno

Koes-

wara sebagai dosen penguji,
4.

Pak Sobirin, yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian,

5.

Bapak, Ibu, dan seluruh keluarga yang penulis

kasihi,

yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan semangat,
selama

penulis melakukan studi di Fakultas Teknologi

Pertanian, Institut Pertanian Bogor,
6 .

Yudha, A.A. Sri Wahyuni, mbak Eka, mbak Marlin,
Dewi,

Indri, dan Eka atas perhatian

dan

mbak

bantuannya,

dan ,
7.

Teman-teman
samanya.

satu bimbingan atas perhatian dan

kerja-

Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurn a , oleh karena itu penulis sanqat menqharapkan a d a n y a
kritik dan saran untuk penyempurnaan tulisan ini sehinqqa
dapat bermanfaat bngi yang membacanya

Boqor,

Januari 1333

.
Penulis

Halaman
RINGKASAN

......................................... i
DAFTAR IS1 ...........................................iii
DAFTAR TABEL ...........................................V
DAFTAR GAMBAR ......................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................... Vii
I.
PENDAHULUAN ..................................... 1
I1 .
TINJAUAN PUSTAKA ................................ 3
A . IKAN KEMBUNG (Rastrelliger Sp.) .............3

KATA PENGANTAR

B.

.................. 4
1. Proses Autolisis .......................5
2 . Proses Kimiawi ......................... 5
2.1. Mekanisme olcsidasi ............... 5
2.2. Antioksidan ......................9
a . Batasan dan penggolongan

PROSES PENURUNAN MUTU IKAN

3

C

I11

.

.

.

TEMPE

.

.
B.
C.
D.
E.

.................. 1.2

.....................................

BAHAN DAN METODE
A

..................119

antioksidan
b
Mekanisme kerja antioksidan
Proses Bakteriologis

14

...............................18

............................. 18
METODE PENELITIAN ......................... 18
BAHAN dan ALAT

................................ 19
PENGAMATAN ................................ 20
PERLAKUAN

RANCANGAN PERCOBAAN

.......................28

IV

.

.......................... 29
PENDAHULUAN ....................29
LANJUTAN ....................... 32

HASIL DAN PEMBAHASAN
A

.

PENELITIAN

B

.

PENELITIAN

.
2.
3.
4.

.......................... 33
Bilangan Peroksida .................... 38
Total Mikroba ......................... 40
Total Volatil Nitrogen ................43
5 . Volatile Reducing subtance .............45
6 . PH .................................... 46

1

.
8.
9.
7

Bilangan TBA

............................. 48
Lemak ........................... 50
Protein .......................... 52
Abu ............................. 53

Kadar Air
Kadar
Kadar

. Kadar
11 . Organoleptik .......................... 54
1Q

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN
A

.

Be

XZESIMPULAN
SARAN

................................ 69

.. ...................................

70

................................71
......................................76

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

.......................... 69

PEMAHFAATAN TEPUblG TIEhIPE M T U K MEMPEWPAWJAWG
MASA SIMPAN DAN MEWCEGAH KERUSAKAW
KOMPOWEN 6121 IKAH KEMBUNG SEGAR

Oleh
KOMANG HANDAYANl

F 25. 1460

1 9 9 3

FAKULTAS

TEICNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R

Komang Handayani F.25.1460.
Pemanfaatan tepung tempe untuk memperpanjang masa simpan dan mencegah kerusakan komponen gizi ikan kembung segar (Rastrelliger sp.). Dibawah
bimbingan Hanny Widjaja.

Ikan dan hasil perilcanan lainnya merupakan bahan
pangan yang sangat mudah

busuk (highly perishable food).

Pembusukan akan segera terjadi setelah ikan mati, terutama
bila tidak ditangani dengan baik.

Oleh karena itu segala

upaya yang dapat memperpanjang dan meinpertahankan ikan
dalam keadaan bailc akan sangat bermanfaat bagi penyediaan
ikan.
Menurut beberapa hasil penelitian diketahui bahwa
tempe mengandung senyawa yang mempunyai aktivitas antioksidan dan antimikroba, sehingga sangat memungkinkan
bahwa tempe dapat dipergunakan untuk mengawetkan ikan
segar.
Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui
aktivitas antioksidan yang terbesar antara tempe pasar
dengan tempe yang dibuat dengan inokulum LIPI. Pengukuran
aktivitas antioksidan tersebut dilakukan dengan alat
oksigenmeter.

Penelitian utama bertujuan untuk mengetahui

metode untuk penambahan tepung tempe terbaik dan konsentrasi tepung tempe yang optimum, dalam memperpanjang masa
simpan dan mencegah kerusakan komponen gizi ik
segar.

Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa tempe
pasar yang dikeringkan clengan sinar matahari mempunyai
aktivitas antioksidan yang paling tinggi. H a l ini
ditunjukkan dari nilai protektif yang paling besar.
Dari hasil penelitian lan jutan diketahui bahwa
penambahan tepung tempe memberikan pengaruh yang baik
terhadap nilai TBA, bilangan peroksida, dan kadar air ikdn
kernbung. Penambahan tepung tempe metode pembaluran satu
persatu (Al) memberikan pengaruh yang bailc terhadap nilai
TVN, VRS, pH, dan kadar lemak, sedangkan penambahan tepung
tempe metode pembaluran satu persatu dengan penambahan
pada bagian perut (A2) memberikan pengaruh yang baik
terhadap nilai TBA dan nilai peroksida. Lama penyimpanan
memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai TBA, TVN,
VRS, pH, dan kadar abu. Selania penyimpanan nilai TBA,
nilai peroksida, dan kadar abu cenderung meningkat, sedangkan nilai TVN dan nilai VRS cenderung menurun.

Metode

penambahan dan konsentrasi tepung tempe, serta penyimpanan
tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai TPC
dan kadar protein ikan kernbung.
Semua penilaian organoleptik dipenqaruhi oleh larnanya
penyimpanan, sedang konsentrasi dan metode penambahan
tepung tempe tidak memberikan pengaruh yang nyata.
Secara umum dapat dikatakan bahwa ikan kembung yang
ditambah tepung tempe dengan metode pembaluran satu
persatu (Al) dengan konsentrasi 30% mempunyai mutu lebih

baik

dibandingkan

tempe.
tempe

Hasil
lebih

dibandingkan

ikan kembung tanpa

penambahan

penelitian ini menunjukkan
berperan

untuk

mencegah

dengan

fungsi

lainnya

bahwa

proses
yaitu

tepung
oksidasi,

menghambat

pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme di dalam
kembung.

tepung

ikan

INSTITUT PERTANIAN
FAKULTAS

BOGOR

TEKNOLOGI PERTANIAN

PEMANFAATAN TEPUNG TEMPE UNTUK MEMPERPANJANG
MASA

SIMPAN

KOMPONEN

DAN

GIZI

MENCEGMI

IKAN

KERUSAKAN

KEMBUNG

SEGAR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
Komang Handayani

E25. 1460

1993
PAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTIT'UT PERTANIAN
BOGOR

BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TFXNOMGI PERTANIAN
PEMANFAATAN TEPUNG TEMPE UNTUK MEMF'ERPANJANG
MASA

SIMPAN DAN

KOMPONEN GIZI

MENCEGAH

KERUSAKAN

IKAN KEMBUNG

SEGAR

SKRLPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SAR3ANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TFXNOMGI PANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
Komang Handayani

F.25.1460
Dilahirkan Tanggal 21 Mei 1968
di Singaraja
Tanggal lulus : 17 Desember 1992
disetujui,
Bogor,

;sc

Januari 1993

nny widjaja, MSc.

KATA PENGANTAR

~ u j isyukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang
Esa,

atas rahmatNya sehingga penulis dapat

Maha

menyelesailcan

penelitian dan penulisan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih

yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Dr.

Ir.

Hanny Widjaja, MSc., sebagai

dosen

pembim-

bing utama,
2.

Ir.

Mita Wahyuni, MS, sebagai dosen pembimbing kedua,

3.

Dr.

Ir.

Lilis Nuraida, MSc., dan Ir. Sutrisno

Koes-

wara sebagai dosen penguji,
4.

Pak Sobirin, yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian,

5.

Bapak, Ibu, dan seluruh keluarga yang penulis

kasihi,

yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan semangat,
selama

penulis melakukan studi di Fakultas Teknologi

Pertanian, Institut Pertanian Bogor,
6 .

Yudha, A.A. Sri Wahyuni, mbak Eka, mbak Marlin,
Dewi,

Indri, dan Eka atas perhatian

dan

mbak

bantuannya,

dan ,
7.

Teman-teman
samanya.

satu bimbingan atas perhatian dan

kerja-

Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurn a , oleh karena itu penulis sanqat menqharapkan a d a n y a
kritik dan saran untuk penyempurnaan tulisan ini sehinqqa
dapat bermanfaat bngi yang membacanya

Boqor,

Januari 1333

.
Penulis

Halaman
RINGKASAN

......................................... i
DAFTAR IS1 ...........................................iii
DAFTAR TABEL ...........................................V
DAFTAR GAMBAR ......................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................... Vii
I.
PENDAHULUAN ..................................... 1
I1 .
TINJAUAN PUSTAKA ................................ 3
A . IKAN KEMBUNG (Rastrelliger Sp.) .............3

KATA PENGANTAR

B.

.................. 4
1. Proses Autolisis .......................5
2 . Proses Kimiawi ......................... 5
2.1. Mekanisme olcsidasi ............... 5
2.2. Antioksidan ......................9
a . Batasan dan penggolongan

PROSES PENURUNAN MUTU IKAN

3

C

I11

.

.

.

TEMPE

.

.
B.
C.
D.
E.

.................. 1.2

.....................................

BAHAN DAN METODE
A

..................119

antioksidan
b
Mekanisme kerja antioksidan
Proses Bakteriologis

14

...............................18

............................. 18
METODE PENELITIAN ......................... 18
BAHAN dan ALAT

................................ 19
PENGAMATAN ................................ 20
PERLAKUAN

RANCANGAN PERCOBAAN

.......................28

IV

.

.......................... 29
PENDAHULUAN ....................29
LANJUTAN ....................... 32

HASIL DAN PEMBAHASAN
A

.

PENELITIAN

B

.

PENELITIAN

.
2.
3.
4.

.......................... 33
Bilangan Peroksida .................... 38
Total Mikroba ......................... 40
Total Volatil Nitrogen ................43
5 . Volatile Reducing subtance .............45
6 . PH .................................... 46

1

.
8.
9.
7

Bilangan TBA

............................. 48
Lemak ........................... 50
Protein .......................... 52
Abu ............................. 53

Kadar Air
Kadar
Kadar

. Kadar
11 . Organoleptik .......................... 54
1Q

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN
A

.

Be

XZESIMPULAN
SARAN

................................ 69

.. ...................................

70

................................71
......................................76

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

.......................... 69