Desain Penelitian Populasi dan Sampel Lokasi Penelitian Alat dan Bahan

Dwi Putri Ayuningtyas, 2015 ANALISIS POTENSI EKSTRAK KASAR SUPERNATAN BAKTERI ENDOFIT Vetiveria zizanioides SEBAGAI PENGHAMBAT QUORUM SENSING PADA Chromobacterium violaceum Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimental karena memanipulasi kondisi untuk melihat pengaruh terhadap respon tertentu. Penelitian terdiri dari 17 unit percobaan meliputi Pemberian ekstrak kasar supernatan bakteri endofit Lysinibacillus sphaericus , Pantoea sp., Acinetobacter sp., Bacillus sp., dan Pseudomonas aeruginosa dengan konsentrasi masing-masing 0 mg ml -1 ; 2,5 mg ml -1 ; 3 mg ml -1 ; dan 3,5 mg ml -1 . Pemberian perlakuan-perlakuan ini dilakukan terhadap kultur Chromobacterium violaceum CV026 yang ditambahkan N- hexanoyl-L- homoserine lactone C6-HSL untuk menginduksi pengeluaran violacein. Selain itu terdapat kelompok perlakuan dengan penambahan 0 mg ml -1 ekstrak dan tanpa penambahan C6-HSL. Percobaan dilakukan dengan dua kali pengulangan dan tiap pengulangan diulang secara duplo untuk perhitungan kadar violacein dan perhitungan total bakteri.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan kadar pigmen violacein dan total bakteri C. violaceum CV026 viabel dari semua kultur. Sedangkan sampel merupakan kadar pigmen terukur dan total bakteri C. violaceum CV026 viabel dari masing-masing kultur yang diberikan perlakuan.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di laboratorium mikrobiologi dan fisiologi, Jurusan Pendidikan Biologi, FPMIPA, JICA, Universitas Pendidikan Indonesia.

D. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari laboratorium mikrobiologi dan fisiologi, Jurusan Pendidikan Biologi, FPMIPA, JICA, Universitas Pendidikan Indonesia. Khusus untuk bahan yang tidak tersedia, yaitu N- hexanoyl- L- homoserine lactone C6-HSL didapatkan dari Sigma- Aldrich, Singapura. Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium meliputi autoclave yang digunakan untuk sterilisasi baik alat maupun medium, inkubator yang digunakan untuk menginkubasi biakan mikroba, waterbath dengan shaker untuk menginkubasi biakan cair mikroba, LAF laminar air flow yang digunakan sebagai ruang bekerja steril, c olony counter untuk menghitung jumlah bakteri viabel dan mengamati zona hambat pertumbuhan bakteri, serta vacuum evaporator untuk memekatkan ekstrak. Selain alat-alat besar, alat-alat kecil lain yang digunakan dalam penelitian diantaranya adalah gelas erlenmeyer, gelas beaker, tabung reaksi, dan cawan petri. Untuk jumlah dan spesifikasi alat yang digunakan dapat dilihat pada lembar lampiran. Beberapa bahan yang digunakan diantaranya adalah bahan-bahan untuk pembuatan medium Luria Bertani dan King’s B, yaitu tripton, yeast extract , NaCl, agar bakteriologi, pepton, gliserol, KH 2 PO 4 , MgSO 4 , serta aquades. Selain bahan- bahan yang digunakan untuk medium, beberapa bahan lain yang dibutuhkan adalah alkohol 70, spirtus, serta molekul N- hexanoyl- homoserine- lactone C6- HSL. Jumlah bahan dan spesifikasi bahan-bahan yang digunakan dapat dilihat pada lembar lampiran.

E. Langkah Kerja